Blogger Widgets

Senin, 30 September 2013

Lorenzo: Saya Sudah Tekan Gas Pol, tapi Marquez..

ARAGON – Jorge Lorenzo tidak bisa berkata apa-apa selain menerima kekalahannya dari Marc Marquez pada MotoGP Aragon. Sang juara dunia mengaku sudah menampilkan performa terbaiknya.

Lorenzo sebenarnya tampil gemilang pada balapan kali ini di mana dia langsung menggebrak dan memimpin balapan, meski start dari urutan dua. Pembalap andalan Yamaha Factory ini bahkan sempat membuka jarak hingga dua detik dari duo Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di belakangnya.

Keuntungan bagi Lorenzo semakin besar, ketika pada lap keenam Marquez dan Pedrosa terlibat insiden senggolan yang membuat Pedrosa terjatuh, sementara Marquez melebar.

Namun, insiden tersebut ternyata tak lantas membuat Lorenzo nyaman memimpin balapan. Perlahan tapi pasti, Marquez sukses memangkas jarak hingga akhirnya ketika balapan menyisakan enam lap, rookie sensasional Repsol Honda tersebut sukses menyalip Lorenzo hingga akhirnya mengklaim podium pertama.

“Seperti biasanya, saya langsung mencoba membuka gap di awal , tapi ketika Marc (Marquez) berhasil memangkas jarak, saya mencoba tenang dan menyimpan energi untuk terus bertarung dengannya hingga akhir balapan,” tutur Lorenzo di situs resmi MotoGP usai balapan.

“Sungguh, dia (Marquez) sangat tangguh sepanjang akhir pekan. Saya sudah menekan gas pol untuk tetap dekat dengannya, tapi itu mustahil. Tak ada alasan, dia sangat cepat hari ini dan kami harus melupakan hasil ini dan fokus untuk balapan berikutnya,” tandasnya.

Dengan hasil ini, Lorenzo membutuhkan kerja ekstra keras di empat balapan tersisa jika ingin mempertahankan mahkota juaranya. Pasalnya, saat ini Lorenzo terpaut 39 poin dari Marquez di puncak klasemen.

Okezone

Kado 'Maaf' Marquez untuk Pedrosa

ARAGON – Dani Pedrosa mendapat kado pahit di hari ulang tahunnya yang ke-28. Pembalap Repsol Honda tersebut terjatuh pada MotoGP Aragon usai bersenggolan dengan rekan setimnya, Marc Marquez.

Seri ke-14 MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, 29 September 2013 menjadi momen spesial buat Pedrosa. Pasalnya, tepat di hari itu ‘The Little Spaniard’ merayakan ulang tahun yang ke-28.

Tentunya, dia ingin merayakan hari jadinya dengan meraih kemenangan, seperti yang dilakukannya tahun lalu (menang di Aragon). Pedrosa pun menunjukkan penampilan yang cukup baik.

Start dari posisi tiga, dia berhasil melewati rekan setimnya, Marc Marquez pada lap ketiga untuk mengklaim posisi dua, dan kemdian mengejar Lorenzo. Nahas, aksi Pedrosa harus terhenti di lap keenam.

Saat memasuki tikungan ke-12, Pedrosa mendapat sedikit senggolan dari Marquez yang coba masuk dari sisi luar. Insiden ternyata membuat system traksi pada RC213V Pedrosa rusak sehingga membuatnya kehilangan traksi saat menarik gas sehingga membuatnya terpelanting dari motornya.

Usai insiden tersebut, kubu Repsol Honda memastikan bahwa insiden tersebut bukan karena kesalahan Marquez, tapi karena ada kerusakan pada motor Pedrosa. Terlepas dari penjelasan pihak Honda, Marquez tetap merasa tidak enak hati karena telah merusak pesta ulang tahun Pedrosa.

“Saya sangat kecewa. Ini rekan setim saya (yang terjatuh). Ini sesuatu yang normalnya jarang terjadi, menyentuh kabel kontrol traksi (lalu membuat motor rusak dan tidak bisa dikendalikan),” ujar Marquez seraya meminta maaf ke Pedrosa sebagaimana dikutip Crash.

“Namun di situasi itu, saya langsung membanting setang (motor), sehingga keluar trek. Saya berpikir, ‘oke saya mengambil risiko, tapi hanya untuk saya’. Lalu, ketika saya melihatnya terjatuh, itu aneh. Lalu kemudian tim mengatakan, mungkin saya sedikit menyenggolnya, tapi mereka harus melakukan pengecekan lebih lanjut di bagian mana saya menyenggolnya,” tandasnya.

Okezone

Marquez Kalahkan Lorenzo, Pedrosa Dapatkan Kado Pahit

ARAGON - Pembalap Respol Honda, Marc Marquez, kembali ke jalur kemenangan dengan menjadi yang tercepat dalam balapan MotoGP Aragon, Minggu (29/9/2013). Posisi kedua ditempati Jorge Lorenzo dari Yamaha.

Pada balapan yang berlangsung di sirkuit Motorland Aragon, Lorenzo langsung tancap gas dengan menyusul Marquez pada balapan kali ini meraih pole position. Jawara dunia MotoGP musim lalu itu memimpin jalannya balapan di beberapa lap awal.

Lorenzo yang jelang balapan mengatakan bahwa motornya sangat cepat dan nyaris meraih pole, seolah membuktikannya dalam lintasan. Di posisi ketiga dan keempat masih dikuasai oleh Pedrosa dan Valentino Rossi.

Pedrosa berhasil meraih posisi kedua pada putaran kelima dengan menyusul rekan setimnya, Marquez. Kondisi tersebut membuat keduanya saling bersaing meraih tempat kedua, sayang di tikungan ke-12 keseimbangan Pedrosa tergoyahkan oleh gangguan dari Marquez.

Sial sekali, Pedrosa harus terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan, sedangkan Marquez hanya keluar lintasan dan mampu melanjutkan balapan. Kecelakaan ini sungguh menjadi kado pahit bagi Pedrosa yang merayakan ulang tahunnya ke-28 pada hari ini.

Runner-up MotoGP musim lalu itu, langsung mendapatkan perawatan medis yang cukup serius hingga dilarikan ke rumah sakit oleh ambulans. Dalam debutnya di MotoGP pada musim ini, Marquez memang dikenal pembalap yang cukup agresif.

Alhasil, posisi The Doctor -julukan Rossi- langsung maju ke posisi ketiga. Pertarungan sengit terjadi dalam perebutan posisi ketiga, antara Rossi, Bradl, Bautista, dan Cal Crutchlow.

Menyisakan 10 lap lagi, Lorenzo harus tersusul oleh Marquez. Jawara Moto2 musim lalu itu pun mulai memimpin jalannya balapan, yang tengah memasuki lap-lap terakhir ini dan di ambang kemenangan.

Pertarungan seru terjadi di perebutan posisi keempat, antara Bautista and Bradl yang juga menjadi ancaman bagi Rossi di posisi ketiga. Beruntung, jawara dunia MotoGP tujuh kali itu berhasil mengamankan posisi ketiga.

Marquez akhirnya keluar sebagai pemenangan dengan catatan waktu 42m 3.459s, ini menjadi kemenangan keenamnya dalam musim ini. Di posisi kedua ada Lorenzo dengan catatan waktu 42m 4.815s.

Dengan kemenangan ini, Marquez masih menjadi pimpinan klasemen sementara dengan raihan 278 poin, unggul 39 poin atas Lorenzo. Gelar juara dunia pun semakin terbuka lebar bagi pembalap berusia 20 tahun tersebut, pasalnya balapan menyisakan empat seri lagi.

Terjatuh Saat Disalip Marquez, Pedrosa Harus Ditandu Petugas Medis

TRIBUNNEWS.COM - Persaingan antar pembalap tim Honda, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa sudah terasa sejak awal musim Moto GP digelar.

Persaingan keduanya memuncak pada perhelatan sesi Moto GP Aragon, di Spanyol, Minggu (29/9/2013).
Pada awalnya, Pedrosa yang berada di posisi ketiga, berhasil menyalip Marquez di posisi kedua, ketika balapan masih berlangsung beberapa lap.

Marquez yang berusaha merebut kembali posisinya kemudian memaksa untuk menyalip Pedrosa dari sebelah kanan, ketika kedua pembalap berada di tikungan.

Namun bukannya berhasil merebut posisi Pedrosa, Marquez malah membuat rekan satu timnya itu hilang keseimbangan dan terjatuh.

Sementara motor yang dikemudikannya, melebar ke pinggir sirkuit. Meski demikian ia masih bisa melanjutkan balapan, dan saat ini berada di posisi kedua, di belakang pembalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo. Sementara Pedrosa terlihat harus ditandu oleh petugas paramedis.

Jorge Lorenzo Mengaku Kalah dari Marc Marquez

TRIBUNNEWS.COM, ARAGON - Jorge Lorenzo mengaku tidak ada alasan atas kekalahannya dari Marc Marquez pada GP Aragon yang berlangsung di Sirkuit MotorLand, Minggu (29/9/2013).

Sirkuit ini masih jadi misteri bagi pebalap Spanyol tersebut, karena belum pernah juara di sini.

Seperti GP San Marino dua pekan lalu, saat balapan, Lorenzo melakukan start dengan baik, dari posisi dua. Saat putaran pertama berakhir, dia bahkan unggul sekitar satu detik dari Marquez di urutan dua. Tetapi, pebalap Honda tersebut berhasil mengejar dan kali ini Lorenzo tak bisa bertahan.

Lorenzo mengaku tidak mungkin untuk mengejar Marquez saat sudah berada di depan. "Taktik saya adalah melakukan start dengan baik dan membuat jarak, seperti pada dua balapan terakhir (Inggris dan San Marino). Saya bisa unggul satu menit di awal, tapi lalu Marquez jadi lebih cepat," aku Lorenzo.

"Hari ini dia lebih cepat dari saya. Tidak ada alasan. Kami harus menyelamatinya dan sekarang kami berpikir tentang balapan-balapan berikutnya. Menjadi juara dunia, sekarang jadi lebih sulit dibanding sebelumnya, tapi kami akan berjuang sampai akhir. Kami akan mencoba memenangi balapan sebanyak mungkin."

Musim ini masih menyisakan empat seri, yakni Malaysia, Australia, Jepang, dan Valencia.

Lorenzo juga menjelaskan tentang pengembangan motor Yamaha M1 untuk musim depan. "Kami sudah punya lima mesin, jadi tidak bisa menambah lagi. Kami hanya bisa mengembangkan sasis dan suspensi... berdoa semoga ada keajaiban. Ini situasi yang sulit. Kami harus konsentrasi untuk memenangi balapan dan (mendapat) motivasi untuk tahun depan."

Senin, 16 September 2013

Sukses Menang, Lorenzo Akui MotoGP San Marino Berjalan Sulit

Bola.net - Meski mampu memimpin MotoGP San Marino sejak start, Jorge Lorenzo mengaku balapan yang digelar hari Minggu (15/9) ini berlangsung berat. Lorenzo sempat dicemaskan oleh ritme balapMarc Marquez dan Dani Pedrosa yang konsisten.

Berkat kemenangan ini, Lorenzo mampu meraup 25 poin, namun ia hanya mempersempit jarak dari Marquez yang ada di puncak klasemen dengan tambahan lima poin.

"Kemenangan ini sangat penting, karena kami tidak kehilangan poin.
Kami untung lima poin, namun ini tak berdampak besar pada klasemen. Bagaimanapun saya senang bisa menang, karena kami kesulitan selama akhir pekan, terutama pada pengereman," ujarnya.

Kini, Lorenzo mengambil alih peringkat kedua klasemen dari Pedrosa dengan jumlah poin yang sama, yakni 219 poin. Keduanya tertinggal 34 poin dari Marquez.

"Kami melakukan beberapa perubahan pada latihan pagi, dan hasilnya cukup berbeda. Kali ini saya bisa memimpin balapan sejak awal," lanjutnya.

"Balapan ini cukup berat, karena Dani dan Marc tak pernah menyerah. Saya sangat berterima kasih kepada tim karena mereka mampu membuat motor saya tampil baik," tutup Lorenzo.

Marc Marquez tak Takut Kecepatan Motor Jorge Lorenzo

TRIBUNNEWS.COM, SAN MARINO - Pemimpin klasemen Motogp asal Tim Honda, Marc Marquez, mengaku tidak takut kepada kemajuan yang diperlihatkan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo.

Pada GP San Marino di Misano World Circuit Marco Simoncelli di Misano, Italia, Minggu (15/9), Lorenzo menjadi juara. Marquez berada di posisi kedua, sedangkan Dani Pedrosa asal tim Repsol Honda di peringkat ketiga.

Hasil tersebut membuat Lorenzo mendekati Marquez dalam klasemen sementara setelah sebelumnya juara bertahan itu juga menjadi pemenang di GP Inggris di Silverstone pada awal September. Marquez memimpin klasemen dengan 253 poin atau unggul 34 angka dari Lorenzo dan Pedrosa.

Mengingat Lorenzo dua kali menang dalam dua balapan terakhir plus perolehan poini di klasemen semakin dekat dan motor Yamaha yang semakin kencang berkat sistem transmisi baru, Marquez mengaku dirinya tidak khawatir.

“Saya tidak takut,” ujar Marquez dalam konferensi pers setelah lomba yang dihadiri Bolanews. Ia kemudian mengatakan bahwa dirinya sangat percaya pada Honda dan akan tetap berkonsentrasi pada kemampuan sendiri.

“Buat saya perbedaan 25 atau 34 poin sama saja. Saya masih akan tetap sama. Saya akan tetap berusaha keras,” ujar Marquez, 20 tahun.