Serba Lorenzo: MotoGP 2013 Austin (Race); Marquez Juara Pakai Teknik Moto2, Tiga Spanyol Di Podium Texas

Sabtu, 04 Mei 2013

MotoGP 2013 Austin (Race); Marquez Juara Pakai Teknik Moto2, Tiga Spanyol Di Podium Texas

Luar biasa Marc Marquez dia bisa memerlakukan motor MotoGP dengan gaya belok Moto2. Ia pakai ilmu menikung mengarahkan motor dengan ‘membuang’ pantat Honda RC213V lebih dulu. Maka ia kuasai sesi-sesi sebelumnya dan puncaknya di race-day ronde 2 MotoGP 2013 di sirkuit Austin, Texas, Amerika, 21 April di sana dan sudah 22 April di Indonesia.

Marquez, masih pakai gaya Moto2
Zaman dulu teknik itu disebut rear wheel steering (RWS) alias belok dengan roda belakang. Ia masih sepupu dengan slide corner (SC) yang mengarahkan motor seolah putaran roda belakang lebih cepat dari laju motor itu sendiri. SC sama juga 'menggeser' roda belakang agar motor cepat sesuai arah belokkan. SC terjadi saat gas dibuka atau on throttle.

Sedang RWS dilakukan masuk tikungan atau ketika gas ditutup. Di lomba ini teknik itu cuma sesekali gipakai Marquez ketimbang saat QTT, kemarin. Maksudnya dengan balap biasa-biasa saja dia sudah menang. Hehehe...

Marquez menggabungkan dua gaya dan taktik tersebut di Austin. Ia pun dengan taktis membelokkan RC213V di sudut paling sempit di tikungan-tikungan Austin, terutama hair pin. Di semua sektor, kecuali FP3 dia kalah dari Pedrosa, semuanya milik Marquez. “Saya selalu membalap dengan gaya yang paling saya sukai dan dikuasai,” jelas Marquez yang paling kentara menggunakan gaya Moto2 di R1 usai dari trek lurus yang panjang.

Lebih-lebih lagi di Austin ini ditunjang RC213V yang bikin aksi Marquez menjadi-jadi. Sejak era Casey Stoner bersamaan dengan penggunaan teknologi SSG (Seamless Shift Gearbox) pada RC213V, itu motor bersih melakukan SC. Apalagi sudah disatukan dengan RWS versi Marquez, makin aje gile dan gile aje tuh anak. Itu kekurangan Pedrosa saat menguntit Marquez dan sebelumnya diuntit. Padahal, Pedrosa lebih halus bawa-bawanya. Ya, mungkin terlalu halus itu, maka tak bisa kabur dan agresif.

Teknik itu juga terbantu lagi oleh gaya Marquez sendiri yang gelantungan di motor. Saat menikung pun, doski bukan membuka paha, tapi malah menurunkan pantatnya. Di sisi lain, malah pahanya mengapit motor seperrti diperlihatkan tayangan lambat tv siarang langsung MotoGP. Jadi untuk melawan gaya lurus motor di tikungan badannya yang ia mainkan dan berbarengan pantat keluar dari jok. Itu gaya model baru di MotoGP, loh.

Selamat buat Marquez yang bikin sejarah. Selamat juga tiga Spanyol di podium, Marquez, Pedrosa dan Lorenzo. Rossi ke mana, nih?

sumber : http://maniakmotor.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Profil Jorge Lorenzo

Nama :Jorge Lorenzo Guerrero

Tim :Fiat Yamaha

Kebangsaan : Spanyol

Lahir : Palma de Mallorca, 4 Mei 1987, 29 September 1985

Tinggi/Berat : 173cm/62Kg

Keterampilan lain : melukis/gambar, bermain alat musik, bernyanyi, dll

Buku : The Peacefull warriors way, Michael Jordans biography and The Game

Film : The Noa’s diary and The Beach

Music : Red Hot Chilli Peppers, Sum 41 and Blink 182

game favorit : Play station

Sepatu : Paella

Binatang : Singa.

Club sepak bola : Barcelona

¤ Family :
- Ayah : Chicho Lorenzo
- Ibu : Maria Guerrero
- Adik : Laura Lorenzo

Debut GP : 2002 (GP 125 Spanyol)

Prestasi GP Sejak Debut :

Juara ke-21 GP 125 tahun 2002

Juara ke-12 GP 125 tahun 2003

Juara ke-4 GP 125 tahun 2004

Juara ke-5 GP 250 tahun 2005

Juara Dunia GP 250 tahun 2006

Juara Dunia GP 250 tahun 2007

Juara Dunia Motogp tahun 2010

Juara Dunia Motogp tahun 2012

Sejarah Lorenzo di Moto GP

Pada tahun 2005, Jorge Lorenzo naik ke kelas 250cc, dan pada musim balap tahun yang sama ia berhasil meraih posisi pertama sebanyak enam kali. Musim balap berikutnya, pada tahun 2006 Lorenzo berhasil meraih juara dunia kelas 250cc, dengan 8 kali meraih posisi pertama dan 10 pole position. Pada musim selanjutnya di tahun 2007, Jorge Lorenzo berhasil mempertahankan gelarnya dengan 9 pole position dan 9 kali kemenangan. Pada tahun yang sama juga, Lorenzo mencatatkan dirinya sebagai pembalap paling sukses untuk kelas 250cc, dengan prestasi sebanyak 16 kali menang. Ini berarti selisih satu kemenangan lebih banyak dibandingkan Sito Pons dan Daniel Pedrosa.

Ciri khas Lorenzo saat membalap ada pada kesukaanya mengemut permen lolipop. Kebiasaan unik ini ternyata terkait dengan sponsor yang menyokongnya, Chupa Chups.Setelah memenangi GP Spanyol tahun 2007, Lorenzo membuat selebrasi unik. Pembalap bertinggi 173 cm itu pura-pura tengah bermain gitar, sesuai dengan hobinya, yakni bermusik.Lorenzo juga dikenal dengan gaya menyalipnya dari sisi luar trek. Karena itu, ia pun mendapat julukan 'X-Fuera'.

Jorge Lorenzo di MotoGP 500cc

Tahun 2007 juga, tepatnya pada tanggal 25 Juli, Jorge Lorenzo mengadakan perjanjian kontrak dengan Fiat Yamaha. Dan Lorenzo bersanding dengan The Doctor Valentino Rossi di Tim Fiat Yamaha ini. Tahun berikutnya, musim balap 2008 MotoGP, ia berhasil menjadi orang kedua yang langsung berhasil pole position, setelah sebelumnya ada Max Biaggi dengan prestasi yang sama pada tahun 1998. Pada tiga seri balap musim 1998, Lorenzo berhasil mempertahankan pole position-nya. Dan sirkuit Estoril menjadi sejarah bagi Lorenzo, karena berhasil untuk pertama kalinya meraih kemenangan di seri MotoGP.

Pada musim balap MotoGP 2008, yang merupakan pengalaman pertama Jorge Lorenzo turun di ajang kelas MotoGP 500cc, menjadi tahun yang banyak insiden. Ia sering terjatuh pada pada musim balap tahun tersebut. Masih dalam masa penyesuaian sehabis naik peringkat dari kelas 250cc. Tetapi pada tahun musim balap tahun 2008 ini, Jorge Lorenzo mendapatkan 190 poin, dan berada di P4 klasemen MotoGP 2008.

Di musim 2009 Lorenzo semakin kuat dan matang, ia terus menempel ketat Rossi sepanjang musim. Di Qatar ia finis ke-3 setelah Stoner dan Rossi, kemudian di Jepang ia pertama kalinya finis pertama di musim 2009 setelah menyalip Rossi. Seri Jerez ia mendapat pole positions sayangnya Lorenzo terjatuh di lap-lap terakhir. Le Mans kembali dirajainya setelah rivalnya Valentino Rossi terjatuh. Pertarungan yang sangat hebat terjadi di sirkuit Montmelo Catalunya Spanyol ia bertarung habis-habisan dengan Rossi di lap-lap terakhir dan menampilkan hiburan yang luar biasa bagi para penonton, sayangnya Lorenzo masih kalah tangguh dari Rossi sehingga ia finis ke-2. Seri selanjutnya ia mendominan finis urutan ke-2. Di sirkuit Indianapolis seluruh penonton disuguhi aksi seorang calon superstar MotoGP paling gress. Bukan main pede-nya, Lorenzo berwheelie ria hingga sejauh hampir 1 kilometer sepanjang lap terakhir. Gokilnya lagi, usai selebrasi lap, Lorenzo memanjat pagar pembatas trek dan tribun setinggi 10 meter bak Spiderman. Pria kelahiran Balearic ini menjadi penantang paling serius MotoGP 2009. Pada duel di Estoril Portugal, Lorenzo kembali mempecundangi Rossi. Selisih di antara mereka waktu itu hanya 18 poin saja. Keinginannya untuk menjauh selisih poin dari Rossi dan ingin menjadi juara dunia pupus sudah setelah ia menabrak Hayden dan terjatuh pada awal start di seri Philip Island Australia. Di Sepang Malaysia ia hanya bisa finis di urutan ke-4, sialnya waktu riders yang lain sudah berada pada posisi masing-masing dan warm up lap akan dimulai ia masih berada di pitstop karena mengalami masalah pada mesin motornya sehingga Lorenzo mendapat peringatan dari pihak MotoGP untuk segera ke trek dan posisi startnya pun menjadi terakhir yang seharusnya ia start di urutan ke-2. Dan di akhir musim ia menjadi Runer Up MotoGP 2009. Banyak sekali kejadian lucu dan seru yang di alami Lorenzo selama musim 2009 di antaranya ketika warm up lap mau mulai balapan ia malah terjatuh, untungnya masih ada waktu jadi masih sempat mengganti motornya dan bisa mengikuti balapan hehe... Satu lagi ketika ia selesai warm up lap dan akan menempati posisi startnya, ia malah salah posisi sehingga harus diberitahu oleh orang yang memegang bendera sebelum mulai balapan haha…

Tahun 2010, menjadi tahun puncak kesuksesan Jorge Lorenzo. Pada seri pertama di sirkuit Qatar, Lorenzo menduduki posisi kedua setelah Valentino Rossi. Dan pada musim balap MotoGP 2010 ini juga, The Doctor terpaksa harus istirahat beberapa seri karena kecelakaan yang terjadi di sirkuit Mugello. Dewi Fortuna menghampiri Lorenzo, dia memperoleh kesempatan untuk unjuk gigi pada musim balap tahun 2010 tersebut. Lagi-lagi kesempatan terbuka lebar ketika kemudian pesaing paling kuatnya, Dani Pedrosa juga mengalami kecelakaan, dan harus istirahat selama dua seri. Dan di sirkuit Sepang, Kuala Lumpur ia menampat posisi ketiga setelah Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Ini menjadi kunci untuk memastikan Jorge Lorenzo meraih posisi sebagai Juara Dunia MotoGP 2010.

Sementara pada musim balap MotoGP 2011 ini, Jorge Lorenzo harus bersaing dengan Valentino Rossi yang memutuskan pindah ke Ducati. Pada seri pertama di sirkuit Qatar, ia berada di posisi kedua setelah Casey Stoner yang juga pindah ke Tim Honda. Dan pada seri kedua di Jerez, Spanyol, faktor ‘keberuntungan’ kembali menghampirinya. Terjatuhnya Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Marco Simoncelli menjadikan posisi pertama di sirkuit Spanyol ini diraih oleh Jorge Lorenzo.