Blogger Widgets

Kamis, 18 September 2014

LI VS LLI

Haloo Lorenzistas dan Spartan (apapun sebutannya)..

Sebenernya tulisan ini aku bikin berbulan-bulan yang lalu, dan sudah berkali-kali aku edit karena ga pede sama tulisanku (padahal mah blog sepi begini, siapa jg yang mau baca). Tapi aku hanya ingin membagi perasaan dan pengalamanku pada siapapun yang kebetulan membaca tulisan ini, jadi aku memberanikan diri untuk memposting ini..

Tau LI atau LLI kan?? Klo kalian fans nya Jorge Lorenzo pasti kenal salah satu atau mungkin kedua-duanya…

LI singkatan dari Lorenzistas Indonesia
LLI singkatan dari Lorenzo Lover's Indonesia..

Aku menyukai Jorge Lorenzo sejak akhir musim 2007. Namun aku baru bergabung dengan kedua grup ini secara bersamaan yaitu sekitar tahun 2012 bulan Mei mungkin. Agak telat memang padahal Lorenzo sudah terkenal dari tahun 2008 pas dia naik kelas ke Motogp..

Awalnya aku hanya berkomunikasi lewat media sosial, terutama facebook. Risih dan bingung pertama kali ikutan komen, maklum aku bukan orang yang bisa langsung akrab sama orang yg belom pernah ketemu, jadi aku lebih banyak menyimak dan sesekali ikutan komen.
Kesan pertama ketika bergabung,,
LI itu agak susah didekati untuk anggota yang baru bergabung, mungkin karena mereka udah lama kenal, jadi akrab banget atau mungkin karena aku nya sendiri yang ga pede untuk ikutan nimbrung.
sedangkan LLI, rame banget, jadi lebih mudah untuk berbaur..

Kemudian terjadilah sesuatu yang membuatku heran, dua grup yang sama-sama mengidolakan Lorenzo tidak akur….

Hari itu aku berkomentar di foto LI, aku menyebut LLI (agak lupa komentar apa), lalu member di LI kesal karena mereka pikir aku member LLI yang salah komen di LI… ( yah begitulah.. ga penting jg aku kasih detailnya.. ). Ternyata ada masalah dimasa lalu yg terjadi antara dua grup itu (yang sampai sekarang pun aku masih kurang jelas permasalahan apa sebenarnya). Pokoknya setelah kejadian itu, aku agak menjaga komen-komen ku di grup.

Beberapa bulan setelah itu, tepatnya tanggal 31 oktober 2012, Jorge Lorenzo datang ke Indonesia. Akupun mulai mencari teman untuk bertemu sang idola. Aku sempat memposting pertanyaan di LI dan LLI siapa yang akan ke JCC untuk bertemu Jorge. Saat itu aku berpikir banyak yang akan membalas komen atau menginbox aku untuk bertemu di JCC. Namun aku salah, hanya dua orang, Safrida dan Indri (aku ga tau dari grup mana mereka) , yang menginbox dan membuat janji denganku.
Banyak sekali fans Lorenzo di JCC, salah satunya sekelompok fans dari LLI. Aku beranikan diri untuk bertanya “LLI yah? Ada Safrida ga?”, lalu apa yang mereka lakukan padaku? Salah satu dari mereka menjawab ga ada dan melanjutkan obrolan mereka seakan aku ga pernah bertanya. Terbayang kan betapa kesalnya aku. Aku bertanya di grup fb LLI yang beranggotakan ratusan lebih member dan tak satupun yang menjawab, setelah bertemupun mereka lebih sombong dibanding dimedia sosial.

(laporan di JCC sudah lebih dulu aku posing. Ini link nya http://serba-lorenzo99.blogspot.com/2012/11/laporan-dari-jcc-jakarta-31-oktober-2012.html )

Akhirnya aku mendekati sekumpulan anak-anak LI, sekitar 10 orang, dan Safrida ada disana. Aku berkenalan dengan mereka, Icha, Dwi, Wulan, Rizka, bang Jalal, uda Idris dll. Ternyata mereka ramah sekali, aku yang jarang cuap-cuap di grup diterima seperti sudah menjadi bagian dari mereka.

Ini foto waktu pertama kali bertemu Lorenzistas Indonesia di JCC


Bertemu LI di JCC membuatku sering nimbrung di grup LI daripada di LLI. Pernah beberapa kali member LLI mengajak ketemuan dan ngumpul bareng dan selalu kutolak. Bulan februari tahun 2013, aku diajak lagi oleh member LLI untuk kumpul di Monas. Aku pikir “kita ga boleh menilai sebuah kelompok dari beberapa orangnya aja kan” , jadi kuputuskan untuk ikut. Aku ga menyesali pernah bertemu mereka disana. Ternyata dugaanku benar. Beberapa dari anggota LLI memang menyenangkan untuk diajak ngobrol dan berteman. Tapi jujur sampai sekarang, ada beberapa orang yang tetap tidak kusukai, mungkin kesan pertama memang penting. Jadi aku sering sekali menunjukan aku tidak menyukai dia (aku bukan orang yang suka berpura-pura menyukai seseorang), dan aku tidak menyesali perlakuanku padanya.

Ini foto pertama kali bertemu Lorenzo Lover's Indonesia


GP Philip Island 2013, member LI ngajakin nobar. Nobar ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan aku ingin ikut (beberapa kali LI ngajakin nobar tp aku ga bisa ikut, abis malem terus). Sangat menyenangkan bisa kumpul-kumpul bareng lagi setelah hampir satu tahun ga ketemu.

Aku ga bisa membeberkan hal baik ataupun hal buruk yang terjadi di LI dan LLI. Karena aku tau, setiap orang, setiap kelompok, setiap grup ga mungkin ada yang benar-benar sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ada hal yang aku sukai dan tidak kusukai, itu lah hidup, ga ada yang sempurna.

Sekarang, sudah lebih dari dua tahun aku bergabung di dua grup itu. Banyak hal yang sudah terjadi. Banyak hal yang berubah. Pernah disuatu kejadian aku berpikir “LI tidak akan pernah memperlakukanku seperti ini.” Mungkin itu hal yang paling merubah arah pilihanku.

Sampai sekarang aku masih netral. Tapi aku tau, jika suatu saat aku disuruh memilih, aku sudah tau mana yang akan kupilih.









Dewi Clayborne…