ASSEN, KOMPAS.com — Tak bisa dibantah, GP Belanda akhir pekan ini menghadirkan banyak kisah luar biasa dan istimewa dalam perjalanan MotoGP musim ini. Salah satunya adalah kisah "Man of Steel".
Bukan. Ini bukan kisah Superman, tokoh heroik dalam dunia kartun yang sudah masuk dalam layar lebar. Namun, tentang Jorge Lorenzo yang membalap dengan collarbone atau tulang selangka baru saja dioperasi, sehari sebelumnya.
Beberapa orang bahkan mengatakan apa yang dilakukan pebalap Yamaha ini sebagai sebuah keajaiban. Bayangkan, Kamis (27/6/2013) sore waktu setempat dia mendapat kecelakaan parah saat menjalani sesi latihan bebas kedua, yang membuat collarbone-nya cedera.
Lorenzo harus diterbangkan ke Barcelona untuk menjalani operasi pembetulan collarbone yang berlangsung selama sekitar dua jam, Jumat dini hari. Jumat malam, hanya beberapa jam setelah operasi, dia sudah hadir lagi di Assen.
Sabtu pagi dia menjalani tes medis dan dinyatakan sehat untuk mengikuti sesi pemanasan. Pebalap 26 tahun ini berhasil mencatat waktu tercepat kedelapan.
Setelah itu dia menjalani tes medis kedua dan mendapat lampu hijau untuk ikut balapan sore harinya. Lorenzo pun turun ke lintasan dan memulai balapan dari posisi start ke-12. Hasilnya, dia berhasil finis kelima!
"Saya merasa baik-baik saja secara fisik pada awal balapan. Tapi setelah lap tujuh, setiap putaran semakin bertambah parah. Sangat sulit untuk mengubah arah, mengerem, dan melakukan akselerasi. Jadi, saya tidak bisa melakukan lebih dari posisi lima," cerita pemilik dua gelar juara dunia tersebut.
Hasil ini membantu Lorenzo bertahan di posisi dua dengan hanya tertinggal sembilan angka dari Dani Pedrosa di puncak klasemen.
"Finis kelima ini lebih baik dari kemenangan mana pun sepanjang karier saya. Saya berharap bisa pulih dengan baik untuk balapan Jerman. Saya tidak akan 100 persen, tapi berharap akan lebih baik dari pada di sini," tegasnya.
Pencapaian Lorenzo ini jadi kemenangan luar biasa bagi kubu Yamaha. Rider mereka lainnya, Valentino Rossi, berhasil keluar sebagai juara.
"Saya senang untuk Valentino. Lebih dari dua tahun tanpa kemenangan tentu sangat berat baginya, jadi saya sangat senang untuk teman satu garasi saya.
"Setelah (uji coba) Aragon, saya rasa dia membuat peningkatan dan di sini dia mendapat keuntungan dan kesempatan," tutup Lorenzo yang belum sekali pun meraih kemenangan di Sirkuit Sachsenring Jerman, di semua kategori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar