LE MANS, Kompas.com - Pebalap Fiat Yamaha Jorge Lorenzo mengakui, keberhasilannya menjuarai GP Perancis, Minggu (23/5/10), merupakan buah dari kematangan dan kedewasaan yang dimiliki sekarang. Dalam balapan yang dikuasai tim Fiat Yamaha ini, Lorenzo berhasil mengalahkan rival yang juga seniornya, Valentino Rossi.
Pada seri ketiga MotoGP 2010 di Sirkuit Le Mans ini, Rossi yang meraih pole position sehingga start dari depan. Pebalap Italia ini hanya bisa mempertahankan posisi terdepan hingga paruh pertama balapan, sebelum Lorenzo mengambil alih dan jauh berada di depan sampai akhirnya yang pertama menyentuh garis finis.
"Jika ini terjadi pada saya tiga atau empat tahun lalu, mungkin saya sudah melakukan beberapa hal gila," ungkap Lorenzo.
"Sekarang saya merasa lebih percaya diri, sekarang saya bisa lebih tenang dan membalap lebih baik. Hari ini merupakan hal yang bagus untuk itu.
"Saya sabar, saya sadar bahwa Valentino akan mengerem sangat terlambat, sehingga saya menunggu satu kesalahan darinya. Dia tidak membuat banyak kesalahan, sehingga saya hanya bisa menunggu, dan sebisa mungkin berusaha untuk keluar dari tikungan dalam posisi dekat dengannya. Ketika melakukan itu, ternyata lebih mudah dari yang saya bayangkan."
Ini merupakan kemenangan kedua secara berturut-turut dari Lorenzo, karena sebelumnya dia juga menang di Jerez, Spanyol. Atas keberhasilan ini, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc tersebut semakin kokoh di puncak klasemen, unggul sembilan angka dari Rossi.
Hasil buruk justru kembali dialami pebalap Ducati Casey Stoner, setelah gagal juga di seri pertama. Juara dunia 2007 tersebut jatuh sehingga gagal melanjutkan balapan. Alhasil, di klasemen sementara Stoner semakin terpuruk, dan tertinggal 59 poin dari Lorenzo.
Meskipun demikian, Lorenzo tetap memperhitungkan Stoner dalam perburuan gelar juara dunia. Menurutnya, pebalap Australia tersebut masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan masuk dalam persaingan papan atas.
"Saya pikir, untuk mengejar gelar juara dunia, yang terpenting adalah tidak jatuh dan mampu finis di setiap seri," ujar Lorenzo.
"Casey sangat cepat, sangat agresif, tetapi dia sudah jatuh dua kali dari tiga seri musim ini. Karena itu, dia akan membutuhkan kemenangan di banyak seri untuk menutupi poin-poin yang hilang sekarang. Saya pikir, Valentino dan saya sendiri punya hal tersebut sekarang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar