Jorge Lorenzo mengatakan kalau fokus utamanya saat ini adalah memenangkan balapan dan memperlebar gap pada klasemen demi menyandang gelar juara dunia MotoGP 2012.
Jorge Lorenzo dapat memenangkan balapan MotoGP Italia dengan performa luar biasa yang diperlihatkannya sepanjang 23 lap. Pembalap Yamaha Factory tersebut memulai start dari grid kedua dengan apik hingga dapat finish lima detik di depan Dani Pedrosa.
Jorge Lorenzo mengaku jika dirinya tidak mengalami insiden bersama Alvaro Bautista di Assen, maka saat ini ia dapat meraih poin lebih banyak untuk memperlebar selisih poin pada klasemen sementara.
Saat ini Lorenzo kokoh memuncaki klasemen sementara dengan unggul 19 poin atas Pedrosa.
Tetapi Lorenzo tidak ingin larut dalam penyesalan dan juara dunia MotoGP 2010 tersebut berkata: “Di Sachsenring Casey melakukan sebuah kesalahan besar dan di sini dia tidak bisa berada di persaingan depan. Jadi, ini menguntungkan kami. Dani masih belum melakukan kesalahan dan tahun ini dia sangat konsisten dan lebih tangguh daripada sebelumnya. Namun pada saat ini dia merupakan rival terkuat, jadi saya harus mengawasinya.
“Sayang sekali di Assen kami harus mengakhiri balapan lebih awal. Jika tidak maka kami akan bisa lebih merasakan keuntungan dari jarak poin yang melebar. Saya tidak pernah memikirkan masa lalu, dan saya hanya tetap memikirkan cara untuk memenangkan balapan dan meraih podium.”
Jorge Lorenzo mengaku terkejut terhadap kecepatan yang dimiliki para rival-rivalnya untuk terus memberikan tekanan pada lap-lap awal balapan. Pembalap berusia 25 tahun tersebut tetap berada tak jauh di depan Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa dan Stefan Bradl serta Nicky Hayden.
Lorenzo menyadari kalau jalannya balapan akan sulit walaupun ia telah mampu merajai sesi latihan dan warm up dengan meraih konsistensi kecepatan fantastis sepanjang akhir pekan.
“Saya sungguh bertekad untuk melanju kencang sejak awal balapan dan sejak tikungan pertama,” kata Jorge Lorenzo yang memakai helm spesial ‘Black Mamba’ di Mugello. “Dani melakukan pengereman begitu terlambat dan dia melakukan sedikit kesalahan dan saya mengambil keuntungan dari kejadian tersebut. Saya tahu mereka (Honda) memiliki masalah untuk memanaskan ban dan saya bisa melaju sedikit kencang, jadi saya mencoba untuk membalap dengan maksimal namun tidak bisa memperlebar gap. Dovizioso melakukan start dengan sangat baik, jadi dia menempel saya dan saya tidak bisa kabur darinya. Saya harus menunggu untuk membalap dengan baik. Setelah tujuh atau delapan lap saya bisa mulai melarikan diri dan saya membalap dengan baik dan gapnya bisa melebar.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar