Spanyol sedang berada pada puncak kejayaan mereka. Tak hanya di ajang sepak bola, di mana "Negeri Matador" tersebut menguasai dunia lewat gelar Piala Dunia dan juara Piala Eropa, di arena balap motor pun demikian.
Itu mereka buktikan pada akhir pekan kemarin, Minggu (14/10/2012), di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam balapan tersebut, Spanyol mendominasi dua kelas bergengsi, yaitu Moto2 dan MotoGP. Bahkan di kelas premier, Spanyol untuk pertama kalinya membuat sejarah tersebut karena menempatkan tiga pebalapnya sekaligus di podium, yaitu Dani Pedrosa sebagai juara, disusul Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.
Kenyataan tersebut membuat Valentino Rossi angkat bicara. "The Doctor" mengakui bahwa saat ini Spanyol sudah mampu meninggalkan Italia, yang dulu menjadi penguasai MotoGP.
"Saya ingin ketika berada di sana, di podium, bersama dengan Capirossi dan Biaggi. Tetapi sekarang Spanyol sudah menyalip kami. Mereka memiliki sekolah yang bagus untuk pengembangan para pebalap muda, dan orang bersedia menginvestasi. Motor merupakan olahraga yang sukses bagi mereka," ujar Rossi, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, Minggu (14/10).
"Kami memiliki para pebalap muda berbakat di Italia, tetapi kami berada di level yang sama dengan negara-negara lain, dan tidak memiliki pemimpin."
Sementara itu, tiga pebalap Spanyol yang naik podium di seri ke-15 tersebut mengaku sangat bahagia. Pasalnya, mereka mendominasi balapan tersebut, terutama Pedrosa dan Lorenzo, yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia musim 2012.
"Tak bisa dipercaya ketika melihat Criville di podium kelas 500 cc, dan sekarang kami berada di sini. Saya berharap itu terjadi lagi," ujar Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 28 poin atas Pedrosa.
"Rasanya hebat ketika menjadi satu di antara tiga pebalap yang berada di sini," tambah Bautista, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan tim Gresini Honda.
Pedrosa pun mengucapkan hal senada, meskipun dia lebih menyoroti persaingannya dengan Bautista saat mereka masih kecil.
"Saya tidak terlalu memikirkan tentang kebangsaan, tetapi sekarang saya mengingat pertarungan dengan Alvaro di minimotos. Pada akhirnya, ini merupakan dunia yang kecil," ujar pebalap Repsol Honda tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar