Blogger Widgets

Senin, 30 Juli 2012

Stoner Kalahkan Lorenzo untuk Juara di Laguna Seca

Casey Stoner tampil sebagai juara GP Amerika Serikat, Minggu (29/7/2012) atau Senin dini hari WIB. Pebalap Repsol Honda ini mengalahkan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, yang harus puas finis di posisi kedua, setelah sempat mendominasi balapan hingga lap ke-20, dari total 32 lap yang harus diselesaikan. Sementara itu rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, finis di urutan ketiga.

Dengan hasil seri ke-10 ini, Lorenzo tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan total 205 poin. Posisi kedua ditempati Pedrosa dengan 182 poin, disusul Stoner (173) dan Dovizioso (121), yang finis di posisi keempat. Lorenzo pun berhasil mempertahankan rekor ciamiknya sepanjang musim 2012 ini, di mana hasil terburuknya adalah sebagai runner-up (kecuali di GP Belanda ketika dia kecelakaan dan gagal finis).

Balapan di Laguna Seca ini pun menjadi mimpi buruk bagi pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang mengalami kecelakaan saat tersisa dua lap lagi. Bahkan, motornya mengalami kerusakan parah akibat menabrak pembatas, sedangkan Rossi tak mengalami cedera karena dia langsung berpisah dengan motornya yang meluncur deras menjelang tikungan.

Kecelakaan juga menimpa rekan setim Lorenzo yang musim depan meninggalkan Yamaha, Ben Spies. Padahal, juara dunia Superbike 2009 ini berada dalam posisi yang cukup bagus untuk finis di posisi keempat.

- Jalannya balapan

Lorenzo melakukan start yang sempurna karena saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, pemegang pole position ini langsung melejit di depan, disusul Pedrosa, Stoner, Spies, dan duo Yamaha Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow. Belum separuh perjalanan di lap pembuka ini, Lorenzo dan duo Repsol Honda tersebut sudah memisahkan diri dari para rival, sehingga mereka membentuk satu kelompok terdepan. Sedangkan Michele Pirro dan Randy de Puniet terlibat kecelakaan di tikungan pertama.

Memasuki lap kedua, satu pebalap sudah harus meninggalkan arena balapan. Mantan pebalap MotoGP yang didaulat sebagai pengganti Hector Barbera untuk memperkuat tim Pramac Ducati, Toni Elias, mengalami kecelakaan. Sementara itu Stoner berhasil menyalip Pedrosa di tikungan.

Pada lap keempat, Stoner nyaris melewati Lorenzo dalam duel di sebuah tikungan ke kanan. Tetapi Lorenzo berhasil mempertahankan posisinya. Sedangkan Pedrosa mulai sedikit tertinggal karena terpaut lebih dari 0,4 detik, dan Spies dan para pebalap lain kian jauh di belakang dengan jarak lebih dari 3 detik.

Di bagian belakang, duo Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi, tak berdaya mengimbingan kecepatan para lawan mereka. Hayden ada di urutan kesembilan, sedangkan Rossi di urutan ke-10, dan mendapat ancaman dari pebalap tim kategori CRT, Aleix Espargaro. Tentu saja sebuah kenyataan yang sangat buruk bagi tim pabrik, karena kalah bersaing dengan sejumlah tim satelit dari Yamaha dan Honda.

Sampai dengan lap kesembilan, hanya Lorenzo, Stoner dan Pedrosa, yang bertarung ketat untuk memperebutkan kemenangan. Lorenzo, yang mengincar kemenangan di Laguna Seca setalah 2010, masih bertahan di posisi terdepan, meskipun Stoner terus menempelnya. Spies pun dipaksa tak boleh bikin kesalahan, karena Dovizioso dan Crutchlow persis di belakangnya, untuk memperebutkan posisi keempat.

Memasuki lap ke-13, Lorenzo bisa sedikit keluar dari tekanan. Pedrosa dan Stoner terpaksa sedikit mengurangi kecepatan, karena mereka nyaris jatuh akibat getaran yang kencang pada motornya saat keluar dari tikungan. Lorenzo pun membuat jarak lebih dari 0,6 detik dengan Stoner, sedangkan Pedrosa tertinggal sekitar 1,2 detik.

Secara umum, komposisi tak berubah, kecuali Rossi dan Hayden yang berhasil melewati pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, yang melorot ke urutan ke-10. Sementara itu Lorenzo tetap nyaman di depan, disusul Stoner, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Crutchlow, Stefan Bradl.

Lorenzo, yang menguasai Laguna Seca pada latihan terakhir dan kualifikasi, tampaknya sulit untuk ditaklukkan. Pasalnya, pada lap ke-18 dia semakin jauh meninggalkan Stoner. Juara dunia 2010 tersebut unggul lebih dari 1,2 detik. Sementara itu Pedrosa, yang menjadi tercepat pada dua sesi latihan hari pertama, malah semakin jauh karena terpaut lebih dari 2 detik.

Balapan seri ke-10 ini memperlihatkan bagaimana superioritas Lorenzo, Stoner dan Pedrosa. Tiga pebalap ini terlalu jauh meninggalkan lawan-lawannya, karena Spies, yang ada di posisi keempat, terpaut 11,9 detik.

Namun pada lap ke-20, Stoner membuat kejutan. Setelah bisa memangkas gap, juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil mengambilalih kendali balapan ketika menyalip Lorenzo di trek lurus. Tak lama berselang, Yamaha pun harus kehilangan Spies, yang mengalami kecelakaan di turunan Tikungan 11. Bersama dengan motornya, pebalap tuan rumah ini meluncur hingga gravel dan tak mampu melanjutkan lomba.

Stoner, yang memenangi GP Amerika Serikat pada 2007 dan 2011, berada dalam momentum yang sangat bagus. Setelah menyalip Lorenzo, pebalap Australia ini langsung melejit dan membuat jarak 0,8 detik, saat balapan tersisa tujuh lap. Sedangkan di barisan kedua untuk memperebutkan posisi keempat, pertarungan terjadi hanya antara duo Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow.

Pada tiga lap terakhir, justru Dovizioso dan Crutchlow yang menarik perhatian karena persaingan ketat yang mereka tunjukkan, seperti yang terjadi pada seri-seri sebelumnya. Sementara itu Rossi mengalami kecelakaan tunggal, yang membuat Ducati GP12 tunggangannya rusak parah akibat menghantam pembatas. Sebuah akhir pekan yang sangat buruk bagi "The Doctor", yang akan membuat keputusan mengenai masa depannya bersama Ducati selama liburan musim panas setelah balapan ini.

Stoner mengakhiri balapan selama 32 lap ini sebagai pemenang, disusul Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, Crutchlow, Hayden, Bradl, Bautista. Ini menjadi kemenangan keempat Stoner sepanjang 2012 setelah Spanyol, Portugal, dan Belanda.

Setelah GP Amerika Serikat ini, para pebalap memasuki jeda selama tiga pekan, sebelum tampil lagi dalam seri ke-11 di Indianapolis, 19 Agustus mendatang.

Stoner Kalahkan Lorenzo untuk Juara di Laguna Seca

Casey Stoner tampil sebagai juara GP Amerika Serikat, Minggu (29/7/2012) atau Senin dini hari WIB. Pebalap Repsol Honda ini mengalahkan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, yang harus puas finis di posisi kedua, setelah sempat mendominasi balapan hingga lap ke-20, dari total 32 lap yang harus diselesaikan. Sementara itu rekan setim Stoner, Dani Pedrosa, finis di urutan ketiga.

Dengan hasil seri ke-10 ini, Lorenzo tetap kokoh di puncak klasemen sementara dengan raihan total 205 poin. Posisi kedua ditempati Pedrosa dengan 182 poin, disusul Stoner (173) dan Dovizioso (121), yang finis di posisi keempat. Lorenzo pun berhasil mempertahankan rekor ciamiknya sepanjang musim 2012 ini, di mana hasil terburuknya adalah sebagai runner-up (kecuali di GP Belanda ketika dia kecelakaan dan gagal finis).

Balapan di Laguna Seca ini pun menjadi mimpi buruk bagi pebalap Ducati, Valentino Rossi, yang mengalami kecelakaan saat tersisa dua lap lagi. Bahkan, motornya mengalami kerusakan parah akibat menabrak pembatas, sedangkan Rossi tak mengalami cedera karena dia langsung berpisah dengan motornya yang meluncur deras menjelang tikungan.

Kecelakaan juga menimpa rekan setim Lorenzo yang musim depan meninggalkan Yamaha, Ben Spies. Padahal, juara dunia Superbike 2009 ini berada dalam posisi yang cukup bagus untuk finis di posisi keempat.

- Jalannya balapan

Lorenzo melakukan start yang sempurna karena saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, pemegang pole position ini langsung melejit di depan, disusul Pedrosa, Stoner, Spies, dan duo Yamaha Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow. Belum separuh perjalanan di lap pembuka ini, Lorenzo dan duo Repsol Honda tersebut sudah memisahkan diri dari para rival, sehingga mereka membentuk satu kelompok terdepan. Sedangkan Michele Pirro dan Randy de Puniet terlibat kecelakaan di tikungan pertama.

Memasuki lap kedua, satu pebalap sudah harus meninggalkan arena balapan. Mantan pebalap MotoGP yang didaulat sebagai pengganti Hector Barbera untuk memperkuat tim Pramac Ducati, Toni Elias, mengalami kecelakaan. Sementara itu Stoner berhasil menyalip Pedrosa di tikungan.

Pada lap keempat, Stoner nyaris melewati Lorenzo dalam duel di sebuah tikungan ke kanan. Tetapi Lorenzo berhasil mempertahankan posisinya. Sedangkan Pedrosa mulai sedikit tertinggal karena terpaut lebih dari 0,4 detik, dan Spies dan para pebalap lain kian jauh di belakang dengan jarak lebih dari 3 detik.

Di bagian belakang, duo Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi, tak berdaya mengimbingan kecepatan para lawan mereka. Hayden ada di urutan kesembilan, sedangkan Rossi di urutan ke-10, dan mendapat ancaman dari pebalap tim kategori CRT, Aleix Espargaro. Tentu saja sebuah kenyataan yang sangat buruk bagi tim pabrik, karena kalah bersaing dengan sejumlah tim satelit dari Yamaha dan Honda.

Sampai dengan lap kesembilan, hanya Lorenzo, Stoner dan Pedrosa, yang bertarung ketat untuk memperebutkan kemenangan. Lorenzo, yang mengincar kemenangan di Laguna Seca setalah 2010, masih bertahan di posisi terdepan, meskipun Stoner terus menempelnya. Spies pun dipaksa tak boleh bikin kesalahan, karena Dovizioso dan Crutchlow persis di belakangnya, untuk memperebutkan posisi keempat.

Memasuki lap ke-13, Lorenzo bisa sedikit keluar dari tekanan. Pedrosa dan Stoner terpaksa sedikit mengurangi kecepatan, karena mereka nyaris jatuh akibat getaran yang kencang pada motornya saat keluar dari tikungan. Lorenzo pun membuat jarak lebih dari 0,6 detik dengan Stoner, sedangkan Pedrosa tertinggal sekitar 1,2 detik.

Secara umum, komposisi tak berubah, kecuali Rossi dan Hayden yang berhasil melewati pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, yang melorot ke urutan ke-10. Sementara itu Lorenzo tetap nyaman di depan, disusul Stoner, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Crutchlow, Stefan Bradl.

Lorenzo, yang menguasai Laguna Seca pada latihan terakhir dan kualifikasi, tampaknya sulit untuk ditaklukkan. Pasalnya, pada lap ke-18 dia semakin jauh meninggalkan Stoner. Juara dunia 2010 tersebut unggul lebih dari 1,2 detik. Sementara itu Pedrosa, yang menjadi tercepat pada dua sesi latihan hari pertama, malah semakin jauh karena terpaut lebih dari 2 detik.

Balapan seri ke-10 ini memperlihatkan bagaimana superioritas Lorenzo, Stoner dan Pedrosa. Tiga pebalap ini terlalu jauh meninggalkan lawan-lawannya, karena Spies, yang ada di posisi keempat, terpaut 11,9 detik.

Namun pada lap ke-20, Stoner membuat kejutan. Setelah bisa memangkas gap, juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil mengambilalih kendali balapan ketika menyalip Lorenzo di trek lurus. Tak lama berselang, Yamaha pun harus kehilangan Spies, yang mengalami kecelakaan di turunan Tikungan 11. Bersama dengan motornya, pebalap tuan rumah ini meluncur hingga gravel dan tak mampu melanjutkan lomba.

Stoner, yang memenangi GP Amerika Serikat pada 2007 dan 2011, berada dalam momentum yang sangat bagus. Setelah menyalip Lorenzo, pebalap Australia ini langsung melejit dan membuat jarak 0,8 detik, saat balapan tersisa tujuh lap. Sedangkan di barisan kedua untuk memperebutkan posisi keempat, pertarungan terjadi hanya antara duo Tech 3, Dovizioso dan Crutchlow.

Pada tiga lap terakhir, justru Dovizioso dan Crutchlow yang menarik perhatian karena persaingan ketat yang mereka tunjukkan, seperti yang terjadi pada seri-seri sebelumnya. Sementara itu Rossi mengalami kecelakaan tunggal, yang membuat Ducati GP12 tunggangannya rusak parah akibat menghantam pembatas. Sebuah akhir pekan yang sangat buruk bagi "The Doctor", yang akan membuat keputusan mengenai masa depannya bersama Ducati selama liburan musim panas setelah balapan ini.

Stoner mengakhiri balapan selama 32 lap ini sebagai pemenang, disusul Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, Crutchlow, Hayden, Bradl, Bautista. Ini menjadi kemenangan keempat Stoner sepanjang 2012 setelah Spanyol, Portugal, dan Belanda.

Setelah GP Amerika Serikat ini, para pebalap memasuki jeda selama tiga pekan, sebelum tampil lagi dalam seri ke-11 di Indianapolis, 19 Agustus mendatang.

Jorge Lorenzo Akui Ketangguhan Casey Stoner

Hasil kurang memuaskan diraih Jorge Lorenzo dalam MotoGP AS di Sirkuit Laguna Seca. Dalam balapan tersebut, rider Yamaha itu harus mengakui ketangguhan rivalnya Casey Stoner, yang menjadi juara sehingga dirinya harus puas berada di posisi kedua.

Namun begitu, secara sportif Lorenzo mengakui keunggulan Stoner dan mengakui jika pebalap Australia itu memang lawan yang tangguh. "Aku tahu Casey tangguh, dan semakin cepat di setiap lap," aku Lorenzo di Autosport.

Dalam balapan kali ini, Lorenzo tampil cukup baik lantaran bisa mempertahankan posisi terdepan hingga pertengahan lomba. Sayang dalam satu kesempatan di lap 22, dia berhasil disalip Stoner yang sebelumnya memang terus menguntitnya.

Dari pengamatan Lorenzo, hasil balapan tersebut tidak lepas dari strategi Stoner yang menggunakan ban belakang lebih lunak, berbeda dari dirinya sendiri dan para pebalap di posisi depan lainnya. "Tampaknya ban yang lebih lunak memang lebih baik dan konsisten."

Akan tetapi, Lorenzo juga menilai Stoner memang tampil luar biasa di Laguna Seca sehingga mampu mengalahkannya, terlepas dari faktor strategi tersebut. "Apapun, hari ini Casey adalah yang terbaik. Ia adalah yang tercepat dan paling konsisten. Ini bukanlah hariku, ini adalah harinya Casey," tandas Lorenzo.

Kemenangan ini masih menempatkan Stoner di urutan tiga klasemen dengan 173 poin. Pebalap Honda ini tertinggal 32 poin dari Lorenzo yang ada di puncak klasemen dengan 205 poin. Sementara Pedrosa ada di urutan dua dengan 182 poin.

Stoner Podium Satu, Lorenzo Masih Pimpin Klasemen

Casey Stoner sukses meraih podium tertinggi di MotoGP AS setelah menyalip Jorge Lorenzo di pertengahan lomba. Namun hasil ini belum menggoyahkan posisi Lorenzo dari puncak klasemen pebalap.

Dalam balapan di Sirkuit Laguna Seca, Senin (30/7/2012) dinihari WIB, Stoner yang memulai balapan dari posisi kedua terus memberi tekanan pada Lorenzo yang memimpin sejak awal lomba.

Terus menekan, Stoner akhirnya berhasil menyalip Lorenzo jelang lap ke-22. Di 10 lap yang tersisa, Stoner berhasil mempertahankan posisinya dan finis terdepan dan unggul 1,649 detik dari Lorenzo.

Kemenangan ini masih menempatkan Stoner di urutan tiga klasemen dengan 173 poin. Pebalap Honda ini tertinggal 32 poin dari Lorenzo yang ada di puncak klasemen dengan 205 poin. Sementara Pedrosa ada di urutan dua dengan 182 poin.

Jalannya Balapan
Lorenzo mengawali balapan dengan sangat baik dan mampu mempertahankan posisi terdepan. Sementara Pedrosa mengambil alih posisi kedua dari Stoner.

Di lap ketiga, Stoner ganti menyalip Pedrosa dan kembali ke posisi kedua. Sementara itu, Toni Elias terjatuh dan out dari balapan.

Tiga pebalap terdepan mulai menjauh. Memasuki lap ke-12, selisih waktu antara Pedrosa dan Spies yang ada di posisi keempat mencapai 8,091 detik.

Spies yang ada di posisi keempat terus dibayang-bayangi oleh dua pebalap Monster Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dan Carl Crutchlow yang masing-masing ada di urutan kelima dan keenam.

Lorenzo dan Stoner terus terlibat duel. Setelah memimpin balapan hingga lap ke-21, Lorenzo disalip Stoner saat memasuki lap ke-22. Usai melewati tikungan terakhir, Lorenzo terlalu melebar sehingga memberi ruang bagi Stoner untuk menyalipnya.

Nasib sial dialami Spies di lap ke-23. Ia kehilangan kontrol dan terjatuh sehingga tak bisa melanjutkan balapan.

Setelah Spies out, Dovizioso dan Crutchlow terus berduel untuk memperebutkan posisi keempat. Namun pada akhirnya Dovisiozo lah yang tetap bertahan di posisi keempat dengan keunggulan 0,246 detik dari Cruchtlow.

Balapan tinggal menyisakan satu lap, Valentino Rossi terjatuh dan tak bisa menyelesaikan balapan.

Stoner yang sudah memimpin berhasil mempertahankan posisinya dan finis sebagai yang tercepat dan unggul 1,649 detik dari Lorenzo. Sementara itu, Pedrosa tetap ada di urutan ketiga.

Minggu, 29 Juli 2012

Rossi Masih Galau Putuskan Masa Depannya

Hingga saat ini Valentino Rossi masih bingung memutuskan dimana dirinya akan membalap pada musim 2013 mendatang. Bahkan, The Doctor merasa tengah dihadapkan pada keputusan yang paling sulit dalam kariernya.

Sejak membalap bersama Ducati pada musim 2010, Rossi seperti kehilangan kemampuan terbaiknya. Di musim lalu, pebalap 33 tahun ini hanya menempati tempat ketujuh di klasemen akhir pebalap dengan mengoleksi 139 poin. Sementara di musim 2012, Rossi baru sekali meraih podium dari sembilan seri yang telah dijalani.

Merasa tak ada perubahan yang berarti Rossi pun disebut-sebut bakal hengkang dari tim pabrikan asal Italia itu. Dan Yamaha Factory Racing serta Repsol Honda dikabarkan tertarik untuk kembali memakai jasa juara dunia tujuh kali MotoGP itu.

Apalagi, mundurnya Ben Spies dari Yamaha di akhir musim ini membuat peluang Rossi kembali ke Yamaha kian terbuka lebar. Namun, rider bernomor 46 itu mengaku masih belum memutuskan pelabuhan barunya di musim 2013.

"Ini mungkin adalah keputusan yang paling sulit dalam karier saya, karena saya harus memutuskan dimana dan bagaimana saya mengakhiri karier. Keputusan kini terserah kepada saya, tidak tergantung kepada orang lain," jelas Rossi kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya memiliki tiga proposal di meja dan mereka semua memiliki aspek positif dan negatif . Dengan salah satu dari mereka akan ada ketidakpastian lebih pada seberapa cepat hasil positif yang datang, sedangkan dua yang lain lebih mudah untuk membalap bersama karena mereka cepat," lanjutnya.

Selain itu, Rossi juga mengaku keputusan untuk kembali ke Yamaha jauh lebih berat dibandingkan saat pertama kali bergabung pada 2004 lalu. Menurutnya, tim pabrikan asal Jepang itu kini telah memiliki pebalap yang dapat diandalkan yakni Jorge Lorenzo.

"Jelas kembali bergabung bersama Yamaha juga adalah keputusan yang sulit, mungkin lebih dari yang saya buat di akhir musim 2003."

"Dulu itu adalah soal memilah mengenai motor yang tak kunjung tampil cepat, sementara masalah saat ini adalah mengalahkan pebalap terbaik di dunia (Jorge Lorenzo) pada mesin yang sama," tuntas rider asal Italia itu

Lorenzo Akui Tak Mudah Raih Pole MotoGP AS

Rider tim Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo mengaku tak mudah untuk bisa meraih pole position di MotoGP Amerika Serikat. Bahkan, Por Fuera mengungkapkan jika dirinya harus tampil 'nyaris sempurna' demi bisa meraih posisi start terdepan.

Sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Laguna Seca, Minggu (29/7/2012) dinihari WIB, Lorenzo sempat mendapatkan perlawanan sengit dari duo Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Catatan waktunya juga beberapa kali dilampaui oleh Stoner.

Namun, memanfaatkan tenaga besar yang dihasilkan oleh motor Yamaha YZR-M1, Lorenzo akhirnya sukses mengamankan pole position dengan torehan waktu 1 menit 20.554 detik.

Juara dunia MotoGP 2010 itu mampu unggul 0.074 detik dari Stoner yang menempati posisi runner-up, serta 0.352 detik dari Pedrosa yang akan mengawali balapan dari tempat ketiga.

"Saya harus melakukan satu putaran yang nyaris sempurna untuk bisa meraih pole position. Saya tahu Casey dan Dani juga ingin meraih pole. Kami berhasil meraih posisi start tedepan, dan saya rasa kami akan memiliki jarak yang bagus dalam balapan besok," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport.

"Saya harus tampil hingga batas maksimal, khususnya di tikungan terakhir. Saya berada pada kemiringan yang sempurna dan membuka gas sesegera mungkin," lanjutnya.

Kendati sukses meraih pole, Lorenzo tak ingin jumawa. Baginya yang terpenting adalah merengkuh kemenangan dibalapan yang akan berlangsung pada Senin (30/7/2012) dinihari WIB.

"Dalam percobaan pertama dari dua usaha untuk bisa meraih torehan lap sempurna sempat terhadang karena lintasan cukup ramai, jadi saya harus menunggu di saat yang tepat. Meski begitu, hal terpenting adalah balapan besok, pole position sangat menyenangkan namun balapan adalah yang paling utama," tuntas pebalap asal Spanyol tersebut.

Lorenzo Kalahkan Stoner dan Pedrosa untuk Raih "Pole Position"

Pebalap utama Yamaha, Jorge Lorenzo, mengalahkan duo Repsol Honda dalam kualifikasi GP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca, Sabtu (28/7/2012) waktu setempat, atau Minggu dini hari WIB. Juara dunia 2010 ini mengalahkan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, yang berturut-turut ada di belakangnya.

Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara, mencatat waktu terbaik 1 menit 20,554 detik, sehingga berhak menempati pole position pada seri ke-10 MotoGP 2012 ini. Baginya, pole tersebut merupakan yang pertama sejak bulan April, atau ketiga sepanjang tahun ini, setelah dia juga meraihnya di dua seri perdana, yakni di Qatar dan Spanyol. Ini juga berarti Lorenzo mengakhiri dominasi Honda yang selalu meraih pole di tujuh seri terakhir.

Namun, selisih waktu antara Lorenzo dan Stoner sangat tipis. Lorenzo, yang menggeser Stoner menjelang sesi kualifikasi ini usai, hanya lebih cepat 0,074 detik. Sementara itu Pedrosa, yang dengan motor barunya menguasai dua sesi latihan pada hari pertama kemarin, lebih lambat 0,352 detik.

Dalam balapan yang akan berlangsung selama 32 lap pada Minggu (29/7) atau Senin dini hari WIB, Stoner dan Pedrosa harus siap menghadapi tekanan dari Yamaha. Selain Lorenzo di posisi terdepan, mereka juga mendapat ancaman dari tiga pebalap Yamaha lainnya, yaitu rekan setim Lorenzo, Ben Spies, serta dua pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso, yang menempati posisi 4-6.

Performa Ducati di sesi penentuan posisi start ini tak terlalu bagus. Buktinya, tim Italia ini ada di barisan ketiga dengan Nicky Hayden menempati urutan kedelapan, sedangkan Valentino Rossi di urutan ke-10. Hayden kalah dari pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, sedangkan Rossi lebih lambat dari pebalap LCR Honda, Stefan Bradl.

Spies sempat mengalami kecelakaan dalam kualifikasi ini, ketika jatuh dengan keras di Tikungan 3. Beruntung, pebalap tuan rumah, yang akan meninggalkan Yamaha pada akhir musim ini, tak mengalami cedera dan bisa melanjutkan kualifikasi di 12 menit terakhir, setelah motornya diperbaiki.

Selain Spies, pebalap lain yang juga celaka adalah Mattia Passini, yang jatuh di turunan Tikungan 10. Pebalap CRT ini pun tak terluka sehingga dipastikan bisa tampil pada balapan nanti.

- Hasil kualifikasi GP Amerika Serikat

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 20.554s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 20.628s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 20.906s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 21.094s
5. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 21.268s
6. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 21.539s
7. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 21.732s
8. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 21.734s
9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 21.753s
10. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 22.544s
11. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 22.886s
12. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 23.075s
13. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 23.699s
14. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 23.704s
15. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 23.769s
16. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 23.877s
17. Toni Elias ESP Pramac Racing (GP12) 1m 23.898s
18. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 24.017s
19. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 24.227s
20. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 24.560s
21. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 24.715s
22. Steve Rapp USA Attack Performance (APR-Kawasaki CRT) 1m 26.887s*

* Outside 107% time (1m 26.192s).

Fastest practice time:
Dani Pedrosa ESP Honda 1m 21.088s (FP2)

Official Laguna Seca MotoGP records:
Best lap:
Casey Stoner AUS Ducati 1m 20.700s (2008)
Fastest race lap:
Casey Stoner AUS Ducati 1m 21.376s (2010)

Lorenzo Kalahkan Stoner dan Pedrosa untuk Raih "Pole Position"

Pebalap utama Yamaha, Jorge Lorenzo, mengalahkan duo Repsol Honda dalam kualifikasi GP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca, Sabtu (28/7/2012) waktu setempat, atau Minggu dini hari WIB. Juara dunia 2010 ini mengalahkan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, yang berturut-turut ada di belakangnya.

Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara, mencatat waktu terbaik 1 menit 20,554 detik, sehingga berhak menempati pole position pada seri ke-10 MotoGP 2012 ini. Baginya, pole tersebut merupakan yang pertama sejak bulan April, atau ketiga sepanjang tahun ini, setelah dia juga meraihnya di dua seri perdana, yakni di Qatar dan Spanyol. Ini juga berarti Lorenzo mengakhiri dominasi Honda yang selalu meraih pole di tujuh seri terakhir.

Namun, selisih waktu antara Lorenzo dan Stoner sangat tipis. Lorenzo, yang menggeser Stoner menjelang sesi kualifikasi ini usai, hanya lebih cepat 0,074 detik. Sementara itu Pedrosa, yang dengan motor barunya menguasai dua sesi latihan pada hari pertama kemarin, lebih lambat 0,352 detik.

Dalam balapan yang akan berlangsung selama 32 lap pada Minggu (29/7) atau Senin dini hari WIB, Stoner dan Pedrosa harus siap menghadapi tekanan dari Yamaha. Selain Lorenzo di posisi terdepan, mereka juga mendapat ancaman dari tiga pebalap Yamaha lainnya, yaitu rekan setim Lorenzo, Ben Spies, serta dua pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso, yang menempati posisi 4-6.

Performa Ducati di sesi penentuan posisi start ini tak terlalu bagus. Buktinya, tim Italia ini ada di barisan ketiga dengan Nicky Hayden menempati urutan kedelapan, sedangkan Valentino Rossi di urutan ke-10. Hayden kalah dari pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, sedangkan Rossi lebih lambat dari pebalap LCR Honda, Stefan Bradl.

Spies sempat mengalami kecelakaan dalam kualifikasi ini, ketika jatuh dengan keras di Tikungan 3. Beruntung, pebalap tuan rumah, yang akan meninggalkan Yamaha pada akhir musim ini, tak mengalami cedera dan bisa melanjutkan kualifikasi di 12 menit terakhir, setelah motornya diperbaiki.

Selain Spies, pebalap lain yang juga celaka adalah Mattia Passini, yang jatuh di turunan Tikungan 10. Pebalap CRT ini pun tak terluka sehingga dipastikan bisa tampil pada balapan nanti.

- Hasil kualifikasi GP Amerika Serikat

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 20.554s
2. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 20.628s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 20.906s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 21.094s
5. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 21.268s
6. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 21.539s
7. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 21.732s
8. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 21.734s
9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 21.753s
10. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 22.544s
11. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 22.886s
12. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 23.075s
13. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 23.699s
14. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 23.704s
15. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 23.769s
16. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 23.877s
17. Toni Elias ESP Pramac Racing (GP12) 1m 23.898s
18. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 24.017s
19. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 24.227s
20. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 24.560s
21. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 24.715s
22. Steve Rapp USA Attack Performance (APR-Kawasaki CRT) 1m 26.887s*

* Outside 107% time (1m 26.192s).

Fastest practice time:
Dani Pedrosa ESP Honda 1m 21.088s (FP2)

Official Laguna Seca MotoGP records:
Best lap:
Casey Stoner AUS Ducati 1m 20.700s (2008)
Fastest race lap:
Casey Stoner AUS Ducati 1m 21.376s (2010)

Senin, 16 Juli 2012

Jorge Lorenzo: Saya Hanya Pikirkan Cara Untuk Menang

Jorge Lorenzo mengatakan kalau fokus utamanya saat ini adalah memenangkan balapan dan memperlebar gap pada klasemen demi menyandang gelar juara dunia MotoGP 2012.

Jorge Lorenzo dapat memenangkan balapan MotoGP Italia dengan performa luar biasa yang diperlihatkannya sepanjang 23 lap. Pembalap Yamaha Factory tersebut memulai start dari grid kedua dengan apik hingga dapat finish lima detik di depan Dani Pedrosa.

Jorge Lorenzo mengaku jika dirinya tidak mengalami insiden bersama Alvaro Bautista di Assen, maka saat ini ia dapat meraih poin lebih banyak untuk memperlebar selisih poin pada klasemen sementara.

Saat ini Lorenzo kokoh memuncaki klasemen sementara dengan unggul 19 poin atas Pedrosa.

Tetapi Lorenzo tidak ingin larut dalam penyesalan dan juara dunia MotoGP 2010 tersebut berkata: “Di Sachsenring Casey melakukan sebuah kesalahan besar dan di sini dia tidak bisa berada di persaingan depan. Jadi, ini menguntungkan kami. Dani masih belum melakukan kesalahan dan tahun ini dia sangat konsisten dan lebih tangguh daripada sebelumnya. Namun pada saat ini dia merupakan rival terkuat, jadi saya harus mengawasinya.

“Sayang sekali di Assen kami harus mengakhiri balapan lebih awal. Jika tidak maka kami akan bisa lebih merasakan keuntungan dari jarak poin yang melebar. Saya tidak pernah memikirkan masa lalu, dan saya hanya tetap memikirkan cara untuk memenangkan balapan dan meraih podium.”

Jorge Lorenzo mengaku terkejut terhadap kecepatan yang dimiliki para rival-rivalnya untuk terus memberikan tekanan pada lap-lap awal balapan. Pembalap berusia 25 tahun tersebut tetap berada tak jauh di depan Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa dan Stefan Bradl serta Nicky Hayden.

Lorenzo menyadari kalau jalannya balapan akan sulit walaupun ia telah mampu merajai sesi latihan dan warm up dengan meraih konsistensi kecepatan fantastis sepanjang akhir pekan.

“Saya sungguh bertekad untuk melanju kencang sejak awal balapan dan sejak tikungan pertama,” kata Jorge Lorenzo yang memakai helm spesial ‘Black Mamba’ di Mugello. “Dani melakukan pengereman begitu terlambat dan dia melakukan sedikit kesalahan dan saya mengambil keuntungan dari kejadian tersebut. Saya tahu mereka (Honda) memiliki masalah untuk memanaskan ban dan saya bisa melaju sedikit kencang, jadi saya mencoba untuk membalap dengan maksimal namun tidak bisa memperlebar gap. Dovizioso melakukan start dengan sangat baik, jadi dia menempel saya dan saya tidak bisa kabur darinya. Saya harus menunggu untuk membalap dengan baik. Setelah tujuh atau delapan lap saya bisa mulai melarikan diri dan saya membalap dengan baik dan gapnya bisa melebar.”

Lorenzo: Aksi ‘Black Mamba’ Akan Berlanjut di Amerika

GP Mania – ‘Black Mamba’ -ular tercepat di dunia- telah menjadi inspirasi penampilan Jorge Lorenzo pada GP Italia. Selain helm, baju balap hingga sarung tangannya juga dibuat dengan ornamen a la sisik ular. Awalnya, gaya khusus itu hanya untuk balapan di Mugello, namun belakangan kabaranya Rockstar -sponsor pribadi Lorenzo- telah mengijinkannya untuk menggunakan lagi pada dua seri di Amerika.

Lorenzo Black Mamba Celebration 300x175 Lorenzo: Aksi Black Mamba Akan Berlanjut di Amerika“(Rockstar) memungkinkan saya untuk menggunakan desain khusus ini dua kali lagi, jadi pastinya di dua balapan Amerika (Laguna Seca dan Indianapolis), untuk melihat apakah kami juga dapat ‘mematuk’ di sana,” kata Lorenzo, seperti dikutip oleh Motocuatro.com.

Dengan gaya ‘Black Mamba‘ itulah ia meraih kemenangan di Mugello yang tentunya merupakan sesuatu yang istimewa setelah ia mengalami bencana di Assen dan tak berdaya mengejar duet Repsol Honda di Sachsenring. Saking senangnya, ia bahkan sudah melambaikan tangan ke arah penonton sebelum melintasi garis finish.

“Bukan pertama kali saya melakukan itu, saya tahu saya bisa jatuh atau menghancurkan motor, tapi hey, Anda juga dapat berlalu tanpa menyapa. Suasananya tenang, bagus untuk dimanfaatkan dan saya ingin menikmati saat-saat dengan fans,” tutur Jorge tentang aksinya menjelang finish.

“Ini adalah kemenangan yang sangat penting, kami tidak bisa mendapatkan banyak poin dari Dani, tetapi kami mendapatkan banyak dari Casey. Setelah di Jerman (Dani) menang 15 detik dari kami, bisa menang di sini menyoroti perbedaan besar, dan bagi saya sangat berharga jadi saya sangat senang,” lanjut The Malorca lagi.

Kemenangan kali ini semakin special karena sambutan yang diberikan orang-orang Italia (yang sebagian besar adalah pendukung Valentino Rossi) kepadanya tidak lagi sekasar tahun lalu.

“Saya juga senang karena ini pertama kalinya di Italia saya tidak mendapatkan ‘whistle’, saya bahkan menerima banyak tanda mata ketika mereka berada di sekitar paddock, hal ini tentunya lebih baik daripada ketika mereka mencemooh saya. Saya dapat memahami bahwa mereka tidak mendukung saya, Valentino telah banyak menang di Italia, dan saya memahami bahwa Anda lebih suka itu, tapi ‘whistle’ itu tidak sportif dan saya tidak suka. Tidak seharusnya mencemooh pembalap yang mempertaruhkan hidupnya.”

Lorenzo tentu juga bebricara menganai saingan utamanya, Casey Stoner yang sejak seri Jerman lalu meraih hasil mengecewakan.

“Saya kira baginya adalah sukacita yang besar ketika saya kecelakaan di Assen, jelas bahwa tidak ada yang suka rivalnya tidak menyelesaikan perlombaan, tetapi jika Anda berpikir egois selalu sedikit menyenangkan ketika saingan tidak mendapat poin. Seperti yang saya katakan, jatuhnya di Sachsenring diyakini bisa menjadi pukulan untuknya dan akhir pekan ini telah kita lihat di sini dia belum kompetitif setiap saat. Tapi Anda tidak pernah dapat mengatakan bahwa Casey bukan favorit untuk balapan di Jerez dan itu mengejutkan kami. Bagi kami itu bagus, telah kehilangan poin hari ini, jauh, tetapi dalam dua atau tiga balapan itu benar-benar bisa berubah.”

Sedangkan urusan rekan setim untuk musim depan, ia mengaku tidak terlalu ambil pusing. Apakah tetap bersama Ben Spies atau diganti dengan Andrea Dovizioso atau kembali bersama Valentino Rossi, itu sepenuhnya ia serahkan kepada pihak Yamaha untuk memutuskan.

“(Hubungan) saya dengan Ben baik, saya tidak punya masalah, dia orang yang baik dan saya tidak peduli ia finish 30 detik, atau 15 detik dari saya. Saya selalu berpusat pada diri sendiri dan (berusaha) memperbaiki jika rekan satu tim mengalahkan saya dengan motor yang sama. Saya harus menjadi rider yang lebih baik. Saya pikir Ben dapat melakukan jauh lebih baik daripada yang sekarang ia lakukan, Dovizioso juga merupakan pembalap yang sangat konsisten, dan Valentino telah memenangkan lebih dari seratus balapan dan sembilan gelar, jadi akan manjadi masalah buat Yamaha untuk menentukan.” — dengan Neilo Nilme Albeetaqa X-fuera.

Minggu, 15 Juli 2012

Hasil Balapan MotoGP Italia dan Klasemen Sementara: Jorge Lorenzo ‘Ngacir’ Tinggalkan Pedrosa

Jorge Lorenzo ‘ngacir’ tinggalkan lawan-lawannya untuk memenangkan balapan MotoGP Italia yang diselenggarakan di Sirkuit Mugello tanpa perlawanan berarti.

Lorenzo yang memulai 23 lap balapan dapat memperlebar gap 5.2 detik di depan sang polesitter, Dani Pedrosa yang mampu mempertahankan podium kedua sepanjang race.

Kemenangan kelima Lorenzo pada musim ini tersebut membuat pembalap yang memakai helm baru “Black Mamba” ini semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan 185 poin dengan keunggulan 19 poin atas Pedrosa.

Kemenangan keduanya di Mugello secara berturut-turut ini menjadi bukti dominasi Lorenzo pada trek milik Ferrari tersebut setelah ia menguasai tiga sesi latihan bebas dan hampir meraih pole position.

Fans kampung halaman Andrea Dovizioso pastinya sangat senang setelah sang idola dapat memenuhi targetnya dengan berdiri di podium ketiga. Dovizioso meraih finish ketiga dengan tidak mudah. Pembalap Yamaha Tech3 tersebut harus memberi tekanan Stefan Bradl yang tampil superior untuk menantang posisi podium pada saat balapan menyisakan 3 lap.

Stefan Bradl akhirnya mampu finish keempat setelah diovertake Dovizioso, dan ini merupakan hasil balapan terbaiknya saat berlaga di trek kering, setelah pembalap LCR Honda tersebut tampil impresif pada balapan kandangnya pekan lalu.

Sorakan fans di Mugello semakin menggelegar setelah Valentino Rossi dapat mempersembahkan usaha ekstra untuk menyelesaikan balapan kandang di posisi kelima yang notabene merupakan hasil terbaiknya saat berlaga di trek kering musim ini. The Doctor dapat memangkas gap untuk finish 11 sekon di depan sang pemenang.

Cal Crutchlow akhirnya mampu mengamankan posisi keenam hingga checkered flag berkibar setelah mengekor Rossi sepanjang jalannya balapan.

Sayang sekali, posisi keempat yang sudah di depan mata harus rela dilepas Nicky Hayden pada akhir-akhir balapan dan ia menyelesaikan balapan di posisi ketujuh.

Nasib kurang beruntung kembali menghampiri Casey Stoner. 13 lap sebelum balapan usai, Casey Stoner melakukan kesalahan hingga mendarat di atas gravel. Sang juara dunia MotoGP sebanyak dua kali tersebut masih dapat melanjutkan balapan namun harus rela kehilangan posisi lima dan melorot hingga ke urutan sepuluh. Kemudian, pembalap Repsol Honda tersebut dapat melakukan overtaking terhadap Alvaro Bautista dan Hector Barbera hingga menyelesaikan race di posisi ke-8.

Berikut hasil balapan MotoGP Italia yang diselenggarakan di Sirkuit Mugello pada Hari Minggu, 15 Juli 2012
Sunday’s race results

Pos. Points Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap

1 25 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 173.9 41’37.477
2 20 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 173.5 +5.223
3 16 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 173.2 +10.665
4 13 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 173.1 +10.711
5 11 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 173.1 +11.695
6 10 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 173.1 +12.060
7 9 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 173.0 +12.235
8 8 1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 171.8 +30.617
9 7 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 171.7 +31.728
10 6 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 171.5 +34.589 11 5
11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 170.0 +57.862
12 4 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 169.8 +59.963
13 3 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 169.1 +1’11.200
14 2 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 169.1 +1’11.458
15 1 54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 169.0 +1’11.828
16 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 164.7 1 Lap

Gagal Finish

5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 160.
4 13 Laps 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 167.9
14 Laps 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 164.4
20 Laps

Black Flag (Manuver Ilegal)
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 0 Lap

Berikut klasemen sementara pembalap setelah balapan seri kesembilan MotoGP 2012 berakhir

Pos. Rider Bike Nation Points

1 Jorge LORENZO Yamaha SPA 185
2 Dani PEDROSA Honda SPA 166
3 Casey STONER Honda AUS 148
4 Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 108
5 Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 95
6 Valentino ROSSI Ducati ITA 82
7 Stefan BRADL Honda GER 75
8 Nicky HAYDEN Ducati USA 74
9 Alvaro BAUTISTA Honda SPA 73
10 Ben SPIES Yamaha USA 66
11 Hector BARBERA Ducati SPA 60
12 Randy DE PUNIET ART FRA 28
13 Aleix ESPARGARO ART SPA 26
14 Michele PIRRO FTR ITA 16
15 Mattia PASINI ART ITA 13
16 James ELLISON ART GBR 12
17 Danilo PETRUCCI Ioda ITA 9
18 Colin EDWARDS Suter USA 8
19 Yonny HERNANDEZ BQR COL 6
20 Ivan SILVA BQR SPA 5
21 Karel ABRAHAM Ducati CZE 4

Iannone Rebut Kemenangan Fantastis di Lap Terakhir

Ambisi besar Andrea Iannone untuk memenangi balapan di Moto2 Mugello, Italia, akhirnya kejadian juga di tahun 2012. Ia mampu memenangi balapan dengan tampil agresif di 8 lap terakhir. Namun langkah yang paling fantastis adalah ketika ia mampu menyusul Pol Espargaro di tikungan pertama lap terakhir. Hal ini membuat semua penonton bersoral atas kemenangan yang diraihnya.

Kemenangan yang diraih oleh Iannone memang cukup fantastis. Pasalnya ia sempat terjebak di urutan pertengahan dan berupaya bangkit kembali menghadapi lawan-lawannya. Apalagi Espargaro, Marc Marquez, Thomas Luthi dan Bradley Smith mampu memasang pertahanan yang cukup kuat. Tapi agresifitas pembalap tuan rumah itu cukup tinggi dan sulit untuk ditepis oleh pembalap lainnya.

Sementara Espargaro yang berharap besar meraih kemenangan fantastis di kandang lawan, justru harus menerima kekalahannya oleh pembalap tuan rumah. Meski sempat melihat peluang besar di menjelang tikungan terakhir, tapi performa Iannone yang cukup perkasa di akhir balapan membuatnya kesulitan untuk menyusul pembalap Crazy Joe itu.

Bukan hanya pertarungan untuk meraih kemenangan saja yang jadi tontonan seru, namun juga posisi finish di urutan ketiga antara Thomas Luthi dan Bradley Smith. Dimana Luthi unggul sangat tipis dari Smith yaitu 0,009 detik. Sedangkan pembalap yang juga dijagokan meraih kemenangan di Mugello yaitu Marc Marquez, hanya mampu finish di urutan 5.

Marquez sendiri tampil cukup agresif, namun hampir terjatuh di 8 lap terakhir. Beruntung ia masih bisa bangkit dan kembali bertarung untuk meraih posisi finish terbaik. (otosport.co.id)

Hasil Moto2 Italia :
1. Andrea Iannone
2. Pol Espargaro
3. Thomas Luthi
4. Bradley Smith
5. Marc Marquez
6. Scott Redding
7. Takaaki Nakagami
8. Dominique Aegerter
9. Claudio Corti
10. Johann Zarco

Lorenzo Unggul Telak Atas Pedrosa di MotoGP Italia

Upaya Dani Pedrosa untuk meraih kemenangan keduanya di Sirkuit Mugello, Italia, sepertinya harus berakhir hanya di podium kedua. Meskipun mengawali balapan dengan sangat bagus, namun ia belum cukup tangguh untuk menahan laju Jorge Lorenzo yang memang tampil sangat superior di Mugello.

Bayangkan saja, selisih antara Lorenzo dan Pedrosa mencapai 5 detik saat menyentuh garis finish. Kondisi ini memperlihatkan bahwa dominasi Lorenzo pada tipe sirkuit berkarakter kencang sudah cukup bagus. Tentunya ini adalah peningkatan yang cukup signifikan, mengingat tahun lalu Lorenzo hanya mengandalkan bagian-bagian sirkuit yang menikung untuk memperpendek jarak.

Pedrosa pun harus puas berada di podium kedua, padahal ia sudah mati-matian untuk tidak membuat kesalahan di setiap lap. Tapi paket motor Yamaha memang cukup kuat, sehingga Pedrosa tidak mungkin bisa mengejarnya.

Perebutan posisi finish di podium ketiga juga jadi tontonan paling seru. Dimana dua pembalap tim satelit yaitu Andrea Dovizioso dan Stefan Bradl mampu bertarung dengan bersih dan akhirnya dimenangi oleh Dovi menjelang lap terakhir. Sementara Bradl yang sempat melakukan kesalahan, nyaris tersusul oleh Nicky Hayden yang tepat berada di belakangnya.

Namun sial bagi Hayden, ketika ingin melakukan manuver pada Bradl, ia justru melebar dan akhirnya disusul oleh Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Alhasil Hayden pun harus puas finish di belakang Crutchlow di akhir balapan. Sementara Casey Stoner yang melebar di pertengahan balapan, mampu memperbaiki posisi finishnya di urutan 8. (otosport.co.id)

Hasil MotoGP Italia :
1. Jorge Lorenzo
2. Dani Pedrosa
3. Andrea Dovizioso
4. Stefan Bradl
5. Valentino Rossi
6. Cal Crutchlow
7. Nicky Hayden
8. Casey Stoner
9. Hector Barbera
10. Alvaro Bautista

Lorenzo Catat Kemenangan Kelima

Pembalap dari tim Yamaha Factory Racing asal Spanyol, jorge Lorenzo berhasil mencatatkan diri sebagai yang tercepat di seri kesembilan Motogp yang di gelar di Mugello, Italia, minggu (15/7).

Di kemenangan yang kelimanya dalam 9 seri motogp yang sudah digelar tersebut, Lorenzo unggul jauh dari rekan senegaranya yang berasal dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa dengan selisih waktu 5.223 detik, Lorenzo bahkan sempat melambaikan tangan kepada penonton di tikungan sebelum garis finish.

Tempat ketiga ditempati oleh pembalap tuan rumah dari tim Satelit Yamaha Tech 3, Andrea Daviasiozo.

Dengan kemenangan ini, juara dunia Motogp 2010 tersebut kokoh di puncak kalsemen pembalap dengan poin 185, selisih 19 poin dengan Dani Pedrosa di posisi kedua yang mengoleksi 166 poin. Posisi ketiga ditempati rekan satu tim Pedrosa, Casey Stoner dengan 140 poin. Di Mugello, Stoner hanya finish di urutan kedelapan.

Kemenangan ini, membuat Lorenzo mencatatkan diri sebagai pembalap yang menjuarai sirkuit Mugello dua tahun berturut-turut. Lorenzo bahkan berhasil memecahakan circuit record yang diciptakannya tahun lalu.

Kali ini Lorenzo mencatatkan waktu 1 menit 48,023 detik ayang mengalahkan rekornta tahun lalu yang tercatat 1 menit 48,402 detik

Lorenzo yang memulai lomba dari posisi kedua langsung tampil agresif sejak balapan dimulai, hasilnya ia berhasil merebut pimpinan balapan dari Pedrosa yang menempati Pole Position sejak tikungan pertama. Posisi Pedrosa bahkan sempat disalip oleh Davisiozo juga pada lap pertama.

Memasuki lap berikutnya, posisi terdepan didominasi oleh 5 pembalap yang bersaing secara ketat, namun perlahan demi perlahan LOrenzo pun semakin melebarkan jaraknya dengan pembalap Pedrosa dan Dovisiozo.

"Sejak awal saya tahu kalau balapan ini akan berlangsung ketat, saya terus mencoba melakukan dorongan terhadap motor saya untuk melebarkan jarak waktu dengan pembalap di belakang saya," ujar Lorenzo usai balapan.

Lorenzo memang terus melebarkan jaraknya dengan Pedrosa di posisi kedua sejak lap kelima, di lap tersebut, ia telah berhasil unggul lebih dari 0,8 detik dari Pedrosa yang disibukkan dengan perebutan tempat kedua antara dirinya, Davisiozo, Stefan Bardl dan Nicky Hayden.

Di lap kesepuluh, Lorenzo bahkan sudah unggul 1,5 detik dari Pedrosa yang juga sudah jauh meninggalkan Davisozo dan Bradl yang masih bersaing ketat memperebutkan tempat ketiga.

Dengan hasil ini, Pedrosa yang menjuarai seri Motogp Jerman seminggu yang lalu mengaku cukup puas dengan posisi kedua.

"Dia (LOrenzo) sangat perkasa saat tikungan pertama, saya bersuaha mengejarnya, tapi saya malah memabuat kesalahan sehingga Davisiozo juga berhasil mendahului saya," ucap Pedrosa yang bersaing ketat dengan Davisiozo hingga lap kelima.

Nasib sial justru dialami oleh rekan satu tim Pedrosa, Casey Stoner. Stoner yang berhail merebut posisi lima saat mendahului Hayden di lap kelima, akhirnya harus puas finish di urutan kedelapan, setelah pada lpa kesepuluh, ia gagal mengendalikan motornya yang menyebabkannya gagal melakukan tikungan dan melaju lurus ke arah gravel.

Walaupun tidak sampai terjatuh, namun posisinya kemudian melorot hingga di posisi kesepuluh ketika kembali ke lapangan balap. Stoner pun harus bersaing ketat hingga lap ke 21 dengan Alvaro Bautista dan Hector Barbera untuk merebut posiis kedelapan.

Lorenzo Terlalu Perkasa, Stoner Nyaris Jatuh dan Terpuruk

Jorge Lorenzo tampil sangat impresif dalam balapan selama 23 lap di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (15/7/2012). Start dari posisi kedua, pebalap Yamaha ini langsung menyalip Dani Pedrosa dan tak terkejar lagi hingga masuk garis finis.

Sementara itu Pedrosa, sang pemegang pole position, harus puas finis di urutan kedua. Pebalap Repsol Honda ini tak berdaya menghadapi agresivitas Lorenzo, yang memang sudah memberikan indikasi bakal sulit dikalahkan, ketika merajai tiga latihan bebas di seri kesembilan ini. Lorenzo hanya kalah saat kualifikasi karena dia mengalami persoalan elektronik pada motornya, ketika berusaha mengalahkan catatan waktu Pedrosa.

Posisi ketiga dihuni pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso. Ini menjadi podium ketiga secara berturut-turut bagi Dovizioso, yang mengincar kursi satu kursi tersisa di tim pabrik Yamaha, menggantikan Ben Spies, yang kali ini finis di posisi ke-11.

Dengan hasil di Mugello ini, Lorenzo, yang membukukan kemenangan kelima sepanjang musim 2012, kian kokoh di puncak klasemen sementara dengan total poin 185. Dia unggul 19 poin dari Pedrosa yang ada di urutan kedua. Sementara itu, Stoner harus puas dengan hanya meraih delapan poin dalam balapan ini, setelah finis di urutan kedelapan. Dengan demikian, Stoner semakin jauh tertinggal dari Lorenzo, karena kini selisih poinnya 37.

Jalannya balapan

Selepas start, Lorenzo langsung agresif dan berhasil menyalip Pedrosa di tikungan pertama. Tak lama berselang, Dovizioso yang start dari urutan keenam juga berhasil mengalahkan Pedrosa, yang mendapat tekanan dari Hayden.

Memasuki lap kedua, pertarungan di barisan depan masih berlangsung ketat antara Lorenzo, Dovizioso, Pedrosa, Hayden, Stefan Bradl. Sementara itu, Stoner merangsek ke urutan keenam, menggeser Hector Barbera, yang sempat mengalami getaran hebat pada motornya.

Pada lap ketiga, Bradl menyalip Hayden. Sementara itu, Lorenzo secara perlahan mulai membuat jarak dengan para rivalnya. Pada lap kelima, juara dunia 2010 ini sudah unggul lebih dari 0,8 detik atas Pedrosa, yang berhasil menyalip Dovizioso. Persaingan seru justru untuk memperebutkan posisi kedua, yang melibatkan Pedrosa, Dovizioso, Bradl, dan Hayden.

Sementara di barisan ketiga, Rossi sudah mengalahkan Spies dan Barbera untuk menempati urutan ketujuh. "The Doctor" mendapat tekanan dari Cal Crutchlow, yang performanya kali ini tak seperti pada seri-seri sebelumnya, di mana dia hampir selalu bersaing di barisan depan. Stoner pun demikian, karena dia berada di urutan keenam dengan pautan waktu lebih dari 3 detik.

Memasuki lap ketujuh, Lorenzo kian jauh dengan keunggulan lebih dari 1 detik atas Pedrosa. Tak cuma itu, pebalap Spanyol ini pun membuat rekor baru di Mugello, mengalahkan catatan yang dibikinnya ketika menjadi juara di sini pada tahun lalu. Kali ini Lorenzo membukukan waktu 1 menit 48,023 detik, sedangkan circuit record tahun lalu adalah 1 menit 48,402 detik.

Satu lap berselang, terjadi perubahan komposisi ketika Stoner menyalip Hayden untuk naik ke peringkat kelima, begitu pun dengan Bradl yang sukses mengalahkan Dovizioso untuk merebut urutan ketiga. Bradl memanfaatkan kesalahan kecil Dovizioso yang agak melebar ketika memasuki tikungan ke kanan.

Namun, Stoner mengalami nasib kurang bagus pada lap ke-10, karena motornya menembus gravel lantaran tak menemukan momen untuk menikung. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengatasi situasi dengan membuat keputusan tepat tidak memaksakan diri untuk menikung sehingga dia harus keluar trek. Saat kembali ke dalam lintasan, rekan setim Pedrosa ini berada di peringkat ke-10.

Sementara itu di barisan terdepan, Lorenzo berada dalam momentum yang sangat bagus untuk merengkuh kemenangan kelima sepanjang musim 2012 ini, sekaligus mengulangi kesuksesan tahun lalu di Sirkuit Mugello. Pasalnya, dia sudah unggul 1,5 detik atas Pedrosa. Duo Spanyol ini tak terusik lagi oleh Bradl dan Dovizioso, yang bersaing ketat memperebutkan posisi ketiga.

Ketika balapan tersisa sembilan lap, kondisi di trek mulai stabil di mana nyaris tak ada lagi aksi salip-menyalip. Ini terjadi lantaran jarak antara para pebalap cukup jauh. Lorenzo unggul lebih dari 2 detik atas Pedrosa, sedangkan Bradl terpaut lebih dari 6 detik.

Di barisan belakang, Stoner berusaha memperbaiki posisinya. Dia bersaing dengan pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, untuk memperebutkan posisi kesembilan. Juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil naik satu strip saat balapan tersisa enam lap. Stoner harus berusaha keras meraih poin sehingga dia tak tertinggal terlalu jauh dari Lorenzo dan Pedrosa, dalam perburuan gelar juara dunia.

Saat balapan tersisa empat lap, persaingan kembali terjadi di antara beberapa pebalap. Dovizioso menempel ketat Bradl, demikian juga Crutchlow memberikan ancaman serius kepada Rossi untuk perebutkan posisi keenam, yang sekaligus menempel Hayden di urutan kelima.

Perjuangan Dovizioso menuai hasil di lap ke-20. Sebuah pengereman keras yang dilakukan jelang tikungan memberikan hasil maksimal, karena dia melewati pebalap Jerman tersebut saat masuk tikungan. Jika bertahan dan naik podium lagi, maka ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pebalap Italia tersebut naik podium. Di barisan belakang, Stoner naik lagi satu peringkat ke posisi kedelapan usai menyalip Barbera.

Pada lap terakhir, Rossi menyalip Hayden. "The Doctor" memanfaatkan peluang di kala Hayden bertarung dengan Bradl untuk memperebutkan posisi keempat. Hayden agak melebar setelah nyaris keluar trek, sehingga Rossi langsung menyodok ke urutan kelima, di belakang Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, dan Bradl. Sementara itu Hayden melorot ke urutan ketujuh karena dia juga disalip Crutchlow. Stoner finis di belakangnya.

Usai GP Italia ini, para pebalap memiliki waktu istirahat selama dua pekan sebelum tampil pada seri ke-10 di Laguna Seca, Amerika Serikat. Tetapi sebelumnya, mereka akan menjalani uji coba resmi post-race di Mugello, mulai Senin (16/7).

Kalahkan Lorenzo, Pedrosa Rebut Pole

Mugello - Menguasai seluruh sesi latihan bebas, Jorge Lorenzo tak mampu melanjutkannya dengan meraih pole position. Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Mugelo, Sabtu (14/7/2012), dia dikalahkan Dani Pedrosa.

Persaingan ketat antara Pedrosa dan Lorenzo terjadi di menit-menit akhir sesi kualifikasi. Dengan waktu dibukukan satu menit 47,284 detik, Pedrosa akhirnya berhak atas posisi start terdepan.

Pembalap Honda itu unggul tipis atas Lorenzo, yang akan memulai race dari posisi dua. Lorenzo terpaut 0,139, setelah dia membukukan waktu tercepatnya di satu menit 47,423.

Kejutan terjadi menyusul sukses Hector Barbera menembus posisi tiga besar. Ini adalah kali pertama pembalap Pramac Ducati itu bisa memulai balapan dari posisi start depan. Dia membukukan waktu satu menit 47,545 detik.

Casey Stoner akan memulai balapan dari posisi lima, setelah cuma bisa mencatat waktu satu menit 47,689 detik. Pembalap Honda itu berada tepat di belakang Nicky Hayden.

Menguntit di belakang Stoner adalah Andrea Dovizioso. Sementara Stefan Bradl berhak atas posisi start ketujuh. Tiga posisi akhir di deretan 10 besar sesi kualifikasi ini berturut-turut diisi oleh Cal Crutchlow, Ben Spien dan Valentino Rossi.

Hasil Kualifikasi MotoGP Italia

1. Daniel Pedrosa Honda 1m47.284s
2. Jorge Lorenzo Yamaha 1m47.423s + 0.139s
3. Hector Barbera Pramac Ducati 1m47.545s + 0.261s
4. Nicky Hayden Ducati 1m47.671s + 0.387s
5. Casey Stoner Honda 1m47.689s + 0.405s
6. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m47.749s + 0.465s
7. Stefan Bradl LCR Honda 1m47.751s + 0.467s
8. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m47.857s + 0.573s
9. Ben Spies Yamaha 1m48.149s + 0.865s
10. Valentino Rossi Ducati 1m48.502s + 1.218s
11. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m48.894s + 1.610s
12. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m49.387s + 2.103s
13. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m49.450s + 2.166s
14. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m50.263s + 2.979s
15. Yonni Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m50.610s + 3.326s
16. James Ellison Forward Suter-BMW 1m50.812s + 3.528s
17. Mattia Pasini Speed Master Aprilia 1m50.953s + 3.669s
18. Ivan Silva Avintia Inmotec-Kawasaki 1m51.242s + 3.958s
19. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m51.348s + 4.064s
20. Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 1m51.473s + 4.189s

Stoner: Lorenzo dan Pedrosa Ada di Level Berbeda

Casey Stoner mengakui, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo bakal mendominasi balapan di Sirkuit Mugello, Italia, pada Minggu (15/7/2012) ini. Meskipun demikian, pebalap Repsol Honda ini berjanji untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya agar bisa bersaing dengan dua pebalap tersebut.

Memang, Pedrosa dan Stoner tampil sangat konsisten selama akhir pekan ini di Mugello. Setelah Lorenzo yang menguasai tiga latihan bebas pada seri kesembilan ini, giliran Pedrosa yang mengalahkan pebalap Yamaha tersebut di sesi kualifikasi, yang membuat rekan setim Stoner ini berhak menempati pole position.

Hal sebaliknya terjadi pada Stoner. Juara dunia 2007 dan 2011 ini mengalami kesulitan sejak latihan pertama, dan dia tak mencapai kemajuan berarti saat kualifikasi, sehingga terpuruk di urutan kelima, dengan pautan waktu lebih dari 0,4 detik atas Pedrosa.

Inilah yang membuat Stoner agak pesimistis menghadapi balapan di sirkuit dengan panjang 5,245 kilometer tersebut. Meskipun demikian, pebalap Australia ini tak mau putus asa. Dia berharap mereka bisa mendapatkan pengesetan yang tepat saat balapan.

"Akhir pekan ini kami kehilangan sesuatu, terutama di tikungan panjang, di mana motor kami tidak bisa menikung dengan baik. Kami tidak bisa menghentikan getaran ban belakang saat keluar tikungan, dan pada akhirnya kami tak mampu membuat waktu lap yang bagus," jelas Stoner, yang akhir musim ini pensiun.

"Kami kehilangan waktu sepersepuluh detik di setiap sektor, sehingga pekan ini sulit bagi kami. Kami masih punya waktu besok pagi untuk memperbaiki pengesetan dan menghilangkan sejumlah titik kelemahan. Jika berhasil melakukan hal tersebut, maka kami mungkin memiliki peluang.

"Saya tidak terlalu khawatir start dari barisan kedua. Kami berharap bisa melakukan start dengan baik, dan melihat apa yang bisa dilakukan, serta mencoba untuk terus menempel para pebalap di depan. Tetapi harus diakui, saat ini Jorge dan Dani berada di level yang berbeda."

Stoner saat ini menempati peringkat ketiga klasemen sementara. Dia terpaut 20 poin dari Lorenzo yang berada di puncak.

Senin, 09 Juli 2012

MotoGP Jerman: Casey Stoner Ratapi Kisah Sedih di Hari Minggu

Casey Stoner tak dapat menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal menyelesaikan balapan MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu.

Pembalap Repsol Honda yang memulai 30 lap balapan dari pole position tersebut mengamankan posisi kedua di belakang teammatenya Dani Pedrosa pada lap pertama.

Kemudian, Stoner berhasil menyalip Pedrosa di lap berikutnya. Akan tetapi pada lap ke-19 Dani Pedrosa mengambil alih kekuasaan setelah melakukan overtaking sebelum memasuki tikungan pertama.

Pedrosa dapat bertahan di posisi terdepan meskipun Casey Stoner memberikan banyak tekanan. Tetapi, nasib tidak beruntung justru menimpa pembalap asal Australia tersebut.

Casey Stoner berencana untuk mengambil resiko dengan menyalip Pedrosa pada tikungan terakhir (Tikungan 14) di last lap. Namun, usaha untuk bertindak nekat tersebut justru tidak sempat dilakukannya, karena ia terjatuh usai membesut motor RC213V miliknya di tikungan ke-12.

Casey Stoner yang tak terluka setelah mengalami crash tak dapat melanjutkan lomba, walaupun tunggangannya yang terkapar di gravel tak mengalami kerusakan.

Stoner mengaku kalau petugas marshal tidak memberikan bantuan untuk melanjutkan balapan dan meraih sejumlah poin.

Akibat dari insiden tersebut, Casey Stoner melorot di ranking ketiga pada klasemen sementara. Poin yang ia kumpulkan terpaut 20 poin dari pemimpin sementara, Jorge Lorenzo.

Casey Stoner menjelaskan insiden yang merupakan buah dari kesalahannya sendiri tersebut: “Saya sangat kecewa. Saya sudah berencana melakukan “win or bin” (menang atau jatuh) pada tikungan terakhir, bukan malah terjatuh di tikungan yang itu (Tikungan 12). Saya merasa nyaman sepanjang jalannya balapan dan merasa memiliki kecepatan beberapa persekian detik lebih cepat dari Pedrosa.

“Lalu pada lap terakhir, saya melakukan sebuah kesalahan kecil saat hendak menuju tikungan pertama. Saya tahu kalau pada saat itu saya tak dapat menyalip di bawah bukit dimana saya terjatuh. Sebenarnya, saya hanya ingin berbelok agar mendapat line yang bagus untuk menikung pada tikungan terakhir, yang merupakan tikungan yang membuat saya merasa pede kalau saya bisa melakukan overtaking. Tetapi sesegera saya berbelok dengan sedikit ngotot, saya langsung terjatuh dan game over.

“Insiden tersebut mengecewakan tentunya, tetapi bagi saya, yang paling mengecewakan adalah kinerja marshal. Saya sudah melihat mereka menolong banyak pembalap yang berbeda hari ini, tetapi saat saya jatuh dan motor saya tak bermasalah, tiada seorangpun yang menolong saya. Marshal Jerman telah membuat saya kehilangan kesempatan untuk mendapat hasil yang lumayan.”

Walaupun demikian, Casey Stoner tidak mengkhawatirkan defisit poin untuk perebutan gelar juara dunia musim ini, dan pembalap yang bakal pensiun pada akhir tahun 2012 nanti itu menambahkan: “Kami tidak pantas untuk mengambil banyak poin dari Lorenzo di Assen. Tetapi, kejadian yang serupa sudah saya alami di Jerez tahun lalu. Kami hanya harus tetap melangkah ke depan, dan Dani sudah menunjukkan kecepatan lebih yang ia miliki di sini. Dani selalu bisa melaju kencang di sini. Sejujurnya saya pede bisa menyalipnya hari ini. Saya hanya melakukan sebuah kesalahan kecil dan terjatuh.”

Jorge Lorenzo: Semua Bisa Berubah Dalam Satu Balapan

Jorge Lorenzo mengaku gembira dapat memperlebar keunggulan poin di klasemen setelah berhasil mengamankan podium kedua MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu.



Lorenzo memulai 30 lap balapan seri kedelapan MotoGP 2012 dari posisi kelima dan dapat merangkak naik di posisi ketiga. Tetapi karena Bridgestone menyarankan Lorenzo untuk memakai ban keras pada balapan kali ini, hal itu justru membuatnya tak dapat mengejar duo pembalap Repsol Honda yang mendominasi pertarungan untuk memperebutkan kemenangan.

Tersadar dirinya takkan mampu memenangkan race di trek yang tidak disukainya, Jorge Lorenzo hanya berupaya bertahan di posisi ketiga menahan perlawanan Andrea Dovizioso yang berada tak jauh di belakangnya.

Kemudian, pada lap terakhir Casey Stoner yang berada di posisi kedua terjatuh hingga gagal finish. Podium keduapun diambil alih oleh Jorge Lorenzo hingga menyentuh finish line.

Dengan terjatuhnya Stoner, kini Lorenzo memimpin 14 poin dari rival terdekatnya Dani Pedrosa.

Jorge Lorenzo berkata: “Semuanya bisa benar-benar berubah dalam satu balapan. Di Belanda kami unggul 25 poin, kemudian kami tak mendapat poin, dan jatah mesin berkurang satu. Kami sangat kecewa saat itu.

“Kemudian hari ini kami mendapat sejumlah keberuntungan dari kecelakaan yang tidak menguntungkan Casey. Saya sudah senang bisa menyelesaikan balapan di posisi ketiga hari ini karena motor dan ban belakang tidak begitu bagus.

“Balapan berjalan sulit. Kelihatannya saya selalu finish kedua di trek ini. Saya lebih suka tidak terjatuh di Assen dan Casey tidak jatuh di sini. Tetapi itulah terkadang yang terjadi pada balapan. Kami berjuang keras sepanjang pekan terhadap cuaca yang berubah-ubah, jadi kami harus senang dengan hasil akhirnya.”

Lorenzo Tak Sangka Bisa Jadi "Runner-up"

Pebalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo, mengatakan, dirinya tidak menyangka dapat menjadi runner-up di MotoGP seri Jerman, Minggu (8/7/2012), di Sirkuit Sachsenring. Kecelakaan yang menimpa Casey Stoner dianggap sebagai keuntungan baginya.

"Sebenarnya saya cukup gembira jika dapat finis di urutan ketiga karena setelan mesin dan ban belakang tidak begitu baik. Apalagi duo pebalap Honda itu tampil luar biasa. Namun, semua kondisi dapat berubah drastis di lomba karena kecelakaan dapat terjadi kapan pun. Hasil ini mengejutkan dan menguntungkan bagiku," kata Lorenzo, seperti dikutip Autosport.

Pada seri sebelumnya di Belanda, Lorenzo mengalami kecelakaan dan hal itu memberi keuntungan bagi Stoner karena dapat menyamakan raihan poin mereka. Kini, giliran Lorenzo yang mendapat keuntungan.

"Jika boleh memilih, saya lebih baik tidak mengalami kecelakaan di Belanda dan Stoner jangan jatuh di Jerman," kata Lorenzo.

Dengan menjadi juara kedua di Jerman dan Stoner yang tidak finis membuat Lorenzo menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 160 poin, terpaut 14 poin dari Dani Pedrosa yang menjadi juara di Jerman dan terpaut 20 poin dari Stoner.

Tak Menyangka Stoner Jatuh, Lorenzo Kembali ke Puncak

Jorge Lorenzo mengakui bahwa ada beberapa kepuasan yang ia raih setelah menjalani balapan MotoGP Jerman yang berat baginya.

Setelah gagal finis di Assen, Belanda dan kehilangan 25 poin berharga, Lorenzo berhasil finis di posisi kedua di Sachsenring. Peristiwa ini pun membuatnya kembali memuncaki klasemen sementara pebalap, terlebih setelah Casey Stoner terjatuh di lap terakhir.

Menjalani start dari posisi kelima, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tak mampu menyaingi ritme balap Stoner dan Dani Pedrosa dikarenakan cedera engkel yang dideritanya. Namun ia cukup stabil dalam mempertahankan posisi di tempat ketiga sepanjang balapan.

"Segalanya bisa berubah dalam satu kali balapan. Di Belanda kami memiliki keunggulan 25 poin, dan secara tiba-tiba (karena kecelakaan) kami tak memiliki apa-apa," ujar Lorenzo.

"Di Sachsenring kami memperoleh keuntungan dari terjatuhnya Casey yang tidak disangka-sangka. Sebenarnya saya sudah senang jika harus finis di posisi ketiga, karena performa motor dan ban belakang kami tidak begitu baik," pungkasnya.

Kini Lorenzo kembali memuncaki klasemen sementara pebalap dengan 160 poin. Sedangkan Pedrosa dan Stoner menempati peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing 146 dan 140 poin.

Pedrosa Fantastis, Stoner Mengalami Nasib Sial

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengakhiri penantian untuk meraih kemenangan di MotoGP 2012 setelah menjuarai GP Jerman, Minggu (8/7/2012). Pebalap Spanyol ini memenangi duel dramatis dengan Casey Stoner, yang justru mengalami nasib sial di tikungan terakhir jelang masuk garis finis, karena jatuh, dan tak bisa mendapatkan poin.

Kecelakaan Stoner ini membuat pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, mendapat keuntungan besar, karena dia finis di urutan kedua. Sementara itu pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, kembali meraih podium nomor tiga, yang berarti dalam dua balapan terakhir pebalap Italia ini sukses meraih hasil serupa.

Dengan hasil seri kedelapan ini, maka Lorenzo kembali kokoh di puncak klasemen dengan raihan 160 poin, unggul 20 atas Stoner, yang bertahan di angka 140. Sementara itu Pedrosa merangsek ke posisi kedua dengan perolehan 146 angka, menggeser Stoner. Dovizioso pun naik ke urutan keempat dengan raihan 92 poin, menggeser rekan setimnya, Cal Crutchlow.

Jalannya balapan

Pedrosa langsung melejit saat lampu merah padam. Ini membuat duo Repsol Honda memimpin jalannya lomba, disusul Spies serta rekan setimnya, Lorenzo. Posisi 5-6 diduduki dua pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Menjelang akhir lap pertama, Stoner, yang start dari pole position, mengambialih pimpinan lomba. Dia memanfaatkan celah saat menikung ke kiri. Juara dunia 2007 dan 2011 ini langsung tancap gas, dan dalam beberapa saat saja, sudah unggul lebih dari 0,4 detik.

Di dua lap pertama, Stoner dan Pedrosa sendirian bertarung di barisan depan, karena Spies sudah tertinggal 1,148 detik. Bahkan memasuki lap keempat, Spies membuat sebuah kesalahan karena terlalu berada di sisi dalam saat akan menikung ke kanan. Pebalap Texas ini harus melakukan pengereman keras, yang membuat Lorenzo bisa menyalipnya, dan dia pun mendapat ancaman dari Dovizioso dan Crutchlow.

Sementara itu Alvaro Bautista, yang start dari posisi paling belakang alias 21, dengan cepat merangsek ke depan. Pada lap kelima, pebalap Gresini Honda ini sudah menempati urutan ke-11, usai melewati Randy de Puniet. Dia berpeluang terus ke depan, karena kemungkinan bisa menyalip tiga pebalap Ducati, Hector Barbera, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden, meskipun jaraknya terbilang jauh (lebih dari 3 detik).

Lap ketujuh, Stoner dan Pedrosa sudah unggul 3,5 detik atas Lorenzo. Sedangkan di posisi keempat, Dovizioso berhasil menyalip Spies, yang tak lama berselang melorot lagi ke urutan keenam karena dilewati Crutchlow. Sedangkan di bagian belakang, Barbera menyalip Rossi, yang melorot ke posisi 10.

Hingga memasuki lap kedelapan, pertarungan memperebutkan podium utama hanya terjadi antara Stoner dan Pedrosa. Lorenzo pun tak mendapat tekanan dari pebalap di belakang, karena dia unggul lebih dari 2 detik atas Dovizioso. Seperti pada seri-seri sebelumnya, pertarungan menarik justru terjadi antara Dovizioso dan Crutchlow.

Tampaknya Stoner dan Pedrosa sulit dibendung karena hingga lap ke-12 dari 30 lap yang harus diselesaikan, mereka sudah unggul lebih dari 4 detik atas Lorenzo. Bahkan memasuki lap ke-15, gap tersebut kian jauh menjadi lebih dari 6 detik.

Begitu pun dengan Lorenzo. Juara dunia 2010 ini hampir pasti bisa mengamankan posisinya di urutan ketiga, karena dia sudah unggul lebih dari 4 detik atas Dovizioso, yang tetap bertarung ketat dengan Crutchlow, serta Spies.

Pada lap-18, Pedrosa sukses menyalip Stoner ketika memasuki tikungan. Perubahan komposisi ini terjadi, karena Stoner nyaris jatuh saat melakukan pengereman di mana motornya berguncang keras. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengendalikan motornya, sehingga dia hanya kehilangan posisi pertama, dan bisa terus melanjutkan lomba.

Sementara itu di barisan ketiga yang memperebutkan posisi keempat (tertinggal 5,6 detik dari Lorenzo), tiga pebalap Yamaha berada dalam jarak yang sangat rapat. Crutchlow dan Spies, terus menempel ketat Dovizioso, yang tak boleh lengah jika ingin finis di urutan tersebut (keempat).

Performa tim Repsol Honda pada seri kedelapan ini sangat hebat. Buktinya, Pedrosa dan Stoner sama sekali tidak mendapatkan ancaman dari rival berat mereka dari Yamaha. Pada lap ke-25, duo Honda tersebut unggul 9,5 detik dari Lorenzo. Di lap ini pun Crutclow terlempar dari persaingan setelah dia membuat sebuah kesalahan, yang membuatnya keluar lintasan. Akibat terlalu keras mendorong motornya untuk melewati Dovizioso, dia justru kehilangan momen di tikungan, yang memaksanya keluar lintasan. Sebuah kenekatan yang berakibat buruk!

Dua lap tersisa menjadi pertarungan yang krusial bagi Pedrosa, yang sedang mengincar kemenangan pertama di musim 2012. Sementara itu di barisan belakang, Rossi merangsek ke urutan ketujuh, disusul Bautista. Mereka sedang bertarung memperebutkan posisi keenam, yang dihuni pebalap tuan rumah, Stefan Bradl.

Sial bagi Stoner, karena di lap terakhir saat akan menyentuh garis finis, dia justru jatuh. Di tikungan terakhir menjelang masuk finis, dia tergelincir dan terperosok hingga gravel, sehingga tak mampu melanjutkan lomba. Ini memberikan peluang bagi Lorenzo untuk menjadi runner-up, disusul Dovizioso, Spies, Bradl, Rossi, Bautista, Crutchlow, Barbera, dan Hayden, di posisi 10 besar.

Hasil Balapan MotoGP Sachsenring, Jerman dan Klasemen Sementara

Dani Pedrosa memenangkan balapan MotoGP Jerman yang berlangsung di atas trek kering Sachsenring pada Hari Minggu, sedangkan teammatenya, Casey Stoner yang menempel ketat di posisi kedua terjatuh di lap terakhir dan gagal finish.

Ini merupakan kemenangan perdana Dani Pedrosa pada musim ini. Jorge Lorenzo yang memulai 30 lap balapan dari grid kelima mampu berdiri di atas podium kedua. Dengan terjatuhnya Casey Stoner pada race kali ini, maka Lorenzo berhak memimpin klasemen sementara dengan unggul 20 poin dari Stoner.

Dani Pedrosa merangkak naik di peringkat kedua pada klasemen sementara dan membuat Stoner tertinggal 6 poin atas teammatenya tersebut.

Andrea Dovizioso mampu tampil impresif hingga mengamankan podium ketiga. Ini merupakan podium ketiga yang diraihnya pada musim ini.

Ben Spies menyelesaikan race seri kedelapan MotoGP 2012 di posisi keempat disusul pembalap tuan rumah, Stefan Bradl.

Valentino Rossi dapat meraih posisi finish tebaiknya di trek kering pada musim ini setelah memenangkan pertarungan ketat bersama Bautista, Crutchlow, Barbera dan Hayden hingga menyentuh garis finish keenam.

Berikut hasil balapan MotoGP Jerman yang diselenggarakan di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu, 8 Juli 2012

Sunday’s race results:
Pos. Points Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap
1 25 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 159.3 41’28.396
2 20 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.4 +14.996
3 16 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 158.0 +20.669
4 13 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.0 +20.740
5 11 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 157.6 +27.893
6 10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 157.6 +28.050
7 9 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 157.5 +28.246
8 8 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 157.5 +28.447
9 7 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 157.5 +29.053
10 6 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 157.5 +29.226
11 5 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 156.0 +53.176
12 4 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 155.7 +58.204
13 3 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 155.3 +1’04.654
14 2 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 154.8 +1’13.543
15 1 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 153.7 +1’30.318
16 2 Franco BATTAINI ITA Cardion AB Motoracing Ducati 153.6 1 Lap
17 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 153.1 1 Lap
18 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 152.2 1 Lap
Gagal Finish
1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 159.3 1 Lap
54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 153.3 26 Laps
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 142.1 27 Laps

Klasemen Sementara MotoGP 2012 setelah balapan MotoGP Sachsenring, Jerman:

Pos. Rider Bike Nation Perolehan Poin
1 Jorge LORENZO Yamaha SPA 160
2 Dani PEDROSA Honda SPA 146
3 Casey STONER Honda AUS 140
4 Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 92
5 Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 85
6 Valentino ROSSI Ducati ITA 71
7 Alvaro BAUTISTA Honda SPA 67
8 Nicky HAYDEN Ducati USA 65
9 Stefan BRADL Honda GER 62
10 Ben SPIES Yamaha USA 61
11 Hector BARBERA Ducati SPA 53
12 Randy DE PUNIET ART FRA 24
13 Aleix ESPARGARO ART SPA 23
14 Michele PIRRO FTR ITA 16
15 Mattia PASINI ART ITA 12
16 James ELLISON ART GBR 10
17 Danilo PETRUCCI Ioda ITA 9
18 Colin EDWARDS Suter USA 8
19 Yonny HERNANDEZ BQR COL 6
20 Ivan SILVA BQR SPA 5
21 Karel ABRAHAM Ducati CZE 4

MOTOGP: Lorenzo Beruntung di Sachsenring, Rossi Curi Tambahan 10 Poin

Balap Moto GP seri ke-8 di Sachsenring Jerman hari ini, Minggu (8/7/2012), membawa keberutungan Bagi Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing) dan Valentino Rossi (Ducati).



Keberuntungan itu hadir di tengah kebuntungan Casey Stoner (Repsol Honda) yang gagal finish, padahal pebalap Australia itu turun lintasan sebagai pemegang pole position.



Lorenzo maupun Rossi merupakan pebalap di dua 'kasta' yang berbeda. Lorenzo saat ini memegang puncak klasemen setelah mendapatkan tambahan 20 poin ketika finish di urutan ke-2 di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang tampil menjadi jawara di Sachsenring.



Lalu bagaimana dengan 'The Doctore' Rossi? Pebalap asal Italia itu sebenarnya tampil cemerlang di Sirkuit Sachsenring. Bayangkan, Rossi harus memulai start di urutan ke-10, tetapi berhasil finish di urutan ke-6. Padahal, Rossi memulai start dari posisi ke-9.



Ini berkebalikan dengan nasib rekan satu timnya, Nicky Hayden, yang memulai start di posisi ke-7 tetapi finish di posisi ke-10.



Jadi, boleh dibilang Rossi berhasil menyelamatkan muka Tim Ducati dari keterpurukan. Dengan finish di posisi ke-6, Rossi mendapat tambahan nilai 10 menjadi 71. Di klasemen, posisi Rossi bertahan di urutan ke 6, sedangkan Hayden berada di urutan ke-8 dengan total perolehan poin 65.



Namun, secara total memang motor Ducati kurang kompetitif, karena masih kalah jauh dibandingkan dengan Honda dan Yamaha. (sut)

Senin, 02 Juli 2012

Menyesal Blak-Blakan, Lorenzo Janji Tak Simpan Dendam

Setelah terlibat dalam kecelakaan di tikungan pertama Sirkuit Assen, Belanda dengan Alvaro Bautista, Jorge Lorenzo resmi dinyatakan fit untuk membalap di seri MotoGP berikutnya.

Akibat kecelakaan ini, Bautista dijatuhi hukuman, yakni harus start di posisi terbuncit pada MotoGP Jerman akhir pekan ini. Selain itu, Lorenzo mengalami cedera sprained ankle pada kaki kanannya.

Tepat setelah kecelakaan, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tidak merasakan sakit. Namun di keesokan harinya, ia merasa semakin tak nyaman dengan keadaan engkel kanannya.

Lorenzo pun segera diterbangkan ke rumah sakit di Barcelona, Spanyol untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Tim dokter menyatakan bahwa pebalap kelahiran Mallorca tersebut beruntung karena engkelnya tidak mengalami keretakan. Jika terjadi, maka Lorenzo kemungkinan harus absen di seri berikutnya.

"Benar-benar bencana. Apa yang dilakukan Alvaro benar-benar gila," ujar Lorenzo usai balap, Sabtu (30/6) lalu. "Saya bertemu dengannya usai balapan. Ia meminta maaf, namun saya rasa ini saja tak cukup."

Saat itu, Lorenzo juga menyatakan bahwa hukuman yang diterima Bautista sama sekali tak ada artinya untuk meluruskan masalah yang ada.

Namun hari ini (2/7), Lorenzo menarik kembali kata-katanya. Menurut pebalap berjuluk Por Fuera tersebut, kata-katanya tentang insiden Bautista terlalu kasar dan blak-blakan.

Lorenzo juga menyatakan bahwa dirinya telah sepenuhnya memaafkan Bautista dan tidak akan menaruh dendam pada rekan senegaranya itu. Ia pun menambahkan bahwa ia yakin Bautista tidak akan melakukan manuver membahayakan seperti itu lagi.