Blogger Widgets

Minggu, 28 Oktober 2012

Jorge Lorenzo congratulates Marc Marquez for his Moto2 World Championship


Jorge Lorenzo at the end of the race Philip Island

"What a day! I’m very happy, it was easier than I expected because Dani made a mistake in a corner and crashed. I wanted to keep with Casey but he was so strong. Today all I had to do was finish the race and I have become World Champion for the second time. It’s such a sweet feeling! I want to thank all the team, Yamaha, my family, my friends, sponsors and fans who support me. Today is an amazing moment. We’ve been very patient, very concentrated and finally the World title arrives!"
- Jorge Lorenzo

Espargaro Menang, Marquez Juara Dunia, West Podium

Tidak berbeda dengan serunya pertarungan di Moto3 yang berjalan sebelumnya, perhelatan Moto2 Australia yang berlangsung hari ini, juga tidak kalah menarik. Dimana Pol Espargaro yang start dari grid pertama, tampil apik meraih kemenangan. Meski pertengahan balapan sempat agak membosankan, namun pada akhirnya pertarungan justru sangat sengit.

Espargaro yang lebih dulu melesat ke barisa terdepan memang tidak terkejar lagi oleh pembalap lainnya. Namun perebutan posisi finish di urutan kedua justru menjadi sangat seru. Dimana Anthony West yang tidak diprediksi meraih hasil bagus, justru berhasil tampil kompetitif. Ini adalah podium yang diraihnya setelah 7 tahun tidak meraih hasil bagus dalam balapan.

Ia berhasil menyusul Scott Redding dan Marc Marquez yang sedang bertarung ketat meraih podium kedua. Hingga di 2 lap terakhir West berhasil mencuri posisi dari Marquez dan akhirnya memanfaatkan celah kecil yang disisakan Redding. Ini adalah podium perdana yang diraih oleh West bersama tim yang kurang kompetitif.

Marquez yang tersusul oleh West pun, terlihat tidak ingin kalah. Tepat di tikungan terakhir, ia mampu mencuri posisi finish 3 dari Redding dan membuat pencapaian titel juara dunianya yang pertama terwujud dengan pencapaian yang bagus.

Marquez meraih kemenangan dan mengunci titel juara dunia dengan selisih 39 poin dari Pol Espargaro. Jadi di seri terakhir Moto2 Valencia nanti ia bisa tampil lebih rileks. (otosport.co.id)

Hasil Moto2 Australia :
1. Pol Espargaro SPA (Kalex) 39m 26.486 detik
2. Anthony West AUS (Speed Up) 39m 43.297 detik
3. Marc Marquez SPA (Suter) 39m 43.323 detik
4. Scott Redding GBR (Kalex) 39m 43.443 detik
5. Dominique Aegerter SWI (Suter) 39m 52.504 detik
6. Johann Zarco FRA (MotoBI) 39m 52.514 detik
7. Simone Corsi ITA (FTR) 39m 52.577 detik
8. Esteve Rabat SPA (Kalex) 39m 52.858 detik
9. Randy Krummenacher SWI (Kalex) 39m 52.960 detik
10. Takaaki Nakagami JPN (Kalex) 39m 53.066 detik
11. Jordi Torres SPA (Suter) 40m 3.006 detik
12. Bradley Smith GBR (Tech 3) 40m 3.051 detik
13. Toni Elias SPA (Kalex) 40m 3.356 detik
14. Xavier Simeon BEL (Tech 3) 40m 4.706 detik
15. Mike Di Meglio FRA (Kalex) 40m 10.836 detik

Stoner Tak Terkejar, Lorenzo Juara Dunia, Pedrosa Gigit Jari!

Performa terbaik Casey Stoner sejak sesi latihan hingga sesi kualifikasi, terus berlanjut hingga ke sesi balapan MotoGP Australia (28/10) hari ini. Pembalap tuan rumah itu mampu memenangi balapan dengan performa yang sangat luar biasa.

Meski kesempatan untuk juara dunia sudah tertutup, namun prestasi kemenangan yang tidak pernah luput darinya di MotoGP Australia sejak 2007 adalah kebanggaan tersendiri bagi pembalap asal Australia itu.

Meski Stoner sangat bahagia karena tidak terkalahkan di kandangnya sendiri sejak ia meraih titel juara dunia, namun pembalap yang paling berbahagia di seri ini adalah Jorge Lorenzo. Dengan meraih posisi finish di urutan kedua, itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya jadi juara dunia MotoGP 2012.

Pembalap yang justru mengalami nasib nahas adalah Dani Pedrosa. Pembalap berbadan mungil itu sebenarnya diharapkan bisa menjegal Lorenzo mengunci titel juara dunia di MotoGP 2012, namun insiden di tikungan 4 lap kedua, membuatnya harus angkat tangan dan hanya puas meraih posisi runner up di klasemen pembalap.

Di podium ketiga, Cal Crutchlow yang tampil agresif mengamankan posisi finish podium untuk kedua kalinya. Ia berhasil melepaskan diri dari kejaran Andrea Dovizioso di pertengahan balapan dan mengamankan posisi finish tersebut. Sementra Dovi harus bertarung keras dengan Alvaro Bautista dan Stefan Bradl yang tampil agresif sejak awal balapan. (otosport.co.id)

Hasil MotoGP Australia :
1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 1.324 detik
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 10.547 detik
3. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 41m 15.894 detik
4. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 41m 24.627 detik
5. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini 41m 24.756 detik
6. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP 41m 24.791 detik
7. Valentino Rossi ITA Ducati Team 41m 38.437 detik
8. Nicky Hayden USA Ducati Team 41m 39.711 detik
9. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 41m 53.937 detik
10. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar 42m 1.623 detik
11. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar 42m 1.666 detik
12. Hector Barbera ESP Pramac Racing 42m 23.275 detik
13. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing 42m 29.181 detik
14. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini 1 lap
15. Ivan Silva ESP Avintia Blusens 1 lap

Tidak Finish :
Roberto Rolfo ITA Speed Master
Colin Edwards USA NGM Forward Racing
James Ellison GBR Paul Bird Motorsport
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda

Lorenzo Pantas Jadi Juara Dunia Musim 2012

Jorge Lorenzo memang pantas menjadi juara dunia di MotoGP 2012. Selain berhasil tampil sangat konsisten di posisi finish podium, juga karena ia pandai menggunakan strategi. Kapan harus tampil agresif dan kapan harus mengalah. Hari ini ia kembali menunjukkan talenta terbaiknya, merasa sulit mengejar Casey Stoner, ia pun tidak memaksakan performa motornya.

Hingga akhirnya perjuangan menjaga strategi terbaiknya itu pun terbayar dengan pencapaian terbaik meraih titel juara dunia musim 2012.

“Saya sangat senang dengan kesempatan meraih titel juara dunia untuk kedua kalinya di MotoGP 2012. Sebab kita semua sudah tahu, untuk mengalahkan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, atau bertarung melawan pabrikan sebesar Honda, tingkat kesulitannya sangat tinggi. Anda harus tampil sangat konsisten dan tidak membuat kesalahan serta selalu fokus untuk finish di posisi terbaik,” ujar Lorenzo.

“Terimakasih banyak kepada tim, Yamaha, keluarga, teman, sponsor dan semua orang yang telah memberikan dukungannya kepada saya untuk memenangi titel juara dunia musim 2012,” bangganya.

Selama musim kompetisi 2012 berlangsung, Lorenzo membukukan 6 kali kemenangan, 9 kali finish di podium 2 dan hanya sekali gagal finish karena terjegal oleh Alvaro Bautista. Jika saja ia tidak mengalami insiden terjatuh di MotoGP Belanda, kemungkinan ia sudah mengunci titel juara dunia di MotoGP Malaysia.

Patut diingat, insiden ini membuat Lorenzo kehilangan 1 mesin karena di MotoGP Belanda ia baru menggunakan mesin yang ketiga. Akibatnya tim Yamaha harus putar otak agar 3 mesin yang tersisa, bisa digunakan oleh Lorenzo tanpa mengorbankan sesi tes pertengahan musim dan juga sesi latihan. Ini adalah kerja yang luar biasa dari tim Yamaha.

Masih ada 1 seri lagi yang akan berlangsung di Valencia dua pekan mendatang. Paling tidak jika ia bisa tampil sebagai pemenang lagi, maka ini akan menyempurnakan pencapaiannya di MotoGP 2012. So, selamat ya Jorge Lorenzo! (otosport.co.id)

Pedrosa Minta Maaf Pada Penggemar

"Aku sudah berjuang habis-habisan sepanjang tahun ini.”

Ambisi Dani Pedrosa untuk menjadi juara dunia kandas hari ini setelah dia terjatuh ketika sedang memimpin Grand Prix Australia di putaran dua dan pembalap Honda itu dengan sedih meminta maaf kepada para penggemarnya.

Namun Pedrosa, yang menjadi satu-satunya penantang Jorge Lorenzo meraih titel juara dunia sebelum balapan di Sirkuit Philip Island, menegaskan dirinya tetap bangga dengan perjuangannya musim ini.

"Mungkin masih terlalu awal bagiku untuk menekan," kata Pedrosa mengomentari kesalahan yang dibuatnya. "Aku sedikit melebar di tikungan itu dan kehilangan kendali ban depan."

Musim ini ibarat roller coster bagi Pedrosa yang jarang menang di awal musim, namun akhirnya berhasil juara di Grand Prix Jerman. Sebelum itu Lorenzo mengalami kecelakaan di Grand Prix Belanda, sehingga peluang Pedrosa menjadi juara dunia mulai terbuka.

Sayangnya di Misano, Italia, giliran Pedrosa yang terjatuh sementara Lorenzo juara, sehingga mereka berdua dipisahkan jarak 38 poin.

Harapan kembali muncul setelah Pedrosa menang tiga kali berturut-turut sejak Misano sehingga jarak di klasemen terpangkas menjadi 23 poin, dengan dua seri tersisa.

Namun nasib sial kembali melanda di Australia dan pupus sudah harapan Pedrosa.

"Aku bangga atas caraku bersaing," kata Pedrosa. “Namun aku merasa tidak enak kepada mereka yang telah mendukung aku, keluargaku dan para penggemarku. Aku sudah berjuang habis-habisan sepanjang tahun ini.”

Rekan setimnya, Casey Stoner, juga menyatakan simpatinya pada Pedrosa.

“Aku turut berduka untuk Dani, aku melihatnya jatuh tepat di depanku. Dia harus tampil menekan hari ini dan memenangi balapan agar peluangnya tetap terjaga. Itu cuma kesalahan kecil yang mudah terjadi di tikungan itu, jadi aku turut bersedih,” kata Stoner yang juara di balapan kandangnya itu.

Lorenzo Senang Bisa Kalahkan Honda

Phillip Island - "Dikeroyok" Honda sejak musim lalu, pebalap Yamaha Jorge Lorenzo mengekspresikan kebahagiaannya bisa meraih gelar juara dunia MotoGP di tahun ini.

Lorenzo mengunci titel tersebut seusai menjadi runner-up MotoGP Australia hari ini, Minggu (28/10/2012), ketika rival utamanya Dani Pedrosa gagal finis karena terjatuh di awal lomba.

Walaupun kompetisi menyisakan satu seri di Valencia, tapi perolehan angka rider Spanyol itu sudah takkan mungkin dilewati Pedrosa.

Ketika merengkuh gelar juara yang pertama di tahun 2010, Lorenzo mendapat saingan besar dari rekan setimnya sendiri, Valentino Rossi, yang sempat absen beberapa seri karena cedera.

Namun di tahun lalu, setelah Rossi pindah ke Ducati yang tidak kompetitif, lawan besar Lorenzo adalah Honda. Tak tanggung-tanggung, ia dikeroyok tiga rider tim Repsol: Pedrosa, Casey Stoner, dan Andrea Dovizioso. Ia pun kalah dari Stoner dan kehilangan gelarnya.

Di musim ini Lorenzo juga harus bertarung keras melawan Pedrosa dan Stoner -- Dovizioso pindah ke Tech 3 Yamaha. Kedua musuhnya itu terus menekan dia, sampai kemudian Stoner mengalami cedera di Indianapolis dan absen tiga seri.

Pedrosa juga memberi perlawanan yang hebat buat Lorenzo dengan memenangi lima dari enam seri terakhir sebelum di Phillip Island. Namun, semua tekanan itu seketika selesai setelah Pedrosa menuai kegagalan di Australia.

"Aku sangat sangat senang dengan kompetisi ini," ucap Lorenzo dalam jumpa pers setelah lomba.

"Kita tahu betapa sulitnya bertarung melawan pebalap-pebalap seperti Casey dan Dani, dan pabrikan seperti Honda. Sangat berat. Anda harus sangat konsisten, tak pernah bikin kesalahan, selalu berusaha finis dan sangat fokus.

"Hari ini hari istimewa buatku. Aku berterima kasih pada semua orang yang percaya dan ingin aku menang," tuturnya.

Musim depan Lorenzo akan kembali berpartner dengan Rossi setelah "The Doctor" memutuskan berpisah dengan Ducati. Mereka akan kehilangan Stoner karena rider Australia itu telah memutuskan pensiun di akhir musim ini.

Lorenzo Bangga Bisa Kalahkan Duo Honda

Jorge Lorenzo menjadi pembalap Spanyol pertama yang bisa merengkuh titel juara dunia MotoGP dua kali, namun yang membuatnya sangat gembira dan bangga hari ini adalah keberhasilannya mengatasi keroyokan duo pembalap papan atas Honda dan mengunci gelar di Grand Prix Australia.

Seri terakhir di Valencia nanti, yang akan menjadi balapan kandangnya, tinggal menyisakan perayaan saja buat pria 25 tahun itu.

Lorenzo berterus terang musim ini berjalan sangat sulit bagi dirinya karena harus melawan pembalap sekaliber Casey Stoner dan Dani Pedrosa di atas motor Honda yang merajai 11 dari 17 seri yang telah digelar.

Lorenzo adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang bisa juara seri musim ini dan setelah Stoner dibekap cedera pertengahan Agustus, tinggal Pedrosa sebagai penantang yang tersisa.

Namun tekanan makin meningkat karena sejak Juli, Lorenzo tak pernah bisa finis di depan Pedrosa kecuali saat rivalnya itu terjatuh di Italia.

Di Sirkuit Philip Island hari ini, Pedrosa juga kembali memimpin balapan namun rupanya sesama pembalap Spanyol itu yang tidak mampu menahan tekanan dan terjatuh karena kesalahan sendiri di putaran kedua.

“Aku sangat senang dengan hasil kejuaraan ini karena cuma kami yang tahu betapa sulitnya bertarung melawan pembalap sekelas Casey dan Dani, dan melawan tim seperti Honda,” kata Lorenzo dengan nada emosional.

“Ini sangat sulit. Anda harus sangat konsisten, tak pernah membuat kesalahan dan selalu berjuang untuk menyelesaikan lomba. Juga harus terus fokus.”

Lorenzo sudah enam kali juara seri sama seperti Pedrosa, sementara Stoner lima kali. Dengan demikian skor Yamaha vs Honda adalah 6 : 11.

“Jadi hari ini adalah hari yang sangat spesial dan aku berterimakasih pada tim, Yamaha, keluargaku, teman-teman, sponsor dan semua orang yang mempercayai aku dan mengharap aku menang,” kata Lorenzo, yang sebelumnya juga juara dunia musim 2010.

MotoGP Australia: Lorenzo Kunci Gelar Juara, Stoner Beri Perpisahan Manis

PHILLIP ISLAND—Jorge Lorenzo memang gagal menghentikan keperkasaan Casey Stoner di Phillip Island. Kendati demikian, pembalap Yamaha itu memastikan gelar juara dunia musim 2012 setelah finish di urutan kedua pada MotoGP Australia, Minggu (28/10/2012).

Seperti prediksi awal, dominasi Stoner memang belum terbendung saat tampil di kampung halamannya, Phillips Island. Pembalap Repsol Honda yang memutuskan pensiun dari ajang MotoGP itu tak terkejar oleh para rivalnya sejak awal balapan.

Meski demikian, pertarungan di seri ke-17 ini sebenarnya adalah milik pembalap Repsol Honda lainnya, Dani Pedrosa dan Lorenzo. Siapa di antara kedua pembalap ini mencapai garis finish lebih awal akan mempengaruhi hasil akhir MotoGP musim ini.

Sebelumnya, Lorenzo sudah unggul 23 poin dari Pedrosa dan hanya membutuhkan posisi empat besar untuk memastikan gelar juara kedua kalinya dalam karier di MotoGP. Sedang Pedrosa harus berjuang habis-habisan agar finish di depan Lorenzo dan berharap rivalnya gagal menyelesaikan lomba atau tercecer dari posisi lima besar.

Sayang, pertarungan yang diharapkan gagal tersaji. Pedrosa gagal mengkudeta Lorenzo.

Pembalap Spanyol ini bahkan gagal menyelesaikan balapan. Pedrosa terjatuh di awal balapan saat mencoba menyalip Stoner di lap ke-26 dari 27 lap yang diperlombakan.

Tergelincirnya Pedrosa seakan membuat Lorenzo tampil lebih percaya diri. Pembalap yang pernah merebut juara musim 2010 ini tak perlu berusaha keras untuk menyalip Stoner dan berusaha tampil safety.

Toh hal itu, tetap tak menggoyahkan posisinya di urutan kedua. Lorenzo finish dengan catatan waktu 41 menit 10,547 detik atau lebih lambat 9,223 detik dari torehan yang dibukukan Stoner di posisi terdepan.

Menjadi yang terdepan memperpanjang rekor Stoner di Phillip Island. Sejak tahun 2007, baik saat mengendarai Ducati maupun Honda, Stoner selalu tampil sebagai jawara di depan publiknya.

Podium pertama seakan juga menjadi kado perpisahan bagi Stoner kepada para pendukungnya di Australia. Juara musim 2011 ini, memutuskan musim depan tak akan lagi membalap di MotoGP.

Sementara posisi tiga diklaim rider Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dengan catatan waktu 41 menit 15,894 detik. Disusul rekan Crutchlow, Andrea Dovizioso dengan torehan 41 menit 24,627 detik di posisi empat.

Menempati urutan kedua membuat Lorenzo memastikan juara musim ini dengan torehan 350 poin atau unggul 43 poin dari Pedrosa yang mengumpulkan 307 poin. Sehingga meski Pedrosa tampil sebagai juara di seri Valencia, torehan poin Lorenzo tetap tak terkejar.

Sedang Stoner berada di posisi ketiga dalam klasemen pembalap dengan 238 poin, disusul Dovizioso di tempat keempat dengan 208 poin dan Alvaro Bautista di posisi kelima dengan nilai 165 poin.

Hasil MotoGP Australia, Minggu (28/10/2012)

No Pembalap Motor Catatan waktu

1 Casey Stoner Honda 41:01.324

2 Jorge Lorenzo Yamaha 41:10.547

3 Cal Crutchlow Yamaha 41:15.894

4 Andrea Dovizioso Yamaha 41:24.627

5 Alvaro Bautista Honda 41:24.756

6 Stefan Bradl Honda 41:24.791

7 Valentino Rossi Ducati 41:38.437

Klasemen MotoGP

No Pembalap Motor Poin

1 Jorge Lorenzo Yamaha 350

2 Dani Pedrosa Honda 307

3 Casey Stoner Honda 238

4 Andrea Dovizioso Yamaha 208

5 Alvaro Bautista Honda 165

6 Valentino Rossi Ducati 157

7 Cal Crutchlow Yamaha 151

8 Stefan Bradl Honda 135

9 Nicky Hayden Ducati 122

10 Ben Spies Yamaha 88

Pedrosa Out, Lorenzo Kunci Gelar Juara

PHILIP ISLAND - Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo memastikan gelar juara dunia Moto GP 2012 setelah menjadi runner up di race Phlllip Island Australia, Minggu (28/10) siang WIB. Gelar juara dunia Lorenzo tidak lepas dari bencana yang dialami Dani Pedrosa yang jatuh saat race baru akan memasuki lap kedua.

Moto GP 2012 masih menyisakan satu race lagi di Valencia. Namun dengan perbedaan 43 poin, Lorenzo tidak tertahankan menjadi juara meski absen di Valencia dua minggu ke depan.

Saat ini Lorenzo sudah mengumupulkan 350 poin. Sedangkan dua pesaing terdekatnya, yakni Dani Pedrosa dan Casey Stoner masing-masing hanya mengmpulkan 307 dan 233 poin.

Lorenzo yang start di posisi kedua melakukan start sempurna dengan langsung mengambil alih pimpinan lomba. Sementara Pedrosa berada di urutan kedua dan Stoner di tempat ketiga.

Pedrosa yang berambisi menunda gelar juara dunia Lorenzo tampil ngotot. Ia akhirnya bisa mengambil alih pimpinan lomba. Sementara Stoner naik ke urutan kedua menggeser Lorenzo.

Bencana bagi Pedrosa datang di akhir lap pertama. Saat Hasil MotoGP memasuki belokan tajam, Pedorosa sepertinya akan keluar lintasan, tapi kemudian memasakan untuk berbelok.

Sial bagi Pedorsa, motor yang dikendarainya terlalu cepat. Ia pun terjatuh dengan motor berputar sebanyak dua kali.

Setelah kejadian itu praktis tidak ada kejutan lagi hingga finish. Stoner yang akan mengakhiri karir balap Moto GP nya akhir tahun ini seperti sendirian berlomba di depan.

Lorenzo yang hanya butuh tambahan 3 poin mencoba mengamankan posisi. Aksi saling salip justru terjadi di perebutan posisi empat antara Doviozo, Bradl dan Bautista.

Stoner akhirnya menyelesaikan lomba di urutan pertama. Sementara Lorenzo yang finis di urutan kedua dan Cal Crutchlow menyusul di urutan 3.

Pedrosa Out, Lorenzo Kunci Gelar Juara

PHILIP ISLAND - Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo memastikan gelar juara dunia Moto GP 2012 setelah menjadi runner up di race Phlllip Island Australia, Minggu (28/10) siang WIB. Gelar juara dunia Lorenzo tidak lepas dari bencana yang dialami Dani Pedrosa yang jatuh saat race baru akan memasuki lap kedua.

Moto GP 2012 masih menyisakan satu race lagi di Valencia. Namun dengan perbedaan 43 poin, Lorenzo tidak tertahankan menjadi juara meski absen di Valencia dua minggu ke depan.

Saat ini Lorenzo sudah mengumupulkan 350 poin. Sedangkan dua pesaing terdekatnya, yakni Dani Pedrosa dan Casey Stoner masing-masing hanya mengmpulkan 307 dan 233 poin.

Lorenzo yang start di posisi kedua melakukan start sempurna dengan langsung mengambil alih pimpinan lomba. Sementara Pedrosa berada di urutan kedua dan Stoner di tempat ketiga.

Pedrosa yang berambisi menunda gelar juara dunia Lorenzo tampil ngotot. Ia akhirnya bisa mengambil alih pimpinan lomba. Sementara Stoner naik ke urutan kedua menggeser Lorenzo.

Bencana bagi Pedrosa datang di akhir lap pertama. Saat Hasil MotoGP memasuki belokan tajam, Pedorosa sepertinya akan keluar lintasan, tapi kemudian memasakan untuk berbelok.

Sial bagi Pedorsa, motor yang dikendarainya terlalu cepat. Ia pun terjatuh dengan motor berputar sebanyak dua kali.

Setelah kejadian itu praktis tidak ada kejutan lagi hingga finish. Stoner yang akan mengakhiri karir balap Moto GP nya akhir tahun ini seperti sendirian berlomba di depan.

Lorenzo yang hanya butuh tambahan 3 poin mencoba mengamankan posisi. Aksi saling salip justru terjadi di perebutan posisi empat antara Doviozo, Bradl dan Bautista.

Stoner akhirnya menyelesaikan lomba di urutan pertama. Sementara Lorenzo yang finis di urutan kedua dan Cal Crutchlow menyusul di urutan 3.

