REPUBLIKA.CO.ID, Gagal memenangi balapan selama hampir tiga bulan sempat membuat Jorge Lorenzo merasa ketar-ketir. Semua perasaan itu berbalik arah pada lap terakhir seri terakhir di GP Inggris, dua pekan lalu.
Manuver yang diperagakan Lorenzo ketika menyalip Marc Marquez di Sirkuit Silverstone itu sukses mengembalikan rasa percaya diri sang juara bertahan. Lorenzo bertekad menjadikan kemenangan di Inggris sebagai titik balik performanya di panggung MotoGP musim ini.
"Itu salah satu kemenangan terbaik saya. Kemenangan itu bisa membuat saya semakin fokus di Misano," ujar Lorenzo seperti dilansir laman resmi MotoGP belum lama ini.
Menang di Sirkuit Misano pada GP San Marino, Ahad (15/9) nanti, adalah harga mati bagi Lorenzo jika ingin memelihara asa mempertahankan gelar juara. Maklum, poinnya kini masih tertinggal 39 angka dari Marquez di puncak klasemen pembalap dan sembilan poin dari Dani Pedrosa di posisi runner-up. Pembalap Yamaha Factory itu harus segera bangkit mengingat perjalanan musim tinggal menyisakan enam seri lagi.
Sebelum mendarat di San Marino, Lorenzo melakukan evaluasi terkait performa motor tunggangannya. Menurut dia, musim ini Yamaha kurang bagus di sektor pengereman. "Motor tidak memberi kami kepercayaan diri untuk mengerem sangat keras," ungkapnya.
Meski begitu, Lorenzo tak kehabisan akal akibat kendala tersebut. Pembalap beusia 26 tahun itu mengatakan, kecepatan Yamaha di tikungan bisa dimaksimalkannya untuk bersaing dengan duo Repsol Honda. "Jika mereka (Marquez dan Pedrosa) mengerem telat dan membuka sedikit jarak, saya bisa masuk lewat sisi dalam," ujar juara dunia musim 2010 dan 2012 itu.
Lorenzo juga datang ke San Marino dengan modal bagus lain. Ia punya catatan impresif di Misano. Dua tahun belakangan, ia selalu menang di negara dengan populasi terkecil di Uni Eropa itu. Secara total, ia telah menang tiga kali di San Marino.
Di kubu Repsol Honda, Misano juga bukan sirkuit yang asing bagi Marquez. Pembalap debutan di kelas MotoGP itu pernah menang tiga kali ketika masih membalap di Moto2 dan kelas 125cc. Pedrosa juga pernah menang sekali pada balapan musim 2010. n adi wicaksono ed: endro yuwanto
Klasemen pembalap:
1. Marc Marquez (Spanyol/Repsol Honda) 233 poin
2. Dani Pedrosa (Spanyol/Repsol Honda) 203
3. Jorge Lorenzo (Spanyol/Yamaha Factory) 194
4. Valentino Rossi (Italia/Yamaha Factory) 156
5. Cal Crutchlow (Inggris/Yamaha Tech 3) 136
6. Stefan Bradl (Jerman/LCR Honda) 113
7. Alvaro Bautista (Spanyol/Honda Gresini) 103
8. Andrea Dovizioso (Italia/Ducati Team) 96
9. Nicky Hayden (Amerika Serikat/Ducati Team) 88
10. Aleix Espargaro (Spanyol/Electronics Aspar) 68
Angka Jelang Laga:
3 - Rekor kemenangan terbanyak yang dibukukan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di San Marino. Lorenzo menang dua kali di kelas MotoGP dan sekali di kelas 250 cc. Sedangkan, Marquez dua kali di Moto2 dan sekali di kelas 125 cc.
5 - Kemenangan Lorenzo di GP Inggris lalu memutus rangkaian lima seri tanpa trofi juara. Sebelumnya, Lorenzo terakhir menang di GP Catalunya, pertengahan Juni.
11 - Rekor kemenangan yang ditorehkan tim Yamaha di San Marino. Honda mengekor dengan catatan delapan kemenangan.
32 - Ini adalah balapan yang ke-32 sejak GP San Marino digelar pertama kali pada 1981.
289 - Rekor kecepatan (dalam kilometer per jam) yang diukir Dani Pedrosa di Misano pada 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar