Penjatuhan hukuman penalti kepada Marc Marquez atas insiden di Moto2 dengan Pol Espargaro, membuat banyak pihak tidak sepakat, termasuk para pembalap utama di MotoGP seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner. Mereka menganggap bahwa hukuman ini tidak layak bagi Marquez, sebab ia tidak melakukan kesalahan apapun. Insiden tersebut murni insiden balap, tanpa unsur kesengajaan..
Dengan adanya penjelasan duduk perkara yang dilakukan pihak safety di MotoGP dan direktur balap, penalti yang semula dijatuhkan buat Marquez pun ditarik kembali. Sehingga posisi Marquez kembali ke urutan finish semula dan mendapatkan 16 poin dari Moto2 Catalunya.
Adapun penyebab penalti dilakukan, adalah karena Marquez dicurigai melanggar pasal 1.21.2 yang menjelaskan, bahwa setiap pembalap harus bertanggungjawab penuh dan tidak membahayakan pembalap lain yang ada di sekitarnya. Namun setelah konfirmasi yang dilakukan oleh Marquez, FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) sebagai badan tertinggi balap motor dunia, menarik kembali keputusan penalti pada Marquez.
“Balapan ini sangat berat dan sulit, apalagi Andrea Iannone sangat tangguh. Saat lap terakhir, saya merasa cukup nyaman di belakang Iannone. Namun saya melakukan kesalahan kecil dan nyaris membuat saya terjatuh. Setelah itu senggolan hebat dengan Espargaro pun tidak terelakkan, saya minta maaf karena tidak tahu bahwa ia tepat berada di belakang,” sesal Marquez.
“Poin sebanyak 16 di Catalunya, sangat penting. Pasalnya tidak semua balapan anda bisa menang. Apalagi kami juga menjalani akhir pekan yang sulit karena sempat dibuat bingung dengan setting motor yang tidak sesuai di hari pertama,” imbuh Marquez.
Pengembalian posisi Marquez ke urutan ketiga, membuat Esteve Rabat gagal meraih hadiah podium. Setidaknya mencicipi tambahan 3 poin di urutan finish ketiga, mungkin lebih baik untuk memancing performa terbaiknya untuk finish lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar