Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo memilih bersikap tenang dan tak akan mengubah gaya membalapnya, meski ada ancaman dari pendatang baru MotoGP, Marc Marquez.
"Tidak. Kadang Anda merasa lebih baik, lebih kuat; kadang Anda akan merasa kurang. Dalam situasi seperti ini akan lebih baik jika memiliki kepala yang dingin dan menuntaskan balapan di posisi Anda," sahut Lorenzo, seperti diberitakan Autosport.
Sebagai pendatang baru, Marc Marquez menunjukkan kalau dia jadi ancaman buat Jorge Lorenzo. Salah satunya terlihat saat dia memenangi GP Texas. Berkat kemenangan itu, Marquez dan Lorenzo kini sama-sama mengumpulkan poin 41 dan berhak atas posisi puncak klasemen pebalap.
Kedatangan pesaing baru tak lantas membuat Lorenzo berniat mengubah pendekatan yang dia lakukan saat balapan, atau saat terlibat duel di atas lintasan. Sudah punya banyak jam terbang, dia memilih bersikap tenang dan melakukan segala sesuatu dengan penuh perhitungan.
"Dengan banyak risiko saya mungkin bisa (bertarung) dengan dani (Pedrosa) di dua tikungan terakhir, tapi saya juga punya 50 persen kemungkinan jatuh. Itu tidak cukup untuk membenarkan risikonya," lanjut rider Yamaha itu merujuk pada balapan di Austin.
Menyoal Marquez, Lorenzo menilai, pebalap Honda itu punya keberanian lebih, terkait dengan statusnya sebagai pendatang baru dan usianya yang sangat belia. Namun, pebalap Spanyol itu meyakini sejalan dengan waktu dan pengalaman, hal itu akan terus tergerus.
"Saat Anda berusia 20 tahun dan menjadi rookie MotoGP, Anda akan melihat banyak hal dari sudut yang berbeda. Anda memiliki banyak amarah untuk dipertunjukan dan Anda tak takut terjatuh. Saat Anda sedikit lebih tua, Anda akan sedikit lebih sadar soal segala risikonya," tambahnya.
sumber : http://www.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar