MOTEGI - Jorge Lorenzo nampaknya mulai kehilangan kepercayaan diri dalam upayanya mempertahankan mahkota juara MotoGP. Selisih poin yang cukup besar membuat pembalap Yamaha Racing ini pesimistis bisa bersaing dengan Casey Stoner.
Hal ini dilontarkan Lorenzo usai balapan di Motegi, Jepang, Minggu (2/10/2011). Dalam balapan tersebut, Lorenzo sebenarnya sukses mencatatkan hasil yang lebih baik dari rivalnya, Stoner. Pembalap Spanyol ini sukses menempati podium dua, di belakang Dani Pedrosa, namun masih unggul dari Stoner yang harus puas berada di podium tiga, setelah sebelumnya tergelincir ke gravel.
Namun, meski meraih poin yang lebih baik dari Stoner, Lorenzo masih tertinggal cukup jauh dari pembalap Repsol Honda asal Australia tersebut. Lorenzo yang mengoleksi 260 poin, terpaut 40 angka dari Stoner di tiga balapan tersisa.
Dengan maksimal 75 poin yang masih tersedia, secara matematis Lorenzo masih punya peluang untuk bisa menjaga asal mempertahankan mahkota juara yang diraihnya musim lalu. Namun, Lorenzo justru pesmistis akan peluangnya. Konsistensi Stoner yang sepanjang musim ini tidak pernah absen naik podium (hanya sekali ketika kecelakaan di Jerez), menjadi faktor utama.
“Untuk bisa juara musim ini hampir mustahil. Sekalipun ada, kemungkinan itu sangat kecil,” tutur Lorenzo sebagaimana dikutip Sportal.co.in, Senin (3/10/2011).
Kini, Lorenzo hanya berharap pada keajaiban untuk bisa membuatnya mempertahankan gelar juara. Pembalap yang musim lalu tampil impresif ini hanya bisa berharap Stoner gagal mendulang poin di tiga seri berikutnya, sementara didinya sukses meraih podium pertama. Dengan demikian, Lorenzo bisa mempertahankan gelar juara yang diraihnya musim lalu. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar