Assen - Kemenangan Ben Spies di Assen terasa manis karena punya arti ganda. Namun, Casey Stoner tetap bisa berbahagia karena masih memuncaki klasemen sementara.
Spies baru saja mencatatkan kemenangan perdananya di kelas MotoGP setelah menjadi pembalap pertama yang melintasi garis finis MotoGP Belanda, Sabtu (25/6/2011).
Kemenangan tersebut kian istimewa karena ia catatkan pada saat Yamaha sedang berbalut livery khusus, yang menandai 50 tahun keikutsertaan Yamaha di dalam kejuaraan dunia balap motor grand prix.
Sebelumnya, catatan terbaik Spies di kelas MotoGP hanyalah finis kedua, yakni di Indianapolis tahun lalu. Untuk musim ini, ia sudah pernah naik podium saat finis ketiga di Catalunya.
Sementara itu Stoner yang membalap untuk Honda kali ini harus puas finis di posisi dua setelah pada tiga seri sebelumnya selalu keluar jadi juara. Namun, ia masih memimpin klasemen dengan 136 poin.
Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo masih mengisi posisi dua klasemen dengan 108 poin, kendati di lintasan Assen sempat apes usai terlibat insiden dengan Marco Simoncelli, sampai keduanya terjatuh. Lorenzo lantas harus kerja keras membenahi posisi sampai akhirnya finis di posisi enam.
Andrea Dovizioso finis di posisi tiga sekaligus mempertahankan posisi serupa di klasemen sementara dengan 99 poin.
Jalannya Balapan
Dalam balapan yang disaksikan langsung detikSport, selepas start Jorge Lorenzo langsung tancap gas mengambil alih posisi terdepan balapan dari Marco Simoncelli, dengan Ben Spies berhasil mempertahankan posisi dua. Casey Stoner sementara itu tercecer ke posisi tujuh.
Akan tetapi, posisi balapan tersebut tak lama bertahan. Di tikungan, Simoncelli terjatuh dari motor dan ikut membawa serta Lorenzo!
Walhasil lap pertama dilalui dengan Spies memimpin di depan, dengan Andrea Dovizioso ada di posisi kedua. Stoner berhasil memanfaatkan situasi dengan merangsek ke posisi tiga. Sementara itu Valentino Rossi ada di posisi enam.
Di lintasan, Simoncelli dan Lorenzo berusaha melaju lagi. Namun, mereka jelas-jelas kehilangan waktu berharga akibat insiden tersebut.
Dengan balapan menyisakan 21 lap lagi, Spies masih memimpin balapan dengan dikuntit duo Honda, Stoner dan Dovizioso, yang cukup ketat berebut posisi dua. Rossi berada di posisi empat, sementara Lorenzo itu masih tercecer di belakang di posisi 11.
Masih 16 lap tersisa dan Spies memimpin dengan cukup nyaman, sekitar 3,5 detik, dari Stoner yang berada di posisi dua. Dovizioso masih mengisi posisi tiga.
Satu lap kemudian, Cal Crutchlow yang kerap membayangi Rossi untuk berebut posisi empat memilih masuk pit. Tampaknya ada masalah dengan motornya. Lorenzo sementara itu berada di posisi sembilan.
Lorenzo dengan cepat naik ke posisi delapan dan kini mengancam Hiroshi Aoyama yang ada di depannya. Bisakah ia sampai ke posisi lima besar atau bahkan podium?
Memasuki 10 lap terakhir, Spies masih memimpin dengan Stoner dan Dovizioso di belakangnya. Rossi berada di posisi empat dan Colin Edwards di posisi lima.
Lima lap terisa, Spies masih nyaman di depan dan niscaya melintasi garis finis paling pertama jika tidak ada insiden. Di belakangnya masih diisi Stoner, Dovizioso dan Rossi, dengan Nicky Hayden kini mengisi posisi lima.
Pada tiga lap terakhir, Lorenzo sukses memperbaiki posisi. Ia berhasil merangsek ke posisi enam dengan Edwards kini terdorong ke posisi tujuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar