Blogger Widgets

Senin, 30 April 2012

Lorenzo Menyesal Salah Memilih Ban

Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, menyesal karena salah menggunakan jenis ban saat melakoni seri kedua MotoGP 2012 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (29/4/2012). Dalam lomba 27 lap itu, dia memilih kompon lunak untuk ban depan, yang membuatnya gagal membuat hattrick di Jerez dan harus puas menjadi runner-up. Padahal, juara dunia 2010 ini meraih hasil bagus saat kualifikasi sehingga menempati pole position. Tetapi, saat balapan, Lorenzo kalah start dari pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, dan kemudian disalip rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, yang akhirnya meraih kemenangan perdana di Jerez. Sebenarnya Lorenzo sempat memiliki peluang untuk melewati Stoner di lap-lap akhir. Tetapi, mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini hanya bisa menempel rivalnya dari Australia itu, dan hanya terpaut kurang dari satu detik saat menyentuh garis finis. Seperti Stoner, Lorenzo memilih ban lunak untuk balapan tersebut. Ternyata, pilihan itu salah karena dirinya merasa menjadi kurang percaya diri berada di atas motor. "Di balapan ini saya tahu bahwa itu menjadi sebuah keputusan penting di grid, yaitu memilih ban depan yang tepat. Akhirnya kami memutuskan untuk memakai kompon lunak. Sayang, kami salah, dan mendapatkan banyak masalah selama balapan. Saya tidak menjadi percaya diri seperti dalam latihan," kata pebalap Spanyol ini. "Tanpa rasa yang bagus, finis di urutan kedua tidak begitu buruk. Kami masih memimpin di klasemen dan memiliki motivasi yang bagus untuk menghadapi balapan di Estoril," lanjut dia. Lorenzo mengumpulkan total 45 poin dari dua seri yang telah dilakoni. Peraih podium utama pada seri pembuka di Qatar ini unggul empat poin atas Stoner, juara dunia 2007 dan 2011.

Minggu, 29 April 2012

Stoner, Lorenzo & Pedrosa Kembali Naik Podium

Jerez - Seperti pada seri pertama musim ini di Losail, nama Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Casey Stoner kembali hadir di podium Jerez. Hanya susunannya saja yang berubah. Pada seri pertama lalu di Qatar, Lorenzo tampil jadi pemenang. Pebalap Yamaha itu diikuti oleh duo Repsol Honda, Pedrosa di posisi dua dan Stoner di peringkat tiga. Di seri kedua musim ini di Jerez, Minggu (29/4/2012) malam WIB, tiga pembalap tersebut kembali naik podium kendati dengan susunan yang berbeda. Kali ini juara bertahan Stoner berhasil tampil jadi pemenang usai mengatasi Lorenzo yang senantiasa memberikan tekanan untuknya. Sementara itu Perdrosa finis di belakang kedua rider tersebut. Tak mudah karena Pedrosa juga mesti menghadapi ancaman dari Cal Crutchlow yang akhirnya finiskeempat. Dengan hasil tersebut, Lorenzo masih memimpin klasemen dengan 45 poin, diikuti Stoner yang mengoleksi 41 poin, dan Pedrosa dengan 36 poin. Jalannya Balapan Balapan belum dimulai, sudah ada insiden di lintasan. Yonny Hernandez yang start di posisi 17 bermasalah dengan motornya yang tidak bisa distarter. Ia akhirnya diarahkan ke pit lane dan mesti start dari sana. Segera setelah balapan dimulai, Dani Pedrosa melakukan start dengan baik dan langsung mengambil alih posisi terdepan dari Jorge Lorenzo. Sengitnya start juga membuat motor Cal Crutchlow dan Nicky Hayden sempat bersenggolan. Sementara Andrea Dovizioso yang start di posisi tujuh mengawali dengan baik dan bisa merangsek ke depan. Di akhir lap pertama, Pedrosa memimpin dengan dikuntit Dovizioso, Lorenzo, Casey Stoner, dan Hayden. Persaingan sengit terus berlanjut. Stoner berusaha tancap gas sedangkan Lorenzo berduel dengan Dovizioso. Pedrosa sendiri masih ada di depan. Stoner berhasil mengambil alih posisi terdepan di lap tiga. Ia kini diikuti Lorenzo, Hayden. Sementara Pedrosa melorot ke posisi empat dengan Dovizioso dan Crutchlow ada di belakangnya. Memasuki lap delapan, Hayden kehilangan posisi tiga setelah dilewati Pedrosa. Cuma berselang sesaaat, posisi Hayden melorot lagi ke posisi lima setelah dilewati Dovizioso. Hayden kembali kehilangan posisi setelah terlalu melebar ketika menikung. Cruthclow yang gantian menempati posisi lima. Setelah itu, gantian Dovizioso yang disalip Crutchlow untuk menempati posisi empat. Dengan 18 lap tersisa, Valentino Rossi dan Ben Spies masih tercecer di posisi 10 dan 11 secara beruntun. Memasuki lap 11, Crutchlow terlihat menempel ketat Pedrosa di posisi tiga. Pedrosa sendiri tidak memberikan celah. Di posisi terdepan, Stoner juga masih berusaha dikejar Lorenzo. Rossi memperbaiki posisi dan naik ke peringkat sembilan usai melewati Hector Barbera di lap 12. Stoner dan Lorenzo sementara itu mulai menjauh dari para pebalap lain. Dengan 10 lap tersisa, Stoner masih memimpin balapan dengan Lorenzo terus membuntuti. Di belakang keduanya, persaingan lain terjadi antara Pedrosa dan Crutchlow yang berebut posisi tiga. Satu lap kemudian, Lorenzo tiba-tiba sudah berhasil membayangi Stoner. Persaingan berebut posisi terdepan pun kian memanas dengan sembilan lap tersisa. Dengan empat lap tersisa, perebutan posisi lima juga berjalan ketat dengan Dovizioso sempat disalip Alvaro Bautista meski akhirnya bisa kembali mengambil-alih posisi tersebut. Memasuki dua lap terakhir, Lorenzo terus menekan Stoner dan berusaha memanfaatkan celah sekecil apapun. Tetapi Stoner masih berhasil mempertahankan posisi. Pada akhirnya Lorenzo tidak kuasa melewati Stoner yang tampil jadi pemenang di Jerez.

Kalahkan Duo Spanyol, Stoner Akhiri Paceklik di Jerez

Pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, mewujudkan ambisinya untuk naik podium utama GP Spanyol. Start dari urutan kelima, pebalap Australia ini mampu memenangkan pertarungan dengan duo Spanyol, yaitu rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, serta rekan setimnya, Dani Pedrosa, sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan di Sirkuit Jerez. Ini adalah kemenangan pertama Stoner di Jerez sepanjang kariernya. Sedangkan bagi Lorenzo, ambisi untuk merebut dua kemenangan berturut-turut di seri pembuka MotoGP harus pupus, dan dia juga gagal mencetak hat-trick di depan publik sendiri setelah dua musim sebelumnya selalu jadi pemenang. Dengan hasil seri kedua ini, Lorenzo tetap memimpin klasemen sementara dengan total 45 poin, disusul Stoner dengan 41. Sedangkan Pedrosa, yang start dari posisi kedua, harus puas finis di urutan ketiga, dan saat ini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan raihan 36 poin. Jalannya balapan Pedrosa melakukan start yang sempurna, sehingga dia langsung berada di depan. Lorenzo berada di urutan kedua, disusul Crutchlow. Menjelang akhir lap pertama, Dovizioso menyodok ke urutan kedua, tetapi langsung dibalas oleh Lorenzo. Traffic di awal lomba ini membuat para pebalap sangat berhati-hati, sehingga tidak terjadi kecelakaan. Memasuki lap kedua, Stoner, yang membuat fastest lap, menyalip Lorenzo sehingga dia mengancam posisi Pedrosa. Benar saja, pebalap Australia ini berhasil melewati rekan setimnya tersebut untuk memimpin jalannya lomba. Sedangkan Pedrosa malah melorot ke urutan keempat, di belakang Lorenzo dan Hayden. Duo Yamaha Tech 3, Crutchlow dan Dovizioso, juga ikut meramaikan persaingan di barisan depan, karena mereka membuntuti Pedrosa. Di lap ketiga, jarak antarpebalap mulai renggang. Stoner, Lorenzo, Hayden, Pedrosa, Dovizioso, dan Cruthclow, bersaing di kelompok depan. Satu lap berselang, Stoner kian jauh dan membuat gap 0,547 detik dengan Lorenzo. Di posisi ketiga, Hayden mendapat ancaman dari Dovizioso, yang berhasil melewati Pedrosa. Memaski lap keenam, Stoner dan Lorenzo semakin jauh di depan. Pertarungan ketat justru terjadi dalam perebutan posisi ketiga karena Hayden, Dovizioso, Pedrosa, dan Crutchlow, saling mengintai, lantaran jarak mereka yang begitu dekat. Tak lama berselang, Pedrosa menyodok ke urutan ketiga setelah melewati Dovizioso dan Hayden. Tampaknya, performa Ducati GP12 mulai kendor sehingga pada lap ketujuh, Hayden yang start dari urutan ketiga, sudah melorot ke urutan enam. Bukan cuma Pedrosa yang melewatinya, juara dunia 2006 ini pun disalip Dovizioso dan Crutchlow. Bahkan dia mulai mendapat ancaman dari dua tim satelit Honda, Stefan Bradl (LCR), dan Alvaro Bautista (Gresini). Bagaimana dengan Rossi? Juara dunia tujuh kali kelas premier ini hanya mampu bersaing di barisan belakang dan bertarung melawan tim-tim satelit Ducati. Hingga lap kedelapan "The Doctor" ada di urutan ke-10, bersaing dengan Hector Barbera (Pramac), dan Karel Abraham (Cardion AB). Sedangkan di posisi terdepan, Stoner terus mengontrol jalannya lomba dengan keunggulan 0,674 detik atas Lorenzo. Dua pebalap yang bersaing ketat ini jauh meninggalkan Pedrosa dengan pautan waktu 3,580 detik. Sedangkan Crutchlow di urutan keempat dan terus mengintai posisi Pedrosa. Memasuki lap ke-12, Stoner kian menjauh dengan keunggulan 0,803 detik dari Lorenzo, demikian juga dengan Pedrosa di urutan ketiga, yang tertinggal 4,874 detik. Crutchlow terus menempel Pedrosa, dan Dovizioso di posisi kelima. Sementara itu Hayden semakin jauh di belakang karena melorot ke urutan kedelapan setelah disalip Bautista dan Bradl. Dengan demikian, duo Ducati, Hayden dan Rossi, berada di urutan 8-9, disusul Barbera dan rekan setim Lorenzo, Ben Spies. Hingga lap ke-15, komposisi pebalap di lintasan tak berubah. Stoner, Lorenzo, Pedrosa, Crutchlow, Dovizioso, Bautista, Bradl, Hayden, Rossi, Barbera, Spies, Abraham dan Randy de Puniet (Power Electronic Aspar), berturut-turut menempati posisi 1 hingga 13. Saat balapan tersisa sembilan lap, Lorenzo mulai memberikan tekanan kepada Stoner. Pelan tapi pasti, juara dunia 2010 ini terus memangkas gap dan hanya tertinggal 0,374 detik. Pertarungan menjadi seru dan ketat untuk memperebutkan podium utama. Sedangkan di barisan kedua, hanya Pedrosa dan Crutchlow yang terus bertarung perebutkan posisi ketiga, karena Dovizioso yang menempati posisi kelima sudah terlalu jauh di belakang, tertinggal 10,560 detik. Namun, Stoner berhasil mengatasi tekanan. Meskipun terus dibuntuti Lorenzo, juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil menyelesaikan lomba selama 27 lap ini dengan sempurna, sehingga keluar sebagai pemenang dan mengakhiri impian untuk naik podium utama di Jerez. Pedrosa finis di urutan ketiga, disusul Crutchlow, Dovizioso, Bautista, Bradl, Hayden, Rossi, dan Berbera. Sedangkan Spies terpuruk di urutan ke-11. Usai GP Spanyol ini, para pebalap langsung mempersiapkan diri menghadapi seri ketiga. Pekan depan, Minggu (6/5/12), mereka akan bertarung di Sirkuit Estoril, Portugal.

Sabtu, 28 April 2012

Lorenzo Rebut "Pole" dari Pedrosa, Rossi Terpuruk di Posisi Ke-13

Jorge Lorenzo mengalahkan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, dalam kualifikasi GP Spanyol, Sabtu (28/4/12). Menjelang akhir sesi, pebalap Yamaha ini mencatat waktu terbaik 1 menit 39,532 detik, sehingga dia berhak menempati pole position untuk balapan yang berlangsung Minggu (29/4/12). Ini menjadi pole kedua Lorenzo di awal musim 2012, yang merupakan era perdana MotoGP mesin 1.000 cc. Sebelumnya, pebalap Spanyol ini pun menempati posisi serupa pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, pada 8 April lalu. Dengan demikian, Lorenzo mematahkan dominasi Pedrosa, yang tercepat pada latihan bebas kedua dan ketiga. Juara dunia 2010 ini pun berpeluang menyamai prestasi Valentino Rossi, jika pada balapan besok dia menjadi pemenang, yaitu memenangi dua seri pembuka kelas premier. Sejauh ini, baru Rossi yang mengukir sejarah meraih dua kemenangan beruntun kelas premier, yang dilakukan pada awal musim pada tahun 2001 ketika masih bergabung dengan tim Honda. Selama 10 tahun sudah rekor itu bertahan, dan tak ada satu pun pebalap yang mampu menyamainya, termasuk Rossi sendiri, juga Casey Stoner, yang selalu memenangi empat seri pembuka dalam lima musim terakhir. Selain menyamai Rossi, Lorenzo juga punya potensi untuk mencetak hat-trick di Jerez. Dalam dua musim terakhir, mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini menjadi yang terbaik di Jerez. Ducati juga menunjukkan tanda-tanda bakal kompetitif. Buktinya, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, berada di urutan ketiga, meskipun terpaut 1,031 detik dari Lorenzo. Akan tetapi, apa yang diperlihatkan juara dunia 2006 ini memberikan indikasi bahwa mereka tak boleh disepelekan lagi seperti pada balapan malam di Qatar. Pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, juga tampil cukup impresif. Jagoan asal Inggris ini berada di urutan keempat, dan mampu mengalahkan rekan setim Pedrosa, Stoner, yang harus puas di urutan kelima. Sementara itu rekan setim Lorenzo, Ben Spies, belum menunjukkan performa yang menjanjikan sehingga dia hanya mampu berada di posisi keenam. Spies satu strip di atas Andrea Dovizioso (Yamaha Tech 3). Posisi kedelapan hingga 10 secara berturut-turut ditempati Alvaro Bautista (Gresini Honda), Stefan Bradl (LCR Honda), dan Randy de Puniet (Power Electronics Aspar). Bagaimana dengan Rossi, yang berada di urutan kedua pada latihan bebas kedua? Juara dunia tujuh kali kelas premier ini terpuruk di urutan ke-13. Ini tentu saja hasil yang sangat memprihatinkan, karena bukan cuma kalah dari dua pebalap satelit Ducati, Karel Abraham (Cardion AB) dan Hector Barbera (Pramac), yang berada di urutan ke-11 dan 12, tetapi Rossi juga tak mampu mengimbangi tim "murah" CRT yang diwakili De Puniet. GP Spanyol bakal menjadi momen bersejarah bagi Pedrosa dan Rossi. Untuk Pedrosa, balapan di depan publiknya ini akan menjadi penampilannya yang ke-100 di MotoGP, sedangkan Rossi akan masuk klub 200. Jadi, apa kado momen indah ini? Kita tunggu saja balapannya.

Lorenzo Rebut Pole Keduanya Musim Ini

Jerez - Jorge Lorenzo berhasil merebut pole position keduanya musim ini usai kualifikasi MotoGP Spanyol. Di sesi ini Lorenzo mengalahkan Dani Pedrosa dan Nicky Hayden. Pada sesi yang dihelat di Sirkuit Jerez, Sabtu (28/4/2012) Lorenzo mencatatkan waktu tercepat 1 menit 39,532 detik. Pole position ini adalah yang kedua untuk Lorenzo setelah tiga pekan lalu di Qatar. Rider Yamaha ini unggul 0,135 detik dari Pedrosa (Repsol Honda) yang start di posisi kedua. Sesi kualifikasi ini digelar dalam cuaca cerah namun kondisi udara tetap dingin, setelah pada tiga sesi latihan bebas sebelumnya sirkuit selalu diguyur hujan. Hayden melengkapi tiga barisan terdepan setelah mencatat waktu 1,031 detik lebih lambat dari Lorenzo. Dua pebalap yang melengkapi urutan lima besar adalah Cal Crutchlow dan juara dunia tahun lalu, Casey Stoner. Ben Spies, Andrea Dovizioso, Alvaro Bautista, Stefan Bradl dan Randy De Puniet berurutan di posisi keenam hingga ke-10. Lalu di mana Valentino Rossi akan memulai balapan besok? The Doctor harus puas ada di posisi ke-13 pada sesi kualifikasi ini. Hasil kualifikasi MotoGP Spanyol selengkapnya. Pos-Pebalap-Tim-Waktu 1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 39.532s 2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 39.667s 3. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 40.563s 4. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 40.570s 5. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 40.577s 6. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 41.090s 7. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 41.180s 8. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 41.447s 9. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 41.550s 10. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 41.700s 11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 41.724s 12. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 41.871s 13. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 42.961s 14. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 43.135s 15. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 43.363s 16. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 44.308s 17. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 44.467s 18. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 44.645s 19. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 44.717s 20. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 45.724s 21. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 46.200s

Senin, 09 April 2012

Ben Spies Mengaku Kesulitan

LOSAIL - Kesuksesan Jorge Lorenzo di GP Qatar dini hari tadi membuat asa tim Yamaha melambung menatap seri-seri selanjutnya. Sayang, torehan Lorenzo tidak diikuti rekan satu timnya Ben Spies.

Spies yang mengawali lomba dari grid empat justru terperosok ke luar posisi 10 besar karena hanya menempati peringkat 11 dengan selisih catatan waktu 59.907 detik dari Lorenzo yang mengamankan podium utama.

“Balapan yang sulit tapi terkadang itu lah yang terjadi.Saya menguji airbag sebanyak dua kali pekan ini, senang mengetahui itu bekerja bagus. Kami akan kembali ke Jerez dan mudah-mudahan masalah-masalah bisa dimasukan ke dalam daftar,” jelas Spies yang mengaku problem besar pada motornya adalah masalah chatter, seperti dikutip MotoGP.

Mengenai kemenangan Jorge Lorenzo, pembalap Amerika Serikat itu mengaku turut senang, karena itu menandakan motor Yamaha menunjukkan mampu tampil kompetitif musim ini.

Manajer tim Wilco Zeelenberg tak kalah antusias melihat Lorenzo mengangkat trofi di Qatar. ”Apa yang harus dikatakan, ini kemenangan hebat. Ini tipikal kemenangan Lorenzo. Dia menang di sejumlah lomba dengan cara seperti itu, dia tidak pernah menyerah.Karena itu dia bisa menang.”

“Tentu saja Casey sedikit kesulitan mengatasi masalah tangannya tapi saya kira kami pun belum memiliki set up sempurna.Jorge berjuang sangat keras di beberapa lap terakhir, mengambil banyak risiko tapi itu lah yang diperlukan di kelas ini untuk kemenangan. Dia layak mendapatkannya. Tim juga layak mendapat ucapan terima kasih karena mereka bekerja keras setiap pekan untuk hasil ini,” tutupnya.

Direktur tim Massimo Meregalli mengakui Spies memang mengalami masalah chatter di saat pemanasan dan sayangnya mereka tidak bisa mengatasi itu sebelum lomba. “Kami tidak yakin kenapa itu terjadi tapi para mekanik akan mengerjakan itu dan berusaha agar masalah itu bisa diatasi sebelum di Jerez..”

Pedrosa Akui Lorenzo Lebih Cerdik

LOSAIL - Casey Stoner gagal merengkuh podium utama yang sempat membayang di depan mata karena dilampaui pembalap Yamaha Jorge Lorenzo di tiga lap terakhir. Hasil itu toh tidak terlampau mengecewakan. Setidaknya, Honda sukses meraih double podium.

Honda menempatkan dua pembalapnya di podium dengan Dani Pedrosa sukses menyodok posisi kedua sementara Stoner di peringkat tiga di lomba yang digelar di Sirkuit Losail Qatar tersebut.

Meski tetap mendapatkan satu tempat di podium, catatan di seri pembuka ini harus diakui kurang menggembirakan bagi Stoner, karena dia sempat memimpin lomba karena masalah dalam memegang gas. Sementara Pedrosa tampil apik karena mengawali dari grid ke tujuh dan berakhir di posisi dua terdepan.

Pedrosa pun mengaku bangga dengan hasil itu karena dia bisa mengatasi problem yang muncul di akhir pekan tersebut. Terlebih kondisi kesehatannya sempat memburuk bahkan sempat mengalami insiden pada Jumat sebelumnya.

“Jadi menyenangkan untuk meninggalkan Qatar dengan podium ini, meski saya sedikit sedih karena saya pikir saya bisa menang di lomba ini,” kata Pedrosa, seperti dikutip MotoGP.

Tokcernya geberan Honda, membuat pembalap Spanyol ini tidak lupa memberikan kredit khusus kepada timnya. Tapi di luar itu dia mengakui rivalnya Jorge Lorenzo sangat cerdik untuk memenangkan lomba.

”Tim melakukan pekerjaan fantastis dan kami merasakan hal berbeda setelah pemanasan. Kemudian saya berusaha melakukan awal yang bagus karena itu merupakan momen kunci dalam lomba. Saya bisa mempertahankan jarak dengan Jorge dan Stoner. Pada akhirnya di empat lap terakhir saya mencoba mengambil alih, tapi Lorenzo lebih cerdik dari saya saat itu dan memilih strategi yang lebih bagus,” terangnya.

“Dia melewati saya tapi dia segera melampaui saya dan Casey, kemudian saya di belakang Casey selama satu lap dan kehilangan kontak dengan Jorge. Apapun, ini awal yang baik musim ini dan kami akan mencoba lebih baik di Jerez,” ujar Pedrosa.

Lorenzo Akhiri Masa Penasaran

Pembalap Yamaha Factory Racing, Jorge Lorenzo akhirnya mengakhiri rasa penasarannya yang tak mampu meraih podium utama di GP Qatar ini. Lorenzo menjadi yang tercepat di GP Qatar ini setelah mengalahkan duo Honda.

Pembalap Yamaha yang berjuluk 'X-Fuera ini menjadi yang tercepat dengan menghabisi 22 lap. Sementara duo Honda, Dani Pedrosa dan juara bertahan Casey Stoner hanya bisa menempati posisi kedua dan ketiga saja.

Sedangkan Andrea Dovizioso, Nicky Hayden, dan Alvaro Bautista menempati posisi lima hingga tujuh. Untuk pembalap Ducati, Valentono Rossi hanya mampu finis di posisi kesepuluh, ini berarti di luar ekspetasinya.

Jalannya Lomba
Selepas start, Lorenzo di grid terdepan bersama Stoner. Namun kejutan diberikan oleh Dani Pedrosa yang start berada di posisi ketujuh, di mana dia langsung tancap gas dan menempati posisi ketiga.

Bukan itu saja, pengelempokan langsung terjadi di barisan depan, antara Jorge Lorenzo, Pedrosa, dan Casey Stoner. Sementara di kelompok kedua ada Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, dan Ben Spies yang terpaut 1, 703 detik di belakang Lorenzo.

Pada lap ketiga, Stoner berhasil membalap Lorenzo, bahkan dia merengsek jauh meninggalkan Lorenzo dan Pedrosa di belakang. Sementara juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi berada di posisi ke-12 ketika memasuki lap kelima.

Sementara saling salip menyalip terjadi antara sesama pembalap Monster Yamaha Tech3, Dovizioso dan Crutchlow untuk memperebutkan posisi keempat, sekaligus membuktikan lebih hebat mana dalam masalah menunggangi YZR-M1. Sementara Karel Abraham dari Cardion AB Motoracing, harus menghentikan balapan karena bermasalah dengan motor GP12-nya.

Pada lap ke-12, Stoner mulai menyendiri di depan, dengan meninggalkan duel antara Lorenzo dan Pedrosa yang memperebutkan posisi kedua. Sementara Rossi meringsek naik ke posisi kesepuluh dengan melewati pembalap Yamaha Factory Racing, Ben Spies.

Memasuki lap ke-13, performa ban kian menurun. Namun, Stoner semakin kencang meninggalkan rombongan. Bahkan GAP antara Stoner dengan Lorenzo sekitar 1,982 detik. Bahkan pada lap ke-16, GAP antara Stoner dan Lorenzo menjadi 1,887 detik.

Tetapi memasuki lap ke-17, Lorenzo dan Pedrosa kembali bergabung dengan Stoner. Bahkan pada lap ke-19 terjadi kejar mengejar antara Lorenzo dan Pedrosa tak terelakkan. Sambil menghantui Stoner yang semakin menurun kecepatannya.

Lorenzo bahkan sukses melewati Stoner, ketika menyisakan tiga lap lagi. Bahkan dia menjauh dari dua rivalnya itu yang berada di posisi kedua dan ketiga. Hingga akhirnya pembalap Spanyol, Lorenzo yang pintar menghemat bannya sejak lap awal, mampu mengakhiri rasa penasarannya yang tak pernah menang di Losail ini dengan Brillian.

Cedera Lengan Stoner Untungkan Lorenzo

Juara dunia Casey Stoner mengalami cedera lengan yang membuatnya tidak tampil maksimal di GP Qatar, Minggu (Senin WIB).

Kondisi lengan cedera yang disbeut "arm pump" ini kerap menimpa para pebalap atau atlet lainnya seperti petenis.

Kondisi ini membuat Stoner terpuruk dari posisi dua ke posisi tiga dan dilampaui rekan setimnya Dani Pedrosa di posisi runner-up. Sementara posisi empat ditempati pebalap asal Inggris, cal Crutchlow.

Lorenzo mengaku puas dengan kemenangan ini. "Saya sudah mengerahkan semua kemampuan saya di lintasan," kata Lorenzo. "Casey terlalu kuat pada awal lomba. Untung bagi kami, ia tiba-tiba kehilangan kecepatannya. Saya sangat menghargai tim Yamaha yang bekerja baik sepanjang musim dingin."

Stoner mengaku cedera lengan ini mempengaruhi penampilannya. "Setelah empat lap, saya merasakan rasa sakit sekali di lengan saya. Bahkan di akhir lomba saya sudah tidak mampu menggenggam lagi. Saya sudah tidak bisa mengendalikan kecepatan," katanya.

Lorenzo Menang karena Semangat Juang

Pebalap tim Yamaha, Jorge Lorenzo, mengungkapkan, semangat juang yang tinggi dan sikap pantang menyerah yang membuatnya memenangi seri pembuka MotoGP musim 2012 di Sirkuit Internasional Qatar, Minggu (8/4/2012) malam.

"Aku berikan semuanya, seluruh energiku kucurahkan ke lintasan. Kemenangan ini kuraih karena aku pantang menyerah," kata Lorenzo.

Lorenzo sempat memimpin di awal lomba, tetapi Casey Stoner dari tim Repsol Honda menyalipnya di putaran keempat dan terus memimpin sampai tiga putaran jelang finis. Lorenzo juga sempat turun ke posisi ketiga setelah disalip Dani Pedrosa. Namun, Lorenzo kembali menyalip rekan senegaranya itu tidak lama kemudian.

Lorenzo yang terus mencari celah untuk mengejar akhirnya berhasil menyalip Stoner yang mulai melambat. Pebalap Spanyol itu akhirnya finis terdepan dan meraih poin penuh, 25 poin. Kemenangan ini adalah kemenangan pertama Lorenzo di Sirkuit Internasional Losail.

"Aku berterima kasih pada tim Yamaha yang telah bekerja keras mengembangkan sepeda motor YZR-M1 sepanjang musim dingin lalu," kata Lorenzo.

Lorenzo Penguasa Losail

Rider Yamaha Jorge Lorenzo mampu mencatatkan kesuksesan dengan meraih podium teratas pada Grand Prix Qatar, Senin (9/4/2012) dini hari WIB.

Hasil ini tentu saja mematahkan dominasi Casey Stoner yang disebut-sebut sebagai penguasa Sirkuit Losail selama ini. Kemenangan di Losail juga merupakan yang pertama kalinya dicetak oleh rider berkebangsaan Spanyol ini.

X-Fuera, julukan Lorenzo, mampu melahap 22 lap, meski dalam balapan dia juga sempat tertinggal cukup jauh dari Stoner, dan lebih sibuk bertarung dengan rekan setim Stoner di Repsol Honda, Dani Pedrosa, namun Lorenzo mampu mengejar rider asal Australia tersebut, yang kecepatan seolah semakin menurun.

Boleh dibilang, hasil di GP Qatar juga sensasional, karena pada race ini terlihat semangat pantang menyerah Lorenzo mengejar Stoner, meski rider berusia 24 tahun mengakui tak terlepas dari keberuntungan karena bekas pembalap Ducati tersebut mengalami kesulitan di akhir-akhir lomba sehingga Lorenzo bisa menyalipnya di sisa tiga lap terakhir.

Kemenangan Lorenzo di seri pembuka MotoGP musim ini, tentu saja membuat persaingan yang awalnya lebih banyak mengunggulkan Stoner mempertahankan gelar juara dunia kini dianggap lebih menarik.

Lorenzo juga pasti memiliki keinginan untuk kembali merasakan gelar juara dunia seperti yang pernah dia rengkuh pada tahun 2010. Namun, pesaing-pesaing Lorenzo dijamin tak akan rela hal itu terwujud.

Nama-nama seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa, Ben Spies, Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, Nicky Hayden, serta Valentino Rossi bakal siap menjegal misi Lorenzo merebut juara dunia musim ini.

Jorge Lorenzo Rebut Podium Losail

Qatar: Seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, berhasil direbut pebalap Spanyol Jorge Lorenzo. Joki tim Yamaha itu menang setelah adu sengit dengan duo Repsol Honda Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Lorenzo mengawali balapan di pole position dan mempertahankan posisinya hingga beberapa lap. Di belakangnya, berdiri Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

Dani Pedrosa merangsek naik ke posisi tiga dari urutan ketujuh. Bahkan, Pedrosa sempat pula menyalip sahabat setimnya untuk menduduki posisi dua.

Saling kejar antara ketiganya pun tak pernah lepas dari pandangan penonton di bawah bulan purnama. Stoner berhasil menstabilkan kecepatannya dan kembali menyalip Pedrosa. Bahkan pebalap asal Australia itu melewati Lorenzo di trek lurus.

Stoner juga sempat menjauh dari Lorenzo dengan jarak 2,1 detik. Namun, Lorenzo tak mau kalah sehingga bisa menipiskan waktu hingga 1,9 detik.

Dani Pedrosa di posisi tiga tak mau ketinggalan. Melihat lawan senegaranya di depan mata, Pedrosa berusaha menyalipnya. Ia sempat berhasil melewati Lorenzo. Namun keberhasilannya tidak lama, Lorenzo kembali merebut posisinya.

Tak dinyana, Lorenzo bisa bangkit dan memapatkan jaraknya dengan Stoner. Dengan sedikit kesabaran, akhirnya Lorenzo mampu melewati Stoner di tikungan pada lap 20.

Kesialan Stoner bertambah. Kompatriotnya tak lama kemudian menyusul dan berhasil pula meninggalkannya. Pedrosa pun mengambil alih posisi kedua. Stoner pun harus puas finis di posisi ketiga.

Lorenzo Juara di Qatar

Juara dunia 2010 dari Spanyol, Jorge Lorenzo, mengendarai Yamaha, tampil sebagai juara pada lomba pembuka MotoGP musim ini di Qatar GP, di bawa sorot lampu, Minggu (8/4), merupakan kemenangan pertamanya pada lomba di padang pasir itu.

Lorenzo mengakhiri lomba di depan duet pembalap Honda, Dani Pedrosa dari Spanyol dan juara dunia Casey Stoner dari Australia, setelah saling dahulu-mendahului pada lomba menegangkan itu.

Pembalap Spanyol itu mengawali lomba dari posisi pole tetapi disalib lawannya, Stoner, setelah tiga putaran, yang sedang mengincar kemenangan kelima kelas MotoGP di Qatar.

Stoner mempertahankan posisinya hingga menjelang akhir lomba sepanjang 22 putaran itu, tetapi lawannya tidak tinggal diam dan ketika lomba tinggal tiga putaran lagi, Lorenzo kembali melejit ke ddepan dan akhir terpaut 0,832 detik dari Pedrosa dan Stoner mengakhiri lomba di urutan ketiga, terpaut hampir tiga detik.

"Saya berusaha keras untuk mendapatkannya dan saya menyerang dan akhirnya menang," kata Lorenzo.

"Kemangan ini saya raih karena saya tidak pernah menyerah. Saya tetap menekan dan mencoba. Casey amat kuat pada awal perlombaan dan ia mencoba membuat jarak," katanya.

"Kami beruntung pada akhir perlombaan. Saya mencoba melewatinya dan saya berhasil. Saya amat berterima kasih kepada Yamaha, karena mereka membuat kemajuan besar musim dingin lalu," katanya.

Stoner mengatakan, jaraknya semakin lebar dengan lawan karena ia mengalami masalah dengan "arm pump", kondisi yang menyebabkan ia harus bekerja keras mengatasi tekanan saat merem sehingga membuat tangannya agak kejang.

"Kami tercepat dalam perlombaan itu, tetapi setelah empat putaran saya mulai merasa ada yang tidak beres pada kendaraan saya. Tangan saya bergetar dan saya memegang rem dengan menggunakan dua jari," kata Stoner yang sempat unggul dua detik.

"Saya tidak dapat menggunakan rem dengan sebenarnya. Tapi kami amat gembira dengan kecepatan kendaraan kami. Saya sudah mencobanya dalam dua minggu sebelumnya dan saya kira kami akan mendapatkan apa yang kami inginkan pada perlombaan berikutnya," katanya.

Lorenzo merupakan pembalap Spanyol ketiga yang menang pada Minggu (8/4) malam.

Maverick Vinales, di atas FTR Honda, memenangi perlombaan Moto3 di depan pembalap dari Italia, Romano Fenati, juga di atas FTR Honda, dan pembalap dari Jerman, Sandro Cortese, di atas KTM.

Rekan senegaranya Marc Marquez, di atas Suter, memenangi perlombaan Moto2 sedangkan peserta lain dari Italia, Andrea Iannone, dari Tim Speed Up, berada di urutan kedua dan pembalap Spanyol Pol Espargaro, dari Tim Kalex, di urutan ketiga.

Putaran kedua perlombaan itu diadakan di Jarez pada 29 April.

Minggu, 08 April 2012

Lorenzo: Yamaha Siap Kembali Terdepan

Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo bertekad memenangi MotoGP Qatar untuk pertama kalinya pada Senin (9/4) dinihari WIB nanti setelah berhasil menempati pole position. Juara dunia 2010 ini sangat optimistis karena motor Yamaha YZR-M1 miliknya sangat bagus.

YZR-M1, disebutnya, sangat bagus dalam melahap tikungan di Sirkuit Losail. Apabila problem top speed bisa teratasi, maka Lorenzo punya peluang cukup lebar memenangi balapan sepanjang 22 lap yang akan digelar pada pukul 02.00 WIB nanti.

“Saya sangat senang dengan hasil pada malam ini. Saya bukan hanya mendorong hingga lebih dari 100 persen untuk merebut pole position tapi saya mendorong hingga batas kemampuan dan membukukan lap sempurna,” kata Lorenzo seperti dikutip dari Crash, Minggu (8/4/2012).

“Kami harus terus meningkatkan power di trek lurus dan juga kecepatan maksimum kami tapi di bagian sirkuit lainnya motor bekerja dengan sangat baik,” sebut Lorenzo

Rekan setim Lorenzo, Ben Spies akan start dari posisi keempat, sementara dua pembalap Tech 3 Yamaha, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso masing-masing akan start dari posisi ketiga dan keenam.

Ciamiknya performa para rider Yamaha pada kualifikasi MotoGP Qatar membuat Lorenzo yakin bahwa Yamaha YZR-M1 siap bertarung memperebutkan gelar juara MotoGP sekaligus menghentikan dominasi Honda.

“Besok (hari ini red.) akan menjadi lomba yang berat dan ban akan menjadi sangat penting saya kira. Terima kasih kepada Yamaha dan tim kami karena telah memberi saya motor yang sangat bagus,” tandas pembalap asal Spanyol berusia 24 tahun ini.

Lorenzo Pole, Rossi Terpuruk di Posisi Ke-12

Jorge Lorenzo meraih pole position seri pembuka MotoGP 2012. Pada kualifikasi di Sirkuit Losail, Qatar, Sabtu (7/4/12) malam, pebalap Yamaha itu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 54,993 detik. Dengan demikian, Lorenzo tercatat sebagai pebalap pertama peraih pole di era MotoGP mesin 1.000 cc, yang juga akan diwarnai debut tim kategori CRT. Dia pun menghentikan ambisi pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, untuk meraih pole keempat secara beruntun di Losail. Kali ini Stoner harus puas di urutan kedua, terpaut 0,221 detik.

Yamaha tampaknya menjadi penantang paling serius bagi Stoner, yang empat kali juara GP Qatar dalam lima musim terakhir. Pasalnya, tim ini menempatkan seluruh pebalapnya di posisi enam besar, yang berarti mereka menguasai barisan pertama dan kedua untuk balapan hari Minggu (8/4/12). Di posisi ketiga ada pebalap tim satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow. Mantan pebalap Superbike ini harus diperhitungkan karena tampil konsisten di barisan depan sejak latihan bebas.

Rekan setim Lorenzo, Ben Spies, yang sempat jatuh dan tergantung di motornya, akan start dari posisi keempat. Dia dibuntuti pebalap Ducati, Nicky Hayden, serta rekan Crutchlow, Andrea Dovizioso.

Hasil kurang bagus diraih Dani Pedrosa. Rekan setim Stoner ini harus puas di urutan ketujuh. Dia akan start sebaris dengan Hector Barbera (Pramac Ducati), top rookie Stefan Bradl (LCR Honda), dan pebalap satelit Ducati lainnya, Karel Abraham (Cardion AB Ducati).

Hasil buruk diraih Valentino Rossi. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini menjadi pebalap paling belakang untuk Ducati, karena ada di urutan ke-12. Patut ditunggu bagaimana kemajuan "The Doctor" saat balapan nanti.

Lorenzo Tercepat, Stoner Kecewa

LOSAIL – Jorge Lorenzo membuka musim MotoGP 2012 dengan menempati posisi start terdepan pada seri pembuka musim GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Ahad (8/4) malam ini.
Pembalap Yamaha Factory Racing asal Spanyol ini memutus dominasi Casey Stoner yang empat kali menempati pole position di Sirkuit Losail.

Juara dunia MotoGP 2010 ini mengatakan hasil kualifikasi GP Qatar membuktikan Yamaha siap bersaing untuk mendapatkan kembali gelar juara MotoGP 2012.

“Sangat jelas sesuatu berubah tahun ini. Kami lebih kompetitif. Bukan hanya saya, tapi juga Cal (Crutchlow) di posisi ketiga. Ben (Spies) dan Andrea (Dovizioso) juga finis dekat dengan pole position,'' ujar Lorenzo kepada Autosport, Ahad (8/4). ''Jadi, Yamaha bekerja dengan sangat baik.”

Pembalap 24 tahun ini mengakui meski Yamaha tidak memiliki performa bagus di lintasan lurus dibandingkan tunggangan saingan utamanya Honda, namun Lorenzo yakin kecepatan maksimal di tikungan membuat timnya unggul kali ini.

Juara musim lalu, Casey Stoner, harus puas berada di posisi kedua. Pembalap Repsol Honda ini finis dengan selisih 0.221 detik dari Lorenzo.

“Sejujurnya saya kecewa. Kami memulai akhir pekan dengan sedikit situasi yang buruk,” katanya.

Pembalap Australia ini juara empat kali dan tiga kali menempati posisi terdepan di Sirkuit Losail. Stoner juga menjadi yang tercepat dalam dua sesi uji coba yang digelar pekan ini. Namun, pencapaian ini membuat kecewa saat Jorge Lorenzo menyaingi posisi tedepannya dalam kualifikasi yang dilaksanakan pada Sabtu (7/4) malam.

Lorenzo Rebut Pole Position MotoGP Qatar

LOSAIL – Sesi kualifikasi perdana MotoGP tahun ini ternyata milik pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo. Pembalap Yamaha itu berhasil merebut pole position MotoGP Qatar dengan catatan waktu 1 menit 54,634 detik.

Hasil ini sekaligus menggeser posisi rivalnya, Casey Stoner yang sebelumnya bersaing ketat guna merebut tempat terdepan di lomba yang akan berlangsung dini hari esok. Stoner sendiri hanya mencatatkan waktu 1menit 54.855 detik, atau 0.221 lebih lambat dari Lorenzo.

Pada sesi kualifikasi ini, yang menarik adalah hasiil mengejutkan yang diraih oleh pembalap Yamaha Monster, Cal Crutclow. Dia menempatkan diri di grid terdepan pada lomba esok, usai menjadi pembalap tercepat ketiga, dengan catatan waktu 1 menit 55,022 detik.

Sementara Ben Spies yang beberapa kali terjatuh pada sesi kualifikasi tersebut, ternyata mampu menempati posisi empat tercepat, dengan catatan waktu 1 menit 55.512 detik. Sementara Nicky Hayden, Andrea Dovizioso, serta Dani Pedrosa mengisi posisi kelima hingga ketujuh.

Hal yang mengecawakan terjadi pada pembalap Ducati, Valentino Rossi. Mantan juara dunia ini, terlempar dari sepuluh besar dan harus puas menempati posisi ke-12, dengan catatan waktu 1 menit 56, 813 detik.

Berikut hasil kualifikasi MotoGP GP Qatar:
1. Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 54.634s
2. Casey Stoner, Repsol Honda (RC213V) 1m 54.855s
3. Cal Crutchlow, Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 55.022s
4. Ben Spies, Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 55.512s
5. Nicky Hayden, Ducati Team (GP12) 1m 55.637s
6. Andrea Dovizioso, Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 1m 55.858s
7. Dani Pedrosa, Repsol Honda (RC213V) 1m 55.905s
8. Hector Barbera, Pramac Racing (GP12) 1m 55.983s
9. Stefan Bradl, LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 56.063s
10. Karel Abraham, Cardion AB Motoracing (GP12) 1m 56.198s
11. Alvaro Bautista, San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 56.521s
12. Valentino Rossi, Ducati Team (GP12) 1m 56.813s
13. Colin Edwards, NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 57.644s
14. Randy De Puniet, Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 58.266s
15. Aleix Espargaro, Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 58.520s
16. Yonny Hernandez, Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 58.795s
17. Michele Pirro, San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 59.085s
18. Mattia Pasini, Speed Master (ART CRT) 1m 59.195s
19. Danilo Petrucci, Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 59.664s
20. Ivan Silva, Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 2m 0.493s
21. James Ellison, Paul Bird Motorsport (ART CRT) 2m 0.757s

Kualifikasi MotoGP Qatar : Jorge Lorenzo Pole Position!

Jorge Lorenzo tampil sebagai pembalap tercepat pada sesi kualifikasi seri pembuka MotoGP 2012 di sirkuit Losail Qatar. Lorenzo berhak menduduki posisi pole usai memenangkan duel sengit melawan pembalap Repsol Honda, Casey Stoner, di menit-menit akhir sesi.

Stoner sempat berada di puncak nyaris sepanjang sesi. Hingga akhirnya pada 11 menit jelang bubar, raihan waktu Stoner dipatahkan oleh Lorenzo dengan satu menit 54.993 detik.

Jorge lorenzo Qatar pole

Namun Stoner tidak menyerah, beberapa menit kemudian ia berhasil naik kembail ke puncak dengan raihan satu menit 34.855 detik. Itu pun ternyata tidak bertahan lama sampai kemudian Lorenzo mempertajamnya menjadi 0.221 detik lebih cepat.

Lorenzo berhak menduduki posisi pole diikuti Stoner di posisi kedua. Posisi ketiga diisi oleh Carl crutchlow dari tim Tech3 Yamaha. Crutchlow sukses mempertahankan performa gemilangnya sejak latihan bebas terakhir di sirkuit Losail digelar pada Jumat lalu.

Ben Spies dari Factory Yamaha berhasil menduduki posisi empat meskipun harus terjatuh di empat menit tersisa jelang bubar. Rekan senegara Spies, Nicky Hayden, menjadi pembalap tercepat Ducati dengan menduduki posisi kelima.

Kontras dengan Hayden, rekan setimnya, Valentino Rossi, malah harus menjadi pembalap yang paling lambat bahkan apabila dibandingkan dengan tim non-CRT lainnya. Rossi hanya mampu berada di posisi ke-12 mengungguli Colin Edwards, pembalap tercepat dari seluruh pembalap CRT.

Andrea Dovizioso menghuni posisi enam unggul atas mantan rekan satu timnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, di posisi tujuh. Hector Barbera, Stefan Bradl dan Karel Abraham secara berurutan melengkapi posisi sepuluh besar.

Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar :

Jorge Lorenzo Yamaha 1:54.634s
Casey Stoner Honda + 0.221s
Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 0.388s
Ben Spies Yamaha + 0.878s
Nicky Hayden Ducati + 1.003s
Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha + 1.224s
Dani Pedrosa Honda + 1.271s
Hector Barbera Pramac Ducati + 1.349s
Stefan Bradl LCR Honda + 1.429s
Karel Abraham Cardion Ducati + 1.564s
Alvaro Bautista Gresini Honda + 1.887s
Valentino Rossi Ducati + 2.179s
Colin Edwards Forward Suter-BMW + 3.010s
Randy de Puniet Aspar Aprilia + 3.632s
Aleix Espargaro Aspar Aprilia + 3.886s
Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki + 4.161s
Michele Pirro Gresini FTR-Honda + 4.451s
Mattia Pasini Speed Master Aprilia + 4.561s
Danilo Petrucci Ioda-Aprilia + 5.030s
Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki + 5.859s
James Ellison Paul Bird Aprilia + 6.123s

Sabtu, 07 April 2012

Lorenzo Optimistis Tatap Seri Pembuka

Losail - Performa ciamik ditunjukkan Yamaha di tiga latihan bebas MotoGP Qatar. Jorge Lorenzo pun optimistis 'Tim Garpu Tala' bakal meraih hasil bagus di kualifikasi serta balapan nantinya.

Di sesi latihan bebas pertama Lorenzo finis di urutan kedua, selisih 0,714 detik dari Casey Stoner. Selisih yang dia pangkas di sesi kedua tadi malam menjadi hanya 0,214 meski masih tertinggal dari Stoner.

Namun, di sesi ketiga Lorenzo akhirnya menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 55, 302 detik atau unggul 0,372 dari Stoner yang finis di urutan ketiga.

Tak hanya Lorenzo, rekan setimnya Ben Spies pun tampil cukup bagus di dua sesi awal di mana kedua-duanya diakhir Spies di urutan keempat. Tapi sayang crash di sesi ketiga membuat Spies hanya finis di urutan ke-11.

Performa demikian yang membuat Lorenzo optimistis jika timnya bakal bisa unjuk gigi di sesi kualifikasi dan terutama saat balapan besok di sirkuit Losail, yang dalam tiga musim terakhir selalu dimenangi oleh Stoner.

Terlebih lagi tak hanya tim pabrikannya, tim Satelit Yamaha pun juga tampil memukau di dua sesi terakhir Free Practice. Cal Crutchlow finis di urutan ke-8 dan ke-2, sementara Andrea Dovizioso menyelesaikan sesi kedua di urutan ke-3 dan finis di urutan ke-4 pada sesi pamungkas.

"Saya sangat senang hari ini karena waktu lap kami meningkat pesat dibanding kemarin. Saya juga senang untuk Cal di sesi kedua, motor terliha sangat lebih baik dibanding tahun lalu," tukas Lorenzo di Autosport.

"Saya pikir kami punya potensi lebih lagi untuk peningkatan besok (sesi kualifikasi). Masih ada beberapa masalah yang harus kami tuntaskan, khususnya saat memasuki tikungan, tapi kami tetap bisa mempertahankan kecepatan kami," sambungnya.

"Saya akan berusaha sekeras mungkin untuk sesi kualifikasi besok dan kita lihat apa yang kami bisa lakukan," tuntasnya.

Lorenzo: Motor Yamaha Musim Ini Lebih Baik

Jorge Lorenzo menatap babak kualifikasi MotoGP Qatar, Sabtu 7 April 2012, dengan kepercayaan diri tinggi. Pembalap Yamaha itu menilai motor YZR-M1 yang ditungganginya musim ini jauh lebih baik dari musim lalu.

Yamaha menguasai jalannya latihan terakhir di Sirkuit Losail, Jumat 6 April 2012 waktu setempat. Lorenzo menjadi yang tercepat, di depan pembalap Yamaha Monster Tech 3 Cal Crutchlow. Rekan setim Cructhlow, Andrea Dovizioso, menduduki tercepat keempat, di belakang Casey Stoner (Repsol Honda).

Kondisi ini membuat Lorenzo semakin percaya diri meraih hasil positif di babak kualifikasi. Juara dunia MotoGP 2010 itu menegaskan persiapan Yamaha musim ini lebih matang karena memiliki motor yang lebih baik.

"Saya sangat senang dengan hasil di latihan terakhir, karena kami memperbaiki catatan waktu hari sebelumnya. Saya juga senang Cal berada di posisi kedua" ujar Lorenzo seperti yang dilansir Autosport.

"Buat kami, motor sepertinya lebih baik dari musim lalu. Saya akan berusaha keras untuk babak kualifikasi, dan kita lihat hasilnya nanti," sambung pembalap asal Spanyol tersebut.

Jika tiga pembalap Yamaha berada di posisi empat besar pada latihan terakhir, lain halnya dengan Ben Spies. Rekan setim Lorenzo tersebut hanya berada di posisi ke-11. Spies menabrakkan motor utamanya dan motor cadangannya mengalami masalah listrik.

"Sesi latihan terakhir benar-benar berat. Saya ingin melakukan simulasi balapan, dan saya pikir saya tidak memanaskan ban depan dengan baik. Sayangnya, motor kedua juga tidak berjalan lancar. Jadi latihan terakhir terbuang percuma," papar Spies.

Lorenzo Libas Stoner pada Latihan Bebas Terakhir

Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo memberi sinyal perlawanan kepada tim Repsol Honda saat lomba motogp Qatar di sirkuit Losail, Minggu (8/4) atau senin dini hari di Indonesia), setelah dirinya tampil tercepat pada sesi latihan resmi terakhir, Jumat (6/4). Ia menorehkan waktu terbaik 1 menit 55,302 detik pada tahapan ketiga.

"Saya sangat senang dengan hasil hari ini karena kami dapat meningkatkan lebih banyak catatan waktu dibandingkan kemarin," ujar pebalap asal Spanyol, penyandang juara dunia 2010.

Diakuinya bahwa hasil itu belum maksimal. "Kami masih bisa mengembangkan sepeda motor untuk besok (kualifikasi) dan ada beberapa bagian, terutama fokus masalah mengenai manuver di tikungan," jelas Lorenzo.

Penampilan Lorenzo ini tentu, di satu sisi mengagetkan pesaingnya tim Honda, di sisi lain sesuai harapan penonton agar lomba musim ini tidak dinominasi Honda. Apalagi, pada dua sesi latihan resmi pertama (Kamis dan Jumat) dikuasai jagoan Honda Casey Stoner. Namun, pada latihan terakhir, juara dunia 2007 itu harus puas menduduki urutan ketiga dengan waktu 1:55,674 detik.

Catatan waktunya itu, pada menit terakhir berhasil dilampaui pebalap tim satelit Yamaha Tech 3 Cal Crutchlow dengan 1:55,456 detik. Lebih menarik lagi, di belakang Stoner adalah rekan setim Cal, yakni Andrea Dovizioso yang juga mantan rekan setim Stoner tahun lalu.

"Hari ini cukup baik bagi kita pada umumnya, kami memiliki beberapa masalah dalam dua sesi pertama, terutama sistem elektronik pada motor. Sekarang, aku punya perasaan lebih yakin jika dihubungkan roda belakang yang telah memberi saya kepercayaan lebih," komentar Stoner.

Soal sistem elektronik seperti dikeluhkan Stoner, ternyata juga dialami rekan setimnya Dani Pedrosa. "Hari ini tidak lebih baik buat kami. Saya punya beberapa masalah dengan elektronik, sehingga tidak bisa 100 persen membesut motor," keluhnya.

Lorenzo Patahkan Dominasi Stoner

Jorge Lorenzo mampu mematahkan dominasi Casey Stoner di free practice MotoGP Qatar. Pembalap asal Spanyol tersebut menjadi yang tercepat di free practice terakhir di Losail International Circuit, Jumat, 6 April 2012. Setelah di dua free practice sebelumnya, dikuasai oleh Stooner.

Pembalap Yamaha itu menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu terbaik 1 menit 55.302 detik. Sementara urutan kedua ditempati oleh pembalap Tehc 3 Yamaha, Cal Crutchlow yang memiliki catatan waktu lebih lambat 0.154 detik. Sedangkan Stoner harus puas di posisi ketiga dengan torehan 1 menit 55.674 detik.

Hasil free practice terakhir ini cukup memuaskan kubu Tech 3 Yamaha. Sebab mereka berhasil menempatkan dua pembalapnya di posisi empat besar. Setelah Cal Crutchlow yang menduduki posisi dua, rekannya Andrea Dovizioso berada di urutan keempat dengan catatan 1 menit 55.905 detik.

Sementara duo pembalap Ducati, Nicky Hayden dan Valentino Rossi menempati urutan keenam dan ketujuh. Berikut hasil lengkap free practice terakhir:

Urutan Pembalap Waktu Selisih
1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m55.302s
2. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m55.456s + 0.154s
3. Casey Stoner Honda 1m55.674s + 0.372s
4. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m55.905s + 0.603s
5. Dani Pedrosa Honda 1m56.114s + 0.812s
6. Hector Barbera Pramac Ducati 1m56.163s + 0.861s
7. Nicky Hayden Ducati 1m56.402s + 1.100s
8. Valentino Rossi Ducati 1m56.535s + 1.233s
9. Stefan Bradl LCR Honda 1m56.751s + 1.449s
10. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m56.771s + 1.469s
11. Ben Spies Yamaha 1m57.030s + 1.728s
12. Karel Abraham Cardion Ducati 1m57.223s + 1.921s
13. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m58.261s + 2.959s
14. Colin Edwards Teruskan Suter-BMW 1m58.310s + 3.008s
15. Michele Pirro Gresini Honda FTR- 1m58.800s + 3.498s
16. Yonny Hernandez Avintia FTR-Kawasaki 1m59.087s + 3.785s
17. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m59.169s + 3.867s
18. Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 1m59.517s + 4.215s
19. Ivan Silva Avintia FTR-Kawasaki 2m00.035s + 4.733s
20. Mattia Pasini Speed ??Master Aprilia 2m00.226s + 4.924s
21. James Ellison Paulus Burung Aprilia 2m00.563s + 5.261s

Selasa, 03 April 2012

Jadwal & Jam Tayang MotoGP 2012

1. 8 April 2012 – Sirkuit Doha/Losail Qatar , Live Trans7 : Pukul 02.00 WIB
2. 29 April 2012 – Sirkuit Jerez Spanyol , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
3. 6 Mei Sirkuit Estoril Portugal , Live Trans7 : Pukul 20.30 WIB
4. 20 Mei 2012 – Sirkuit Le Mans Perancis , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
5. 3 Juni 2012 – Sirkuit Catalunya Spanyol , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
6. 17 Juni 2012 – Sirkuit Silverstone Inggris , Live Trans7 : Pukul 20.30 WIB
7. 30 Juni 2012 – Sirkuit Assen Belanda , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
8. 8 Juli 2012 – Sirkuit Sachsenring Jerman , Live Trans7 : Pukul 18.00 WIB
9. 15 Juli 2012 – Sirkuit Mugello Italia , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
10. 29 Juli 2012 – Sirkuit Laguna Seca USA , Live Trans7 : Pukul 04.00 WIB
11. 19 Agustus 2012 – Sirkuit Indianapolis , Live Trans7 : Pukul 01.00 WIB
12. 26 Agustus 2012 – Sirkuit Brno Republik Ceko , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
13. 16 September 2012 – Sirkuit Misano San Marino , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
14. 30 September 2012 – Sirkuit Motorland Aragon , Live Trans7 : Pukul 19.00 WIB
15. 14 Oktober 2012 – Sirkuit Motegi Jepang , Live Trans7 : Pukul 12.00 WIB
16. 21 Oktober 2012 – Sirkuit Sepang Malaysia , Live Trans7 : Pukul 15.00 WIB
17. 28 Oktober 2012 – Sirkuit Phillip Island Australia , Live Trans7 : Pukul 12.00 WIB
18. 11 November 2012 – Sirkuit Valenciana Valencia , Live Trans7 : Pukul 20.00 WIB

Lorenzo - Profil dan Biodata Lengkap

Lorenzo, Hampir semua orang mengenal pembalap motogp yang satu ini. Dengan kemampuan dan skill yang dimiliki dalam menaklukkan sirkuit, Semua pasti ingin mengenalnya lebih dekat tentang Profil lorenzo, Biodata lorenzo dan juga hasil atau kemenangan yang telah lorenzo raih. Dan berikut ini sekilas tentang Profil dan Biodata Lorenzo. Lorenzo adalah Pembalap Muda asal Spanyol yang memiliki skill balap tinggi dan perlu diperhitungkan. Meskipun tergolong Muda, Lorenzo siap bersaing dengan Para Pembalap lain yang sudah lama terkenal di jagad MotoGp. simak juga jadwal motogp 2012 Berikut data lengkap Tentang Lorenzo.
Profil Lorenzo
Nama : Jorge Lorenzo Guerrero.
Lahir : Palma de Mallorca, Spanyol, 4 Mei 1987.
Asal : Spanyol
Julukan: X – Fuera
Weight : 65 kg
Height : 172 cm

Lorenzo memulai karir pertama kali terjun di kelas 125cc yaitu pada tahun 2002. tepatnya pada tahun 2005 Lorenzo akhirnya terjun ke ajang yang lebih tinggi yaitu di kelas 250cc. Hasil atau prestasi yang di tunjukkan oleh lorenzo sangat mengesankan sehingga mulai saat itu Lorenzo mulai diperhitungkan di ajang balap. Lorenzo mampu meraih 6 kali podium di musim 2005, sedangkan pada tahun 2006 mampu meraih 8 kemenangan di tambah 10x pole position. Dan sejak saat itu Lorenzo meraih juara di kelas 250cc untuk pertama kali.

Pada tahun 2008 Lorenzo meninggalkan kelas 250cc dan pindah ke ajang yang lebih bergengsi yaitu motogp. Bersama rekan setimnya yaitu Valentino Rossi, Lorenzo mengawali awal debutnya dengan menjadi Pole position di qatar. Tahun 2008 memang menjadi tahun adaptasi bagi Lorenzo dengan Motor barunya, sehingga sering mengalami jatuh dan gagal finish. Tahun 2009 Lorenzo tampil lebih bagus dan bisa menjadi juara di empat seri yaitu Jepang, Perancis, Indianapolis, dan Portugal. Sedangkan tahun 2010 Lorenzo memantapkan dirinya menjadi Juara dunia di Motogp untuk pertama kalinya.
Prestasi Lorenzo
Musim Kelas Motor Race Menang Podium Pole Poin Klsmn
2002 125cc Derbi RS 125 14 0 0 0 21 ke-21
2003 125cc Derbi RS 125 16 1 2 1 79 ke-12
2004 125cc Derbi RSA 125 16 3 7 2 179 ke-4
2005 250cc Honda RS250RW 15 0 6 4 167 ke-5
2006 250cc Aprilia RSW 250 16 8 11 10 289 ke-1
2007 250cc Aprilia RSW 250 17 9 12 9 312 ke-1
2008 MotoGP Yamaha YZR-M1 17 1 6 4 190 ke-4
2009 MotoGP Yamaha YZR-M1 17 4 12 5 261 ke-2
2010 MotoGP Yamaha YZR-M1 18 9 16 7 383 ke-1

MotoGP 2012 Lebih Seru!

Musim MotoGP 2012 akan mulai bergulir akhir pekan ini, menghadirkan potensi balapan yang lebih kencang, lebih ramai, dan lebih seru, dari sebelumnya. Intinya: sarat aksi.

Berbeda dari musim sebelumnya, kelas MotoGP di musim 2012 akan mengetengahkan motor-motor 1.000cc. Ini adalah sebuah era baru setelah kelas MotoGP menggunakan motor 800 cc sedari musim 2007 atau selama lima musim terakhir.

Dengan perubahan tersebut, tunggangan para rider MotoGP musim ini tak ayal memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar, membuat waktu lap amat potensial jadi lebih tajam.

Sebagai salah satu gambarannya adalah sesi tes musim dingin pada 31 Januari-1 Februari lalu di Sepang. Saat itu ada "rekor baru tak resmi" ketika waktu 1 menit 59,607 detik dari juara bertahan Casey Stoner (Honda) mampu melewati waktu lap terbaik di Sepang yakni 2 menit 00,518 detik dari Valentino Rossi (Yamaha, tahun 2009).

Itu mengapa sangat mungkin MotoGP 2012, yang seri pembukanya dilangsungkan dalam sebuah balapan malam di Losail, Qatar, pada akhir pekan, akan mematahkan sejumlah rekor kecepatan.

Selain perubahan tersebut, MotoGP 2012 juga akan berjalan lebih ramai karena dari provisional entry list FIM kini balapan akan diikuti 21 rider--musim lalu provisional entry list cuma berisi 17 nama pebalap--sehingga mendorong persaingan dalam balapan niscaya jadi lebih seru dan menegangkan. Ini tak lepas dari diperkenalkannya sistem CRT.

CRT, atau Claiming Rule Teams, sederhananya merupakan subkategori yang mempermudah para tim independen dengan dana yang lebih rendah untuk bisa ikut berkompetisi bersama tim pabrikan dan tim satelit (sekarang diklasifikasikan sebagai factory prototype) di dalam MotoGP.

Para tim CRT memiliki peraturan yang berbeda. Setiap pebalap CRT diberikan 12 mesin per rider dan 24 liter bahan bakar, lebih banyak dari para rider tim lain, yakni 6 mesin dan 21 liter bahan bakar. Tetapi CRT juga terikat kepada aturan "klaim" dari tim-tim pabrikan, jika ingin membeli mesin tim CRT sebesar 15 ribu euro, atau 20 ribu euro plus transmisi.

Dari rilis FIM, setidaknya ada 9 nama rider dari tim CRT yang akan mengikuti balapan MotoGP 2012, dengan beberapa nama di antaranya sudah tak asing di lintasan MotoGP, seperti Colin Edwards, Aleix Espargaro, dan Randy de Puniet.

Selain rider CRT, sejumlah debutan juga ikut meramaikan. Salah satu yang patut diberi perhatian khusus adalah Stefan Bradl, juara Moto2 musim lalu, yang membela LCR Honda.

Pun begitu perhatian terbesar tentu terfokus ke nama-nama besar macam Stoner dan Dani Pedrosa (Honda), Jorge Lorenzo dan Ben Spies (Yamaha), Andrea Dovizioso (Monster Yamaha Tech 3), Nicky Hayden dan Rossi (Ducati).

Nah, sudah siapkah Anda untuk mendukung tim dan rider kesayangan?

1.000 cc, Era Baru MotoGP

Musim 2012 akan menandai sebuah era baru dalam gelaran Grand Prix MotoGP. Kapasitas mesin yang ditingkatkan menjadi 1.000 cc adalah faktor utamanya.

Perubahan cc di ajang MotoGP sejatinya adalah bukan hal baru. Dalam satu dekade terakhir tercatat FIM dan Dorna sudah beberapa kali melakukannya.

Mesin 990 cc sempat digunakan pada musim 2002 sampai 2006. Karena alasan keamanan, kapasitasnya pun diturunkan menjadi hanya 800 cc pada periode 2007-2011. Dan mulai tahun ini motor-motor yang berlaga di kelas rajanya balap motor tersebut akan dibekali mesin 1.000 cc.

Perubahan kapasitas mesin jelas menuntut seluruh tim melakukan banyak perubahan di berbagai komponen tunggangannya. Meski persiapan menuju 1000 cc sudah dilakukan sejak musim lalu, toh tim-tim mengaku masih belum bisa memaksimalkan motornya. Honda, Yamaha dan Ducati tak menyangkal kalau mereka masih belum bisa mengatasi beberapa masalah yang muncul.

"1.000 cc akan memunculkan tantangan berbeda di setiap lintasan karena motor ini punya tenaga yang lebih besar, jadi kita lihat saja bagaimana jadinya," sahut Hiroo Saito, manajer Divisi Pengembangan Yamaha MotoGP beberapa waktu lalu.

Sementara di kubu Honda, optimisme Casey Stoner justru meninggi. Mendominasi tiga sesi ujicoba pra musim, pembalap asal Australia itu cukup yakin dengan daya saing dirinya dan timnya di musim yang akan segera dimulai.

"Saya yakin Honda sudah melakukan pekerjaan fantastis dengan mesin baru 1.000 cc sepanjang musim dingin dan saya tak sabar untuk kembali ke lintasan dan melihat apa yang bisa kami lakukan, semoga bisa mengawali (musim) dengan bagus lagi," ungkap Stoner.

Sama seperti Yamaha, kubu Ducati juga belum mau menaruh target tinggi pada motor 1000 cc-nya. Belum mampu menyaingin kecepatan para pesaing di sesi ujicoba pra musim, Desmosedici GP12 disebut Valentino Rossi masih mengalami beberapa masalah, meski juga masih menyimpan potensi untuk bisa lebih cepat lagi.

"Kami sudah bekerja sangat keras. Sejak awal tes saya sudah bisa cepat dan duduk di posisi lima daftar pembalap tercepat. Kami masih harus menuntaskan beberapa masalah dan saat keluar dari tikungan. Tapi kami hampir sampai di sana: kami tahu itu akan butuh waktu. Kami ingin berada di depan," seru The Doctor saat Ducati merilis motor terbarunya Maret lalu.

Dari kelas yang berbeda, FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) juga melakukan perubahan menghapus kelas 125 cc mulai tahun 2012 ini dan sebagai gantinya memperkenalkan kelas Moto3 yang menggunakan motor berkapasitas 250 cc. Sementara Moto2 memakai motor berkapasitas 600 cc.

Ada Yang Bisa Rusak Dominasi Stoner-Lorenzo?

Dalam dua musim terakhir, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner bergantian merajai kelas MotoGP. Datangnya era baru MotoGP 1000 cc membuka peluang Dani Pedrosa, Ben Spies sampai Valentino Rossi untuk mengusik kedunya.

Sembilan kemenangan didapat Lorenzo saat dia mengunci gelar juara dunia di musim 2010. Sementara tahun lalu Stoner 10 kali naik podium tertinggi. Dengan ada 18 seri digelar pada dua musim tersebut, tingkat kemenangan keduanya mencapai 50%.

Bagaimana dengan musim ini? Era baru MotoGP yang memperkenalkan motor 1000 cc membuat siapa yang nantinya akan jadi juara dunia sulit ditebak. Tapi dengan dukungan timnya masing-masing serta skill balap yang oke, kedua nama tersebut bisa dibilang masih berada di posisi teratas daftar unggulan.

Menyapu bersih tiga ujicoba pra musim yang digelar, banyak pihak memprediksikan Stoner akan bisa mempertahankan gelarnya, dan menjadi juara dunia untuk kali ketiga dalam enam tahun terakhir. Stoner dianggap mampu memaksimalkan apa yang dipunya Honda Honda RC213V.

Sementara Lorenzo dikenal punya skill membalap yang luar biasa baik, selain dianggap punya intelejensi tinggi di atas sirkuit. Meski kalah jauh dari Stoner dengan Hondanya musim lalu, Lorenzo menunjukkan penampilan solid di sepanjang ujicoba pra musim.

Menjadi penantang teratas dari dua nama tersebut adalah Dani Pedrosa. Kalau bukan karena mengalami banyak kecelakaan dan cedera musim lalu, persaingan MotoGP dipastikan lebih seru dan tak cuma melibatkan Stoner-Lorenzo.

Pedrosa diakui sangat cepat di atas motornya, hal mana menjadi modal cukup buat dia bersaing jadi juara dunia. Tapi satu yang bisa menghambat rider Spanyol itu adalah fakta bahwa dia seperti sangat rapuh. Sejak turun di ajang MotoGP, tak satu musim pun dia lewati dengan bebas cedera.

Sementara dari tim Yamaha, Ben Spies masih harus menunjukkan banyak hal untuk bisa sejajar dalam persaingan dengan tiga nama di atas. Memasuki musim ketiganya berpartisipasi penuh di ajang MotoGP, pembalap asal Amerika Serikat itu akan punya kesempatan andai bisa lebih cepat beradaptasi dan memaksimalkan Yamaha YZR-M1 bermesin 1000 cc.

Bagaimana dengan Valentino Rossi?

Menyimak apa yang dia raih musim lalu, sangat sulit buat The Doctor untuk bisa jadi juara dunia. Bersama Ducati tahun lalu, Rossi benar-benar kehilangan daya saingnya dan harus puas menyudahi musim di urutan tujuh, terburuk sepanjang kariernya.

Rossi dan Ducati seperti belum menyatu, meski kerjasama antara keduanya sudah akan masuk tahun kedua di musim ini. Tak diketahui dengan jelas hingga kini apa akibat hilanganya daya saing Rossi saat ini, karena dia yang mulai termakan usia atau karena Ducati yang belum bisa memberi motor terbaik.