Jorge Lorenzo mengaku gembira dapat memperlebar keunggulan poin di klasemen setelah berhasil mengamankan podium kedua MotoGP Jerman yang digelar di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu.
Lorenzo memulai 30 lap balapan seri kedelapan MotoGP 2012 dari posisi kelima dan dapat merangkak naik di posisi ketiga. Tetapi karena Bridgestone menyarankan Lorenzo untuk memakai ban keras pada balapan kali ini, hal itu justru membuatnya tak dapat mengejar duo pembalap Repsol Honda yang mendominasi pertarungan untuk memperebutkan kemenangan.
Tersadar dirinya takkan mampu memenangkan race di trek yang tidak disukainya, Jorge Lorenzo hanya berupaya bertahan di posisi ketiga menahan perlawanan Andrea Dovizioso yang berada tak jauh di belakangnya.
Kemudian, pada lap terakhir Casey Stoner yang berada di posisi kedua terjatuh hingga gagal finish. Podium keduapun diambil alih oleh Jorge Lorenzo hingga menyentuh finish line.
Dengan terjatuhnya Stoner, kini Lorenzo memimpin 14 poin dari rival terdekatnya Dani Pedrosa.
Jorge Lorenzo berkata: “Semuanya bisa benar-benar berubah dalam satu balapan. Di Belanda kami unggul 25 poin, kemudian kami tak mendapat poin, dan jatah mesin berkurang satu. Kami sangat kecewa saat itu.
“Kemudian hari ini kami mendapat sejumlah keberuntungan dari kecelakaan yang tidak menguntungkan Casey. Saya sudah senang bisa menyelesaikan balapan di posisi ketiga hari ini karena motor dan ban belakang tidak begitu bagus.
“Balapan berjalan sulit. Kelihatannya saya selalu finish kedua di trek ini. Saya lebih suka tidak terjatuh di Assen dan Casey tidak jatuh di sini. Tetapi itulah terkadang yang terjadi pada balapan. Kami berjuang keras sepanjang pekan terhadap cuaca yang berubah-ubah, jadi kami harus senang dengan hasil akhirnya.”
Senin, 09 Juli 2012
Lorenzo Tak Sangka Bisa Jadi "Runner-up"
Pebalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo, mengatakan, dirinya tidak menyangka dapat menjadi runner-up di MotoGP seri Jerman, Minggu (8/7/2012), di Sirkuit Sachsenring. Kecelakaan yang menimpa Casey Stoner dianggap sebagai keuntungan baginya.
"Sebenarnya saya cukup gembira jika dapat finis di urutan ketiga karena setelan mesin dan ban belakang tidak begitu baik. Apalagi duo pebalap Honda itu tampil luar biasa. Namun, semua kondisi dapat berubah drastis di lomba karena kecelakaan dapat terjadi kapan pun. Hasil ini mengejutkan dan menguntungkan bagiku," kata Lorenzo, seperti dikutip Autosport.
Pada seri sebelumnya di Belanda, Lorenzo mengalami kecelakaan dan hal itu memberi keuntungan bagi Stoner karena dapat menyamakan raihan poin mereka. Kini, giliran Lorenzo yang mendapat keuntungan.
"Jika boleh memilih, saya lebih baik tidak mengalami kecelakaan di Belanda dan Stoner jangan jatuh di Jerman," kata Lorenzo.
Dengan menjadi juara kedua di Jerman dan Stoner yang tidak finis membuat Lorenzo menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 160 poin, terpaut 14 poin dari Dani Pedrosa yang menjadi juara di Jerman dan terpaut 20 poin dari Stoner.
"Sebenarnya saya cukup gembira jika dapat finis di urutan ketiga karena setelan mesin dan ban belakang tidak begitu baik. Apalagi duo pebalap Honda itu tampil luar biasa. Namun, semua kondisi dapat berubah drastis di lomba karena kecelakaan dapat terjadi kapan pun. Hasil ini mengejutkan dan menguntungkan bagiku," kata Lorenzo, seperti dikutip Autosport.
Pada seri sebelumnya di Belanda, Lorenzo mengalami kecelakaan dan hal itu memberi keuntungan bagi Stoner karena dapat menyamakan raihan poin mereka. Kini, giliran Lorenzo yang mendapat keuntungan.
