Blogger Widgets

Senin, 10 Oktober 2011

Jorge Lorenzo Ingin Beristrikan Wanita Indonesia


Di usia muda, Jorge Lorenzo sudah berprestasi dan bertabur ketenaran serta materi. Tentu, siapa wanita yang tidak mau bila menjadi pendamping hidupnya. Nah, harapan itu rupanya mulai ditebar pembalap muda yang juga juara dunia MotoGp 2010 ini saat berkunjung ke Bali sebagai duta Yamaha, Sabtu (8/10).

Ketika datang di Pulau Dewata, Lorenzo (24) sempat menyatakan harapannya untuk mendapatkan seorang kekasih. Dan yang mengagetkan, pembalap Spanyol ini memimpikan bisa mendapatkan wanita Indonesia yang kelak akan menjadi pendamping hidupnya.

Tak pelak, apa yang disampaikan Lorenzo saat konferensi pers Meet and Greet di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran itu, pasti membuat histeris para penggemarnya. Salah satu alasan dia mencari istri orang Indonesia adalah karena terkesan dengan keramahtamahan dan kehangatan hidup selama ia di Bali.

“Keramahtamahan, sikap rendah hati masyarakat Bali, serta keindahan dan kehangatan mataharinya membuat saya terkesan. Saya tidak bisa melupakan pulau ini,” kata Lorenzo.

Karena itu wajar bila dia pun berencana membeli rumah pribadi di Bali, meski sampai saat ini belum menemukan lokasi yang sesuai. Hal tersebut diungkapkan General Manager Promotion Yamaha Motor Kencana Indonesia, Eko Prabowo.

“Keinginan Lorenzo adalah memiliki rumah di Bali, karena dia sangat menyukai wilayah tujuan wisata internasional itu,” kata Eko.

Namun, Eko tidak bersedia menyebutkan berapa nilai rumah yang akan dibeli Lorenzo nanti. Menurut dia, pada kunjungan yang ketiga kalinya di Bali tersebut, Lorenzo tidak hanya sekadar berlibur dan bertemu penggemarnya.

Sebagai duta Yamaha, Lorenzo juga menyempatkan diri untuk syuting iklan produk terbaru pabrikan sepeda motor asal Jepang itu, yang rencananya ditayangkan di seluruh media elektronik bulan ini.

“Suasana dan cuaca di sini sangat menyenangkan. Banyak sekali pantai yang bisa saya kunjungi jika memiliki waktu,” kata dia.

Sebelum merajai jalur cepat kelas MotoGP 2010, Lorenzo juga sudah menjuarai kelas 250 CC. Di kelas ini, Lorenzo menjadi juara dua kali yaitu tahun 2006 dan 2007 dengan total 48 kali start, 17 kali menang, 29 kali naik podium dan 23 kali merebut pole position. Total, ia meraup 768 poin di kelas 250 CC.

Sedangkan di ajang bergengsi MotoGP, Lorenzo sudah membalap 67 kali dan menang 17 kali dengan total 1094 poin sejak 2008.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Lorenzo Dielu-Elukan di Bali

Pebalap motor GP dari tim Yamaha, Jorge Lorenzo, kembali menyapa para penggemarnya di Bali, Sabtu (8/10/2011).

Sebelumnya, pebalap asal Spanyol itu pernah melakukan kegiatan serupa di Bali Safari & Marine Park di Kabupaten Gianyar pada Januari 2011.

Kali ini kehadiran pebalap asal Spanyol itu untuk memenuhi rasa kerinduan ratusan penggemarnya yang berkumpul di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Kabupaten Badung.

Saat sang juara MotoGP 2010 itu memasuki lokasi acara, para penggemarnya tampak histeris dan terus berteriak memanggil-manggil nama Lorenzo sambil berebut di deretan terdepan agar bisa mengabadikan momen langka itu.

Tidak hanya para penggemar, para wisatawan domestik yang tengah menikmati keindahan objek wisata itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bertemu dengan salah seorang pebalap motor kelas dunia.

“Kedatangan saya kali ini selain untuk berlibur sebelum kembali bertanding menyelesaikan tiga seri yang tersisa di musim ini, juga untuk menyapa para penggemar di Bali,” kata Jorge Lorenzo di sela-sela acara “Meet&Greet” di Jimbaran itu.

Dia berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan para pencinta MotoGP di Indonesia yang paling banyak berada di wilayah tujuan wisata internasional tersebut.

“Saya selalu merasa mempunyai hubungan yang cukup erat dengan penggemar di Indonesia sehingga selalu ingin kembali ke sini jika mendapatkan waktu libut,” ujarnya

Lorenzo Ingin Punya Rumah di Bali

Juara MotoGP 2010 Jorge Lorenzo rupanya memendam mimpi untuk bisa memiliki sebuah rumah tinggal di Bali, pulau yang senantiasa memikat hatinya.

Bagi publik tanah air apalagi penggila Motor GP, Lorenzo sudah tidak asing lagi, selain menjuarai balapan motor dunia tahun lalu, tahun ini juga tengah berjuang mempertahankan gelar bergengsinya.

"Ya, saya ingin punya sebuah rumah di Bali," katanya saat konferensi pers "Meet and Greet" Jorge Lorenzo bersama PT Yamaha Motor Kencana Indonesia YMKI Bali di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Sabtu petang (8/10/2011).

Lorenzo mengaku sudah lima kali datang ke Indonesia, tiga kali diantaranya datang ke Pulau Dewata. Setiap kali, ia selalu ingin bisa kembali ke Bali, daerah yang memberinya banyak inspirasi.

Dia mengaku senang dan kagum dengan keramahatamahan, sikap rendah hati masyarakat Bali. Demikian pula, keindahan pantai dan matahari yang membuatnya selalu terkesan, tidak pernah bisa melupakan pulau seribu pura ini.

Karena itulah, wajar saja jika dirinya ingin bisa memiliki rumah sehingga tinggal di Bali, hanya saja sampai saat ini belum menemukan yang pas.

Seperti diketahui pada tahun 2009 lalu, Lorenzo datang ke Bali lebih banyak dimanfaatkan untuk berolahraga bahkan sempat bermain sepak bola di Pantai Kuta.

Selama kunjungan ke Bali, dia menyempatkan diri bertemu ratusan penggemarnya dari berbagai komunitas motor Yamaha, pelajar SMA mahasiswa hingga organisasi kemasyaratan di Bali.

Dengan senyum khas dan ramahnya, membuat para pengagumnya histeris. Ia maledeni sesi foto bersama para penggemarnya di Bali. Bahkan saat menyapa penggemar Lorenzo dengan fasih mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia seperi selamat siang dan apa kabar.

Kedatangan Lorenzo lewat prosesi penyambutan dengan tarian Bali, memang sangat dinanti-nantikan penggemarnya. Ia juga mengikuti foto sesi syuting dengan kostum pembalap untuk motor Yamaha.

Lorenzo sempat mengenakan busana udeng atau penutup kepala khas busana Bali di bagian kepala. Pembalap asal Spanyol yang menunggangi Yamaha M1 pada tiga musim terakhir itu menyatakan, bahwa publik Bali merupakan salah satu fans terbanyak di Indonesia selain Jakarta.

Dalam kesempatan itu, General Manajer PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Eko Prabowo mengatakan, hingga saat ini Lorenzo sudah tiga kali ke Indonesia dan Bali.

Selain lawatan promosi, Lorenzo akan memanfaatkan waktunya untuk berlibur. Sebelumnya, pembalap Spanyol tersebut berkunjung pada 2008 dan 2010. Tiga kunjungan itu dilakukan saat dirinya sudah memperkuat Yamaha di MotoGP.

Senin, 03 Oktober 2011

Dovi: Setim dengan Rossi? No Way!

MOTEGI – Sekonyong-konyong, Andrea Dovizioso melontarkan pernyataan yang sempat bikin geger. Dovi mengungkapkah, takkan mau berada satu tim dengan rider idola, Valentino Rossi. Apa sebab?

Baginya, menjadi rekan tim VR46, sama saja dengan membuat diri sendiri menderita, sementara Rossi akan menari-nari di atas penderitaannya. Menurutnya, Rossi terlalu pelit untuk berbagi solusi tentang banyak hal.

“Saya takkan mau setim dengan Valentino Rossi. Sama saja dengan membuat diri sendiri menderita. Tak ada ruang di sampingnya, dia akan melibas anda dan dia takkan menyisakan apa-apa. Saat Rossi bersedia berbagi solusi settingan, itu tandanya hari-hari membalap telah berakhir,” ujar Dovi dengan kesal.

Tak hanya Rossi yang kena kecaman, Dovi juga mengkritik sejumlah pembalap, yang kerap menjadi ‘banci’ media, tapi kering hasil podium. Baginya, itu sama saja omong kosong, saat menjadi idola media, tapi sulit mengecap kemenangan.

“Sejumlah pembalap ada yang berakhir di podium dan ada juga yang hanya berakhir di depan media – dan seringnya mereka muncul di media tak sesuai dengan hasilnya. Somincelli, Spies dan Bautista merupakan favorit para fans, tapi mereka hampir tak bisa merasakan kemenangan,” lanjut Dovi kepada MAX, Sabtu (1/10/2011).

Sinyal Menyerah Lorenzo

MOTEGI - Jorge Lorenzo nampaknya mulai kehilangan kepercayaan diri dalam upayanya mempertahankan mahkota juara MotoGP. Selisih poin yang cukup besar membuat pembalap Yamaha Racing ini pesimistis bisa bersaing dengan Casey Stoner.

Hal ini dilontarkan Lorenzo usai balapan di Motegi, Jepang, Minggu (2/10/2011). Dalam balapan tersebut, Lorenzo sebenarnya sukses mencatatkan hasil yang lebih baik dari rivalnya, Stoner. Pembalap Spanyol ini sukses menempati podium dua, di belakang Dani Pedrosa, namun masih unggul dari Stoner yang harus puas berada di podium tiga, setelah sebelumnya tergelincir ke gravel.

Namun, meski meraih poin yang lebih baik dari Stoner, Lorenzo masih tertinggal cukup jauh dari pembalap Repsol Honda asal Australia tersebut. Lorenzo yang mengoleksi 260 poin, terpaut 40 angka dari Stoner di tiga balapan tersisa.

Dengan maksimal 75 poin yang masih tersedia, secara matematis Lorenzo masih punya peluang untuk bisa menjaga asal mempertahankan mahkota juara yang diraihnya musim lalu. Namun, Lorenzo justru pesmistis akan peluangnya. Konsistensi Stoner yang sepanjang musim ini tidak pernah absen naik podium (hanya sekali ketika kecelakaan di Jerez), menjadi faktor utama.

“Untuk bisa juara musim ini hampir mustahil. Sekalipun ada, kemungkinan itu sangat kecil,” tutur Lorenzo sebagaimana dikutip Sportal.co.in, Senin (3/10/2011).

Kini, Lorenzo hanya berharap pada keajaiban untuk bisa membuatnya mempertahankan gelar juara. Pembalap yang musim lalu tampil impresif ini hanya bisa berharap Stoner gagal mendulang poin di tiga seri berikutnya, sementara didinya sukses meraih podium pertama. Dengan demikian, Lorenzo bisa mempertahankan gelar juara yang diraihnya musim lalu. (

Lorenzo: Saya Tidak Tahu kalau Itu Rossi

Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, lolos dari kecelakaan pada lap pertama balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (2/101/11), setelah terjadi kontak dengan pebalap Ducati, Valentino Rossi, di tikungan kedua. Pebalap Yamaha ini akhirnya finis di urutan dua, dan tetap menjaga peluang untuk mengejar rivalnya dari Repsol Honda, Casey Stoner, dalam perburuan gelar juara dunia 2011.

Insiden ini mengingatkan seluruh pencinta MotoGP akan peristiwa tahun lalu ketika Rossi dan Lorenzo melakukan pertarungan ketat menjelang finis. Waktu itu, ketika Rossi masih menjadi rekan setim Lorenzo di Yamaha, juga terjadi kontak. Beruntung, tak ada yang mengalami kecelakaan sehingga Rossi finis di urutan tiga, disusul Lorenzo.

Namun, kali ini Rossi harus menerima kenyataan pahit. Setelah menyenggol bagian belakang motor Lorenzo, Rossi sedikit terpental ke kanan dan menghantam motor Ben Spies, sebelum dia jatuh dan terseret keluar hingga gravel.

Mengenai insiden tersebut, Lorenzo mengatakan dirinya tak tahu kalau yang mengalami kecelakaan adalah Rossi. Yang menjadi perhatian pebalap Spanyol ini adalah dirinya melakukan start yang buruk.

"Saya melakukan start buruk, sangat mengerikan, dan kehilangan banyak posisi, dan kemudian saya hampir mengalami kecelakaan pada tikungan kedua ketika Valentino terlalu (terlambat) melakukan pengereman," ujar Lorenzo.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Setelah balapan, saya sudah bertanya kepada para mekanik, pebalap mana yang menghantam roda belakangku karena saya merasa ada sebuah pergerakan yang besar dan hampir jatuh. Mereka mengatakan bahwa itu Valentino, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya harus melihat tayangan ulangnya."

Seusai insiden tersebut, Lorenzo berada di urutan empat. Tak lama kemudian, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc tersebut naik ke urutan dua, memanfaatkan situasi di mana Stoner kehilangan titik pengereman sehingga sempat tergelincir hingga gravel, serta penalti yang harus dilakoni Andrea Dovizioso, akibat jump start.

Namun, Lorenzo gagal mengalahkan Dani Pedrosa, yang akhirnya memenangi seri ke-15 tersebut. Meskipun sudah berusaha mengimbangi kecepatan pebalap Repsol Honda tersebut, Lorenzo harus puas finis di urutan dua.

"Balapan ini agak aneh, Casey melebar dan Dovi menjalani penalti. Saya pikir ada kemungkinan untuk bertarung dengan Dani memperebutkan kemenangan karena normalnya Dani mengalami sedikit kesulitan dibandingkan saya. Tetapi di trek ini, dia benar-benar luar biasa. Dia pantas jadi pemenang, dan saya tidak bisa menyusulnya," ujar Lorenzo.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pedrosa Juara di Balapan Penuh Drama

Motegi - Dani Pedrosa jadi yang terbaik di MotoGP Jepang. Kemenangan pembalap Repsol Honda ini sedikit banyak terbantu oleh sejumlah insiden yang melibatkan rival-rivalnya.

Dalam balapan di Twin Ring Motegi, Minggu (2/10/2011), Pedrosa start dari posisi keempat. Dia mengawali lomba dengan cukup baik, meski cuma bisa merangsek ke posisi ketiga di belakang Casey Stoner dan Andrea Dovizioso.

Tapi, Stoner dan Dovizioso sedang sial. Stoner masuk gravel di tengah balapan sementara Dovi ketahuan melakukan jump start. Dua insiden itu membuat Pedrosa bisa merebut posisi terdepan, yang akhirnya mampu dia pertahankan hingga garis finis.

Stoner akhirnya bisa bangkit dan merebut podium ketiga. Dia finis di belakang Jorge Lorenzo.

Hasil balapan ini memang tak berpengaruh banyak ke klasemen sementara. Stoner tetap di tempat teratas dengan 300 poin, disusul Lorenzo dengan 260 poin, Dovi dengan 196 poin, dan Pedrosa dengan 195 poin.

Balapan selanjutnya akan digelar di Australia, 16 Oktober mendatang.

Jalannya balapan

Stoner langsung melesat selepas start. Dia dikuntit Dovizioso dan Pedrosa.

Tak lama setelah start, Spies dan Rossi terjatuh di tikungan kedua. Spies masih bisa melanjutkan balapan, Rossi out dan harus kembali ke paddock.

Hector Barbera juga mengalami kecelakaan. Kondisinya tampak mengkhawatirkan karena dia ditandu oleh beberapa petugas.

Hingga lap keempat, Stoner masih memimpin lomba. Dia diikuti oleh Dovi, Pedrosa, Lorenzo, dan Simoncelli.

Dari tayangan ulang, Dovi, Cal Crutchlow, dan Simoncelli melakukan jump start. Mereka akan terkena ride-through penalti.

Di sebuah tikungan, Stoner melebar dan sempat terjebak di gravel. Meski masih sanggup meneruskan lomba, dia tercecer ke posisi ketujuh. Balapan kini dipimpin oleh Dovi.

Karena Dovi terkena penalti, dia pun tak lama berada di posisi terdepan. Pada lap keenam, giliran Pedrosa yang memimpin balapan. Dia diikuti Lorenzo, Bautista, Hayden, dan Stoner.

Memasuki lap kesepuluh, Pedrosa masih menjaga jaraknya dengan Lorenzo. Dia unggul 1,4 detik atas rivalnya tersebut.

Sementara itu, Stoner berhasil menyalip Hayden dan merebut posisi keempat. Tak lama kemudian, giliran Bautista yang dilewati oleh Stoner. Kini, sang pemimpin klasemen sudah ada di posisi ketiga. Tapi, jaraknya dengan Lorenzo yang ada di posisi kedua lumayan jauh.

Nasib sial menghampiri Bautista pada lap ke-14. Dia tergelincir dan masuk gravel. Andalan Suzuki ini tak bisa meneruskan balapan.

Dovizioso dan Simoncelli yang tadi terkena penalti kini bersaing memperebutkan posisi keempat. Hingga lap ke-19, Dovi masih ada di depan Simoncelli.

Tapi, Simoncelli tak menyerah begitu saja. Usaha kerasnya akhirnya berbuah manis pada lap ke-23. Dia berhasil melewati Dovi di sebuah tikungan.

Pada akhirnya, Pedrosa tak terkejar hingga garis finis. Dia berhasil menuntaskan balapan di depan Lorenzo dan Stoner.