NDIANAPOLIS – Sama seperti Dani Pedrosa, joki Yamaha Factory Team, Ben Spies mengaku tidak percaya atas hasil yang impressif yang diraihnya. Secara mengejutkan, Spies sukses meraih podium ketiga di depan publiknya sendiri.
Tidak sekadar podium, Spies pun berhasil mempertontonkan atraksi menariknya saat memberikan tekanan kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang harus puas mengakhiri balapan di peringkat ke empat. Spies menyatakan, pencapaian ini merupakan sejarah besar dalam kariernya.
“Ini akan selalu menjadi cerita,” kata Spies di Autosport, Senin (29/8/2011). “Akan menjadi sangat berbeda jika sesuatu lainnya terjadi, tapi ini yang terjadi dalam setiap balapan ini,” sambung Spies yang masih tidak percaya dirinya bisa melompat girang di atas podium.
Bisa dimaklumi bila Spies tidak menaruh harapan besar bisa mengakhiri balapan di atas podium, setelah dirinya mengawali start yang cukup buruk dan harus bersaing dengan rider Honda, Andrea Dovisiozo di awal lomba.
“Kami tidak melakukan strat bagus. Itu terasa tidak akan ada masalah saat memulainya, saya tidak melebar saat keluar di tikungan pertama, lalu antara saya dan Dovizioso terlibat senggolan di turn 4 dan itu menjadi balapan kami berdua. Setidaknya, itu sangat menarik,” kata Spies membuka kenangannya saat terlibat pertarungan sengit dengan Dovi.
“Hasilnya akan sangat sedikit berbeda, tetapi itu tidak akan berubah terlalu banyak. Hanya mungkin saya membuatnya sedikit lebih mudah untuk mengamas (kemenangan),” ujar Spies yang saat ini berada satu peringkat di atas Valetino Rossi dalam klasemen pembalap dengan torehan 125 poin. (edo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar