ESTORIL – Ada sedikit perdebatan kecil dalam jumpa pers jelang balapan di sirkuit Estoril, Portugal yang berlangsung dalam beberapa jam mendatang.
Jorge Lorenzo yang mengawali start di posisi terdepan di balapan nanti diketahui sempat mengkritik gaya balap Marco Simoncelli yang dianggapnya terlalu agresif dan kurang perhitungan berkaca pada balapan terakhir musim lalu di Valencia.
Simoncelli yang turut hadir bersama dalam konferesi pers coba menyanggah cibiran yang dilayangkan Lorenzo. “Anda mengatakan bahwa saya telah bertabrakan dengan Anda di Valencia tahun lalu. Maaf, tapi itu contoh yang buruk. Saya berada di depan Anda dan ban Anda yang mengenai kaki saya,” ketus Simoncelli.
Ia melanjutkan, tidak tepat jika Lorenzo langsun menilai karekateristik membalapnya hanya karena insiden kecil yang terjadi di Valencia. Karena saat itu, Lorenzo sedang berusaha menyalipnya.
“Saya melihat sesuatu yang dia lihat terkait gaya saya. Buat saya, dia salah karena dia berkata sayalah yang menyenggolnya dan dia nyaris terjatuh. Itu tidak benar, sebab saya berada di depannya. Dia berusaha melewati saya dan dia melakukan kesalahan. Bagi saya, itu bukan contoh tepat,” jelas pria berambut gondrong ini di Autosport, Minggu (1/5/2011)
Lorenzo pun tidak mau kalah, ia memberikan pledoi bahwa banyak pembalap lain yang merasa dirugikan dengan style membalap Simoncelli. Bahkan, Lorenzo meminta langsung pendapat Andrea Dovisiozo dan Hiroshi Aoyama tentang gaya Simoncelli di atas lintasan.
“Berdasarkan perspektif saya, saya rasa telah mengatakan hal yang benar. Itu bukan masalah. Jika tida ada yang terjadi di masa mendatang, tidak menjadi masalah. Kami akan melihat apa yang bakal terjadi,” sergah Lorenzo.
“Anda seringkali berbenturan dengan pembalap lain. Berapa banyak balapan saya tidak terjatuh dan bersentuhan dengan pembalap lain? Itu opini Anda, tapi ada banyak pembalap di sini yang sepaham dengan saya. Coba tanyakan kepada Dovisiozo sebagai contoh dan Aoyama."
Simoncelli pun mengalah sambil mengatakan. “Baiklah, saya bisa ditangkap.” yang di susul gelak tawa para juru warta. Tapi Lorenzo tetap tidak merubah air muka sambil berkata.
“Semua orang tertawa. Tapi ini sama sekali tidak lucu. Karena kami bermain dengan hidup kami. Kami balapan dengan kecepatan 300km/jam dengan motor yang berat dan bertenaga. Ini bukan motor kecil. Ini olahraga berbahaya di mana Anda harus berpikir dengan apa yang Anda lakukan,” tutup Lorenzo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar