Blogger Widgets

Senin, 21 Maret 2011


Inilah Desain Unik Nomor 1 di Motor Yamaha Jorge Lorenzo - Valentino Rossi telah pindah ke Ducati. Posisi pembalap nomor satu di tim Fiat Yamaha pun kini jadi milik Jorge Lorenzo, juara dunia MotoGP 2010. Desain “nomor 1” di badan motor Lorenzo setelah resmi dikenalkan ke publik.

Lorenzo membuat sendiri desain nomor 1 dengan dibantu tim dari laman Marca.com dan sketsa dari para pembaca situs tersebut. Pembalap Yamaha terakhir yang memakai desain nomor 1 adalah, rider asal Amerika Serikat Wayne Rainey setelah meraih gelar triple crown pada 1993.

Lorenzo akan resmi memakai desain terbarunya ketika menggeber motornya dalam sesi latihan di di Sirkuit Sepang Selasa depan. “Saya sangat bangga memakai nomor satu karena Anda harus bekerja keras untuk bisa mendapat kesempatan ini. Saya beruntung karena saya bisa menempatkan inisial JL,” kata Lorenzo, Senin (31/1), seperti dikutip tempointeraktif.com.

Wilco Zeelenberg, manajer tim Yamaha memompa semangat Lorenzo untuk terus menjadi yang terbaik di tim. Ia menilai ini adalah kesempatan langka yang diperoleh pembalap asal Spanyol itu. “Kemungkinan sekali dalam 50 tahun perayaan ulang tahun Yamaha. Memakai nomor 1 membawa tekanan. Namun George siap memikul beban, sesuatu yang diperlihatkannya ketika tampil di kelas 250 cc,” tegas Zeelenberg.

Lorenzo Lebih Suka Spies daripada Rossi

Jorge Lorenzo mengakui bahwa hubungannya dengan Valentino Rossi semasa masih sama-sama membela Yamaha tidak terlalu baik. Hal yang berbeda ia dapatkan bersama Ben Spies.

Ketegangan antara Lorenzo dengan Rossi sangat terasa musim lalu. Walau sama-sama berstatus pembalap Yamaha MotoGP, garasi dua pembalap itu dipisah; tentu saja dengan mekanik terpisah dan program yang juga terpisah.

Itu adalah buah dari keinginan yang sama antara Rossi dan Lorenzo untuk sama-sama diprioritaskan oleh Yamaha. Rossi sebagai legenda 'Garpu Tala' jelas merasa sepantasnya dikedepankan, sementara prestasi Lorenzo juga tidak boleh diremehkan.

"Vale dan saya tidak pernah saling berbicara banyak," aku Lorenzo mengenai hubungannya dengan Rossi tahun lalu kepada Reuters yang dikutip Eurosport.

Namun, tegang dan dinginnya garasi Yamaha tahun lalu kemungkinan tidak akan berlangsung lagi tahun ini. Dengan Rossi hijrah ke Ducati, Lorenzo kini ditemani oleh Spies yang sebelumnya membela Yamaha Tech 3.

"Kami cukup akrab, punya hubungan yang sangat bagus sejak awal. Saya senang punya teman setim yang bisa diajak bicara dan tidak punya masalah," sambung Lorenzo lagi.

"Yang terjadi tahun lalu sebenarnya tidak terlalu jadi masalah buat saya, tetapi lebih baik punya pertemanan ketimbang tidak," tutup pembalap berkebangsaan Spanyol itu.

Lorenzo: Saya Sudah Memberikan Segala Kemampuan

Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo mengaku sudah mati-matian dalam memacu tunggangannya di Sirkuit Losail. Bahkan ia sampai hampir terjatuh dalam balapan perdana MotoGP Qatar, Minggu (20/3), yang menempatkannya finis di posisi kedua.

Sangat sulit bagi Lorenzo untuk bisa mencapai urutan kedua. Ia harus bekerja ekstra keras melawan pembalap Honda Dani Pedrosa, yang akhirnya finis di posisi ketiga.

"Hari ini aku sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang aku miliki di lintasan. Tidak ada sedikitpun yang saya simpan. Aku merasa sudah sampai berada di batas saat berada di setiap tikungan di tiap putaran lintasan," kata dia.

Bahkan, kata Lorenzo, ia nyaris terjatuh. "Ketika Anda melaju seperti itu, sangat mudah untuk kecelakaan," kata Lorenzo. "Saya bisa selamat dari crash itu, tidak tahu bagaimana, tapi nyatanya aku tetap brada di trek."

Lorenzo mengakui ia tak mampu mengejar Casey Stoner, yang benar-benar sangat cepat sehingga tak bisa dikejar.

"Begitu banyak orang yang lupa mengenai kami di lomba ini, tapi kami percaya pada diri kita sendiri bahwa setiap hari sudah makin lebih baik dan lebih baik," Lorenzo menambahkan.

Lorenzo Puas Balikkan Prediksi di Losail

Jorge Lorenzo mengaku semua kemampuannya keluar untuk meraih posisi kedua di MotoGP Qatar. Rider Yamaha ini sukses mengalahkan Dani Pedrosa di posisi ketiga.

Sebelum balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Lorenzo sedikit pesimistis dengan peluangnya di seri pertama MotoGP 2011. Rider asal Spanyol itu tidak mampu menembus dominasi Honda di tes pramusim. Lorenzo menilai Yamaha kurang cepat di jalur lurus.

Start di posisi ketiga, Lorenzo sukses bersaing dengan dua rider Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa di depan. Juara dunia MotoGP 2010 itu akhirnya sukses meraih posisi kedua dengan mengalahkan Pedrosa dan hanya kalah empat detik dari Stoner.

"Banyak orang lupa dengan kami untuk balapan ini. Kami semakin percaya diri setiap harinya. Hari ini saya mengeluarkan segalanya di atas trek. Saya tidak menyimpan apapun. Saya berada di batas akhir di setiap tikungan dan lap," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Autosport, Senin 21 Maret 2011.

Lorenzo sempat melakukan kesalahan di akhir balapan, dan rider 23 tahun itu mengaku bisa bersaing dengan Stoner jika tidak melakukan kesalahan.

"Saya hampir kecelakaan. Saya berhasil menghindari kecelakaan, saya tidak tahu bagaimana, tapi saya tetap di atas trek. Tanpa kejadian ini, saya mungkin bisa mengejar Casey. Tapi, Casey menang sangat cepat," kilah Lorenzo.

hai... hai....

awal musim 2011 nih...
dah lama ga ada kabarnya,,,,

Rabu, 10 November 2010

Lorenzo Perkasa, Rossi Masih Adaptasi

Kemarin dan hari ini, para pebalap MotoGP melakukan uji coba dengan tunggangan barunya di Sirkuit Valencia untuk musim kompetisi 2011. Ada Rossi dengan Ducati Desmosedici, Casey Stoner membesut Honda RC212V, dan juara dunia 2010 Jorge Lorenzo menunggang Yamaha YZR M1, plus para pebalap dari tim satelit.

Pada hari pertama kemarin, Lorenzo yang mengitari Sirkuit Ricardo Tormo sebanyak 38 lap. Pebalap asal Spanyol itu menjadi yang tercepat dengan waktu terbaiknya 1 menit 32,012 detik. "Kami mencoba sasis baru M1 untuk 2011 dan saya merasakan sangat baik, meski sebenarnya terlalu dini untuk mengatakannya," jelas Lorenzo.

Kejutan dilakukan Ben Spies. Mantan tim satelit Yamaha yang kini mengisi posisi Rossi itu hanya terpaut 0,866 detik di belakang rekan setimnya tersebut. "Untuk hari pertama tes, saya senang luar biasa dengan tim. Banyak hal baru, termasuk membesut motor pabrikan," ungkap pebalap asal Amerika itu.

Bagaimana Valentino Rossi dengan Ducati? "The Doctor" tampak masih melakukan penyesuaian dengan tunggangannya. Setelah melahap trek 46 lap, dirinya hanya mampu menempatkan diri tercepat di urutan kedelapan.

Meski belum menunjukkan hasil yang menggembirakan, penampilannya menjadi perhatian wartawan. Apalagi Ducati yang dikebut masih berwarna hitam dengan nomor start 46.

1. Jorge Lorenzo Yamaha Factory Racing 1:32.012 38
2. Ben Spies Yamaha Factory Racing 1:32.878 + 0.866 42
3. Andrea Dovizioso Repsol Honda Team 1:33.190 + 1.178 35
4. Casey Stoner HRC 1:33.261 + 1.249 27
5. Dani Pedrosa Repsol Honda Team 1:33.336 + 1.324 26
6. Colin Edwards Monster Yamaha Tech 3 1:33.513 + 1.501 49
7. Marco Simoncelli San Carlo Honda Gresini 1:33.578 + 1.566 39
8. Valentino Rossi Ducati Team 1:33.882 + 1.870 46
9. Alvaro Bautista Rizla Suzuki MotoGP 1:33.921 + 1.909 39
10. Nicky Hayden Ducati Team 1:33.998 + 1.986 35
11. Hector Barbera Paginas Amarillas Aspar 1:34.110 + 2.098 54
12. Randy De Puniet Pramac Racing Team 1:34.142 + 2.130 45
13. Hiroshi Aoyama San Carlo Honda Gresini 1:34.181 + 2.169 49
14. Loris Capirossi Pramac Racing Team 1:34.631 + 2.619 53
15. Cal Crutchlow Monster Yamaha Tech 3 1:34.924 + 2.912 40
16. Toni Elias LCR Honda MotoGP 1:35.808 + 3.796 45
17. Karel Abraham Cardion AB Motoracing 1:37.434 + 5.422 30

Upacara "2010 FIM Awards" di Valencia


VALENCIA, (PRLM).- Juara Dunia MotoGP musim 2010 Jorge Lorenzo terlihat berdiri di tengah panggung yang mengambil tempat di Palau de les Arts Reina Sofia di kota Valencia, Spanyol, Minggu (7/11) malam waktu setempat. Kegiatan itu merupakan bagian dari acara resmi yang diadakan oleh FIM bertajuk "2010 FIM MotoGP World Championship trophy" sebagai tanda berakhirnya musim balapan GP motor 2010, seperti dikutip Ultimatemotorcycling.

Upacara penganugerahan Award ini disiarkan ke seluruh dunia dengan dipandu oleh presenter BBC Jennie Gow dan presenter TVE Ernest Riveras, di puncak acara merupakan acara penyerahan tropi Juara Dunia MotoGP kepada pembalap asal Spanyol berusia 23 tahun Jorge Lorenzo.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Valencia Francisco Camps, Walikota Valencia Rita Barberá dan CEO Dorna Sports CEO Carmelo Ezpeleta ikut memeriahkan dalam acara penyerahan trofi kepada Jorge Lorenzo, sedangkan Presiden FIM Vito Ippolito dan Presiden dari Road Racing Commission Claude Danis mengalungkan medali Kejuaraan Dunia kepada "The Spaniard" Jorge Lorenzo.

Selain penyerahan hadiah berupa Award kepada Juara Dunia MotoGP juga dilakukan penyerahan hadiah bagi Juara Dunia Moto2 Toni Elias serta Juara Dunia kelas 125cc Marc Marquez.

Kategori lainnya untuk penyerahan Award meliputi "Rookie of the Year", "BMW M Award" yaitu Award bagi pembalap yang paling banyak meraih 'pole position' di kelas MotoGP, "Tissot Pole of Poles", "Best Grand Prix" serta untuk kategoti Juara Konstruktor.