Blogger Widgets

Senin, 30 September 2013

Lorenzo: Saya Sudah Tekan Gas Pol, tapi Marquez..

ARAGON – Jorge Lorenzo tidak bisa berkata apa-apa selain menerima kekalahannya dari Marc Marquez pada MotoGP Aragon. Sang juara dunia mengaku sudah menampilkan performa terbaiknya.

Lorenzo sebenarnya tampil gemilang pada balapan kali ini di mana dia langsung menggebrak dan memimpin balapan, meski start dari urutan dua. Pembalap andalan Yamaha Factory ini bahkan sempat membuka jarak hingga dua detik dari duo Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di belakangnya.

Keuntungan bagi Lorenzo semakin besar, ketika pada lap keenam Marquez dan Pedrosa terlibat insiden senggolan yang membuat Pedrosa terjatuh, sementara Marquez melebar.

Namun, insiden tersebut ternyata tak lantas membuat Lorenzo nyaman memimpin balapan. Perlahan tapi pasti, Marquez sukses memangkas jarak hingga akhirnya ketika balapan menyisakan enam lap, rookie sensasional Repsol Honda tersebut sukses menyalip Lorenzo hingga akhirnya mengklaim podium pertama.

“Seperti biasanya, saya langsung mencoba membuka gap di awal , tapi ketika Marc (Marquez) berhasil memangkas jarak, saya mencoba tenang dan menyimpan energi untuk terus bertarung dengannya hingga akhir balapan,” tutur Lorenzo di situs resmi MotoGP usai balapan.

“Sungguh, dia (Marquez) sangat tangguh sepanjang akhir pekan. Saya sudah menekan gas pol untuk tetap dekat dengannya, tapi itu mustahil. Tak ada alasan, dia sangat cepat hari ini dan kami harus melupakan hasil ini dan fokus untuk balapan berikutnya,” tandasnya.

Dengan hasil ini, Lorenzo membutuhkan kerja ekstra keras di empat balapan tersisa jika ingin mempertahankan mahkota juaranya. Pasalnya, saat ini Lorenzo terpaut 39 poin dari Marquez di puncak klasemen.

Okezone

Kado 'Maaf' Marquez untuk Pedrosa

ARAGON – Dani Pedrosa mendapat kado pahit di hari ulang tahunnya yang ke-28. Pembalap Repsol Honda tersebut terjatuh pada MotoGP Aragon usai bersenggolan dengan rekan setimnya, Marc Marquez.

Seri ke-14 MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, 29 September 2013 menjadi momen spesial buat Pedrosa. Pasalnya, tepat di hari itu ‘The Little Spaniard’ merayakan ulang tahun yang ke-28.

Tentunya, dia ingin merayakan hari jadinya dengan meraih kemenangan, seperti yang dilakukannya tahun lalu (menang di Aragon). Pedrosa pun menunjukkan penampilan yang cukup baik.

Start dari posisi tiga, dia berhasil melewati rekan setimnya, Marc Marquez pada lap ketiga untuk mengklaim posisi dua, dan kemdian mengejar Lorenzo. Nahas, aksi Pedrosa harus terhenti di lap keenam.

Saat memasuki tikungan ke-12, Pedrosa mendapat sedikit senggolan dari Marquez yang coba masuk dari sisi luar. Insiden ternyata membuat system traksi pada RC213V Pedrosa rusak sehingga membuatnya kehilangan traksi saat menarik gas sehingga membuatnya terpelanting dari motornya.

Usai insiden tersebut, kubu Repsol Honda memastikan bahwa insiden tersebut bukan karena kesalahan Marquez, tapi karena ada kerusakan pada motor Pedrosa. Terlepas dari penjelasan pihak Honda, Marquez tetap merasa tidak enak hati karena telah merusak pesta ulang tahun Pedrosa.

“Saya sangat kecewa. Ini rekan setim saya (yang terjatuh). Ini sesuatu yang normalnya jarang terjadi, menyentuh kabel kontrol traksi (lalu membuat motor rusak dan tidak bisa dikendalikan),” ujar Marquez seraya meminta maaf ke Pedrosa sebagaimana dikutip Crash.

“Namun di situasi itu, saya langsung membanting setang (motor), sehingga keluar trek. Saya berpikir, ‘oke saya mengambil risiko, tapi hanya untuk saya’. Lalu, ketika saya melihatnya terjatuh, itu aneh. Lalu kemudian tim mengatakan, mungkin saya sedikit menyenggolnya, tapi mereka harus melakukan pengecekan lebih lanjut di bagian mana saya menyenggolnya,” tandasnya.

Okezone

Marquez Kalahkan Lorenzo, Pedrosa Dapatkan Kado Pahit

ARAGON - Pembalap Respol Honda, Marc Marquez, kembali ke jalur kemenangan dengan menjadi yang tercepat dalam balapan MotoGP Aragon, Minggu (29/9/2013). Posisi kedua ditempati Jorge Lorenzo dari Yamaha.

Pada balapan yang berlangsung di sirkuit Motorland Aragon, Lorenzo langsung tancap gas dengan menyusul Marquez pada balapan kali ini meraih pole position. Jawara dunia MotoGP musim lalu itu memimpin jalannya balapan di beberapa lap awal.

Lorenzo yang jelang balapan mengatakan bahwa motornya sangat cepat dan nyaris meraih pole, seolah membuktikannya dalam lintasan. Di posisi ketiga dan keempat masih dikuasai oleh Pedrosa dan Valentino Rossi.

Pedrosa berhasil meraih posisi kedua pada putaran kelima dengan menyusul rekan setimnya, Marquez. Kondisi tersebut membuat keduanya saling bersaing meraih tempat kedua, sayang di tikungan ke-12 keseimbangan Pedrosa tergoyahkan oleh gangguan dari Marquez.

Sial sekali, Pedrosa harus terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan, sedangkan Marquez hanya keluar lintasan dan mampu melanjutkan balapan. Kecelakaan ini sungguh menjadi kado pahit bagi Pedrosa yang merayakan ulang tahunnya ke-28 pada hari ini.

Runner-up MotoGP musim lalu itu, langsung mendapatkan perawatan medis yang cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit oleh ambulans. Dalam debutnya di MotoGP pada musim ini, Marquez memang dikenal pembalap yang cukup agresif.

Alhasil, posisi The Doctor -julukan Rossi- langsung maju ke posisi ketiga. Pertarungan sengit terjadi dalam perebutan posisi ketiga, antara Rossi, Bradl, Bautista, dan Cal Crutchlow.

Menyisakan 10 lap lagi, Lorenzo harus tersusul oleh Marquez. Jawara Moto2 musim lalu itu pun mulai memimpin jalannya balapan, yang tengah memasuki lap-lap terakhir ini dan di ambang kemenangan.

Pertarungan seru terjadi di perebutan posisi keempat, antara Bautista and Bradl yang juga menjadi ancaman bagi Rossi di posisi ketiga. Beruntung, jawara dunia MotoGP tujuh kali itu berhasil mengamankan posisi ketiga.

Marquez akhirnya keluar sebagai pemenangan dengan catatan waktu 42m 3.459s, ini menjadi kemenangan keenamnya dalam musim ini. Di posisi kedua ada Lorenzo dengan catatan waktu 42m 4.815s.

Dengan kemenangan ini, Marquez masih menjadi pimpinan klasemen sementara dengan raihan 278 poin, unggul 39 poin atas Lorenzo. Gelar juara dunia pun semakin terbuka lebar bagi pembalap berusia 20 tahun tersebut, pasalnya balapan menyisakan empat seri lagi.

Terjatuh Saat Disalip Marquez, Pedrosa Harus Ditandu Petugas Medis

TRIBUNNEWS.COM - Persaingan antar pembalap tim Honda, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa sudah terasa sejak awal musim Moto GP digelar.

Persaingan keduanya memuncak pada perhelatan sesi Moto GP Aragon, di Spanyol, Minggu (29/9/2013).
Pada awalnya, Pedrosa yang berada di posisi ketiga, berhasil menyalip Marquez di posisi kedua, ketika balapan masih berlangsung beberapa lap.

Marquez yang berusaha merebut kembali posisinya kemudian memaksa untuk menyalip Pedrosa dari sebelah kanan, ketika kedua pembalap berada di tikungan.

Namun bukannya berhasil merebut posisi Pedrosa, Marquez malah membuat rekan satu timnya itu hilang keseimbangan dan terjatuh.

Sementara motor yang dikemudikannya, melebar ke pinggir sirkuit. Meski demikian ia masih bisa melanjutkan balapan, dan saat ini berada di posisi kedua, di belakang pembalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo. Sementara Pedrosa terlihat harus ditandu oleh petugas paramedis.

Jorge Lorenzo Mengaku Kalah dari Marc Marquez

TRIBUNNEWS.COM, ARAGON - Jorge Lorenzo mengaku tidak ada alasan atas kekalahannya dari Marc Marquez pada GP Aragon yang berlangsung di Sirkuit MotorLand, Minggu (29/9/2013).

Sirkuit ini masih jadi misteri bagi pebalap Spanyol tersebut, karena belum pernah juara di sini.

Seperti GP San Marino dua pekan lalu, saat balapan, Lorenzo melakukan start dengan baik, dari posisi dua. Saat putaran pertama berakhir, dia bahkan unggul sekitar satu detik dari Marquez di urutan dua. Tetapi, pebalap Honda tersebut berhasil mengejar dan kali ini Lorenzo tak bisa bertahan.

Lorenzo mengaku tidak mungkin untuk mengejar Marquez saat sudah berada di depan. "Taktik saya adalah melakukan start dengan baik dan membuat jarak, seperti pada dua balapan terakhir (Inggris dan San Marino). Saya bisa unggul satu menit di awal, tapi lalu Marquez jadi lebih cepat," aku Lorenzo.

"Hari ini dia lebih cepat dari saya. Tidak ada alasan. Kami harus menyelamatinya dan sekarang kami berpikir tentang balapan-balapan berikutnya. Menjadi juara dunia, sekarang jadi lebih sulit dibanding sebelumnya, tapi kami akan berjuang sampai akhir. Kami akan mencoba memenangi balapan sebanyak mungkin."

Musim ini masih menyisakan empat seri, yakni Malaysia, Australia, Jepang, dan Valencia.

Lorenzo juga menjelaskan tentang pengembangan motor Yamaha M1 untuk musim depan. "Kami sudah punya lima mesin, jadi tidak bisa menambah lagi. Kami hanya bisa mengembangkan sasis dan suspensi... berdoa semoga ada keajaiban. Ini situasi yang sulit. Kami harus konsentrasi untuk memenangi balapan dan (mendapat) motivasi untuk tahun depan."

Senin, 16 September 2013

Sukses Menang, Lorenzo Akui MotoGP San Marino Berjalan Sulit

Bola.net - Meski mampu memimpin MotoGP San Marino sejak start, Jorge Lorenzo mengaku balapan yang digelar hari Minggu (15/9) ini berlangsung berat. Lorenzo sempat dicemaskan oleh ritme balapMarc Marquez dan Dani Pedrosa yang konsisten.

Berkat kemenangan ini, Lorenzo mampu meraup 25 poin, namun ia hanya mempersempit jarak dari Marquez yang ada di puncak klasemen dengan tambahan lima poin.

"Kemenangan ini sangat penting, karena kami tidak kehilangan poin.
Kami untung lima poin, namun ini tak berdampak besar pada klasemen. Bagaimanapun saya senang bisa menang, karena kami kesulitan selama akhir pekan, terutama pada pengereman," ujarnya.

Kini, Lorenzo mengambil alih peringkat kedua klasemen dari Pedrosa dengan jumlah poin yang sama, yakni 219 poin. Keduanya tertinggal 34 poin dari Marquez.

"Kami melakukan beberapa perubahan pada latihan pagi, dan hasilnya cukup berbeda. Kali ini saya bisa memimpin balapan sejak awal," lanjutnya.

"Balapan ini cukup berat, karena Dani dan Marc tak pernah menyerah. Saya sangat berterima kasih kepada tim karena mereka mampu membuat motor saya tampil baik," tutup Lorenzo.

Marc Marquez tak Takut Kecepatan Motor Jorge Lorenzo

TRIBUNNEWS.COM, SAN MARINO - Pemimpin klasemen Motogp asal Tim Honda, Marc Marquez, mengaku tidak takut kepada kemajuan yang diperlihatkan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Pada GP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli di Misano, Italia, Minggu (15/9), Lorenzo menjadi juara. Marquez berada di posisi kedua, sedangkan Dani Pedrosa asal tim Repsol Honda di peringkat ketiga.

Hasil tersebut membuat Lorenzo mendekati Marquez dalam klasemen sementara setelah sebelumnya juara bertahan itu juga menjadi pemenang di GP Inggris di Silverstone pada awal September. Marquez memimpin klasemen dengan 253 poin atau unggul 34 angka dari Lorenzo dan Pedrosa.

Mengingat Lorenzo dua kali menang dalam dua balapan terakhir plus perolehan poini di klasemen semakin dekat dan motor Yamaha yang semakin kencang berkat sistem transmisi baru, Marquez mengaku dirinya tidak khawatir.

“Saya tidak takut,” ujar Marquez dalam konferensi pers setelah lomba yang dihadiri Bolanews. Ia kemudian mengatakan bahwa dirinya sangat percaya pada Honda dan akan tetap berkonsentrasi pada kemampuan sendiri.

“Buat saya perbedaan 25 atau 34 poin sama saja. Saya masih akan tetap sama. Saya akan tetap berusaha keras,” ujar Marquez, 20 tahun.

MotoGP 2013, Jorge Lorenzo: “Susahnya Kalahkan Marc Marquez!”

Kemenangan gemilang diraih Jorge Lorenzo pada balapan Misano, Italia (15/9/13) kemarin. For Puera sukses mengungguli Marc Marquez yang juga tampil ngotot. Khusus untuk kompetitornya satu ini, Lorenzo tidak sungkan menganggapnya sebagai rider yang sangat sulit dikalahkan.

Kemenangan beruntun diraih Lorenzo dari dua balapan terakhir yang diikutinya. Pertama, ia menunjukkan kebangkitan pada seri keduabelas di Silverstone (01/9/13), sementara di seri Misano kemarin, ia kembali menduduki podium teratas. Di mata Lorenzo, kemenangan ini adalah cara dia membalas kesalahannya di seri-seri sebelumnya.

“Itu adalah kesalahan saya sendiri dan sekarang saya membayar sedikit untuk itu,” tegas Lorenzo pasca balapan. “Masa lalu adalah masa lalu, kita tidak bisa mengubah itu dan harus melihat kepada masa depan . Meningkatkan motor dan mencoba untuk memenangkan grand prix yang tersisa.”

Balapan MotoGP tahun ini tinggal menyisakan lima race lagi. Marc masih menduduki posisi pertama klasemen sementara. Di bawahnya baru ada Lorenzo yang mempunyai poin sama dengan Dani Pedrosa. Ketika ditanya bagaimana kansnya menjadi juara dunia, Lorenzo mengudarakan pendapat akan kuatnya Marquez.

“Jika kita ingin memenangkan kejuaraan kita harus memenangkan perlombaan. Itulah satu-satunya hal yang bisa kita lakukan. Marc benar-benar kuat. Dia selalu menjadi pertama atau kedua,” tambah Lorenzo. “Jadi dia lawan yang sangat sulit untuk dikalahkan tetapi kita harus terus berusaha dan itulah yang akan kita lakukan.”

Jorge Lorenzo Juara GP San Marino

MISANO, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo keluar sebagai pemenang GP San Marino, yang berlangsung di Sirkuit Misano, Minggu (15/9/2013). Ini merupakan kemenangan kelima Lorenzo, musim ini.

Lorenzo mengawali balapan dengan baik dari posisi kedua saat start dan langsung memimpin balapan. Dani Pedrosa juga melakukan start dengan baik. Dari posisi kelima, pebalap Honda ini naik ke urutan kedua, di belakang Lorenzo.

Marc Marquez yang menempati pole position melorot ke urutan ketiga. Sementara itu, Valentino Rossi, yang start dari posisi ketiga, merosot ke urutan kelima, terlewati Aleix Espargaro. Namun, Espargaro harus menjalani hukuman penalti karena melakukan kesalahan saat start.

Di depan, Lorenzo mulai menjauh, meninggalkan para pesaingnya. Pedrosa, Marquez, dan Rossi bersaing berebut tempat kedua.

Pada putaran kelima, Marquez nyaris kehilangan kendali motor saat mencoba melewati Pedrosa. Dia melakukan kesalahan dan melebar. Momen ini dimanfaatkan Rossi untuk mengambil tempat ketiga.

Rossi memberi tekanan pada Pedrosa, tetapi tak mampu melewatinya. Marquez, yang sempat agak jauh tertinggal di urutan keempat, mulai mendekat kembali dan Rossi jadi target untuk dilewati.

Marquez akhirnya berhasil melewati Rossi pada putaran ke-13, untuk mendapatkan tempat ketiga, di belakang Lorenzo dan Pedrosa.

Marquez melanjutkan gebrakannya. Dengan gaya balap agresif dan tak kenal takut, pebalap 20 tahun ini berhasil melewati Pedrosa pada putaran ke-18, dan meraih tempat kedua.

Persaingan dua pebalap Honda berlangsung ketat. Pedrosa berhasil merebut kembali posisinya pada putaran ke-22. Tetapi, beberapa saat kemudian, masih pada putaran yang sama, Marquez kembali ke posisi kedua.

Dua pebalap Honda ini tetap tak mampu mendekati Lorenzo yang akhirnya finis pada posisi pertama. Marquez meraih finis di posisi kedua, diikuti Pedrosa. Sementara itu, Rossi gagal mewujudkan targetnya untuk naik podium, setelah hanya mampu finis di posisi keempat.

Bagi Lorenzo, raihan tersebut adalah kemenangan kelimanya musim ini, sama dengan raihan Marquez. Ini juga kali ketiga secara berturut-turut, pebalap 26 tahun tersebut juara di GP San Marino. Kemenangan ini juga menipiskan selisih poinnya di klasemen. Lorenzo dan Pedrosa kini mengumpulkan poin sama, yakni 219, sementara Marquez masih memimpin dengan 253 poin.

Hasil Balapan:
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 44m 5.522s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 44m 8.901s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 44m 12.890s
4. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 44m 20.584s
5. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 44m 27.877s
6. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 44m 28.121s
7. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 44m 36.581s
8. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13) 44m 48.224s
9. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13) 44m 50.380s
10. Michele Pirro ITA Ignite Pramac Racing (GP13) 44m 53.340s
11. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 44m 53.533s
12. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 45m 8.676s
13. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 45m 13.122s
14. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 45m 21.050s
15. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 45m 23.429s
16. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 45m 35.177s
17. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 45m 39.512s
18. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)* 45m 42.382s

Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT) DNF
Hector Barbera ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* DNF
Yonny Hernandez COL Paul Bird Motorsport (ART CRT) DNF
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (ART CRT) DNF
Andrea Iannone ITA Energy TI Pramac Racing (GP13) DNF
Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* DNF
* Standard ECU.

Sabtu, 14 September 2013

Titik Balik Jorge Lorenzo

REPUBLIKA.CO.ID, Gagal memenangi balapan selama hampir tiga bulan sempat membuat Jorge Lorenzo merasa ketar-ketir. Semua perasaan itu berbalik arah pada lap terakhir seri terakhir di GP Inggris, dua pekan lalu.

Manuver yang diperagakan Lorenzo ketika menyalip Marc Marquez di Sirkuit Silverstone itu sukses mengembalikan rasa percaya diri sang juara bertahan. Lorenzo bertekad menjadikan kemenangan di Inggris sebagai titik balik performanya di panggung MotoGP musim ini.

"Itu salah satu kemenangan terbaik saya. Kemenangan itu bisa membuat saya semakin fokus di Misano," ujar Lorenzo seperti dilansir laman resmi MotoGP belum lama ini.

Menang di Sirkuit Misano pada GP San Marino, Ahad (15/9) nanti, adalah harga mati bagi Lorenzo jika ingin memelihara asa mempertahankan gelar juara. Maklum, poinnya kini masih tertinggal 39 angka dari Marquez di puncak klasemen pembalap dan sembilan poin dari Dani Pedrosa di posisi runner-up. Pembalap Yamaha Factory itu harus segera bangkit mengingat perjalanan musim tinggal menyisakan enam seri lagi.

Sebelum mendarat di San Marino, Lorenzo melakukan evaluasi terkait performa motor tunggangannya. Menurut dia, musim ini Yamaha kurang bagus di sektor pengereman. "Motor tidak memberi kami kepercayaan diri untuk mengerem sangat keras," ungkapnya.

Meski begitu, Lorenzo tak kehabisan akal akibat kendala tersebut. Pembalap beusia 26 tahun itu mengatakan, kecepatan Yamaha di tikungan bisa dimaksimalkannya untuk bersaing dengan duo Repsol Honda. "Jika mereka (Marquez dan Pedrosa) mengerem telat dan membuka sedikit jarak, saya bisa masuk lewat sisi dalam," ujar juara dunia musim 2010 dan 2012 itu.

Lorenzo juga datang ke San Marino dengan modal bagus lain. Ia punya catatan impresif di Misano. Dua tahun belakangan, ia selalu menang di negara dengan populasi terkecil di Uni Eropa itu. Secara total, ia telah menang tiga kali di San Marino.

Di kubu Repsol Honda, Misano juga bukan sirkuit yang asing bagi Marquez. Pembalap debutan di kelas MotoGP itu pernah menang tiga kali ketika masih membalap di Moto2 dan kelas 125cc. Pedrosa juga pernah menang sekali pada balapan musim 2010. n adi wicaksono ed: endro yuwanto

Klasemen pembalap:

1. Marc Marquez (Spanyol/Repsol Honda) 233 poin
2. Dani Pedrosa (Spanyol/Repsol Honda) 203
3. Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha Factory) 194
4. Valentino Rossi (Italia/Yamaha Factory) 156
5. Cal Crutchlow (Inggris/Yamaha Tech 3) 136
6. Stefan Bradl (Jerman/LCR Honda) 113
7. Alvaro Bautista (Spanyol/Honda Gresini) 103
8. Andrea Dovizioso (Italia/Ducati Team) 96
9. Nicky Hayden (Amerika Serikat/Ducati Team) 88
10. Aleix Espargaro (Spanyol/Electronics Aspar) 68

Angka Jelang Laga:

3 - Rekor kemenangan terbanyak yang dibukukan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di San Marino. Lorenzo menang dua kali di kelas MotoGP dan sekali di kelas 250 cc. Sedangkan, Marquez dua kali di Moto2 dan sekali di kelas 125 cc.

5 - Kemenangan Lorenzo di GP Inggris lalu memutus rangkaian lima seri tanpa trofi juara. Sebelumnya, Lorenzo terakhir menang di GP Catalunya, pertengahan Juni.

11 - Rekor kemenangan yang ditorehkan tim Yamaha di San Marino. Honda mengekor dengan catatan delapan kemenangan.

32 - Ini adalah balapan yang ke-32 sejak GP San Marino digelar pertama kali pada 1981.

289 - Rekor kecepatan (dalam kilometer per jam) yang diukir Dani Pedrosa di Misano pada 2012.

Lorenzo Masih Belum Puas dengan "Set-up" Motor

MISANO, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo belum puas dengan hasil dua kali menjalani sesi latihan bebas GP San Marino, Jumat (13/9/2013). Lorenzo dan Valentino Rossi sama-sama memakai motor dengan tambahan seamless shift gearbox untuk kali pertama, yang memuluskan proses penggantian gigi, tanpa mengganggu stabilitas motor.

Lorenzo berhasil mencatat waktu tercepat ketiga pada sesi latihan pertama, di bawah Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Pada sesi kedua, dia merosot ke posisi empat, di bawah Rossi. Dua Honda masih menempati urutan teratas.

Juara dunia dua kali ini mengaku mendapat masalah baru, yakni set-up motor yang belum tepat. "Kami mendapat masalah untuk menemukan set-up terbaik pada motor karena saya merasa sedikit lebih buruk dibanding tahun-tahun lalu. Tetapi, kami akan mencoba untuk mengembangkannya," ucap Lorenzo yang merupakan juara GP San Marino dalam dua tahun terakhir.

"Saya sangat senang dengan gearbox baru. Ini bekerja dengan baik, (membuat motor) lebih cepat dan lebih mudah. Tetapi, ini bukan hanya soal seamless. Saat ini kami sedikit tertinggal dari Honda, tapi saya sangat terpacu dan yakin, kami akan lebih cepat."

Hari ini, Sabtu (14/9/2013), Lorenzo dan para pebalap lain akan menjalani sesi latihan bebas tiga dan empat, serta kualifikasi.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Mulai Menggunakan Teknologi SSG

MISANO, (PRLM).-Dua pebalap tim pabrikan Yamaha Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing) dan Valentino Rossi (Yamaha Factory Racing) untuk pertama kalinya menggunakan teknologi SSG alias Seamless Shift Gearbox di sesi latihan Jumat di seri Misano.

Kedua pebalap tim garpu tala itu memang sudah sejak lama mendesak timnya untuk segera menggunakan sistem tersebut - yang membatasi waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan gigi. Teknologi yang sudah lebih dulu digunakan oleh tim Repsol Honda sejak bergulirnya musim balapan 2013.

"Itu sell special dan 'feeling' yang heat untuk turun balapan di sini," komentara Rossi, yang finis ketiga dan di depan rekan setimnya Jorge Lorenzo di sesi latihan bebas, seperti dikutip laman MotoGP, Sabtu (14/9/13).

"Kinerja saya tidak terlalu buruk. Pagi ini sudah cukup cepat, terutama pada sore hari kecepatan saya sangat baik. Saya tampil cepat di awal dan akhir sesi latihan. Kami sudah sangat dekat ke depan," katanya.

"Yamaha telah melakukan pekerjaan yang fantastis dengan gearbox, yang merupakan dukungan yang signifikan bagi pebalap. Ini memang bukan keuntungan besar dengan waktu lap, tapi motor menjadi lebih mudah untuk ditunggangi - lebih stabil dalam akselerasi dan minimnya 'wheelie' [ban depan terangkat]. Saya lebih berkonsetrasi ketika membesut motor, jadi saya pikir untuk balapan akan sangat menolong," pungkasnya.

Yamaha akan terus melakukan tes terhadap teknologi Seamless Shift Gearbox (SSG) alias perpindahan transmisi tanpa jeda di sesi tes pascalomba pada Senin mendatang.

MotoGP 2013: Cal Crutchlow Jagokan Jorge Lorenzo Juara Dunia

Di tengah kematangan Honda dan ganasnya si baby alien, Marc Marquez, masih tersimpan harapan untuk Jorge Lorenzo dalam gelaran MotoGP 2013. Cal Crtuchlow salah satunya. Pria Yamaha Tech 3 yang rencananya akan gabung ke Ducati musim depan ini masih menyimpan asa untuk Lorenzo.

Dalam beberapa balapan terakhir, publik bisa menilai ketimpangan kekuatan Yamaha di tengah kesiapan Honda dalam menjalani race. Raksasa otomotif asal Jepang ini mampu memberi service yang terbaik untuk beberapa ridernya. Termasuk Dani Pedrosa dan Marc Marqeuz.

Pada balapan terakhir di Silverstone (1/9/13), Lorenzo mampu memberi harapan untuk tim garpu tala. Namun kembali, kemenangan For Puera masih menyisakan banyak catatan bagi Yamaha. Seperti yang diakui Lorenzo, ia nyaris menyerah dalam mempertahankan posisinya di balapan Inggris. Marc yang terus membuntutui dari belakang membuatnya sedikit pesimis memenangi balapan. Untungnya ia bermodalkan kematangan di MotoGP sehingga mampu meraih podium utama di Inggris.

Catatan lain datang dari Valentino Rossi yang kembali harus bertarung dengan rider Honda Gresini, Alvaro Bautista. Disusul penampilan kurang maksimal dari Cal yang finish di bawah rider LCR Honda, Stefan Bradl. Lalu seperti apa prediksi juara dunia MotoGP tahun ini?

Yamaha boleh saja kalah satu langkah dari Honda, tapi di mata Cal, Jorge Lorenzo tetap mempunyai dimensi tersendiri. Ia pembalap kuat yang mampu bersaing dengan modal kemampuannya.

“Saya pikir perbedaan antara Yamaha dan Honda saat ini adalah Jorge sebagai seorang pengendara,” tutur Crutchlow.

“Honda mendapat akselerasi yang lebih baik, juga kecepatan yang baik. Sekarang mereka mempunyai kekuatan lebih dalam hal pengereman. Marc dan Dani benar-benar berbeda, mereka menunjukkan sebuah kestabilan motor.”

Lanjut asa Cal untuk Lorenzo:

“Anda harus melihat statistik selama empat atau lima tahun: Jorge adalah pengendara yang cepat, dan selalu di depan di setiap balapan.”

Selasa, 03 September 2013

Penuhi Nazar, Jorge Lorenzo Cukur Rambut ala Mohawk

TRIBUNNEWS.COM – Jorge Lorenzo punya nazar. Jika menang pada balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris (1/9/2013), ia bersama timnya akan ramai-ramai dicukur dengan gaya rambut mohawk. Yang terjadi kemudian, Lorenzo terlibat duel seru dengan dua rivalnya dari Repsol Honda, Marc Marquez, serta Dani Pedrosa, sebelum akhirnya sukses finis pertama.

Maka, Lorenzo dan timnya pun langsung menunaikan nazar mereka. Ia kemudian mengunggah foto dirinya dan timnya dengan potongan rambut mohawk di instagram. "Pada Kamis lalu, saya menantang tim untuk membuat potongan rambut spesial (dan bodoh) jika menang di Inggris. Dan inilah hasilnya.#team Mohawk," tulis Lorenzo.

Sebelumnya, di akun facebooknya, Lorenzo pun menulis bahwa ia memang sangat membutuhkan kemenangan tersebut untuk memelihara peluang bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP musim ini.

Tak pernah menang lagi sejak balapan di Catalan, Lorenzo pun kini menyalakan lagi harapan mempertahankan gelar juara. Ia memang tetap berada di peringkat tiga klasemen sementara, namun poin Lorenzo kini tak terlalu jauh dengan dua rivalnya dari Repsol Honda. Ia mencatatkan 194 poin, sedang Dani Pedrosa di peringkat dua dengan 203 poin, dan Marc Marquez masih bertakhta di pemuncak klasemen dengan 233 poin.

"Halo semua! Kita membutuhkan kemenangan ini. Terima-kasih untuk Yamaha, dan para kru yang telah bekerja keras selama ini," tulis Lorenzo di facebooknya yang dilike oleh hampir 800 ribu orang ini.

Lorenzo membalap dengan tekanan penuh dari Marquez dan Pedrosa. Pekan lalu, di GP Ceko, Lorenzo juga memimpin hampir sepanjang balapan, hingga akhirnya terlewati duo Honda tersebut dan harus puas dengan finis ketiga.

Tak ingin mengulang hasil yang sama, Lorenzo berusaha keras untuk mempertahankan posisinya. Tiga kali terlewati Marquez, dia selalu berhasil merebut kembali posisinya, dan akhirnya finis pertama.

"Ini merupakan salah satu balapan terbaik yang pernah saya jalani. Saya sangat senang dan puas. Ini adalah kemenangan yang penting. Saya berusaha keras sejak awal balapan untuk memperlebar jarak, tetapi tidak bisa," katanya.

"Marc tak pernah menyerah, meskipun dia mendapat sedikit cedera setelah pemanasan. Dia melewati saya tiga putaran sebelum balapan berakhir, lalu saya pelajari dia sebentar selama satu putaran. Saya melihat dia kesulitan dalam beberapa kali pengereman, jadi saya melewatinya di tikungan di mana dia jatuh," ujarnya lagi.

Ia mengaku, tadinya sempat merasa tak bakal jadi juara. "Saya membalap dengan kecepatan maksimal pada putaran terakhir. Saya sedikit menjauh, tetapi membuat kesalahan saat mengerem dan hampir mengalami kecelakaan. Ketika dia melewati saya di tiga tikungan terakhir sebelum finis, saya berpikir ini sudah berakhir, dan saya di posisi dua lagi."

Kemudian, Lorenzo pun menemukan "momen of the truth" ketika Marquez sedikit keluar dari jalur. "Tetapi, dia sedikit keluar saat tikungan terakhir, jadi saya berpikir 'sekarang atau tidak' dan saya mencobanya. Saya berhasil. Sejujurnya, sekarang saya tidak berpikir soal (perebutan) juara dunia. Saya berpikir hanya untuk menikmati kemenangan yang sangat spesial ini," katanya.

Silverstone jadi Momen Terhebat Lorenzo

BARCELONA - Jorge Lorenzo akhirnya bisa tersenyum girang usai memenangi balapan MotoGP seri Silverstone, Inggris 1 September lalu. Berkat kemenangan tersebut, pembalap Yamaha itu masih menjaga asa juara dunia 2013.

Bagi Lorenzo, kemenangan tersebut merupakan momen yang tak akan terlupakan. Sebab, perjuangannya merebut kemenangan sangatlah berat. Di lap terakhir, dia dua kali disalip jagoan Repsol Honda, Marc Marquez.

Bahkan, Lorenzo mengaku sempat nyaris mengalami kecelakaan. Ketika itu, dia salah melakukan pengereman. Lorenzo pun hampir saja tabrakan. Untungnya, dia masih bisa menguasasi keadaan hingga balapan berakhir.

“Marquez tak pernah menyerah. Bahkan, ketika dia mengalami cedera di sesi latihan bebas. Ketika dia menyalip, saya sempat merasa bahwa peluang juara menjadi tertutup. Namun, saya melihat dia agak melebar. Lalu, saya menyalipnya,” ujar Lorenzo Lorenzo seperti dilansir laman Crash, Selasa (3/9).

Dengan kemenangan tersebut, Lorenzo kini hanya berjarak 39 angka atas Marquez yang nangkring di urutan pertama klasemen sementara. Dengan sisa enam seri lagi, perburuan gelar juara dunia bakal semakin sengit.

“Sejujurnya, saya tak memikirkan tentang juara dunia. Saya hanya ingin menikmati kemenangan ini. Hasil ini sangat special untuk saya,” tegas pemilik dua gelar juara dunia tersebut.

Rossi: Lorenzo Layak Menang

Seruu.com - Valentino Rossi menyanjung mitra setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo yang sukses menjadi kampiun MotoGP Inggris, Minggu (1/9/2013). Menurut Rossi, juara dunia musim lalu itu layak merengkuh podium pertama.

"Jorge tampil luar biasa sepanjang akhir pekan. Dia layak meraih kemenangan," kata Rossi seperti dilansir Crash.net, Senin (2/9/2013).

Kemenangan di MotoGP Inggris membuat selisih poin Lorenzo dengan pemuncak klasemen sementara Marc Marquez tinggal 39 poin. Dan, menurut Rossi gap poin itu tidak mudah untuk dikejar tapi bukan hal mustahil.

"Sulit tapi tidak mustahil. Yamaha harus membawa gearbox mulus sesegera mungkin," tandas sembilan kali juara dunia itu yang hanya mampu finis keempat di MotoGP Inggris.
- See more at: http://hobby.seruu.com/read/2013/09/02/181305/rossi-lorenzo-layak-menang#sthash.v1D6kxvi.dpuf

Senin, 02 September 2013

Rambut Baru Jorge Lorenzo

El jueves le dije a mi equipo que si ganábamos nos teníamos que hacer un corte de pelo raro. Dicho y hecho. Aquí tenéis el resultado.

On thursday I told the team that if we win we had to make a special (and ugly) hair cut! Here is the result. #teamMohak

aduuuhhh Jorge,, knp rambutnya jd ky gini,,??

Jorge after GP Silverstone 2013

“This was one of the best races I’ve ever had. I’m really happy and really pleased. It’s a very important win. I pushed from the beginning to try and open a gap, even more than in recent races but it was impossible. Marc never gives up, even if he’s a little bit injured after the warm up. He overtook me three laps from the end so I studied him a little for one lap and I saw he was struggling in some braking so I overtook him on the corner where he crashed. I pushed in the last lap to the maximum, I opened a little gap but I made a mistake in braking and almost crashed. When he overtook me three corners from the end I thought it was over again and second place but then he opened a little gap in the last corner so I thought "now or never" and I tried and got it. To be honest I’m not thinking about the championship, I’m thinking just to enjoy this victory which was very special to get then focus on Misano!”

"Ini adalah salah satu balapan terbaik yang pernah kumiliki . Saya sangat senang dan benar-benar senang . Ini merupakan kemenangan yang sangat penting . Saya mencoba mendorong dari awal untuk membuka celah, bahkan melebihi balapan terakhir, namun itu tidak mungkin. Marc tidak pernah menyerah, bahkan ketika dia sedikit terluka di sesi pemanasan. Dia menyalip saya tiga lap akhir jadi saya mempelajarinya. saya melihatnya berjuang di beberapa pengereman jadi saya menyusulnya di sudut di mana ia jatuh. Saya mendorong pada lap terakhir dengan maksimal, saya membuka sedikit celah tapi saya membuat kesalahan dalam pengereman dan hampir jatuh. Ketika dia menyalip pada tiga sudut akhir saya segalanya sudah berakhir dan saya berada di posisi kedua, tapi kemudian ia membuka celah di tikungan terakhir sehingga saya pikir ‘sekarang atau tidak pernah sama sekali‘. Sejujurnya saya tidak berpikir memenangi kejuaraan, saya berpikir bisa menikmati balapan ini yang sangat spesial demi mendapatkan fokus pada Misano ."

Lap Terakhir, Gantian Lorenzo Jegal Marquez

SILVERSTONE – Marc Marquez yang cedera saat terjatuh di sesi warming up MotoGP Inggris 2013, tidak mampu melanjutkan tren kemenangannya. Jorge Lorenzo berhasil mematahkan rekor tren empat kemenangan beruntun yang sebelumnya diraih Marquez.

Dengan tambahan 25 poin ini, Lorenzo masih berada di posisi ketiga dengan raihan 194 poin. Sedangkan, puncak klasemen masih dikuasai oleh Maquez dengan 233 poin disusul oleh Dani Pedrosa di tempat kedua 203 poin.

Jalannya Balapan
Dalam balapan di Sirkuit Silverstone, Minggu (1/9/2013) malam WIB, Lorenzo mampu memanfaatkan kondisi cedera yang sedang dialami oleh pembalap debutan milik Repsol Honda tersebut.

Lorenzo yang start dari posisi kedua, berhasil memulai balapan dengan baik dan mencuri posisi terdepan dari Marquez. Pembalap Yamaha itu terus mendapatkan tekanan dari Marqez sepanjang perlombaan. Duel semakin ketat saat perlombaan memasuki tiga lap terakhir.

Akhirnya, Marquez berhasil melewati Lorenzo untuk merebut posisi terdepan. Namun, tinggal beberapa saat menjelang balapan berakhir Lorenzo berhasil menyusul Juara Moto2 musim kemarin itu gagal mempertahankan keunggulan, dan Lorenzo berhasil keluar sebagai pemenang.

Pedrosa tetap finis di urutan ketiga. Disusul Valentino Rossi, Alvaro Bautista, dan Stefan Bradl. Cal Crutchlow, gagal memenuhi harapan public Inggris untuk naik podium. Pembalap Tech 3 itu harus puas finis di urutan ketujuh.

Okezone

Jorge Lorenzo: Ini Kemenangan yang Sangat Spesial

SILVERSTONE, KOMPAS.com — Jorge Lorenzo tampil luar biasa pada GP Inggris, Minggu (1/9/2013). Juara Dunia tahun lalu ini memenangi persaingan ketat dengan Marc Marquez yang mengantarnya finis pertama pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone tersebut.

Lorenzo membalap dengan tekanan Marquez dan Dani Pedrosa. Pekan lalu, di GP Ceko, Lorenzo juga memimpin hampir sepanjang balapan, hingga akhirnya terlewati duo Honda tersebut dan harus puas dengan finis ketiga.

Tak ingin mengulang hasil yang sama, Lorenzo berusaha keras untuk mempertahankan posisinya. Tiga kali terlewati Marquez, dia selalu berhasil merebut kembali posisinya, dan akhirnya finis pertama.

"Ini merupakan salah satu balapan terbaik yang pernah saya jalani," aku Lorenzo. "Saya sangat senang dan puas. Ini adalah kemenangan yang penting. Saya berusaha keras sejak awal balapan untuk memperlebar jarak, tetapi tidak bisa."

"Marc tak pernah menyerah, meskipun dia mendapat sedikit cedera setelah pemanasan. Dia melewati saya tiga putaran sebelum balapan perakhir, lalu saya pelajari dia sebentar selama satu putaran. Saya melihat dia kesulitan dalam beberapa kali pengereman, jadi saya melewatinya di tikungan di mana dia jatuh."

"Saya membalap dengan kecepatan maksimal pada putaran terakhir. Saya sedikit menjauh, tetapi membuat kesalahan saat mengerem dan hampir mengalami kecelakaan. Ketika dia melewati saya di tiga tikungan terakhir sebelum finis, saya berpikir ini sudah berakhir, dan saya di posisi dua lagi."

"Tetapi, dia sedikit keluar saat tikungan terakhir, jadi saya berpikir 'sekarang atau tidak' dan saya mencobanya. Saya berhasil. Sejujurnya, sekarang saya tidak berpikir soal (perebutan) juara dunia. Saya berpikir hanya untuk menikmati kemenangan yang sangat spesial ini."

Jorge Lorenzo vs Marc Marquez: Por Fuera Bocorkan Kemenangannya di Inggris

Jorge Lorenzo kembali menduduki podium teratas MotoGP 2013 pasca mengalahkan kompetitor tergawatnya, Marc Marquez di seri Inggris kemarin. Kejelian Lorenzo dalam memanfaatkan celah yang dimiliki Marquez membawanya meraih kemenangan. Walau sebenarnya ia sempat pesimis di tengah balapan. Apa rahasia kemengan Por Fuera pada balapan akhir pekan kemarin?

Dalam balapan di Brno, Republik Ceko sebelumnya, Lorenzo sempat dibikin KO oleh Marquez. Sempat membuat jarak yang begitu jauh dengan Marquez, ia akhirnya di-overtaking oleh duo Honda Repsol sekaligus. Namun bukan seorang juara jika ia tidak bisa belajar dari kekalahan.

Pada balapan Silverstone kemarin, ketika ia terus dibuntuti Marquez dari belakang, Lorenzo sempat pesimis dengan hasil akhir balapan. Marc yang terus keep fighting di belakangnya, menimbulkan bayang-bayang kekalahan di seri Brno. Namun ia sangat jeli dalam melihat celah yang dimiliki Marc. Pasca disalip oleh pemilik nomor 93 itu, Lorenzo langsung membalasnya dengan aksi yang sama.

“Saya mencoba mendorong dari awal untuk membuka celah, bahkan melebihi balapan terakhir, namun itu tidak mungkin. Marc tidak pernah menyerah, bahkan ketika dia sedikit terluka di sesi pemanasan.”

“Dia menyalip saya tiga lap akhir jadi saya mempelajarinya… saya melihatnya berjuang di beberapa pengereman jadi saya menyusulnya di sudut di mana ia jatuh. Saya mendorong pada lap terakhir dengan maksimal, saya membuka sedikit celah tapi saya membuat kesalahan dalam pengereman dan hampir jatuh.”

Seperti yang diberitakan, Marc Marquez sempat mengalami insiden jatuh di sesi pemanasan Silverstone, Minggu pagi. Cuaca Silverstone yang dingin membuat motor sulit meraih level maksimalnya. Tidak hanya Marc, namun beberapa rider lainnya pun terjatuh.

“Ketika dia menyalip pada tiga sudut akhir saya segalanya sudah berakhir dan saya berada di posisi kedua, tapi kemudian ia membuka celah di tikungan terakhir sehingga saya pikir ‘sekarang atau tidak pernah sama sekali‘,” lanjut Lorenzo menceritakan perjuangan di balapan kali ini. “Sejujurnya saya tidak berpikir memenangi kejuaraan, saya berpikir bisa menikmati balapan ini yang sangat spesial demi mendapatkan fokus pada Misano . “

Hasil MotoGP 2013 Silverstone Inggris : Jorge Lorenzo Menangkan Duel Dramatis Dengan Marc Marquez

Jorge Lorenzo sukses memenangkan duel ketat dengan pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez yang berlangsung di sepanjang lomba untuk menjuarai seri MotoGP 2013 Silverstone Inggris.

Kemenangan tersebut diraih Lorenzo melalui sebuah drama yang terjadi diakhir lomba dimana ia berhasil mencuri kembali posisinya yang sempat direbut Marquez pada tikungan terakhir jelang finis.

Lorenzo pun berhasil keluar sebagai juara sekaligus menghentikan rentetan rekor kemenangan yang dicetak oleh sang rookie fenomenal tersebut.

Jalannya lomba berlangsung alot sejak awal. Start sempurna yang diperagakan Lorenzo berhasil membuat pembalap Yamaha Factory tersebut berada di posisi pimpinan lomba. Sementara itu pemegang posisi pole, Marquez, mengikuti dari posisi kedua.

Strategi yang sama seperti sebelumnya coba diterapkan Marquez yang dengan sabar mengikuti Lorenzo putaran demi putaran. Barulah pada beberapa putaran jelang usai lomba, Marquez mulai mencoba untuk mendahului Lorenzo.

Puncaknya pada putaran terakhir, Marquez berhasil mendahului Lorenzo di tikungan Brooklands. Disinilah insting seorang juara yang dimiliki Lorenzo bermain.

Memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Marquez akibat menikung terlalu lebar, Lorenzo berhasil mendahuluinya dari sisi dalam. Pembalap tim Repsol Honda itu pun tidak mampu berbuat banyak dan harus puas selesai ditempat kedua.

Rekan satu tim Marquez, Dani Pedrosa selesai ditempat ketiga. Pedrosa sempat kehilangan banyak posisi di awal lomba akibat start yang buruk. Namun sedikit demi sedikit Pedrosa bangkit dan berhasil bergabung ke dalam grup terdepan.

Meski berada di grup terdepan, tidak banyak aksi yang dapat dilakukan Pedrosa menyusul perintah team order yang dijalankan oleh timnya saat terjadi duel sengit antara Marquez dengan Lorenzo.

Posisi keempat menjadi milik Valentino Rossi usai memenagkan duel dengan pembalap tim Go & Fun Gresini Honda, Alvaro Bautista. Sementara itu Bautista selesai ditempat kelima.

Bradl memulai lomba dari posisi yang cukup baik yakni dari posisi keempat. Namu putaran demi putaran performanya terus menurun dan ia pun harus puas selesai ditempat keenam.

Menyusul dibelakang Bradl pembalap tuan rumah Cal Crutchlow yang gagal tampil bersinar pada lomba kali ini setelah hanya mampu finis ketujuh. Jagoan tuan rumah lainnya, Bradley Smith juga tampil kurang memuaskan setelah selesai ditempat kesembilan.

Posisi keduanya dipisahkan oleh pembalap tim Ducati, Nicky Hayden, yang selesai ditempat kedelapan. Pembalap Amerika tersebut menjadi satu-satunya pembalap Ducati yang masuk jajaran pembalap yang selesai di posisi sepuluh besar setelah rekan satu timnya, Andrea Dovizioso, gagal melanjutkan lomba karena terjatuh.

Posisi terakhir di sepuluh besar menjadi milik pembalap tim Aspar Aprilia CRT, Aleix Espargaro.

Hasil MotoGP 2013 Silverstone Inggris:

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 40m 52.515s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 40m 52.596s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 40m 54.066s
4. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 41m 5.748s
5. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 41m 5.813s
6. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 41m 12.742s
7. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 18.814s
8. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13) 41m 28.508s
9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 41m 28.634s
10. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 41m 45.711s
11. Andrea Iannone ITA Energy T.I. Pramac Racing (GP13) 41m 51.573s
12. Michele Pirro ITA Ignite Pramac Racing (GP13) 41m 53.225s
13. Hector Barbera ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 41m 54.205s
14. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 41m 54.358s
15. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 42m 1.348s
16. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 42m 1.578s
17. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 8.989s
18. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 9.050s
19. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)* 42m 24.572s
20. Yonny Hernandez COL Paul Bird Motorsport (ART CRT) 42m 28.739s
21. Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 42m 53.150s

Retirements

Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13) DNF
Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* DNF