Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, lolos dari kecelakaan pada lap pertama balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (2/101/11), setelah terjadi kontak dengan pebalap Ducati, Valentino Rossi, di tikungan kedua. Pebalap Yamaha ini akhirnya finis di urutan dua, dan tetap menjaga peluang untuk mengejar rivalnya dari Repsol Honda, Casey Stoner, dalam perburuan gelar juara dunia 2011.
Insiden ini mengingatkan seluruh pencinta MotoGP akan peristiwa tahun lalu ketika Rossi dan Lorenzo melakukan pertarungan ketat menjelang finis. Waktu itu, ketika Rossi masih menjadi rekan setim Lorenzo di Yamaha, juga terjadi kontak. Beruntung, tak ada yang mengalami kecelakaan sehingga Rossi finis di urutan tiga, disusul Lorenzo.
Namun, kali ini Rossi harus menerima kenyataan pahit. Setelah menyenggol bagian belakang motor Lorenzo, Rossi sedikit terpental ke kanan dan menghantam motor Ben Spies, sebelum dia jatuh dan terseret keluar hingga gravel.
Mengenai insiden tersebut, Lorenzo mengatakan dirinya tak tahu kalau yang mengalami kecelakaan adalah Rossi. Yang menjadi perhatian pebalap Spanyol ini adalah dirinya melakukan start yang buruk.
"Saya melakukan start buruk, sangat mengerikan, dan kehilangan banyak posisi, dan kemudian saya hampir mengalami kecelakaan pada tikungan kedua ketika Valentino terlalu (terlambat) melakukan pengereman," ujar Lorenzo.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah balapan, saya sudah bertanya kepada para mekanik, pebalap mana yang menghantam roda belakangku karena saya merasa ada sebuah pergerakan yang besar dan hampir jatuh. Mereka mengatakan bahwa itu Valentino, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya harus melihat tayangan ulangnya."
Seusai insiden tersebut, Lorenzo berada di urutan empat. Tak lama kemudian, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc tersebut naik ke urutan dua, memanfaatkan situasi di mana Stoner kehilangan titik pengereman sehingga sempat tergelincir hingga gravel, serta penalti yang harus dilakoni Andrea Dovizioso, akibat jump start.
Namun, Lorenzo gagal mengalahkan Dani Pedrosa, yang akhirnya memenangi seri ke-15 tersebut. Meskipun sudah berusaha mengimbangi kecepatan pebalap Repsol Honda tersebut, Lorenzo harus puas finis di urutan dua.
"Balapan ini agak aneh, Casey melebar dan Dovi menjalani penalti. Saya pikir ada kemungkinan untuk bertarung dengan Dani memperebutkan kemenangan karena normalnya Dani mengalami sedikit kesulitan dibandingkan saya. Tetapi di trek ini, dia benar-benar luar biasa. Dia pantas jadi pemenang, dan saya tidak bisa menyusulnya," ujar Lorenzo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar