elum pernah berlomba dengan motor mesin 1.000 cc tidak membuat pembalap Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo pesimistis menyambut MotoGP 2012. Sebaliknya, dia yakin bisa membalas kekalahannya pada MotoGP 2011 dari Casey Stoner (Repsol Honda). Lorenzo siap tampil lebih kasar untuk menaklukkan Yamaha M1 bermesin 1.000 cc.
"Dengan motor 1.000 cc, tidak bisa lagi menikung dengan smooth seperti halnya saat 800.cc," kata Lorenzo dalam wawancara dengan Jawa Pos di Jakarta kemarin (15/1). "Kuncinya adalah mengerem selambat mungkin menjelang tikungan, dan secepat mungkin melakukan akselerasi. Saya harus lebih kasar kepada motor, tidak boleh lagi seperti musim lalu," tandasnya.
Untuk bisa lebih kasar kepada motor, Lorenzo siap melakukan banyak perubahan gaya membalapnya. Selama ini, dia dikenal sebagai salah seorang pembalap yang paling smooth dalam menikung. Logo pribadinya, garis setengah lingkaran yang mengitari tanda x, memiliki arti kelebihan Lorenzo menyalip lawan dari sisi luar tikungan. Menggunakan motor 1.000 cc, Lorenzo siap meninggalkan kelebihan itu.
Dalam uji coba akhir tahun lalu di Valencia, Lorenzo absen. Saat itu Yamaha Factory Racing hanya menurunkan Ben Spies. Namun, Lorenzo sudah menjajal Yamaha M1 bermesin 1.000 cc dalam tes setelah berakhirnya MotoGP Republik Ceko di Sirkuit Brno pada pertengahan Agustus lalu. Saat itu, Lorenzo membukukan catatan waktu 1 menit 56,256. Dia hanya terpaut 0,085 detik dari Stoner yang membukukan catatan waktu tercepat.
"Saya sudah menjajal Yamaha M1 bermesin 1.000 cc. Saya yakin bisa lebih kompetitif musim ini dibandingkan musim lalu," kata Lorenzo dalam wawancara dengan Jawa Pos di Jakarta kemarin (15/1).
Menunggangi motor yang lebih besar, Lorenzo telah menyiapkan kondisi fisiknya agar lebih kuat. Itu dibutuhkan agar dia bisa lebih kasar kepada motornya nanti. Pembalap yang mengidolakan klub sepak bola Barcelona itu menyatakan lebih rajin ke gym.
Kepada Yamaha, dia juga telah meminta beberapa hal yang harus ditingkatkan dari Yamaha M1. Salah satunya adalah power. Musim lalu hal itu juga menjadi salah satu kelemahan utama Yamaha M1. Selain power," Lorenzo juga meminta akselerasi juga harus ditingkatkan.
Yamaha dan Lorenzo masih memiliki tiga kali uji coba lagi untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang masih ada. Akhir bulan ini, kontestan MotoGP 2012 akan melakukan uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia. Uji coba itu akan menjadi tolok ukur awal berhasil atau tidaknya pengembangan yang dilakukan masing-masing tim. Pengembangan itu dilakukan atas hasil dua uji coba pada tahun lalu.
Setelah uji coba akhir bulan ini, sejatinya masih ada dua uji coba lagi. Sekali lagi di Sirkuit Sepang, plus sekali di Sirkuit Jerez, Spanyol. Namun, pada dua uji coba itu, tim-tim peserta MotoGP akan sulit melakukan perubahan besar pada motornya. Sebab, lomba perdana akan diselenggarakan April mendatang di Sirkuit Losail Qatar. Sehingga, siapa yang hebat pada uji coba di Sepang akhir bulan ini, dia berpeluang besar akan hebat sepanjang awal musim 2012 nanti.
Setelah tidak menjadi juara dunia, Lorenzo akan kembali menggunakan nomor lamanya 99. Sama seperti saat dia menyiapkan desain khusus ketika menggunakan nomor 1, penanda juara dunia, musim lalu, untuk musim 2012 Lorenzo juga akan membuat desain khusus nomor 99.
Seperti apa? "Tahun lalu, di Surabaya, saya mau memberikan sedikit bocoran. Namun, tidak untuk sekarang. Lihat saja nanti di Sepang, biar lebih surprise," elak Lorenzo.
Soal masa depannya, Lorenzo menyatakan ingin terus bersama dengan Yamaha. Itu sejalan dengan keinginan pabrikan asal Jepang tersebut yang menjadikan perpanjangan kontrak Lorenzo sebagai prioritas utama mereka. Akhir tahun nanti, kontrak Lorenzo bersama pembalap papan atas lainnya seperti Stoner, Valentino Rossi, dan Dani Pedrosa memang akan berakhir. Sehingga, bursa pembalap akan benar-benar ramai.
"Selama Yamaha kompetitif, saya ingin menghabiskan karir saya di tim ini. Sejak 2008 bergabung Yamaha di kelas utama, bisa disebut hanya musim lalu kami kurang memuaskan. Dan saya yakin kami akan membalasnya tahun ini," kata Lorenzo penuh keyakinan.
Kunjungan Lorenzo kali ini ke Indonesia adalah yang kelima. Rekan satu timnya, Ben Spies, sebenarnya juga ikut datang. Kemarin mereka memberikan klinik balap kepada beberapa pembalap lokal. Namun, Spies tidak ikut menemui wartawan karena sakit setelah memberikan klinik di Sirkuit Sentul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar