Jorge Lorenzo gagal tampil impresif dalam balapan MotoGP Republik Ceko. Hal ini ternyata disebabkan oleh kesalahan pemilihan ban yang dilakukan oleh juara dunia 2010 ini.
Dalam balapan di Sirkuit Brno, Minggu (14/8/2011), pilihan ban Lorenzo memang berbeda dengan mayoritas pembalap lainnya. Dia memilih ban keras untuk ban depan saat para pembalap lainnya, kecuali Alvaro Bautista, memilih ban ekstra keras.
Kesalahan memilih ban itu harus dibayar mahal oleh Lorenzo. Meski sempat melesat pada awal-awal balapan, dia gagal menjaga kecepatannya. Alhasil, rider Yamaha ini pun disalip oleh Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli dan cuma bisa finis di posisi keempat.
"Ban depan yang saya pilih bukan pilihan terbaik hari ini," kata Lorenzo di Autosport.
"Saya mencobanya saat kualifikasi dan itu memberi saya perasaan yang sangat bagus dan kecepatan yang sangat konstan. Tapi, hari ini, dengan kondisi dan temperatur yang berbeda, itu tidak bekerja," ungkapnya.
"Sejak awal lap kedua, saya benar-benar nyaris kehilangan ujung depan saya di setiap tikungan. Jadi, sulit untuk memperbaiki posisi keempat," kata Lorenzo.
Hasil balapan di Ceko membuat Lorenzo tertinggal makin jauh dari Casey Stoner di klasemen sementara. Meski demikian, dia tak mau menyerah.
"Kejuaraan kini makin sulit untuk kami, tapi itu tak berarti sudah berakhir," tegasnya.
"Masih ada banyak poin yang diperebutkan. Jadi, kami harus fokus mengejar kemenangan sebanyak mungkin. Kami harus mencoba dan melupakan balapan ini, yang mungkin jadi salah satu yang terburuk musim ini dan mungkin dalam karier saya di MotoGP," tutup Lorenzo.
Selain Lorenzo, kekecewaan juga diungkapkan oleh Dani Pedrosa yang sebenarnya punya persiapan yang nyaris sempurna untuk balapan MotoGP Republik Ceko. Namun, alih-alih naik podium, dia malah tersungkur di gravel.
Dalam dua sesi latihan bebas pada hari Jumat, Pedrosa tampil sebagai pembalap dengan catatan waktu terbaik. Meski sempat kalah dari Casey Stoner di sesi latihan bebas ketiga, rider Repsol Honda ini kembali tampil sebagai yang tercepat di sesi kualifikasi. Dia pun berhak memulai balapan pada hari Minggu (14/8/2011) dari posisi paling depan.
Pada awal-awal balapan, penampilan Pedrosa tampak sangat menjanjikan. Meski sempat disalip Jorge Lorenzo, dia mampu merebut kembali posisi terdepan.
Namun, perjuangan Pedrosa terhenti pada lap ketiga. Dalam posisi memimpin lomba, dia tergelincir dan tersungkur ke gravel.
"Ini memalukan. Saya kehilangan bagian depan dan saya jatuh. Itu saja," cetus Pedrosa di situs resmi MotoGP.
"Saya bahkan tak mendorongnya terlalu keras. Saya cuma mengambil alih pimpinan lomba. Well, saya mungkin memiringkan motor terlalu banyak, mungkin bannya belum terlalu panas. Saya masih belum tahu," ucapnya.
"Masalahnya adalah saya menyia-nyiakan balapan penting yang sudah kami siapkan dengan sangat baik. Saya harus berterima kasih kepada tim atas motor yang mereka berikan pada akhir pekan ini dan saya akan minta maaf kepada mereka karena sudah membuat kesalahan," tambah Pedrosa.
"Ini menyakitkan karena kami sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi kami tak bisa melakukan apa-apa--cuma berpikir ke depan dan mencoba kembali ke puncak," tuntasnya.
Tapi lain Lorenzo dan Pedrosa, lain lagi yang dirasakan Rossi. Jika dilihat secara hasil, Valentino Rossi memang hanya finis di posisi keenam di MotoGP Republik Ceko. Namun VR46 mengatakan bahwa hasil yang dia raih di Brno tersebut penuh arti.
Rossi menjadi pembalap keenam yang melintasi garis finis dalam balapan yang berlangsung Minggu (14/8/2011) malam WIB. Ini adalah kali keempat pembalap Ducati itu finis keenam di balapan musim ini, setelah sebelumnya di Inggris, Italia, dan Amerika Serikat.
Rossi mengakui bahwa dia melakukan kesalahan sehingga hanya mampu bisa finis di tempat keenam. "Kami memulai balapan dengan tujuan bertarung dengan kelompok pembalap di depan kami, namun sayang kami melakukan kesalahan kecil di prosedur start untuk memanaskan ban dan di dua putaran pertama, tanpa grip yang cukup, sulit bagi saya," kata dia.
Namun pembalap Italia itu menilai hasil di Brno kali ini memiliki arti lebih. "Memang ini tempat keenam, tapi ini posisi keenam yang jauh lebih penting dibanding hasil-hasil lain yang kami raih," ujarnya di situs resmi MotoGP.
"Start yang saya lakukan memang tak sebagus ketika balapan di Laguna contohnya. Jika saya bisa melakukan seperti di Laguna, maka itu bakal sangat membantu. Sebab sejak putaran ketiga hingga finis saya memiliki kecepatan yang sama dengan dua Yamaha dan bahkan tidak terlalu jauh dengan Simoncelli."
"Selisih waktu yang saya miliki dengan pembalap-pembalap di depan semakin sempit, meski saya sedikit menurun menjelang akhir balapan dan sejak itu saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Namun, saya sebenarnya bisa sepuluh detik di belakang Stoner (yang jadi juara-red) dan bisa lebih sedikit lagi di belakang mereka yang finis di podium. Kini kami harus fokus untuk langkah-langkah selanjutnya," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar