Blogger Widgets

Rabu, 10 November 2010

Lorenzo Perkasa, Rossi Masih Adaptasi

Kemarin dan hari ini, para pebalap MotoGP melakukan uji coba dengan tunggangan barunya di Sirkuit Valencia untuk musim kompetisi 2011. Ada Rossi dengan Ducati Desmosedici, Casey Stoner membesut Honda RC212V, dan juara dunia 2010 Jorge Lorenzo menunggang Yamaha YZR M1, plus para pebalap dari tim satelit.

Pada hari pertama kemarin, Lorenzo yang mengitari Sirkuit Ricardo Tormo sebanyak 38 lap. Pebalap asal Spanyol itu menjadi yang tercepat dengan waktu terbaiknya 1 menit 32,012 detik. "Kami mencoba sasis baru M1 untuk 2011 dan saya merasakan sangat baik, meski sebenarnya terlalu dini untuk mengatakannya," jelas Lorenzo.

Kejutan dilakukan Ben Spies. Mantan tim satelit Yamaha yang kini mengisi posisi Rossi itu hanya terpaut 0,866 detik di belakang rekan setimnya tersebut. "Untuk hari pertama tes, saya senang luar biasa dengan tim. Banyak hal baru, termasuk membesut motor pabrikan," ungkap pebalap asal Amerika itu.

Bagaimana Valentino Rossi dengan Ducati? "The Doctor" tampak masih melakukan penyesuaian dengan tunggangannya. Setelah melahap trek 46 lap, dirinya hanya mampu menempatkan diri tercepat di urutan kedelapan.

Meski belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, penampilannya menjadi perhatian wartawan. Apalagi Ducati yang dikebut masih berwarna hitam dengan nomor start 46.

1. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 1:32.012 38
2. Ben Spies Yamaha Factory Racing 1:32.878 + 0.866 42
3. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 1:33.190 + 1.178 35
4. Casey Stoner HRC 1:33.261 + 1.249 27
5. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1:33.336 + 1.324 26
6. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 1:33.513 + 1.501 49
7. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 1:33.578 + 1.566 39
8. Valentino Rossi Ducati Team 1:33.882 + 1.870 46
9. Alvaro Bautista Rizla Suzuki MotoGP 1:33.921 + 1.909 39
10. Nicky Hayden Ducati Team 1:33.998 + 1.986 35
11. Hector Barbera Paginas Amarillas Aspar 1:34.110 + 2.098 54
12. Randy De Puniet Pramac Racing Team 1:34.142 + 2.130 45
13. Hiroshi Aoyama San Carlo Honda Gresini 1:34.181 + 2.169 49
14. Loris Capirossi Pramac Racing Team 1:34.631 + 2.619 53
15. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 1:34.924 + 2.912 40
16. Toni Elias LCR Honda MotoGP 1:35.808 + 3.796 45
17. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1:37.434 + 5.422 30

Upacara "2010 FIM Awards" di Valencia


VALENCIA, (PRLM).- Juara Dunia MotoGP musim 2010 Jorge Lorenzo terlihat berdiri di tengah panggung yang mengambil tempat di Palau de les Arts Reina Sofia di kota Valencia, Spanyol, Minggu (7/11) malam waktu setempat. Kegiatan itu merupakan bagian dari acara resmi yang diadakan oleh FIM bertajuk "2010 FIM MotoGP World Championship trophy" sebagai tanda berakhirnya musim balapan GP motor 2010, seperti dikutip Ultimatemotorcycling.

Upacara penganugerahan Award ini disiarkan ke seluruh dunia dengan dipandu oleh presenter BBC Jennie Gow dan presenter TVE Ernest Riveras, di puncak acara merupakan acara penyerahan tropi Juara Dunia MotoGP kepada pembalap asal Spanyol berusia 23 tahun Jorge Lorenzo.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Valencia Francisco Camps, Walikota Valencia Rita Barberá dan CEO Dorna Sports CEO Carmelo Ezpeleta ikut memeriahkan dalam acara penyerahan trofi kepada Jorge Lorenzo, sedangkan Presiden FIM Vito Ippolito dan Presiden dari Road Racing Commission Claude Danis mengalungkan medali Kejuaraan Dunia kepada "The Spaniard" Jorge Lorenzo.

Selain penyerahan hadiah berupa Award kepada Juara Dunia MotoGP juga dilakukan penyerahan hadiah bagi Juara Dunia Moto2 Toni Elias serta Juara Dunia kelas 125cc Marc Marquez.

Kategori lainnya untuk penyerahan Award meliputi "Rookie of the Year", "BMW M Award" yaitu Award bagi pembalap yang paling banyak meraih 'pole position' di kelas MotoGP, "Tissot Pole of Poles", "Best Grand Prix" serta untuk kategoti Juara Konstruktor.

Senin, 08 November 2010

happy ending Jorge Lorenzo

VALENCIA - Jorge Lorenzo layak disebut juara dunia MotoGP 2010 sejati. Itu setelah Lorenzo menyempurnakan titel juara dunia dengan memenangi balapan terakhir di Valencia kemarin (7/11). Berarti, pembalap Fiat Yamaha itu memenangi sembilan dari 18 seri sepanjang tahun ini.

Kemenangan di Valencia sekaligus sempurna karena diraih di depan publiknya sendiri. Pembalap 23 tahun Spanyol itu juga kali pertama berjaya di Valencia termasuk saat dirinya masih belum berada di kelas primer.

Lebih fantastis lagi, kemenangan di Valencia mengantarkan Lorenzo mencatat rekor poin sepanjang sejarah kelas primer. Dengan raihan 383 poin, Lorenzo mengalahkan 373 poin milik Valentino Rossi dua tahun lalu. Lorenzo sekaligus mencatat podium terbanyak (16 kali) dalam semusim.

"Bagi saya, mengakhiri musim di Spanyol dengan predikat juara dunia sekaligus meraih kemenangan di depan seluruh fans merupakan sesuatu yang spesial," kata Lorenzo di situs resmi miliknya.

Lorenzo tidak meraih kemenangan dengan mudah kemarin. Start di posisi kedua di belakang pembalap Ducati Marlboro Casey Stoner, Lorenzo sempat anjlok ke posisi kedelapan di belakang Rossi. Namun, bersama Rossi, kedua pembalap Fiat Yamaha itu berangsur-angsur merangsek ke depan.

Dalam upayanya itu, Lorenzo nyaris terjatuh setelah kaki kanannya bersenggolan dengan Marco Simoncelli (Honda Gresini) saat berebut posisi keempat. Tapi, dengan kesabaran dan ketenangannya, Lorenzo akhirnya menyalip Simoncelli di lap ketujuh dari 30 lap.

Pada lap kesepuluh, Lorenzo dan Rossi mampu menyalip tempat kedua milik Dani Pedrosa yang sepertinya masih bermasalah dengan cedera bahu. Padahal, Pedrosa sudah memulai balapan dengan baik sekalipun start dari posisi kedelapan (dan akhirnya finis peringkat ke delapan).

Alhasil, trio di depan terdiri dari Stoner, Rossi, dan Lorenzo. Pada lap ke-12, Lorenzo mampu menyalip Rossi yang terlalu fokus mengejar Stoner. Ketika balapan menyisakan tujuh lap, giliran Stoner yang di-overtake Lorenzo. Setelah itu, Lorenzo tak terkejar dan finis 4,576 detik di depan Stoner.

Sukses menyalip Pedrosa, Rossi, lalu Stoner dan diakhiri dengan kemenangan benar-benar tidak diduga Lorenzo. "Ini mungkin balapan tergila dalam karir saya!" teriaknya.

Sementara bagi Stoner, finis kedua di Valencia hanya membuatnya berada di peringkat keempat klasemen akhir. Stoner pun gagal memberi kado kemenangan di balapan terakhirnya bersama Ducati atau sebelum mengendarai Honda musim depan.

Begitu pula dengan Rossi yang akan mengisi posisi Stoner di Ducati tahun depan. Dengan hanya finis ketiga kemarin, The Doctor - sebutan Rossi - gagal mengeser Pedrosa di urutan kedua klasemen akhir. Itu berarti mengulang tiga tahun lalu saat Rossi harus puas berada di bawah Pedrosa.

Di sisi lain, Fiat Yamaha bisa tersenyum puas di Valencia kemarin. Selain karena kemenangan Lorenzo juga raihan Ben Spies. Pembalap yang akan menjadi tandem Lorenzo di tim utama tahun depan itu mampu finis keempat. Untuk meraihnya, Spies tampil luar biasa dengan mengalahkan Andrea Dovizioso (Repsol Honda) dan Simoncelli.

Padahal, Spies masih belum pulih sepenuhnya dari cedera dislokasi engkel kiri setelah terjatuh di balapan sebelumnya di Estoril, Portugal. Raihan rookie asal Amerika Serikat itu kemarin tentu bakal memotivasinya dalam uji coba pertama motor 2011 hari ini waktu setempat (8/11). Tes berikutnya baru digeber tahun depan di Malaysia.

Minggu, 07 November 2010

Stoner dan Rossi Berpisah di Podium

Valencia - Jorge Lorenzo mengukuhkan dominasinya bersama Yamaha dengan memenangi seri pamungkas 2010 di Valencia. Casey Stoner dan Valentino Rossi masih bisa naik podium sebelum pindah tim tahun depan.

Stoner, yang musim depan akan kembali ke tim lamanya, Honda, finish sebagai runner up di Valencia, Minggu (7/11), meskipun ia sempat memimpin balapan dari awal sampai tujuh lap terakhir, sebelum dikalahkan Lorenzo.

Adapun Rossi, yang memperkuat Yamaha sejak 2004, hari ini resmi berpisah dengan pabrikan yang telah ia beri empat gelar juara itu. Musim depan ia bergabung dengan tim asal negaranya Italia, Ducati, mengisi tempat yang ditinggalkan Stoner.

The Doctor menandai perpisahannya itu dengan menaiki podium nomor tiga. Itu adalah kali ke-85 ia menjejak podium sepanjang karirnya di kelas primer Grand Prix bersama Yamaha.

Stoner mulus memulai balapan sebagai pemegang pole. Marco Simoncelli juga mempertahankan posisinya di tempat kedua, sedangkan Lorenzo cukup kerepotan. Dani Pedrosa starter terbaik karena dari urutan delapan bisa cepat menyodok ke lima besar.

Setelah tiga tikungan Pedrosa bahkan sudah berada di posisi kedua. Namun ia kemudian dibalap oleh Nicy Hayden, untuk berada di belakang Stoner.

Di lap kedua Lorenzo begitu ngotot untuk mengalahkan Simoncelli yang berada di urutan keempat. Ia nyaris jadi korban atas kengototannya itu ketika hampir terjatuh saat mencoba menyerang Simoncelli tikungan.

Tubuh Lorenzo sampai terangkat dari jok motornya, tapi ia betul-betul beruntung dan piawai untuk tidak terlempar ke aspal. Walaupun tercecer, tapi sang juara dunia masih bisa melanjutkan perlombaan.

Dan Lorenzo bukanlah Nicky Hayden. Tidak dalam tekanan berarti dari rival di belakangnya, pembalap AS itu meluncur rebah karena terlalu kencang saat memasuki tikungan. Hayden terseret ke pasir, motor Ducati-nya terpelanting beberapa kali di udara. Hayden menutup musim ini dengan tidak menyenangkan.

Rossi mulai unjuk gigi di lap ketiga dengan mengambil posisi tiga besar dari Simoncelli. Lorenzo mengintip peluang yang sama, berharap bisa pula menyalip Simoncelli. Dan ia berhasil melakukannya di lap ketujuh, kali itu lebih mudah dibanding sebelumnya, ketika ia nyaris celaka.

Kini empat pembalap terbaik di musim ini bertarung dalam jarak dekat: Stoner, Pedrosa, Rossi dan Lorenzo.

Di lap 10 Rossi berhasil mendahului Pedrosa, dan Lorenzo mengikutinya pula. Honda kalah telak dari Yamaha. Ducati (Stoner) kini dikejar duo Yamaha. Rossi pun diburu rider Spanyol yang akan segera menjadi eks partnernya itu.

Rossi pada akhirnya harus mengakui keunggulan Lorenzo. Di lap 12 ia disusul dari sisi kiri. Lorenzo kini memburu Stoner untuk sebuah harapan memenangi seri pamungkas dalam statusnya sebagai juara dunia (baru).

Stoner, yang di seri sebelumnya di Portugal tidak finish karena terjatuh dari motornya, mulai dalam tekanan hebat sejak lap 17. Lorenzo tampak "buas" mengejar pembalap Australia itu. Selama beberapa putaran mereka bertarung dalam jarak rapat, sedangkan Rossi mulai kedodoran dan sepertinya harus puas di tempat ketiga.

Kesempatan untuk mengalahkan Stoner akhirnya menghampiri Lorenzo di lap ke-23. Dan ia mempertahankannya sampai tujuh lap ke depan untuk menyempurnakan musimnya sebagai juara dunia baru MotoGP, dengan meraih kemenangan di seri penutup di salah satu sirkuit di negaranya, Spanyol.

Hasil MotoGP Valencia:
1. Jorge Lorenzo Yamaha Factory 46:44.622
2. Casey Stoner Ducati Marlboro Team +04.576
3. Valentino Rossi Yamaha Factory +08.998
4. Ben Spies Yamaha Tech 3 +17.643
5. Andrea Dovizioso Honda HRC +19.106
6. Marco Simoncelli Honda Gresini +20.674
7. Dani Pedrosa Honda HRC +26.797
8. Hector Barbera Ducati Aspar +29.288
9. Alvaro Bautista Suzuki MotoGP +29.451
10. Randy de Puniet Honda LCR +29.860
11. Aleix Espargaro Ducati Pramac +31.761
12. Colin Edwards Yamaha Tech 3 +33.604
13. Marco Melandri Honda Gresini +36.622
14. Hiroshi Aoyama Honda Interwetten +38.968
15. Carlos Checa Ducati Pramac +56.169
16. Loris Capirossi Suzuki MotoGP -
17. Nicky Hayden Ducati Marlboro Team -

Puncak Lorenzo di Valencia

Jorge Lorenzo sudah mengunci gelar juaranya di Malaysia bulan lalu. Akan tetapi ia menyebut penampilannya di Valencia sebagai balapan terhebat yang pernah ia lakoni.

Pembalap Spanyol itu memandangnya demikian setelah memenangi seri pamungkas tahun ini di sirkuit negaranya itu, Minggu (7/11/2010). Ia mengalahkan Casey Stoner yang sempat mendominasi dari awal lomba sampai tujuh lap menjelang akhir balapan.

Yang membuat Lorenzo takjub dengan performanya adalah ia sempat tercecer ke posisi tujuh di lap-lap awal, setelah nyaris terjungkal dari motornya kala hendak mendahului Marco Simoncelli.

"Hari ini adalah balapan terhebat sepanjang hidupku. Salah satu balapan terindah buatku," ujar pria 23 tahun itu, seperti dikutip Autosport.

"Aku punya start bagus tapi di tikungan ketiga beberapa pembalap menyalipku. Lalu Simoncelli tidak memberiku fasilitas apapun untuk merangsek ke depan," sambungnya.

"Tapi aku tetap tenang, terus berkonsentrasi dan di setiap lap aku terus membaik. Pada akhirnya kami punya pertarungan yang sangat baik dengan Casey dan aku sangat senang dengan kemenangan ini."

Lorenzo memenangi sembilan dari 18 seri di musim ini, meraih gelar juara dunianya yang pertama di kelas tertinggi grand prix motor. Musim lalu ia runner up di bawah Valentino Rossi dan menduduki peringkat empat besar di musim debutnya di MotoGP (2008).

Selain mahkota juara, mantan juara dunia kelas 250cc itu juga menorehkan rekor baru sebagai pembalap yang memiliki poin paling banyak dalam satu seri, yakni 383, melampaui rekor sebelumnya atas nama Rossi (373) di tahun 2008.

Jorge Lorenzo Peringatkan Casey Stoner

Jorge Lorenzo memperingatkan Casey Stoner untuk tidak puas dulu meski start di posisi terdepan. Dia akan berjuang merebut kemenangan pertama di Valencia.
Stoner, juara dunia 2007, merebut posisi pole pada Grand Prix MotoGP Valencia. Dia unggul 0,331 detik di depan Lorenzo, pembalap Spanyol yang sudah memastikan diri merebut gelar juara dunia tahun ini.
Tapi, Lorenzo tak menyerah begitu saja. Dia berharap bisa melengkapi suksesnya menjadi juara dunia musim ini dengan berjuang merebut kemenangan pertama di Valencia.
Untuk melakukannya, pembalap Fiat Yamaha itu memang harus mengalahkan Stoner. Pembalap Australia yang segera meninggalkan Ducati itu tampil cemerlang dengan memenangkan tiga dari empat pemanasan dan kualifikasi.
Saya betul-betul senang dan bangga bisa berada di baris terdepan di depan penonton Spanyol, di kandang sendiri. Terutama membalap di sini, balapan terakhir selalu istimewa dan siapapun ingin tampil bagus, kata Lorenzo.
Dia menegaskan sudah berusaha keras agar bisa merebut posisi start terdepan. Tapi, diakuinya Stoner kali ini betul-betul lebih cepat.
Lihat saja, apakah kami bisa tetap mempertahankannya dalam balapan. Jika kami bisa menempelnya, kami bisa menantangnya. Kami akan mencoba berusaha semaksimal mungkin, tambahnya.
Lorenzo akan membalap dengan helm istimewa bertatahkan kristal pada balapan di kandang sendiri ini. X-Lite menganugerahi saya dengan helm khusus ini dan saya bangga. Terlihat seperti permata yang bersinar. Terima kasih untuk semuanya. Saya berharap bisa melakukan balapan yang bagus, katanya lagi.

Peringkat 10 teratas 2010

1.Jorge Lorenzo 383
2.Dani Pedrosa 245
3.Valentino Rossi 233
4.Casey Stoner 225
5.Andrea Dovizioso 206
6.Ben Spies 176
7.Nicky Hayden 163
8.Marco Simoncelli 125
9.Randy de Puniet 116
10.Marco Melandri 103

Lorenzo Sempurna

Jorge Lorenzo mencatat hasil sempurna pada seri penutup MotoGP di Valencia, Minggu (7/11/2010). Sempat terseok-seok di awal balapan, sang jawara dunia akhirnya memastikan podium teratas.

Ya, Lorenzo tak mengawali balapan di Valencia dengan baik. keluar dari garis start Lorenzo justru terperosok ke urutan lima. Kondisi tak memuaskan juga diraih rekan setimnya, Valentino Rossi yang melorot ke urutan delapan.

Lorenzo nyaris gagal menyelesaikan balapan ketika di lap kedua sempat keluar lintasan setelah bersenggolan dengan Marco Simoncelli. Beruntung, dia masih bisa mengendalikan YZR-M1 dan akhirnya kembali ke lintasan.

Sementara Lorenzo masih terseok-seok, Casey Stoner melaju tanpa banyak perlawanan. Hanya ada Dani Pedrosa yang mencoba menekan Stoner. Pembalap Australia bahkan anteng di posisi terdepan hingga dua pertiga balapan.

Namun, Rossi terus melaju dan membuntutui Pedrosa di urutan tiga. The Doctor bahkan memperbaiki catatan waktunya, memangkas jarak dengan Pedrosa.

Lorenzo pun tak tinggal diam melihat perebutan podium tak menyertakan dirinya. Ya, di lap 12 pria asal Spanyol menyodok ke urutan dua, melewati Rossi yang tetap di tempat ketiga. Sementara Pedrosa kian tercecer.

Lorenzo terus meneror Stoner yang masih berada di urutan depan. Pertarungan menarik juga ditunjukkan Andrea Dovizioso dengan Pedrosa yang berebut tempat keempat. Pedrosa, yang baru pulih dari cedera harus rela mengakui keunggulan Dovizioso tepat di lap 20.

Lorenzo akhirnya merebut tempat terdepan dari Stoner di tujuh lap tersisa. Stoner yang terlalu melebar berhasil di-overtaking Lorenzo yang memang berambisi menyabet kemenangan.

Stoner harus puas menempati runner up, sementara Rossi melengkapi posisi podium. Ben Spies juga tampil brilian di lap akhir dan berakhir melewati Dovizioso, Simoncelli, bahkan Pedrosa.


Hasil lengkap GP Valencia, Minggu (7/11/2010).
P Driver Team Time
1 Jorge Lorenzo Yamaha Factory 46:44.622
2 Casey Stoner Ducati Marlboro Team +04.576
3 Valentino Rossi Yamaha Factory +08.998
4 Ben Spies Yamaha Tech 3 +17.643
5 Andrea Dovizioso Honda HRC +19.106
6 Marco Simoncelli Honda Gresini +20.674
7 Dani Pedrosa Honda HRC +26.797
8 Hector Barbera Ducati Aspar +29.288
9 Alvaro Bautista Suzuki MotoGP +29.451
10 Randy de Puniet Honda LCR +29.860
11 Aleix Espargaro Ducati Pramac +31.761
12 Colin Edwards Yamaha Tech 3 +33.604
13 Marco Melandri Honda Gresini +36.622
14 Hiroshi Aoyama Honda Interwetten +38.968
15 Carlos Checa Ducati Pramac +56.169
16 Loris Capirossi Suzuki MotoGP +18.6
17 Nicky Hayden Ducati Marlboro Team +00.6

Senin, 01 November 2010

Inilah Faktor Lorenzo Menang Atas Rossi di Estoril

Jorge Lorenzo, pemuda berkarakter keras kelahiran 4 Mei 1987 ini, membuktikan keteguhan hatinya, menyempurnakan gelar Juara Dunia MotoGP 2010 di Sirkuit Estoril, Portugal.

Menjadi sempurna karena kemenangan itu juga seolah menegaskan ia pantas tak lagi berada di bawah bayang-bayang rekannya di Yamaha - yang bakal jadi seterunya musim depan - Valentino "The Doctor" Rossi.

Tak tanggung-tanggung, selisih watu hampir semblan detik ia torehkan saat mengangkangi Rossi di Estoril. Padahal, sebanyak 16 lap sebelumnya, Lorenzo berada di belakang Rossi.

Lorenzo memang start di urutan terdepan, pun Rossi mengambil alih balapan di lap-lap awal sebelum dibuntuti Lorenzo. Jatuhnya Stoner di lap kedelapan, hanya membuat duel head to head Rossi-Lorenzo, makin seru.

Pengalaman, kesabaran, dan kontrol emosi yang hebat membuat Lorenzo berhasil merebut posisi terdepan lewat sebuah overtaking yang mengagumkan di ujung tikungan pertama Sirkuit Estoril.

Ia terus memimpin hingga akhir balapan. Rossi yang terlihat berusaha keras, akhirnya finis di posisi kedua. Mengapa Lorenzo bisa begitu jauh keluar dari kejaran Rossi?

Trek Estoril yang berubah menjadi kering, setelah lembab pada sesi kualifikasi, menurut Rossi menjadi faktor utama. Itu sebabnya, saat trek belum begitu kering benar, Rossi mampu menjadi yang terdepan.

"Saya mengambil resiko di lap awal pada bagian yang basah karena saya percaya diri dengan kemampuan motor. Saya mendapatkan kecepatan yang bagus dan tetap di depan," ujar Rossi seperti dikutip Autosport.

Tapi sayangnya, ketika trek semakin kering, Rossi mengakui Lorenzo memiliki kecepatan yang lebih baik darinya. Usaha Rossi mengubah jalur lintasan untuk meningkatkan kecepatan tak berarti banyak, Lorenzo tak terkejar.

"Saya berusaha menempelnya di depan selama dua atau tiga lap dan saya berusaha sangat keras. Tapi, dia lebih cepat dari saya, jadi saya harus menyerah," papar Rossi.

Meski begitu, finis di posisi dua mampu memperbaiki posisi Rossi di klasemen umum menjadi peringkat ketiga, menggeser Stoner yang lagi-lagi jatuh.

Lorenzo memang sempurna di Estoril. Pun, musim depan secara tegas menyiratkan persaingan yang tak kalah sempurna, head to head Rossi-Lorenzo pastinya akan diwarnai oleh usaha keras Pedrosa, Stoner, dan pebalap lainnya guna menjadi yang tercepat di tiap sirkuit.