"Jika boleh memilih, saya lebih baik tidak mengalami kecelakaan di Belanda dan Stoner jangan jatuh di Jerman," kata Lorenzo.
Dengan menjadi juara kedua di Jerman dan Stoner yang tidak finis membuat Lorenzo menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 160 poin, terpaut 14 poin dari Dani Pedrosa yang menjadi juara di Jerman dan terpaut 20 poin dari Stoner.
Tak Menyangka Stoner Jatuh, Lorenzo Kembali ke Puncak
Jorge Lorenzo mengakui bahwa ada beberapa kepuasan yang ia raih setelah menjalani balapan MotoGP Jerman yang berat baginya.
Setelah gagal finis di Assen, Belanda dan kehilangan 25 poin berharga, Lorenzo berhasil finis di posisi kedua di Sachsenring. Peristiwa ini pun membuatnya kembali memuncaki klasemen sementara pebalap, terlebih setelah Casey Stoner terjatuh di lap terakhir.
Menjalani start dari posisi kelima, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tak mampu menyaingi ritme balap Stoner dan Dani Pedrosa dikarenakan cedera engkel yang dideritanya. Namun ia cukup stabil dalam mempertahankan posisi di tempat ketiga sepanjang balapan.
"Segalanya bisa berubah dalam satu kali balapan. Di Belanda kami memiliki keunggulan 25 poin, dan secara tiba-tiba (karena kecelakaan) kami tak memiliki apa-apa," ujar Lorenzo.
"Di Sachsenring kami memperoleh keuntungan dari terjatuhnya Casey yang tidak disangka-sangka. Sebenarnya saya sudah senang jika harus finis di posisi ketiga, karena performa motor dan ban belakang kami tidak begitu baik," pungkasnya.
Kini Lorenzo kembali memuncaki klasemen sementara pebalap dengan 160 poin. Sedangkan Pedrosa dan Stoner menempati peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing 146 dan 140 poin.
Setelah gagal finis di Assen, Belanda dan kehilangan 25 poin berharga, Lorenzo berhasil finis di posisi kedua di Sachsenring. Peristiwa ini pun membuatnya kembali memuncaki klasemen sementara pebalap, terlebih setelah Casey Stoner terjatuh di lap terakhir.
Menjalani start dari posisi kelima, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tak mampu menyaingi ritme balap Stoner dan Dani Pedrosa dikarenakan cedera engkel yang dideritanya. Namun ia cukup stabil dalam mempertahankan posisi di tempat ketiga sepanjang balapan.
"Segalanya bisa berubah dalam satu kali balapan. Di Belanda kami memiliki keunggulan 25 poin, dan secara tiba-tiba (karena kecelakaan) kami tak memiliki apa-apa," ujar Lorenzo.
"Di Sachsenring kami memperoleh keuntungan dari terjatuhnya Casey yang tidak disangka-sangka. Sebenarnya saya sudah senang jika harus finis di posisi ketiga, karena performa motor dan ban belakang kami tidak begitu baik," pungkasnya.
Kini Lorenzo kembali memuncaki klasemen sementara pebalap dengan 160 poin. Sedangkan Pedrosa dan Stoner menempati peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing 146 dan 140 poin.
Pedrosa Fantastis, Stoner Mengalami Nasib Sial
Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengakhiri penantian untuk meraih kemenangan di MotoGP 2012 setelah menjuarai GP Jerman, Minggu (8/7/2012). Pebalap Spanyol ini memenangi duel dramatis dengan Casey Stoner, yang justru mengalami nasib sial di tikungan terakhir jelang masuk garis finis, karena jatuh, dan tak bisa mendapatkan poin.
Kecelakaan Stoner ini membuat pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, mendapat keuntungan besar, karena dia finis di urutan kedua. Sementara itu pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, kembali meraih podium nomor tiga, yang berarti dalam dua balapan terakhir pebalap Italia ini sukses meraih hasil serupa.
Dengan hasil seri kedelapan ini, maka Lorenzo kembali kokoh di puncak klasemen dengan raihan 160 poin, unggul 20 atas Stoner, yang bertahan di angka 140. Sementara itu Pedrosa merangsek ke posisi kedua dengan perolehan 146 angka, menggeser Stoner. Dovizioso pun naik ke urutan keempat dengan raihan 92 poin, menggeser rekan setimnya, Cal Crutchlow.
Jalannya balapan
Pedrosa langsung melejit saat lampu merah padam. Ini membuat duo Repsol Honda memimpin jalannya lomba, disusul Spies serta rekan setimnya, Lorenzo. Posisi 5-6 diduduki dua pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.
Menjelang akhir lap pertama, Stoner, yang start dari pole position, mengambialih pimpinan lomba. Dia memanfaatkan celah saat menikung ke kiri. Juara dunia 2007 dan 2011 ini langsung tancap gas, dan dalam beberapa saat saja, sudah unggul lebih dari 0,4 detik.
Di dua lap pertama, Stoner dan Pedrosa sendirian bertarung di barisan depan, karena Spies sudah tertinggal 1,148 detik. Bahkan memasuki lap keempat, Spies membuat sebuah kesalahan karena terlalu berada di sisi dalam saat akan menikung ke kanan. Pebalap Texas ini harus melakukan pengereman keras, yang membuat Lorenzo bisa menyalipnya, dan dia pun mendapat ancaman dari Dovizioso dan Crutchlow.
Sementara itu Alvaro Bautista, yang start dari posisi paling belakang alias 21, dengan cepat merangsek ke depan. Pada lap kelima, pebalap Gresini Honda ini sudah menempati urutan ke-11, usai melewati Randy de Puniet. Dia berpeluang terus ke depan, karena kemungkinan bisa menyalip tiga pebalap Ducati, Hector Barbera, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden, meskipun jaraknya terbilang jauh (lebih dari 3 detik).
Lap ketujuh, Stoner dan Pedrosa sudah unggul 3,5 detik atas Lorenzo. Sedangkan di posisi keempat, Dovizioso berhasil menyalip Spies, yang tak lama berselang melorot lagi ke urutan keenam karena dilewati Crutchlow. Sedangkan di bagian belakang, Barbera menyalip Rossi, yang melorot ke posisi 10.
Hingga memasuki lap kedelapan, pertarungan memperebutkan podium utama hanya terjadi antara Stoner dan Pedrosa. Lorenzo pun tak mendapat tekanan dari pebalap di belakang, karena dia unggul lebih dari 2 detik atas Dovizioso. Seperti pada seri-seri sebelumnya, pertarungan menarik justru terjadi antara Dovizioso dan Crutchlow.
Tampaknya Stoner dan Pedrosa sulit dibendung karena hingga lap ke-12 dari 30 lap yang harus diselesaikan, mereka sudah unggul lebih dari 4 detik atas Lorenzo. Bahkan memasuki lap ke-15, gap tersebut kian jauh menjadi lebih dari 6 detik.
Begitu pun dengan Lorenzo. Juara dunia 2010 ini hampir pasti bisa mengamankan posisinya di urutan ketiga, karena dia sudah unggul lebih dari 4 detik atas Dovizioso, yang tetap bertarung ketat dengan Crutchlow, serta Spies.
Pada lap-18, Pedrosa sukses menyalip Stoner ketika memasuki tikungan. Perubahan komposisi ini terjadi, karena Stoner nyaris jatuh saat melakukan pengereman di mana motornya berguncang keras. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengendalikan motornya, sehingga dia hanya kehilangan posisi pertama, dan bisa terus melanjutkan lomba.
Sementara itu di barisan ketiga yang memperebutkan posisi keempat (tertinggal 5,6 detik dari Lorenzo), tiga pebalap Yamaha berada dalam jarak yang sangat rapat. Crutchlow dan Spies, terus menempel ketat Dovizioso, yang tak boleh lengah jika ingin finis di urutan tersebut (keempat).
Performa tim Repsol Honda pada seri kedelapan ini sangat hebat. Buktinya, Pedrosa dan Stoner sama sekali tidak mendapatkan ancaman dari rival berat mereka dari Yamaha. Pada lap ke-25, duo Honda tersebut unggul 9,5 detik dari Lorenzo. Di lap ini pun Crutclow terlempar dari persaingan setelah dia membuat sebuah kesalahan, yang membuatnya keluar lintasan. Akibat terlalu keras mendorong motornya untuk melewati Dovizioso, dia justru kehilangan momen di tikungan, yang memaksanya keluar lintasan. Sebuah kenekatan yang berakibat buruk!
Dua lap tersisa menjadi pertarungan yang krusial bagi Pedrosa, yang sedang mengincar kemenangan pertama di musim 2012. Sementara itu di barisan belakang, Rossi merangsek ke urutan ketujuh, disusul Bautista. Mereka sedang bertarung memperebutkan posisi keenam, yang dihuni pebalap tuan rumah, Stefan Bradl.
Sial bagi Stoner, karena di lap terakhir saat akan menyentuh garis finis, dia justru jatuh. Di tikungan terakhir menjelang masuk finis, dia tergelincir dan terperosok hingga gravel, sehingga tak mampu melanjutkan lomba. Ini memberikan peluang bagi Lorenzo untuk menjadi runner-up, disusul Dovizioso, Spies, Bradl, Rossi, Bautista, Crutchlow, Barbera, dan Hayden, di posisi 10 besar.
Kecelakaan Stoner ini membuat pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, mendapat keuntungan besar, karena dia finis di urutan kedua. Sementara itu pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, kembali meraih podium nomor tiga, yang berarti dalam dua balapan terakhir pebalap Italia ini sukses meraih hasil serupa.
Dengan hasil seri kedelapan ini, maka Lorenzo kembali kokoh di puncak klasemen dengan raihan 160 poin, unggul 20 atas Stoner, yang bertahan di angka 140. Sementara itu Pedrosa merangsek ke posisi kedua dengan perolehan 146 angka, menggeser Stoner. Dovizioso pun naik ke urutan keempat dengan raihan 92 poin, menggeser rekan setimnya, Cal Crutchlow.
Jalannya balapan
Pedrosa langsung melejit saat lampu merah padam. Ini membuat duo Repsol Honda memimpin jalannya lomba, disusul Spies serta rekan setimnya, Lorenzo. Posisi 5-6 diduduki dua pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.
Menjelang akhir lap pertama, Stoner, yang start dari pole position, mengambialih pimpinan lomba. Dia memanfaatkan celah saat menikung ke kiri. Juara dunia 2007 dan 2011 ini langsung tancap gas, dan dalam beberapa saat saja, sudah unggul lebih dari 0,4 detik.
Di dua lap pertama, Stoner dan Pedrosa sendirian bertarung di barisan depan, karena Spies sudah tertinggal 1,148 detik. Bahkan memasuki lap keempat, Spies membuat sebuah kesalahan karena terlalu berada di sisi dalam saat akan menikung ke kanan. Pebalap Texas ini harus melakukan pengereman keras, yang membuat Lorenzo bisa menyalipnya, dan dia pun mendapat ancaman dari Dovizioso dan Crutchlow.
Sementara itu Alvaro Bautista, yang start dari posisi paling belakang alias 21, dengan cepat merangsek ke depan. Pada lap kelima, pebalap Gresini Honda ini sudah menempati urutan ke-11, usai melewati Randy de Puniet. Dia berpeluang terus ke depan, karena kemungkinan bisa menyalip tiga pebalap Ducati, Hector Barbera, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden, meskipun jaraknya terbilang jauh (lebih dari 3 detik).
Lap ketujuh, Stoner dan Pedrosa sudah unggul 3,5 detik atas Lorenzo. Sedangkan di posisi keempat, Dovizioso berhasil menyalip Spies, yang tak lama berselang melorot lagi ke urutan keenam karena dilewati Crutchlow. Sedangkan di bagian belakang, Barbera menyalip Rossi, yang melorot ke posisi 10.
Hingga memasuki lap kedelapan, pertarungan memperebutkan podium utama hanya terjadi antara Stoner dan Pedrosa. Lorenzo pun tak mendapat tekanan dari pebalap di belakang, karena dia unggul lebih dari 2 detik atas Dovizioso. Seperti pada seri-seri sebelumnya, pertarungan menarik justru terjadi antara Dovizioso dan Crutchlow.
Tampaknya Stoner dan Pedrosa sulit dibendung karena hingga lap ke-12 dari 30 lap yang harus diselesaikan, mereka sudah unggul lebih dari 4 detik atas Lorenzo. Bahkan memasuki lap ke-15, gap tersebut kian jauh menjadi lebih dari 6 detik.
Begitu pun dengan Lorenzo. Juara dunia 2010 ini hampir pasti bisa mengamankan posisinya di urutan ketiga, karena dia sudah unggul lebih dari 4 detik atas Dovizioso, yang tetap bertarung ketat dengan Crutchlow, serta Spies.
Pada lap-18, Pedrosa sukses menyalip Stoner ketika memasuki tikungan. Perubahan komposisi ini terjadi, karena Stoner nyaris jatuh saat melakukan pengereman di mana motornya berguncang keras. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengendalikan motornya, sehingga dia hanya kehilangan posisi pertama, dan bisa terus melanjutkan lomba.
Sementara itu di barisan ketiga yang memperebutkan posisi keempat (tertinggal 5,6 detik dari Lorenzo), tiga pebalap Yamaha berada dalam jarak yang sangat rapat. Crutchlow dan Spies, terus menempel ketat Dovizioso, yang tak boleh lengah jika ingin finis di urutan tersebut (keempat).
Performa tim Repsol Honda pada seri kedelapan ini sangat hebat. Buktinya, Pedrosa dan Stoner sama sekali tidak mendapatkan ancaman dari rival berat mereka dari Yamaha. Pada lap ke-25, duo Honda tersebut unggul 9,5 detik dari Lorenzo. Di lap ini pun Crutclow terlempar dari persaingan setelah dia membuat sebuah kesalahan, yang membuatnya keluar lintasan. Akibat terlalu keras mendorong motornya untuk melewati Dovizioso, dia justru kehilangan momen di tikungan, yang memaksanya keluar lintasan. Sebuah kenekatan yang berakibat buruk!
Dua lap tersisa menjadi pertarungan yang krusial bagi Pedrosa, yang sedang mengincar kemenangan pertama di musim 2012. Sementara itu di barisan belakang, Rossi merangsek ke urutan ketujuh, disusul Bautista. Mereka sedang bertarung memperebutkan posisi keenam, yang dihuni pebalap tuan rumah, Stefan Bradl.
Sial bagi Stoner, karena di lap terakhir saat akan menyentuh garis finis, dia justru jatuh. Di tikungan terakhir menjelang masuk finis, dia tergelincir dan terperosok hingga gravel, sehingga tak mampu melanjutkan lomba. Ini memberikan peluang bagi Lorenzo untuk menjadi runner-up, disusul Dovizioso, Spies, Bradl, Rossi, Bautista, Crutchlow, Barbera, dan Hayden, di posisi 10 besar.
Hasil Balapan MotoGP Sachsenring, Jerman dan Klasemen Sementara
Dani Pedrosa memenangkan balapan MotoGP Jerman yang berlangsung di atas trek kering Sachsenring pada Hari Minggu, sedangkan teammatenya, Casey Stoner yang menempel ketat di posisi kedua terjatuh di lap terakhir dan gagal finish.
Ini merupakan kemenangan perdana Dani Pedrosa pada musim ini. Jorge Lorenzo yang memulai 30 lap balapan dari grid kelima mampu berdiri di atas podium kedua. Dengan terjatuhnya Casey Stoner pada race kali ini, maka Lorenzo berhak memimpin klasemen sementara dengan unggul 20 poin dari Stoner.
Dani Pedrosa merangkak naik di peringkat kedua pada klasemen sementara dan membuat Stoner tertinggal 6 poin atas teammatenya tersebut.
Andrea Dovizioso mampu tampil impresif hingga mengamankan podium ketiga. Ini merupakan podium ketiga yang diraihnya pada musim ini.
Ben Spies menyelesaikan race seri kedelapan MotoGP 2012 di posisi keempat disusul pembalap tuan rumah, Stefan Bradl.
Valentino Rossi dapat meraih posisi finish tebaiknya di trek kering pada musim ini setelah memenangkan pertarungan ketat bersama Bautista, Crutchlow, Barbera dan Hayden hingga menyentuh garis finish keenam.
Berikut hasil balapan MotoGP Jerman yang diselenggarakan di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu, 8 Juli 2012
Sunday’s race results:
Pos. Points Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap
1 25 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 159.3 41’28.396
2 20 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.4 +14.996
3 16 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 158.0 +20.669
4 13 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.0 +20.740
5 11 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 157.6 +27.893
6 10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 157.6 +28.050
7 9 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 157.5 +28.246
8 8 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 157.5 +28.447
9 7 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 157.5 +29.053
10 6 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 157.5 +29.226
11 5 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 156.0 +53.176
12 4 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 155.7 +58.204
13 3 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 155.3 +1’04.654
14 2 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 154.8 +1’13.543
15 1 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 153.7 +1’30.318
16 2 Franco BATTAINI ITA Cardion AB Motoracing Ducati 153.6 1 Lap
17 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 153.1 1 Lap
18 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 152.2 1 Lap
Gagal Finish
1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 159.3 1 Lap
54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 153.3 26 Laps
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 142.1 27 Laps
Klasemen Sementara MotoGP 2012 setelah balapan MotoGP Sachsenring, Jerman:
Pos. Rider Bike Nation Perolehan Poin
1 Jorge LORENZO Yamaha SPA 160
2 Dani PEDROSA Honda SPA 146
3 Casey STONER Honda AUS 140
4 Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 92
5 Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 85
6 Valentino ROSSI Ducati ITA 71
7 Alvaro BAUTISTA Honda SPA 67
8 Nicky HAYDEN Ducati USA 65
9 Stefan BRADL Honda GER 62
10 Ben SPIES Yamaha USA 61
11 Hector BARBERA Ducati SPA 53
12 Randy DE PUNIET ART FRA 24
13 Aleix ESPARGARO ART SPA 23
14 Michele PIRRO FTR ITA 16
15 Mattia PASINI ART ITA 12
16 James ELLISON ART GBR 10
17 Danilo PETRUCCI Ioda ITA 9
18 Colin EDWARDS Suter USA 8
19 Yonny HERNANDEZ BQR COL 6
20 Ivan SILVA BQR SPA 5
21 Karel ABRAHAM Ducati CZE 4
Ini merupakan kemenangan perdana Dani Pedrosa pada musim ini. Jorge Lorenzo yang memulai 30 lap balapan dari grid kelima mampu berdiri di atas podium kedua. Dengan terjatuhnya Casey Stoner pada race kali ini, maka Lorenzo berhak memimpin klasemen sementara dengan unggul 20 poin dari Stoner.
Dani Pedrosa merangkak naik di peringkat kedua pada klasemen sementara dan membuat Stoner tertinggal 6 poin atas teammatenya tersebut.
Andrea Dovizioso mampu tampil impresif hingga mengamankan podium ketiga. Ini merupakan podium ketiga yang diraihnya pada musim ini.
Ben Spies menyelesaikan race seri kedelapan MotoGP 2012 di posisi keempat disusul pembalap tuan rumah, Stefan Bradl.
Valentino Rossi dapat meraih posisi finish tebaiknya di trek kering pada musim ini setelah memenangkan pertarungan ketat bersama Bautista, Crutchlow, Barbera dan Hayden hingga menyentuh garis finish keenam.
Berikut hasil balapan MotoGP Jerman yang diselenggarakan di Sirkuit Sachsenring pada Hari Minggu, 8 Juli 2012
Sunday’s race results:
Pos. Points Num. Rider Nation Team Bike Km/h Time/Gap
1 25 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 159.3 41’28.396
2 20 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.4 +14.996
3 16 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 158.0 +20.669
4 13 11 Ben SPIES USA Yamaha Factory Racing Yamaha 158.0 +20.740
5 11 6 Stefan BRADL GER LCR Honda MotoGP Honda 157.6 +27.893
6 10 46 Valentino ROSSI ITA Ducati Team Ducati 157.6 +28.050
7 9 19 Alvaro BAUTISTA SPA San Carlo Honda Gresini Honda 157.5 +28.246
8 8 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 157.5 +28.447
9 7 8 Hector BARBERA SPA Pramac Racing Team Ducati 157.5 +29.053
10 6 69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 157.5 +29.226
11 5 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART 156.0 +53.176
12 4 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing Suter 155.7 +58.204
13 3 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 155.3 +1’04.654
14 2 68 Yonny HERNANDEZ COL Avintia Blusens BQR 154.8 +1’13.543
15 1 77 James ELLISON GBR Paul Bird Motorsport ART 153.7 +1’30.318
16 2 Franco BATTAINI ITA Cardion AB Motoracing Ducati 153.6 1 Lap
17 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda 153.1 1 Lap
18 22 Ivan SILVA SPA Avintia Blusens BQR 152.2 1 Lap
Gagal Finish
1 Casey STONER AUS Repsol Honda Team Honda 159.3 1 Lap
54 Mattia PASINI ITA Speed Master ART 153.3 26 Laps
51 Michele PIRRO ITA San Carlo Honda Gresini FTR 142.1 27 Laps
Klasemen Sementara MotoGP 2012 setelah balapan MotoGP Sachsenring, Jerman:
Pos. Rider Bike Nation Perolehan Poin
1 Jorge LORENZO Yamaha SPA 160
2 Dani PEDROSA Honda SPA 146
3 Casey STONER Honda AUS 140
4 Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 92
5 Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 85
6 Valentino ROSSI Ducati ITA 71
7 Alvaro BAUTISTA Honda SPA 67
8 Nicky HAYDEN Ducati USA 65
9 Stefan BRADL Honda GER 62
10 Ben SPIES Yamaha USA 61
11 Hector BARBERA Ducati SPA 53
12 Randy DE PUNIET ART FRA 24
13 Aleix ESPARGARO ART SPA 23
14 Michele PIRRO FTR ITA 16
15 Mattia PASINI ART ITA 12
16 James ELLISON ART GBR 10
17 Danilo PETRUCCI Ioda ITA 9
18 Colin EDWARDS Suter USA 8
19 Yonny HERNANDEZ BQR COL 6
20 Ivan SILVA BQR SPA 5
21 Karel ABRAHAM Ducati CZE 4
MOTOGP: Lorenzo Beruntung di Sachsenring, Rossi Curi Tambahan 10 Poin
Balap Moto GP seri ke-8 di Sachsenring Jerman hari ini, Minggu (8/7/2012), membawa keberutungan Bagi Jorge Lorenzo (Yamaha Factory Racing) dan Valentino Rossi (Ducati).
Keberuntungan itu hadir di tengah kebuntungan Casey Stoner (Repsol Honda) yang gagal finish, padahal pebalap Australia itu turun lintasan sebagai pemegang pole position.
Lorenzo maupun Rossi merupakan pebalap di dua 'kasta' yang berbeda. Lorenzo saat ini memegang puncak klasemen setelah mendapatkan tambahan 20 poin ketika finish di urutan ke-2 di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang tampil menjadi jawara di Sachsenring.
Lalu bagaimana dengan 'The Doctore' Rossi? Pebalap asal Italia itu sebenarnya tampil cemerlang di Sirkuit Sachsenring. Bayangkan, Rossi harus memulai start di urutan ke-10, tetapi berhasil finish di urutan ke-6. Padahal, Rossi memulai start dari posisi ke-9.
Ini berkebalikan dengan nasib rekan satu timnya, Nicky Hayden, yang memulai start di posisi ke-7 tetapi finish di posisi ke-10.
Jadi, boleh dibilang Rossi berhasil menyelamatkan muka Tim Ducati dari keterpurukan. Dengan finish di posisi ke-6, Rossi mendapat tambahan nilai 10 menjadi 71. Di klasemen, posisi Rossi bertahan di urutan ke 6, sedangkan Hayden berada di urutan ke-8 dengan total perolehan poin 65.
Namun, secara total memang motor Ducati kurang kompetitif, karena masih kalah jauh dibandingkan dengan Honda dan Yamaha. (sut)
Keberuntungan itu hadir di tengah kebuntungan Casey Stoner (Repsol Honda) yang gagal finish, padahal pebalap Australia itu turun lintasan sebagai pemegang pole position.
Lorenzo maupun Rossi merupakan pebalap di dua 'kasta' yang berbeda. Lorenzo saat ini memegang puncak klasemen setelah mendapatkan tambahan 20 poin ketika finish di urutan ke-2 di belakang Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang tampil menjadi jawara di Sachsenring.
Lalu bagaimana dengan 'The Doctore' Rossi? Pebalap asal Italia itu sebenarnya tampil cemerlang di Sirkuit Sachsenring. Bayangkan, Rossi harus memulai start di urutan ke-10, tetapi berhasil finish di urutan ke-6. Padahal, Rossi memulai start dari posisi ke-9.
Ini berkebalikan dengan nasib rekan satu timnya, Nicky Hayden, yang memulai start di posisi ke-7 tetapi finish di posisi ke-10.
Jadi, boleh dibilang Rossi berhasil menyelamatkan muka Tim Ducati dari keterpurukan. Dengan finish di posisi ke-6, Rossi mendapat tambahan nilai 10 menjadi 71. Di klasemen, posisi Rossi bertahan di urutan ke 6, sedangkan Hayden berada di urutan ke-8 dengan total perolehan poin 65.
Namun, secara total memang motor Ducati kurang kompetitif, karena masih kalah jauh dibandingkan dengan Honda dan Yamaha. (sut)
Senin, 02 Juli 2012
Menyesal Blak-Blakan, Lorenzo Janji Tak Simpan Dendam
Setelah terlibat dalam kecelakaan di tikungan pertama Sirkuit Assen, Belanda dengan Alvaro Bautista, Jorge Lorenzo resmi dinyatakan fit untuk membalap di seri MotoGP berikutnya.
Akibat kecelakaan ini, Bautista dijatuhi hukuman, yakni harus start di posisi terbuncit pada MotoGP Jerman akhir pekan ini. Selain itu, Lorenzo mengalami cedera sprained ankle pada kaki kanannya.
Tepat setelah kecelakaan, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tidak merasakan sakit. Namun di keesokan harinya, ia merasa semakin tak nyaman dengan keadaan engkel kanannya.
Lorenzo pun segera diterbangkan ke rumah sakit di Barcelona, Spanyol untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Tim dokter menyatakan bahwa pebalap kelahiran Mallorca tersebut beruntung karena engkelnya tidak mengalami keretakan. Jika terjadi, maka Lorenzo kemungkinan harus absen di seri berikutnya.
"Benar-benar bencana. Apa yang dilakukan Alvaro benar-benar gila," ujar Lorenzo usai balap, Sabtu (30/6) lalu. "Saya bertemu dengannya usai balapan. Ia meminta maaf, namun saya rasa ini saja tak cukup."
Saat itu, Lorenzo juga menyatakan bahwa hukuman yang diterima Bautista sama sekali tak ada artinya untuk meluruskan masalah yang ada.
Namun hari ini (2/7), Lorenzo menarik kembali kata-katanya. Menurut pebalap berjuluk Por Fuera tersebut, kata-katanya tentang insiden Bautista terlalu kasar dan blak-blakan.
Lorenzo juga menyatakan bahwa dirinya telah sepenuhnya memaafkan Bautista dan tidak akan menaruh dendam pada rekan senegaranya itu. Ia pun menambahkan bahwa ia yakin Bautista tidak akan melakukan manuver membahayakan seperti itu lagi.
Akibat kecelakaan ini, Bautista dijatuhi hukuman, yakni harus start di posisi terbuncit pada MotoGP Jerman akhir pekan ini. Selain itu, Lorenzo mengalami cedera sprained ankle pada kaki kanannya.
Tepat setelah kecelakaan, pebalap Yamaha Factory Racing itu memang tidak merasakan sakit. Namun di keesokan harinya, ia merasa semakin tak nyaman dengan keadaan engkel kanannya.
Lorenzo pun segera diterbangkan ke rumah sakit di Barcelona, Spanyol untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Tim dokter menyatakan bahwa pebalap kelahiran Mallorca tersebut beruntung karena engkelnya tidak mengalami keretakan. Jika terjadi, maka Lorenzo kemungkinan harus absen di seri berikutnya.
"Benar-benar bencana. Apa yang dilakukan Alvaro benar-benar gila," ujar Lorenzo usai balap, Sabtu (30/6) lalu. "Saya bertemu dengannya usai balapan. Ia meminta maaf, namun saya rasa ini saja tak cukup."
Saat itu, Lorenzo juga menyatakan bahwa hukuman yang diterima Bautista sama sekali tak ada artinya untuk meluruskan masalah yang ada.
Namun hari ini (2/7), Lorenzo menarik kembali kata-katanya. Menurut pebalap berjuluk Por Fuera tersebut, kata-katanya tentang insiden Bautista terlalu kasar dan blak-blakan.
Lorenzo juga menyatakan bahwa dirinya telah sepenuhnya memaafkan Bautista dan tidak akan menaruh dendam pada rekan senegaranya itu. Ia pun menambahkan bahwa ia yakin Bautista tidak akan melakukan manuver membahayakan seperti itu lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)