VALENCIA - Jorge Lorenzo layak disebut juara dunia MotoGP 2010 sejati. Itu setelah Lorenzo menyempurnakan titel juara dunia dengan memenangi balapan terakhir di Valencia kemarin (7/11). Berarti, pembalap Fiat Yamaha itu memenangi sembilan dari 18 seri sepanjang tahun ini.
Kemenangan di Valencia sekaligus sempurna karena diraih di depan publiknya sendiri. Pembalap 23 tahun Spanyol itu juga kali pertama berjaya di Valencia termasuk saat dirinya masih belum berada di kelas primer.
Lebih fantastis lagi, kemenangan di Valencia mengantarkan Lorenzo mencatat rekor poin sepanjang sejarah kelas primer. Dengan raihan 383 poin, Lorenzo mengalahkan 373 poin milik Valentino Rossi dua tahun lalu. Lorenzo sekaligus mencatat podium terbanyak (16 kali) dalam semusim.
"Bagi saya, mengakhiri musim di Spanyol dengan predikat juara dunia sekaligus meraih kemenangan di depan seluruh fans merupakan sesuatu yang spesial," kata Lorenzo di situs resmi miliknya.
Lorenzo tidak meraih kemenangan dengan mudah kemarin. Start di posisi kedua di belakang pembalap Ducati Marlboro Casey Stoner, Lorenzo sempat anjlok ke posisi kedelapan di belakang Rossi. Namun, bersama Rossi, kedua pembalap Fiat Yamaha itu berangsur-angsur merangsek ke depan.
Dalam upayanya itu, Lorenzo nyaris terjatuh setelah kaki kanannya bersenggolan dengan Marco Simoncelli (Honda Gresini) saat berebut posisi keempat. Tapi, dengan kesabaran dan ketenangannya, Lorenzo akhirnya menyalip Simoncelli di lap ketujuh dari 30 lap.
Pada lap kesepuluh, Lorenzo dan Rossi mampu menyalip tempat kedua milik Dani Pedrosa yang sepertinya masih bermasalah dengan cedera bahu. Padahal, Pedrosa sudah memulai balapan dengan baik sekalipun start dari posisi kedelapan (dan akhirnya finis peringkat ke delapan).
Alhasil, trio di depan terdiri dari Stoner, Rossi, dan Lorenzo. Pada lap ke-12, Lorenzo mampu menyalip Rossi yang terlalu fokus mengejar Stoner. Ketika balapan menyisakan tujuh lap, giliran Stoner yang di-overtake Lorenzo. Setelah itu, Lorenzo tak terkejar dan finis 4,576 detik di depan Stoner.
Sukses menyalip Pedrosa, Rossi, lalu Stoner dan diakhiri dengan kemenangan benar-benar tidak diduga Lorenzo. "Ini mungkin balapan tergila dalam karir saya!" teriaknya.
Sementara bagi Stoner, finis kedua di Valencia hanya membuatnya berada di peringkat keempat klasemen akhir. Stoner pun gagal memberi kado kemenangan di balapan terakhirnya bersama Ducati atau sebelum mengendarai Honda musim depan.
Begitu pula dengan Rossi yang akan mengisi posisi Stoner di Ducati tahun depan. Dengan hanya finis ketiga kemarin, The Doctor - sebutan Rossi - gagal mengeser Pedrosa di urutan kedua klasemen akhir. Itu berarti mengulang tiga tahun lalu saat Rossi harus puas berada di bawah Pedrosa.
Di sisi lain, Fiat Yamaha bisa tersenyum puas di Valencia kemarin. Selain karena kemenangan Lorenzo juga raihan Ben Spies. Pembalap yang akan menjadi tandem Lorenzo di tim utama tahun depan itu mampu finis keempat. Untuk meraihnya, Spies tampil luar biasa dengan mengalahkan Andrea Dovizioso (Repsol Honda) dan Simoncelli.
Padahal, Spies masih belum pulih sepenuhnya dari cedera dislokasi engkel kiri setelah terjatuh di balapan sebelumnya di Estoril, Portugal. Raihan rookie asal Amerika Serikat itu kemarin tentu bakal memotivasinya dalam uji coba pertama motor 2011 hari ini waktu setempat (8/11). Tes berikutnya baru digeber tahun depan di Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar