Blogger Widgets

Senin, 21 Mei 2012

Lorenzo Tersenyum, Rossi Senang, Stoner Terkendala Ban

Le Mans - Jorge Lorenzo tampil dominan untuk akhirnya menjuarai MotoGP Prancis. Sementara itu Valentino 'The Doctor' Rossi tampil gemilang untuk memenangi duel dengan Casey Stoner dan berhak atas posisi runner up.

Dani Pedrosa dan Casey Stoner berhasil mempertahankan posisi terdepan yang mereka miliki saat balapan dimulai. Menjalani start dengan sangat baik adalah Jorge Lorenzo yang langsung menyodok ke posisi tiga saat melewati tikungan pertama, menggusur Andrea Dovizioso.

Di baris belakang, nasib nahas menimpa pembalap tuan rumah Randy de Puniet. Baru melaju beberapa meter dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari tunggangannya. Setelah mengganti motor, dia bisa kembali ke lintasan.

Perubahan posisi di urutan depan terjadi sebelum lap pertama tuntas. Lorenzo berturut-turut berhasil menyalip Pedrosa dan Stoner untuk merebut posisi pertama. Di lap kedua Stoner berhasil mengambil alih posisi kedua dari pedrosa setelah melewati pertarungan sengit.

Di lap ketiga Rossi berhasil masuk posisi tiga besar setelah mendahului Pedrosa. Posisi Pedrosa sendiri semakin terpuruk karena satu lap berikutnya dia turun ke urutan enam karena disusul oleh Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Ducati tunggangan Rossi menunjukkan penampilan sangat baik di awal balapan karena saat race memasuki lap kelima The Doctor berhasil memberikan tekanan pada Stoner untuk bertarung memperebutkan posisi dua.

Namun Rossi gagal menyusul Stoner, karena di lap 12 dia malah didahului oleh dua pembalap di belakangnya. Berturut-turut dia disalip, Crutchlow dan Dovizioso. Dovisiozo lantas menyalip Crutchlow untuk merebut posisi tiga.

Selama beberapa lap, Dovizioso, Rossi dan Crutchlow terlibat persaingan sengit memperebutkan posisi tiga. Namun pertarungan antara ketiganya hanya bertahan sampai balapan tinggal menyisakan 10 balapan karena Crutchlow terjatuh di sebuah tikungan ke kanan. Di lap yang sama Rossi akhirnya 'memenangi' duel dengan dua pembalap Yamaha Monster Tech 3 setelah berhasil merebut posisi tiga dari Dovizioso.

Sedangkan beberapa detik di depan, Stoner semakin menjauhkan jarak. Pun begitu dengan Lorenzo yang terus mencatatkan fastest lap dari posisi terdepan. Jarak antara Lorenzo dan Stoner di 10 lap tersisa lebih dari lima detik.

Rossi kembali tampil ganas jelang berakhirnya balapan. Mulai di enam lap tersisa dia berhasil merapatkan jarak denan Stoner di posisi kedua. Di lap keempat Rossi dan Stoner terpaut kurang dari satu detik.

Di lap ke-26 Rossi akhirnya mampu menyusul Stoner untuk berada di posisi kedua, namun kondisi tersebut tak berlangsung lama karena di tikungan berikutnya Stoner kembali dalam posisi unggul. Duel sengit antara keduanya pun tersaji di lap-lap akhir MotoGP Prancis.

Saat race tengah berada di putaran terakhirnya, Rossi akhirnya bisa kembali mengambil posisi kedua. Di kesempatan ini, juara dunia sembilan kali itu bisa mempertahankannya hingga garis finis dan mengunci posisi runner up. Sementara Stoner harus puas dapat posisi tiga.

"Saya sangat gembira, hasil ini penting buat kami," sahut Rossi seperti diberitakan Autosport.

"Saya tahu saya punya kesempatan lebih baik dalam kondisi seperti ini, jadi saya mencoba membalap dengan cara yang lebih baik untuk terus berkonsentrasi. Kami tahu kami punya kesempatan spesial (untuk berada di tiga besar), jadi penting untuk membalap secara maksimal," lanjut Rossi.

"Saya berada di belakang Stoner dan saya bisa mempertahankan posisi itu, tapi helm saya berembun karena kami memakai helm baru. Saya memutuskan membukanya sedikit sehingga ada udara masuk: saat saya mulai bisa melihat saya bisa kembali memberi tekanan dan menyalip dua Yamaha," tuntas Rossi.

Lorenzo Senang

"Kemenangan ini terasa sangat manis. Saat kering situasinya rumit tapi saat hujan menjadi lebih rumit lagi. Balapannya terasa lebih lama dan sulit untuk terus menjaga konsentrasi," sahut Lorenzo usai balapan seperti diberitakan Autosport.

"Di setiap lapnya, Anda harus ingat bagian mana dari sebuah tikungan yang licin, dan jika Anda lupa Anda bisa terpeleset dengan mudah," lanjut pembalap Yamaha itu.

Tambahan 25 poin dari balapan di Prancis membuat Lorenzo kembali menduduki puncak klasemen pembalap. Dia mengumpulkan 90 angka, unggul delapan atas Casey Stoner di posisi kedua.

"Terima kasih banyak buat tim saya yang sudah bekerja sangat keras dalam situasi sulit seperti ini dan menyiapkan setting motor yang bekerja baik untuk saya," tuntas Lorenzo.

Stoner Terkendala Ban

"Itu balapan yang sulit, bukan hari terbaik kami. Motornya tidak bekerja, dan kami berdua (bersama Pedrosa) mengalami masalah yang sama: sejak start kami tidak mampu mendapatkan panas untuk ban dan membuatnya bekerja dengan baik," sahut Stoner usai balapan.

Saat ban motornya mulai mendapatkan daya cengkram dan sepertinya akan merapatkan jarak dengan Lorenzo, masalah lain datang. Dengan lintasan mulai kering karena hujan tak lagi turun, ban belakang Stoner justru overheat.

Kondisi itu membuat Stoner tak bisa berbuat banyak saat Rossi datang mendekat dan akhirnya merebut posisi runner up.

"Lalu saya mendapatkan grip dan mulai menekan Lorenzo, semuanya terlihat bagus dan kemudian hujan berhenti. Level air berkurang dan ban belakang kami kepanasan. Kami tak bisa mendapatkan traksi dan ban belakang terus berputar di setiap gigi, dari yang pertama sampai yang keenam.

"Valentino punya kecepatan lebih dari kami di saat akhir. Saya mencoba bertahan, mencoba melakukan semua yang saya bisa, tapi dia punya kecepatan yang jauh lebih baik yang membuat saya bahkan tak bisa terus bersamanya di lap terakhir, saya pikir dia lebih cepat 1,5 detik dibanding saya," tuntas Stoner.

Hasil GP Prancis 2012
1. Jorge Lorenzo Yamaha 49m39.743s
2. Valentino Rossi Ducati + 9.905s
3. Casey Stoner Honda + 11.298s
4. Dani Pedrosa Honda + 29.361s
5. Stefan Bradl LCR Honda + 32.477s
6. Nicky Hayden Ducati + 32.842s
7. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha + 59.759s
8. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 1m05.152s
9. Hector Barbera Pramac Ducati + 1m07.846s
10. Alvaro Bautista Gresini Honda + 1m13.193s
11. James Ellison Paul Bird Aprilia + 1m26.663s
12. Mattia Pasini Speed Master Aprilia + 1m27.633s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia + 1 lap
14. Michele Pirro Gresini FTR-Honda + 1 lap
15. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki + 1 lap
16. Ben Spies Yamaha + 1 lap
17. Chris Vermeulen Forward Suter-BMW + 2 laps
18. Ivan Silva Avintia Inmotec-Kawasaki + 2 laps

Gagal Finis

Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 24 laps
Randy de Puniet Aspar Aprilia 22 laps
Karel Abraham Cardion Ducati 11 laps

Trek Basah Paksa Jorge Lorenzo Berkonsentrasi

Juara dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo, mengungkapkan rahasia keberhasilannya menjuarai balapan MotoGP di Le Mans Prancis 2012, Minggu 20 Mei 2012. Lorenzo mengatakan keberhasilannya tidak terlepas dari konsentrasinya pada sirkuit yang licin sehingga berhasil meninggalkan jauh lawan-lawannya dan berhasil finish terdepan dengan catatan waktu 49 menit 39 detik.

"Rencanaku adalah menerobos ke posisi pertama, karena saya ingin sendiri dalam kondisi trek basah seperti ini agar bisa berkonsentrasi pada trek. Ini lebih baik daripada fokus berduel dengan pembalap lain," ungkapnya kepada Crash, Minggu 20 Mei 2102.

Lorenzo sejak awal memang memimpin lomba jauh di depan lawan-lawannya. Menempati start dari posisi keempat, pembalap asal Spanyol ini langsung memimpin sejak lap pertama. Memasuki lap ke-6, Lorenzo semakin tak terbendung dan selalu mencatat fastest lap. Posisinya tidak terkejar Casey Stoner yang pada saat itu berada di posisi ke-2, bahkan sempat membuat jarak 4 detik.

Namun, pembalap pabrikan yang belum pernah menang di trek basah sejak MotoGP Jerez 2011 ini mengakui sempat kesulitan untuk mempertahankan konsentrasinya, "Sulit mempertahankan konsentrasi pada balapan tadi. Saat balapan di trek kering, konsentrasi sangat rumit, tetapi di balapan basah lebih dari itu," ujarnya.

Terus memimpin lomba hingga lap akhir, Lorenzo akhirnya finish pertama. Diikuti Valentino Rossi dari tim Ducati yang menyalip Stoner menjelang balapan berakhir, dengan catatan waktu 49 menit 49 detik. Stoner sendiri harus puas di posisi ke-3 dengan catatan waktu 49 menit 51 detik.

Lorenzo Ungkap Kunci Kesuksesannya di Le Mans

Jorge Lorenzo tak tersentuh sejak awal lomba hingga akhirnya meraih kemenangan di GP Perancis, Minggu (20/5/2012). Pebalap Yamaha ini mengakui, konsentrasi dan kesabaran membuat dia bisa memenangi balapan basah tersebut.

Meskipun demikian, ada hal lain yang menurut Lorenzo ikut memberikan kontribusi terhadap kemenangannya tersebut. Juara dunia 2010 ini mengatakan, latihan intens dengan sebuah minimoto di trek basah termasuk kunci kesuksesannya. Hal itu dilakukan karena dia sadar, hujan selalu memberikan masalah baginya.

"Pada awal karier saya, saya selalu jatuh saat lintasan basah. Saya tahu, saya akan berakhir di atas tanah 9-10 kali," ujar Lorenzo, yang dengan kemenangannya pada seri keempat ini kembali ke puncak klasemen sementara.

"Jadi, saya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk itu. Saya mulai latihan di trek basah dengan sebuah minimoto. Ternyata bisa, saya mengalami perubahan dan menjadi lebih kompetitif di kondisi itu. Sudah dua atau tiga tahun sejak saya melakukannya terakhir kali, tetapi rasa tersebut masih bertahan."

Lorenzo start dari posisi keempat pada balapan di Sirkuit Le Mans ini. Saat lampu merah padam, tanda lomba dimulai, mantan juara dunia kelas 250 cc dua kali ini langsung melejit ke posisi terdepan dan tak pernah bisa dikejar oleh para rivalnya, termasuk pebalap Ducati, Valentino Rossi, dan jagoan Repsol Honda, Casey Stoner, yang finis di belakangnya.

"Saya tahu, trek akan sangat licin karena dalam kondisi basah. Tetapi, semua orang sangat hati-hati di awal sehingga saya mengambil kesempatan itu untuk memimpin. Ini menjadi kesempatan terbesar saya," ungkap Lorenzo mengenai keputusannya untuk langsung mendorong Yamaha M1 tunggangannya.

"Tak mudah untuk mempertahankan konsentrasi. Ketika Stoner mulai mendekat, saya mulai berpikir tentang bagaimana mudahnya membuat sebuah kesalahan dan jatuh. Tetapi, saya tetap tenang dan mempertahankan kecepatan, dan ternyata bisa berlangsung sampai akhir. Kemudian, gap terus bertambah lagi sampai pada lap-lap terakhir sehingga saya bisa bernapas lega."

Kemenangan di Le Mans ini membuat Lorenzo menggeser Stoner dari puncak klasemen. Pebalap Spanyol tersebut, yang juga meraih kemenangan pada seri pembuka di Qatar, unggul delapan poin atas rivalnya yang berstatus juara bertahan.

Minggu, 20 Mei 2012

Marquez Raih "Pole" meskipun Jatuh

Marc Marquez untuk ketiga kalinya secara berturut-turut menempati pole position Moto2. Pebalap Spanyol ini melengkapi kesuksesannya tersebut ketika menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi GP Perancis, Sabtu (19/5/2012), meskipun sempat jatuh.

Saat kualifikasi Moto2, cuaca tidak bersahabat karena turun hujan. Tetapi, Marquez langsung mencatat waktu terbaik di awal sesi, yaitu 1 menit 37,710 detik.

Ketika kualifikasi berlangsung 15 menit, Marquez, yang belum pernah lebih rendah dari posisi kedua di awal musim 2012 ini, tergelincir di Tikungan 8 dan terseret sampai di gravel. Setelah mendapat bantuan dari marshal, runner-up musim 2011 ini bisa kembali ke pit untuk memperbaiki motor.

Saat Marquez di pit, pebalap Paddock Suter Thomas Luthi nyaris mengalahkan catatan waktu kandidat terkuat juara dunia 2012 ini. Luthi, yang menjadi satu-satunya pebalap yang bisa menggeser Marquez dalam perebutan pole di seri pertama, hanya terpaut 0,029 detik.

Posisi ketiga ditempati salah satu rival berat Marquez, Pol Espargaro. Pebalap Pons Kalex ini mengalahkan Scott Redding (Marc VDS Kalex), yang harus puas di urutan keempat.

Sampai dengan seri ketiga, Marquez meraih dua kemenangan (di Qatar dan Portugal). Dia hanya gagal menjadi juara di Spanyol, ketika dikalahkan Espargaro dalam balapan yang tidak selesai lantaran hujan. Kini, Marquez memimpin klasemen sementara dengan raihan total 70 poin, disusul Espargaro yang terpaut sembilan.

- Hasil kualifikasi Moto2

Pos Rider Team/Bike Time Gap
1. Marc Marquez Monlau Suter 1m37.710s
2. Thomas Luthi Paddock Suter 1m37.739s + 0.029s
3. Pol Espargaro Pons Kalex 1m38.190s + 0.480s
4. Scott Redding Marc VDS Kalex 1m38.369s + 0.659s
5. Mika Kallio Marc VDS Kalex 1m38.399s + 0.689s
6. Andrea Iannone Speed Master Speed Up 1m38.574s + 0.864s
7. Alex de Angelis Forward Suter 1m38.662s + 0.952s
8. Johann Zarco JIR Motobi 1m38.752s + 1.042s
9. Claudio Corti Italtrans Kalex 1m38.795s + 1.085s
10. Toni Elias Aspar Suter 1m38.826s + 1.116s
11. Julian Simon Avintia FTR 1m38.827s + 1.117s
12. Dominique Aegerter Technomag-CIP Suter 1m38.863s + 1.153s
13. Randy Krummenacher Switzerland Kalex 1m38.880s + 1.170s
14. Simone Corsi Ioda FTR 1m38.961s + 1.251s
15. Ricard Cardus Arguinano AJR 1m39.061s + 1.351s
16. Axel Pons Pons Kalex 1m39.105s + 1.395s
17. Nicolas Terol Aspar Suter 1m39.229s + 1.519s
18. Esteve Rabat Pons Kalex 1m39.258s + 1.548s
19. Bradley Smith Tech 3 1m39.301s + 1.591s
20. Yuki Takahashi Forward Suter 1m39.315s + 1.605s
21. Xavier Simeon Tech 3 1m39.353s + 1.643s
22. Roberto Rolfo Technomag-CIP Suter 1m39.414s + 1.704s
23. Mike di Meglio Speed Master Speed Up 1m39.520s + 1.810s
24. Gino Rea Gresini Moriwaki 1m39.796s + 2.086s
25. Takaaki Nakagami Italtrans Kalex 1m39.797s + 2.087s
26. Alexander Lundh MZ FTR 1m39.924s + 2.214s
27. Max Neukirchner Kiefer Kalex 1m40.120s + 2.410s
28. Anthony West QMMF Moriwaki 1m40.573s + 2.863s
29. Ratthapark Wilairot Gresini Moriwaki 1m40.784s + 3.074s
30. Angel Rodriguez SAG FTR 1m41.443s + 3.733s
31. Elena Rosell QMMF Moriwaki 1m41.634s + 3.924s
32. Marco Colandrea SAG FTR 1m42.182s + 4.472s

Lorenzo: Saya Tetap Loyal kepada Yamaha

Jorge Lorenzo tampaknya menjadi new golden boy di MotoGP, setelah Casey Stoner secara resmi mengumumkan bahwa akhir musim 2012 ini dia akan pensiun. Juara dunia 2010 tersebut bakal menjadi rebutan tim top di kelas premier, apalagi kontrak semua pebalap tim pabrik akan habis akhir musim ini.

Namun, Lorenzo mengaku tak punya pikiran seperti itu. Pebalap Spanyol ini menegaskan bahwa sampai sekarang dia masih setia bersama Yamaha sehingga tak ada yang perlu dipikirkan.

"Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin menyelesaikan karier saya bersama Yamaha, dan saya belum mengubah pendirian," ujar mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut.

"Untuk saat ini, saya harus mempertimbangkan pernah diberikan penawaran kepada saya, dan tidak ada alasan untuk terburu-buru. Saya harus dengan tenang memutuskan mana yang terbaik, seperti yang selalu saya lakukan ketika menandatangani kontrak baru sepanjang karier saya. Tetapi yakinlah, situasi ini tidak akan memengaruhi saya saat berada di trek."

Lorenzo, yang memenangi seri pembuka MotoGP 2012 di Qatar, menambahkan bahwa semua orang pasti tak bisa menolak uang. Tetapi, itu (uang) bukanlah segala-galanya.

"Uang tidak bisa membeli kebahagiaan untukmu," jelas Lorenzo sambil tertawa. "Tetapi, tak ada orang yang bisa menghindar."

Dalam kesempatan serupa, Lorenzo juga berdiskusi tentang MotoGP jika tanpa Stoner. "Saya akan merindukannya, tetapi dia masih akan membalap sampai akhir musim. Akankah dia mengubah pemikiran? Tak ada yang mustahil, tetapi Casey selalu memiliki pendirian yang jelas. Tampaknya tak mungkin dia berubah pikiran."

Akan ke Honda, Lorenzo?

Kabar akan pensiunnya Casey Stoner musim depan membuat satu kursi Repsol Honda bakal lowong, memunculkan nama Jorge Lorenzo yang digadang-gadang bisa jadi pengganti. Lalu apa kata Lorenzo yang kini membalap untuk Yamaha?

Stoner memberikan pengumuman mengejutkan sebelum MotoGP Prancis. Rider Repsol Honda dengan dua gelar juara dunia (2007, 2011) itu akan pensiun dari MotoGP di akhir musim. Jika Stoner benar-benar mundur, Repsol Honda jelas akan amat kehilangan pebalap yang musim ini juga sedang memuncaki klasemen sementara tersebut.

Walhasil, pebalap pengganti yang tak kalah oke sangat mungkin bakal berupaya didatangkan. Di sinilah kemudian muncul nama Lorenzo.

Memulai karier di MotoGP pada tahun 2008 Lorenzo sudah satu kali tampil jadi kampiun, yakni pada musim 2010, dan dua kali menjadi runner-up (2009, 2011). Pada musim debutnya, ia bahkan finis di posisi yang tidak buruk, peringkat empat.

Wajar kalau kemudian muncul rumor bahwa si pebalap Spanyol yang kini berusia 25 tahun--satu tahun lebih muda dari Stoner--akan menjadi target utama Repsol Honda jika Stoner benar-benar mundur.

Menanggapi spekulasi tersebut, Lorenzo menegaskan kalau saat ini dirinya masih tetap setia dengan Yamaha. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk berganti tim di masa depan.

"Aku selalu bilang kalau aku ingin menutup karier dengan Yamaha dan belum berubah pikiran. Untuk saat ini," katanya di GPOne.

"Saat ini aku harus mempertimbangkan tawaran yang datang kepadaku, dan tak ada alasan untuk terburu-buru. Aku harus memutuskan mana yang terbaik, sebagaimana biasanya ketika aku teken kontrak sepanjang karierku. Tapi sudah pasti situasi ini takkan mempengaruhi lajuku di lintasan," lugas Lorenzo.

Dominasi Lorenzo dan 'Kembalinya' The Doctor

Le Mans - Jorge Lorenzo tampil dominan untuk akhirnya menjuarai MotoGP Prancis. Sementara itu Valentino 'The Doctor' Rossi tampil gemilang untuk memenangi duel dengan Casey Stoner dan berhak atas posisi runner up.

Dani Pedrosa dan Casey Stoner berhasil mempertahankan posisi terdepan yang mereka miliki saat balapan dimulai. Menjalani start dengan sangat baik adalah Jorge Lorenzo yang langsung menyodok ke posisi tiga saat melewati tikungan pertama, menggusur Andrea Dovizioso.

Di baris belakang, nasib nahas menimpa pembalap tuan rumah Randy de Puniet. Baru melaju beberapa meter dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari tunggangannya. Setelah mengganti motor, dia bisa kembali ke lintasan.

Perubahan posisi di urutan depan terjadi sebelum lap pertama tuntas. Lorenzo berturut-turut berhasil menyalip Pedrosa dan Stoner untuk merebut posisi pertama. Di lap kedua Stoner berhasil mengambil alih posisi kedua dari pedrosa setelah melewati pertarungan sengit.

Di lap ketiga Rossi berhasil masuk posisi tiga besar setelah mendahului Pedrosa. Posisi Pedrosa sendiri semakin terpuruk karena satu lap berikutnya dia turun ke urutan enam karena disusul oleh Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Ducati tunggangan Rossi menunjukkan penampilan sangat baik di awal balapan karena saat race memasuki lap kelima The Doctor berhasil memberikan tekanan pada Stoner untuk bertarung memperebutkan posisi dua.

Namun Rossi gagal menyusul Stoner, karena di lap 12 dia malah didahului oleh dua pembalap di belakangnya. Berturut-turut dia disalip, Crutchlow dan Dovizioso. Dovisiozo lantas menyalip Crutchlow untuk merebut posisi tiga.

Selama beberapa lap, Dovizioso, Rossi dan Crutchlow terlibat persaingan sengit memperebutkan posisi tiga. Namun pertarungan antara ketiganya hanya bertahan sampai balapan tinggal menyisakan 10 balapan karena Crutchlow terjatuh di sebuah tikungan ke kanan. Di lap yang sama Rossi akhirnya 'memenangi' duel dengan dua pembalap Yamaha Monster Tech 3 setelah berhasil merebut posisi tiga dari Dovizioso.

Sedangkan beberapa detik di depan, Stoner semakin menjauhkan jarak. Pun begitu dengan Lorenzo yang terus mencatatkan fastest lap dari posisi terdepan. Jarak antara Lorenzo dan Stoner di 10 lap tersisa lebih dari lima detik.

Rossi kembali tampil ganas jelang berakhirnya balapan. Mulai di enam lap tersisa dia berhasil merapatkan jarak denan Stoner di posisi kedua. Di lap keempat Rossi dan Stoner terpaut kurang dari satu detik.

Di lap ke-26 Rossi akhirnya mampu menyusul Stoner untuk berada di posisi kedua, namun kondisi tersebut tak berlangsung lama karena di tikungan berikutnya Stoner kembali dalam posisi unggul. Duel sengit antara keduanya pun tersaji di lap-lap akhir MotoGP Prancis.

Saat race tengah berada di putaran terakhirnya, Rossi akhirnya bisa kembali mengambil posisi kedua. Di kesempatan ini, juara dunia sembilan kali itu bisa mempertahankannya hingga garis finis dan mengunci posisi runner up. Sementara Stoner harus puas dapat posisi tiga.

Lorenzo juarai MotoGP Prancis

Le Mans, Prancis (ANTARA News) - Juara dunia 2010 Jorge Lorenzo asal Spanyol menjuarai MotoGP Prancis, Minggu, dan merebut posisi puncak klasemen pebalap di depan lebih dari 80.000 penonton yang tetap bertahan meskipun hujan lebat.

Pebalap Yamaha berusia 25 tahun, yang mencatat kemenangan keduanya musim ini dan yang ke-19 di MotoGP secara keseluruhan, mencapai finis di depan pebalap Italia Valentino Rossi yang memacu Ducati. Juara bertahan Casey Stoner dari Australia yang memacu Honda menempati posisi ketiga.

Bagi pebalap berusia 33 tahun Rossi, ini merupakan podium keduanya dalam dua tahun.

"Balapan ini sangat bagus bagi saya," kata Lorenzo, yang akan membawa keunggulannya di puncak klasemen ke Grand Prix di kotanya sendiri, di Barcelona, dua pekan mendatang.

"Saya bisa memimpin dan meskipun Casey menempel ketat saya, dia mendadak melambat dan saya bisa tenang dan meluncur ke finis. Saya mengaku satu-satunya masalah saya adalah mempertahankan konsentrasi saya sendirian di depan."

Stoner, yang mengejutkan semua orang saat dia mengumumkan akan pensiun pada akhir musim ini pada usia 26 tahun, mengaku balapan tersebut merupakan balapan yang berat.

"Bukan hari terbaik bagi kami," kata Stoner, yang mencatat dua kemenangan pada musim ini.

"Kami bersusah-payah hari ini. Saya sudah mengeluarkan segenap kemampuan saya pada pertengahan balapan ini, tapi kemudian kami kehilangan penguasaan dan saya harus terus berusaha dan mempertahankannya. Saya sangat senang dengan meraih posisi ketiga."

Lorenzo melakukan start yang bagus dan dengan cepat memantapkan keunggulan empat detik atas Stones, sementara harapan posisi start terdepan Dani Pedrosa untuk memenangi Grand Prix Prancis untuk pertama kalinya dengan cepat menghilang saat dia menurun ke posisi keenam.

Rossi dan Cal Crutchlow bersaing keras untuk menempati posisi ketiga. Crutchlow memulai balapan dari baris kelima dapat menyalip rekan setimnya, Andrea Dovizioso, untuk menempati posisi keempat saat balapan tersisa 19 putaran.

Ketiga pebalap itu bertarung untuk memperebutkan posisi ketiga, dengan Crutchlow dan Dovizioso menyalip Rossi, sebelum pebalap Inggris itu disalip oleh Doviziosa dan Rossi kemudian menyalip Crutchlow untuk berada di posisi keempat.

Perlawanan Crutchlow berakhir menyedihkan saat balapan tersisa 10 putaran, dia tergelincir di tikungan. Dia masih bisa meneruskan balapan dan menempati posisi kedelapan.

Rossi, memacu motornya dengan luarbiasa dan dapat menyalip Dovizioso.

Lorenzo tidak melakukan kesalahan di depan dan saat tersisa delapan putaran dia sudah unggul enam detik di depan.

Rossi bertarung ketat dengan Stoner di posisi kedua, dan pada putaran terakhir Rossi dapat menyalip Stoner, demikian AFP.

Lorenzo Juara, Rossi Menangi Duel Dramatis dengan Stoner

Jorge Lorenzo menjuarai balapan basah di Sirkuit Le Mans, Perancis, Minggu (20/5/2012). Tetapi duel dramatis justru diperlihatkan Valentino Rossi dan Casey Stoner dalam memperebutkan posisi kedua, di mana Rossi akhirnya menjadi pemenang setelah mengalahkan Stoner di lap terakhir.

Bagi Lorenzo, ini adalah kemenangan kedua sepanjang musim 2012 - setelah seri pertama di Qatar - yang membuatnya kembali ke puncak klasemen sementara dengan raihan 90 poin. Sedangkan bagi Rossi, hasil ini memperlihatkan kembali aksi entertainment-nya yang hilang sejak melakukan debutnya dengan Ducati pada 2011, dengan memenangkan pertarungan ketat melawan Stoner, salah satu rival beratnya.

Kini, Stoner, yang menang di Jerez dan Estoril, melorot ke posisi kedua. Hanya menuai 16 poin membuat juara dunia 2007 dan 2011 tersebut mengumpulkan total 82 poin, disusul rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang finis di urutan keempat.

Jalannya balapan

Saat lampu merah padam tanda pertarungan dimulai, Randy de Puniet langsung tergelincir dan jatuh. Sedangkan di barisan depan, Lorenzo langsung menyodok ke posisi terdepan, mengalahkan duo Repsol Honda, Pedrosa, yang merupakan pemegang pole position, dan Stoner. Sementara itu Rossi yang start dari posisi ketujuh pun ikut bersaing di barisan depan karena menyodok ke posisi keempat, mengalahkan duo Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow.

Memasuki lap kedua, Lorenzo mulai membuat jarak dengan Pedrosa dan Stoner karena unggul 0,874 detik. Sementara itu Rossi memberikan ancaman. Satu lap berselang, Stoner berhasil melewati Pedrosa, yang ikut mendapat tekanan dari Rossi, dan "The Doctor" mampu naik ke urutan ketiga menjelang lap keempat.

Tampaknya trek yang sangat basah membuat para pebalap sangat berhati-hati. Pedrosa yang menjadi "korban" karena dia terus melorot setelah dilewati Dovizioso dan Crutchlow. Sedangkan Lorenzo, yang terus membuat fastest lap, semakin jauh di depan dengan keunggulan 2,646 detik. Apa yang ditakuti Pedrosa terbukti, bahwa timnya harus lebih siap menghadapi balapan basah.

Memasuki lap keenam, Lorenzo semakin tak terbendung lagi. Selalu mencatat fastest lap, membuat pebalap Spanyol ini kian jauh di depan dengan keunggulan lebih dari empat detik. Pertarungan sengit justru untuk memperebutkan posisi kedua, di mana Rossi terus mendesak Stoner, sedangkan Dovizioso dan Crutchlow menunggu kesalahan pebalap di depan mereka. Di kelompok ketiga, Bautista mengancam Pedrosa dalam perebutan posisi keenam.

Pada lap ke-10, terjadi sedikit perubahan komposisi di kelompok kedua, setelah Crutchlow menyalip Dovizioso. Duo Tech 3 ini memang selalu menunjukkan persaingan yang mendebarkan di setiap seri, karena mereka tak pernah terpaut jauh dan memperlihatkan semangat untuk saling mengalahkan secara sportif.

Usai melewati Dovizioso, Crutchlow mencatat fastest lap. Ini membuat dia langsung mengekor Rossi, yang mulai menjauh dari Stoner. Kondisi trek yang tak terlalu basah seperti di awal lomba, membuat Stoner semakin kencang untuk memangkas gap dengan Lorenzo, sedangkan Rossi mulai mendapat ancaman serius dari dua pebalap Tech 3.

Tak butuh waktu lama bagi Crutchlow untuk merangsek ke posisi ketiga. Di lap ke-13, pebalap Inggris tersebut melewati Rossi, dan tak lama berselang giliran Dovizioso yang mengalahkan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut. Dovizioso pun kembali menyalip Crutchlow.

Duel antara Dovizioso, Crutchlow dan Rossi berlangsung sengit untuk memperebutkan posisi ketiga. Pada lap ke-15, Rossi menyalip Crutchlow untuk menempati posisi keempat. Sedangkan Stoner bisa memangkas gap dengan Lorenzo menjadi hanya lebih dari 2 detik, setelah mencatat fastest lap.

Pada lap ke-18, Crutchlow jatuh karena tergelincir saat akan menikung ke kiri. Mantan pebalap Superbike ini tak mampu mengendalikan motornya yang terus meluncur hingga gravel. Pertarungan memperebutkan posisi ketiga pun terjadi hanya antara Dovizioso dan Rossi. Satu lap berselang, Rossi kembali ke urutan ketiga usai menyalip Dovizioso di lintasan lurus, sedangkan Crutchlow bisa melanjutkan balapan dan berada di posisi kedelapan.

Kembali ke barisan depan, Lorenzo menjauh lagi setelah mencatat dua fastest lap berturut-turut. Juara dunia 2010 ini pun unggul lebih dari 6 detik atas Stoner, yang akhir musim 2012 ini akan pensiun dari MotoGP.

Lap ke-21, Rossi mencatat fastest lap. Ini menjadi sebuah "prestasi" pebalap Italia tersebut bersama tim Ducati, karena sejak bergabung pada 2011, peraih sembilan gelar grand prix tersebut belum pernah melakukannya. Fastest lap itu membuat Rossi bisa kembali mendekati Stoner untuk bertarung memperebutkan posisi kedua.

Saat balapan tersisa tiga lap lagi, giliran Dovizioso yang tergelincir. Sementara itu Rossi dan Stoner bertarung sengit, di mana Rossi sempat menyalip pebalap Australia tersebut saat masuk tikungan S, sebelum dikalahkan lagi ketika keluar dari tikungan tersebut. Duel ini membuat para penonton sangat antusias setelah sekian lama tak tersaji "perang" antara dua juara dunia ini.

Memasuki lap terakhir, Rossi benar-benar bisa mengalahkan Stoner. Mantan pebalap Honda dan Yamaha ini memperlihatkan talentanya sebagai pebalap berbakat dengan mengalahkan Stoner di tikungan, dan dia bisa mempertahankan posisinya itu sampai menyentuh garis finis.

Dengan demikian, Rossi berhasil memperbaiki hasil yang diraih musim lalu. Dalam debutnya dengan Ducati, Rossi berhasil naik podium ketiga di Le Mans, dan merupakan satu-satunya podium sepanjang musim 2011. Sementara itu Lorenzo tak terbendung untuk menjadi juara, dan merupakan kemenangan keduanya sepanjang musim 2012.

Usai balapan di Le Mans ini, para pebalap hanya punya waktu istirahat selama sepekan. Pasalnya, pada 3 Juni mendatang mereka akan bertarung di seri kelima yang berlangsung di Catalunya, Barcelona.

Jumat, 18 Mei 2012

Valentino Rossi dan Marc Marquez Berpeluang Gantikan Casey Stoner di Repsol Honda

Dengan pensiunnya Casey Stoner pada akhir musim 2012, maka terdapat satu kursi kosong pada tim Repsol Honda yang dapat ditempati oleh Valentino Rossi maupun Marc Marquez pada tahun 2013.

Wakil presiden HRC, Shuhei Nakamoto mengatakan kalau Rossi maupun Marquez masih berpeluang untuk dapat bergabung bersama Repsol Honda pada musim kompetisi MotoGP selanjutnya.

Saat ini Honda nampaknya akan membicarakan perpanjangan kontrak dengan Dani Pedrosa dimana masa kontraknya akan habis pada akhir musim ini.

Nakamoto mengakui kalau keputusan Stoner untuk pensiun dini bukan hal yang mengejutkan karena HRC telah berjuang untuk meyakinkan Stoner agar bertahan bersama mereka selama satu tahun lagi. Bahkan kabarnya, gaji Stoner bakal ditambah jika ia bersedia untuk bertahan lebih lama di Honda MotoGP.

Tetapi Stoner yang memang masa kontraknya kadaluarsa pada akhir musim ini memutuskan untuk beranjak lebih awal dari dunia balapan MotoGP dan mengaku kalau ia membalap bukan karena uang ataupun ketenaran dari prestasi gemilang yang membuatnya berhasil merengkuh dua gelar juara dunia di kelas MotoGP.

“Kami menghargai keputusannya,” kata Nakamoto menanggapi pengumuman yang dibuat Stoner di Sirkuit Le Mans kemarin, “Kami sudah membicarakan hal ini dalam waktu yang lama namun dia memberi tahu kami kalau dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya di Australia.

“Dia sudah memperjelas situasi yang dihadapinya dengan menginginkan untuk melakukan tes sesedikit mungkin, kecuali tes pada musim dingin lalu. Kami memenuhi permintaannya dan bahkan kami membatalkan sebagian besar event promosi dimana ia harus menghadirinya.

“Kami akan mulai membicarakan perpanjangan kontrak pada musim 2013 dengan Pedrosa, yang mana hal tersebut belum kami lakukan.”

Dengan situasi tersebut Honda akan mempertimbangkan kembali untuk menggaet Valentino Rossi pada akhir musim 2012, walaupun juara dunia MotoGP sebanyak sembilan kali tersebut bertekad untuk mempertahankan perkawinan dirinya bersama Ducati hingga mampu menuai kesuksesan.

Nakamoto menjelaskan: “Pada saat ini semuanya masih memungkinkan. Kami harus memikirkan hal tersebut dan saya akan berbicara langsung dengan Honda Motor sebelum membahasnya bersama sponsor. Mereka merupakan pihak utama yang akan kami ajak berdiskusi.”

Rider muda dan bertalenta dari kelas Moto2, yakni Marc Marquez juga memiliki kesempatan untuk langsung naik kelas bersama tim pabrikan asalkan Carmelo Ezpelata membuang keinginannya untuk mempertahankan regulasi rookie, dimana pembalap baru dari Moto2 diharuskan untuk membalap bersama tim satelit saat menjalani musim pertama berlaga di kelas premier.

“Juga ada kesempatan kalau Marc Marquez dapat naik kelas mengisi kursi yang kosong. Tetapi Anda harus meminta hal ini kepada Ezpelata,” pungkas Shuhei Nakamoto.

Sebetulnya, Honda juga tengah membidik Jorge Lorenzo untuk menempatkannya di tim pabrikan. Tetapi pembalap asal Spanyol tersebut nampaknya ingin setia membalap bersama tim Yamaha Factory.

Bagaimanapun sejauh ini, masih banyak kandidat lain yang berpeluang menggantikan Stoner di Tim Repsol Honda.

Alasan Stoner Meninggalkan MotoGP

Casey Stoner membuat keputusan yang sangat mengejutkan. Menjelang bergulirnya GP Perancis pada akhir pekan ini, juara dunia 2007 dan 2011 tersebut mengatakan bahwa dia akan pensiun pada akhir musim 2012.

Usai memberikan pernyataan bakal gantung helm itu, Stoner pun memberikan alasan mengapa dia ingin meninggalkan arena balap motor, yang telah membesarkan namanya. Padahal, di usianya yang ke-26 tahun, Stoner masih punya potensi untuk terus mencetak prestasi.

Sejak 2006, bintang Australia ini sudah meraih 35 kemenangan di ajang MotoGP, yang turut membawanya merengkuh dua gelar juara dunia tersebut masing-masing bersama Ducati (2007) dan Honda (2011). Stoner juga sedang memimpin klasemen sementara MotoGP 2012, dengan keunggulan satu poin atas rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo.

Namun, Stoner mengakui ada beberapa alasan yang membuat gairahnya untuk terus berada di MotoGP semakin pudar. Selain karena sejumlah kritikan yang terus diterima dalam beberapa tahun terakhir, adanya kebijakan pemangkasan anggaran MotoGP dengan aturan teknis CRT juga semakin memantapkan keinginannya untuk pensiun.

"Saya sudah menyaksikan kejuaraan ini sejak lama dan sangat mudah melihat apa yang bekerja dan apa yang tidak," ujar Stoner saat membuka sesi tanya jawab dalam konferensi pers pra-event di Le Mans, Perancis, Jumat (18/5/2012).

"Kejuaraan ini dan segala sesuatu yang sudah saya kerjakan sampai di sini. Ini sudah mimpi besar saya. Kemudian anda sampai di sini dan membalap selama beberapa tahun dan menyadari banyak hal.

"Jujur, 2009 (ketika Stoner mengalami masalah kelelahan) membuka mata saya. Orang sampai hari ini masih mengatakan bahwa itu sakit misterius. Faktanya bahwa tak ada yang memahami bahwa saya mengalami Lactose Intolerance. Itu merupakan kritikan kepadaku jika sudah banyak berbuat.

"Itu bukan tipe yang orang pikirkan. Itu (sakit) secara mendasar menguras energiku, karena menghentikan saya untuk menyerap nutrisi. Faktanya, tak ada orang yang mendengarkanku tentang itu.

Ditambahkannya, bahwa pada tahun 2009 tersebut, yang menjadi prioritasnya adalah keluarga dan kebahagiaan, bukan uang. Jadi, ketika gairah sudah menurun dan telah mencapai titik nadir, maka keputusan ini (pensiun) diambil.

"Anda sendiri, media, tidak terlalu bersahabat dengan kejuaraan ini. Selalu memberikan kritikan, terutama baru-baru ini. Mereka mengatakan bahwa balapan membosankan. Ini bosan, itu bosan. Saya pikir orang hanya perlu mengapresiasi apa yang mereka miliki di depannya saat ini.

"Saya pikir, semua orang di ruangan ini perlu menyadari bahwa kejuaraan sebelumnya sudah berlalu. Saya pikir, akan menyenangkan melihat beberapa balapan fantastis lagi di depan, tetapi dengan hanya ada beberapa motor pabrik, maka sulit terjadi secepatnya."

Stoner memberikan contoh Randy de Puniet, yang kini menunggang motor CRT. Dengan motor "murah" itu, De Puniet jauh tertinggal di belakang karena berada di urutan ke-12, sehingga sulit baginya bersaing dengan motor pabrik.

Jadi menurutnya, kejuaraan tahun ini dipisahkan (CRT dan pabrik). Padahal, kompetisi ini tidak memiliki dua standar seri, karena memiliki nama MotoGP, yaitu kompetisi prototype.

"Ada banyak, banyak alasan berbeda, tetapi itulah yang paling mendasar, yang membuat saya kehilangan hasrat untuk membalap dan menikmati olahraga ini. Jujur, saya akan menikmati tahun ini, tetapi saya pikir jika meneruskannya, maka merupakan sebuah kesalahan. Ini tidak akan baik bagi Honda, timku, dan semua orang, jika saya tidak memberikan 110 persen."

Stoner kemudian menambahkan bahwa kelahiran anak perempuannya di awal tahun ini bukan faktor utama baginya untuk pensiun. Tetapi, kehadiran Alessandra Stoner yang lahir pada 17 Februari 2012 itu tetap jadi bagian kecil alasannya, sehingga dia dengan mudah bisa membuat keputusan tersebut.

Pensiun Stoner: Crutchlow "Senang", Lorenzo Terkejut

Mantan juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, termasuk satu dari semua orang yang terkejut dengan keputusan pensiun yang diumumkan Casey Stoner saat konferensi pra-event GP Perancis, Kamis (17/5/2012) malam. Dia mengakui, apa yang disampaikan rivalnya dari tim Repsol Honda itu merupakan berita buruk bagi MotoGP.

Bintang Yamaha ini sedang bertarung ketat dengan Stoner dalam perburuan gelar juara dunia musim 2012. Dari tiga seri yang sudah dilakoni, Lorenzo hanya terpaut satu poin dari Stoner, yang kini memimpin klasemen sementara setelah memenangi dua seri terakhir.

"Ini sebuah kejutan bagiku, bagi siapa saja. Saya tidak mengharapkan itu. Saya mendengar rumor itu, dan saya berpikir ada kemungkinan. Namun, saya berpikir Casey akan melanjutkannya tahun depan," ungkap Lorenzo, yang duduk di samping Stoner dalam jumpa pers tersebut.

"Akan tetapi, sekarang dia sudah mengatakan kepada kita, dan saya pikir ini bukan berita bagus bagi MotoGP. Walau begitu, sudah menjadi keputusannya untuk bisa hidup tenang bersama keluarga. Kita harus menghormati itu."

Jika demikian, maka musim depan komposisi "the big three" bisa berubah. Jika sejak musim lalu persaingan di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Dani Pedrosa (sebelumnya ada "the big four", tetapi istilah itu hilang seiring keterpurukan Valentino Rossi), maka bakal ada pebalap baru yang masuk dalam persaingan tersebut.

Tampaknya, Cal Crutchlow yang siap melakukan gebrakan tersebut. Pebalap satelit Yamaha Tech 3 ini sendiri yang mengakuinya ketika mendengar keputusan Stoner.

"Dengan Casey membuat pengumuman ini, mungkin dia bisa melambat dan membiarkan saya mendapatkan satu tempat di posisi tiga besar," ujar pebalap Inggris tersebut, yang tampil konsisten di barisan depan sejak awal musim 2012.

Lorenzo: Hormati Keputusan Stoner

Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, menilai keputusan Casey Stoner untuk pensiun dari ajang MotoGP akhir musim ini harus dihormati. Tetapi, Lorenzo masih tidak percaya Stoner akan pensiun dini.

Dalam jumpa pers jelang balapan MotoGP Prancis, Kamis 17 Mei 2012, Stoner mengungkapkan pengumuman mengejutkan. Pembalap asal Australia itu memastikan akan pensiun akhir musim ini.

Lorenzo, yang merupakan pesaing terdekat Stoner di klasemen MotoGP 2012, mengaku terkejut dengan keputusan yang diambil rivalnya tersebut. Namun, juara dunia MotoGP 2010 itu meminta semua pihak menghormati keputusan Stoner.

"Ini kabar mengejutkan buat saya, buat semuanya. Saya tidak mengharapkan hal ini. Saya sempat mendengar rumornya, dan saya pikir itu tidak mungkin. Saya pikir Casey akan lanjut membalap tahun depan," ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.net.

"Tapi, dia sekarang sudah memberitahu kita semua, dan ini bukan berita yang bagus untuk MotoGP. Tapi, ini keputusan dia untuk menjalani hidup lebih tenang bersama keluarga, dan kami harus menghormati keputusannya," sambung Lorenzo.

Sementara itu pembalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, bergurau, "Dengan Casey mengumumkan pensiun, mungkin dia bisa sedikit mengurangi kecepatan dan membiarkan saya meraih posisi tiga besar."

Stoner merupakan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011. Saat ini pembalap 26 tahun itu masih memimpin klasemen MotoGP 2012 dengan 66 poin, unggul satu poin atas Lorenzo.

Stoner Pensiun Dini

LE MANS - Kabar mengejutkan diletupkan oleh Honda Racing Corporation (HRC) kemarin (17/5). Dalam situs resminya, mereka mengumumkan tentang bakal pensiunnya Casey Stoner akhir musim nanti.

"Casey baru saja menyatakan bahwa 2012 adalah musim terakhirnya di MotoGP. Semoga ini menjadi musim yang fantastic," demikian bunyi kicauan Repsol Honda di akun twitter-nya.

Stoner sebenarnya masih muda untuk ukuran pembalap MotoGP, 27 tahun. Dia juga sedang hebat-hebatnya dengan memuncaki klasemen pembalap. Jika tidak ada perubahan besar atau kecelakaan yang dialami Stoner, sepertinya dia akan melenggang ke tangga juara untuk kali ketiga.

Kabar mengenai bakal pensiunnya Stoner sebenarnya sudah terdengar beberapa pekan lalu. Majalah Solo Moto menyatakan bahwa Stoner tidak mencapai kesepakatan dengan Honda soal perpanjangan kontrak mereka yang akan berakhir di penghujung musim nanti.

Honda ingin memiliki Stoner sampai dua tahun berikutnya. Namun, pembalap asal Australia itu menginginkan kontrak satu tahun saja.

"Itu semua bohong," kata Stoner mengenai kabar soal rencananya yang akan pensiun dini. "Saya memang tidak akan menjalani karir sebagai pembalap selama beberapa tahun lagi. Namun saya tidak akan pensiun akhir tahun ini," tandasnya sebagaimana dilansir Autosport beberapa hari lalu.

Namun, semua kabar itu akhirnya benar adanya kemarin. Keinginan untuk senantiasa dekat dengan anggota keluarganya menjadi salah satu alasan untuk bercerai dengan Honda. Stoner memang dikenal dengan dengan keluarganya. Apalagi saat ini, saat dia sudah memiliki anak bayi.

Kepergian Stoner akan membuat silly season alias persaingan memburu pemain akan semakin sengit musim ini. Selain Stoner, pembalap papan atas lain yang kontraknya akan berakhir akhir tahun ini adalah Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan, Valentino Rossi adalah di antaranya.

Rossi sebelumnya oleh Solo Moto dilaporkan akan kembali ke Yamaha. Itu karena Jorge Lorenzo akan ditarik Honda. Hal itu cukup masuk akal, karena Lorenzo lah pambalap yang memiliki skill setara dengan Stoner saat ini. Sebaliknya, Rossi yang pernah menjadi pembalap tersukses Yamaha tentunya masih memiliki daya pikat pada pabrikan asal Jepang itu.

Stoner memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2006 setelah di musim sebelumnya menjadi runner-up di kelas 250 cc. Semusim setelah debut di MotoGP itu, dia pindah ke Ducati dari tim sebelumnya, Honda.

Di pabrikan asal Italia itulah Stoner merengkuh titel juara dunia pertamanya di tahun 2007. Dia menjadi satu-satunya pembalap yang memberikan gelar juara dunia pada Ducati di arena MotoGP. Empat musim berada di sana, pembalap Australia itu memutuskan pindah ke Honda musim lalu.

Tanpa menunggu lama, Stoner pun menjadi bintang utama MotoGP. Dia menandainya dengan kembali unjuk kemampuan merebut titel juara kedua kali dalam kariernya. Dia begitu mendominasi di musim 2011 setelah sempat bertarung sengit dengan rider Yamaha Factory Jorge Lorenzo.

Di musim ini Stoner pun masih tampil bagus. Dia memimpin klasemen sementara usai merebut dua kemenangan dari tiga seri yang sudah berlangsung. Setelah kehilangan kemenangan di MotoGP Qatar, dia membalasnya dengan kemenangan di MotoGP Spanyol dan Portugal.

Senin, 07 Mei 2012

Moto2: Marc Marquez Juara Di Estoril Setelah Bertempur Sengit Dengan Espargaro

Marc Marquez merengkuh kemenangan setelah pertempuran hebat dengan Pol Espargaro hingga putaran lap akhir balapan Moto2 di Estoril yang menyuguhkan balapan mendebarkan hingga garis finish.

Setelah mengikuti Marquez pada tujuh lap terakhir, Espargaro (Pons Kalex) mulai meluncurkan serangan ketika pasangan terdepan tersebut memasuki tikungan Turn 1 pada lap terakhir.

Espargaro memimpin dari sisi dalam tetapi terlalu dalam, sehingga memungkinkan Marquez (Monlau Suter) untuk menyalipnya kembali saat keluar tikungan dan kembali memimpin.

Dua tikungan kemudian adegan itu terulang kembali: Espargaro masuk dari sisi dalam pada Turn 3, hanya saja kalah sekali lagi saat Marquez berakselerasi keluar tikungan. Dia mengambil garis dalam meskipun pada tikungan ke-4 lagi-lagi kembali memimpin dan membuat Marquez sekali lagi mengalahkan dia saat keluar tikungan.

Masih belum mampu melewatinya Espargaro menyerang dari bagian dalam pada tikungan tajam ke 10 tetapi kali ini ia terlalu cepat dan hampir terjatuh dari motornya. Walaupun dia mampu menghindari kecelakaan dan menuju gravel. Marquez lolos dan mampu melesat sampai akhir balapan dan mengumpulkan kemenangan kedua pada balapan Moto2 musim ini.

“Sangat sulit,” kata Marquez. “Saya mencoba untuk menyimpan ban motor saya, selangkah demi selangkah untuk lebih nyaman dengan motor tetapi pada lap terakhir sungguh sangat sulit, Pol begitu kuat pada lap terakhir saya mencoba untuk menutup jalurnya dan memberikan 100 persen kemampuan. Saya pikir itu adalah balapan hebat. Anda dapat menikmati kemenangan seperti ini lebih bermakna. ”

Thomas Luthi (Suter Paddock) berada urutan ketiga, setelah memimpin sebagian dari jalannya balapan sebelum Marquez dan Espargaro mengambil alih pimpinan balapan saat tersisa delapan lap.

Johann Zarco (JIR Motobi) berada di tempat keempat relatif tenang selama balapan berlangsung di ikuti Andrea Iannone (Speed ​​Master Speed ​​Up) pada posisi kelima, yang sempat menjadi bagian dari kelompok pemimpin balapan sampai kemudian melebar pada tikungan Turn 10 pada separuh pertama balapan.

Scott Redding (Marc VDS Kalex) adalah pembalap yang bersaing pada posisi kelima tersebut hanya kemudian terpuruk dalam mengembang kecepatannya.

Alex de Angelis (Forward Suter) memenangi pertarungan ketat untuk posisi keenam dengan mengalahkan Toni Elias (Aspar Suter) dan Julian Simon (Avintia FTR).

Posisi – Pembalap – Team / Motor – Gap
1. Marc Marquez Monlau Suter 44m04.086s
2. Pol Espargaro Pons Kalex + 1.987s
3. Thomas Luthi Paddock Suter + 2.071s
4. Johann Zarco JIR Motobi + 9.227s
5. Andrea Iannone Speed ​​Master Speed ​​Up + 10.481s
6. Alex de Angelis Teruskan Suter + 21.180s
7. Toni Elias Aspar Suter + 21.394s
8. Julian Simon Avintia FTR + 21.504s
9. Mika Kallio Marc VDS Kalex + 21.581s
10. Bradley Smith Tech 3 + 24.100s
11. Scott Redding Marc VDS Kalex + 27.248s
12. Dominique Aegerter Technomag-CIP Suter + 30.087s
13. Xavier Simeon Tech 3 + 30.132s
14. Claudio Corti Italtrans Kalex + 30.257s
15. Ricard Cardus Arguinano AJR + 30.879s
16. Nicolas Terol Aspar Suter + 31.097s
17. Anthony West QMMF Moriwaki + 43.099s
18. Takaaki Nakagami Italtrans Kalex + 47.282s
19. Randy Krummenacher Swiss Kalex + 47.399s
20. Max Neukirchner Kiefer Kalex + 48.143s
21. Roberto Rolfo Technomag-CIP Suter + 53.563s
22. Angel Rodriguez SAG FTR + 54.530s
23. Ratthapark Wilairot Gresini Moriwaki + 55.666s
24. Esteve Rabat Pons Kalex + 1m24.889s
25. Alexander Lundh MZ FTR + 1m32.467s
26. Elena Rosell QMMF Moriwaki + 1m40.748s
27. Marco Colandrea SAG FTR + 1 lap
28. Gino Rea Gresini Moriwaki + 1 lap

DNF – Tidak Finish :

Mike di Meglio Speed ​​Master Speed ​​Up + 20 lap
Simone Corsi Ioda FTR + 19 putaran
Axel Pons Pons Kalex + 11 lap
Yuki Takahashi Teruskan Suter + 5 lap

Minggu, 06 Mei 2012

Lagi, Stoner "Back-to-Back" Taklukkan Lorenzo dan Pedrosa

Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, tampil dominan di GP Portugal, Minggu (6/5/2012). Dalam balapan selama 28 lap di Sirkuit Estoril, Stoner yang start dari pole tak terkejar oleh lawannya dan menjadi pemenang.

Hasil ini tidak hanya mengantarkannya merebut puncak klasemen sementara dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang finis di posisi kedua, tetapi juara dunia 2007 dan 2011 ini back-to-back untuk menaklukkan sirkuit yang belum pernah dikalahkannya selama tampil di MotoGP.

Dengan demikian, hanya dalam dua pekan, Stoner mewujudkan impiannya untuk mengakhiri paceklik kemenangan di sirkuit yang sebelumnya selalu gagal ditaklukkan. Pekan lalu, pebalap Australia ini pun mengalahkan Lorenzo dalam pertarungan ketat di Sirkuit Jerez, Portugal.

Donasi 25 poin di seri ketiga ini membuat Stoner berada di posisi teratas klasemen dengan mengumpulkan total 66 poin, unggul 1 angka atas Lorenzo. Sementara rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, yang musim lalu menjadi pemenang di sini, harus puas finis di urutan ketiga dan mengumpulkan 52 poin (berada di posisi ketiga klasemen).

Jalannya lomba

Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung melejit di depan. Lorenzo pun menyodok dari posisi start keempat untuk naik ke urutan kedua, menggeser Pedrosa, yang sempat kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh. Pebalap Yamaha, Ben Spies, serta Crutchlow (Yamaha Tech 3), berturut-turut ada di belakang.

Stoner tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menjauh dari kejaran para rivalnya. Pebalap Australia, yang sedang mengincar kemenangan pertama di Estoril dalam kariernya di MotoGP, itu sudah unggul 1,0687 detik saat memasuki lap kedua. Mantan pebalap Ducati ini berada sendiri di depan, sedangkan Lorenzo dan Pedrosa bertarung memperebutkan posisi kedua.

Di barisan tengah, Valentino Rossi, yang start dari urutan kesembilan, berusaha mendekat Spies, Alvaro Bautista (Gresini Honda). "The Doctor" terus menjaga jarak dengan dua pebalap tersebut, yang berada di urutan 6-7. Adapun rekan setimnya, Nicky Hayden, terpuruk ke urutan ke-11 (start dari posisi ke-10).

Memaski lap keempat, Stoner semakin jauh di depan dengan keunggulan 1,255 detik. Rupanya, tekad untuk mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Estoril, seperti halnya ketika meraih kemenangan perdana di Jerez pekan lalu, membuat dia tak mau kehilangan momentum. Sementara itu Crutchlow turun ke urutan kelima, di belakang rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

Lap keenam, Spies, yang sempat menjadi tercepat pada latihan bebas pertama (Jumat, 4/5/2012), melorot setelah disalip Bautista. Tak lama berselang, Rossi melewatinya sehingga dia turun ke urutan kesembilan, sedangkan Rossi naik ke posisi ketujuh, di belakang Bautista.

Dua lap berselang, Lorenzo secara perlahan memangkas jarak dengan Stoner. Jika sebelumnya tertinggal lebih dari 1 detik, kini pebalap Spanyol tersebut, yang memiliki rekor mentereng di Estoril, hanya tertinggal 0,957 detik. Duel diperkirakan akan berlangsung seru meskipun juara dunia 2010 ini sempat mengeluh ada masalah pada handling saat kualifikasi.

Persaingan di barisan depan hanya terjadi antara Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa. Kelompok ini sudah terlalu jauh dari para lawannya karena unggul lebih dari 5 detik dengan para pebalap di barisan kedua, yang dipimpin Dovizioso. Mantan rekan setim Stoner dan Pedrosa ini mendapat tekanan dari Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat.

Memasuki lap ke-12, jarak Stoner dan Lorenzo sudah sangat dekat karena hanya terpisah sekitar 0,1 detik. Pedrosa pun terus mengintai karena tak terlalu jauh dari Lorenzo, yang musim lalu gagal menjadi juara di Estoril karena dikalahkan Pedrosa (sejak debut di MotoGP tahun 2008, Lorenzo selalu juara di Estoril).

Meskipun terus mendapat tekanan, Stoner mampu bertahan. Hingga lap ke-16, dia terus memimpin jalannya lomba, bahkan kembali memperlebar jarak di lap ke-19 menjadi 0,4 detik. Sementara Pedrosa mulai tertinggal dalam perburuan podium utama karena pada lap tersebut dia sudah terpaut lebih dari 1 detik.

Saat balapan tersisa lima lap lagi dari total 28 lap, Stoner masih mampu mengatasi tekanan Lorenzo. Kemenangan semakin jelas tampak di depannya karena jaraknya menjauh lagi menjadi lebih dari 0,5 detik.

Benar saja, sampai dengan lap terakhir, Stoner tak terkejar dan menjadi yang pertama menyentuh garis finis. Dengan demikian, dia kembali mewujudkan impian untuk meraih kemenangan pertama di Estoril setelah Jerez pada akhir pekan lalu. Artinya, dalam dua pekan, Stoner menaklukkan dua sirkuit yang selama kariernya di MotoGP belum pernah diwujudkan.

Posisi keempat ditempati Dovizioso, yang berhasil mengatasi tekanan Crutchlow. Urutan keenam ditempati Bautista, disusul Rossi, Spies, Stefan Bradl (LCR Honda), dan Hector Barbera (Pramac Ducati).

Lorenzo: Start dari Posisi Keempat Sudah Maksimal

Pebalap nomor satu Yamaha, Jorge Lorenzo, mengakui bahwa berada di posisi keempat GP Portugal sudah merupakan hasil terbaik yang diraih. Pasalnya, dia mengalami kesulitan dengan handling motornya saat kualifikasi di Sirkuit Estoril, Sabtu (5/5/12).

Pada empat musim terakhir, juara dunia 2010 ini selalu menjadi yang terbaik saat kualifikasi di Estoril karena berhasil meraih pole position. Tetapi kali ini, dia mengalami kesulitan sehingga harus puas hanya menempati barisan kedua.

"Persoalan utama bagiku hari ini adalah bahwa di Tikungan 1 dan 2 saya tidak bisa masuk secara agresif, sehingga saya kehilangan banyak waktu di bagian ini," ujar Lorenzo. "Secara umum motor tidak memberikanku rasa yang bagus, sehingga catatan waktu lap ini sudah maksimal, yang bisa saya raih hari ini."

Pebalap Spanyol ini pun mengakui, akan sulit baginya untuk melewati posisi ketiga yang ditempati pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, saat balapan hari Minggu (6/5/12) ini.

"Kami berada di posisi keempat, tetapi besok akan sulit ketika berusaha melewati Cal, yang merupakan seorang pebalap yang senang melakukan pengereman keras!" jelas mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini. "Saya akan tetap berusaha berpikir positif, dan melihat apa yang bisa kami lakukan."

Sabtu, 05 Mei 2012

Stoner Raih Pole Position di Estoril

ESTORIL - Sesi kualifikasi MotoGP Portugal berhasil diraih oleh pembalap asal Australia, Casey Stoner di Sirkuit Estorial, Sabtu (5/5/2012). Pembalap Repsol Honda ini sukses meraih pole position usai mencatatkan waktu 1 menit 37,188 detik.

Catatan waktu yang diraih oleh juara bertahan ini berhasil unggul 0,013 detik atas rekan satu timnya, Dani Pedrosa. Dengan hasil ini dua pembalap asal Honda akan memimpin start terdepan.

Sedangkan, di posisi ketiga ada pembalap asal satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dengan raihan waktu 1menit. 37.289 detik. Dua pembalap dari tim Yamaha Factory, Jorge Lorenzo dan Ben Spies berada di posisi keempat dan lima.

Posisi keempat yang diraih Lorenzo ia dapatkan karena pada menit-menit akhir motornya harus terhalang oleh pembalap yang sedang melambat. Alhasil, dirinya hanya meraih waktu 1 menit 37.466 detik. Hal serupa juga terjadi pada Pedrosa yang harus mengerem motornya di tikungan karena nyari bertabrakan dengan Ben Spies.

Sayang, pada babak kualifikasi ini Valentino Rossi hanya mampu berada di posisi sembilan dengan catatan waktu 1 menit 38.059 detik. Sedangkan, rekan setimnya Nicky Hayden berada dibelakangnya karena hanya mampu menorehkan waktu 1 menit 38.253 detik

Berikut Hasil kualifikasi GP Portugal:
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 37.188s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 37.201s
3. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 37.289s
4. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 37.466s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 37.723s
6. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 37.917s
7. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 37.943s
8. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 38.006s
9. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 38.059s
10. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 38.253s
11. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 38.265s
12. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 39.353s
13. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 39.398s
14. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 39.586s
15. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 40.029s
16. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 40.225s
17. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 40.387s
18. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 40.964s
19. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 41.394s
20. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 41.486s
21. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 41.490s

Fastest practice time:
Dani Pedrosa ESP Honda 1m 37.326s (FP3)