Lorenzo Juara Dunia ketika Stoner Cetak Rekor dan Pedrosa Kecelakaan

Casey Stoner menyempurnakan akhir pekannya yang indah di Sirkuit Phillip Island, Australia. Setelah mendominasi seluruh sesi sepanjang akhir pekan, mulai dari latihan bebas hingga kualifikasi, pebalap Repsol Honda ini pun naik podium utama untuk mencetak kemenangan keenam secara beruntun di Sirkuit Phillip Island.

Sukacita pun dirasakan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo. Meski finis di posisi kedua, pebalap Spanyol ini memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2012, karena kompatriot yang juga rival terberatnya dalam perburuan gelar juara dunia, Dani Pedrosa, sudah tersingkir di awal lomba akibat kecelakaan.

Ya, Pedrosa harus melupakan impian untuk memelihara asa menjadi juara dunia karena di lap kedua dia jatuh. Lantaran mendorong keras di awal lomba, justru menjadi bumerang bagi Pedrosa karena pada tikungan pertama di lap kedua, motornya terpelintir, yang menutup peluangnya untuk merengkuh gelar pertama di kelas premier.

Ini menjadi gelar juara dunia kedua bagi Lorenzo setelah tahun 2010. Lebih menggembirakan lagi, Lorenzo selalu tampil konsisten sepanjang musim 2012 ini, di mana dia selalu finis di posisi dua besar dan enam kali meraih kemenangan -- cuma satu kali gagal finis ketika ditabrak Alvaro Bautista di Assen, Belanda.

Sedangkan bagi Stoner, kemenangan ini membuat dia mencetak rekor meraih enam kemenangan secara beruntun di Phillip Island. Juara dunia 2007 dan 2011 ini pun tercatat sebagai pebalap kedua setelah Valentino Rossi, yang berhasil menjuarai balapan di kandang sendiri sebanyak enam kali -- bahkan Rossi tujuh kali menjadi juara di Mugello, Italia.

Jalannya balapan

Lorenzo mengawali balapan dengan bagus karena langsung melejit di posisi terdepan. Pedrosa pun demikian, melewati Stoner, sang pemegang pole position. Tetapi belum selesai satu lap, Pedrosa sudah berada di depan setelah menyalip Lorenzo, yang diapiti duo Repsol Honda.

Memasuki lintasan lurus start/finis, Stoner pun menyusul Lorenzo, yang turun ke posisi ketiga. Pertarungan pun terjadi antara Stoner dan Pedrosa. Sayang, Pedrosa mengalami kecelakaan ketika memasuki tikungan pertama di lap kedua karena motornya terpelintir.

Tanpa Pedrosa, yang seharusnya menjadi pebalap yang harus dikalahkan Lorenzo, membuat persaingan di barisan depan menjadi kurang menarik. Stoner terus menggeber motornya untuk mewujudkan ambisi meraih enam kemenangan secara beruntu di rumah sendiri, sekaligus menjadi kado yang indah bagi perpisahannya dengan para fans, sedangkan Lorenzo bermain aman untuk memastikan diri menjadi juara dunia.

Pelan tapi pasti, Stoner terus membuat jarak yang cukup signifikan. Hingga lap ke-17, Stoner unggul hampir lima detik, dan Lorenzo pun nyaris tak mendapat perlawanan dari pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, yang ada di belakangnya. Tiga pebalap terdepan ini berada dalam jarak aman sehingga hanya nasib sial saja yang membuat mereka kehilangan posisi untuk naik podium.

Persaingan seru justru memperebutkan posisi keempat antara Andrea Dovizioso, Alvaro Bautista, dan Stefan Bradl. Hingga lap terakhir, mereka berada dalam jarak yang sangat rapat sehingga kesalahan kecil saja bisa membuat Dovizioso kehilangan posisinya. Tetapi Dovizioso bisa mengatasi tekanan sehingga dia finis di urutan keempat, disusul Bautista, Bradl, Rossi, dan Nicky Hayden.

Pedrosa KO, Stoner Menang, Lorenzo Juara Dunia

Dani Pedrosa mengalami kesialan besar karena terjatuh di lap awal. Casey Stoner menutup kiprahnya di Phillip Island dengan sempurna. Jorge Lorenzo mengunci gelar juara dunia di musim ini.

Itulah yang terjadi pada MotoGP Australia yang berlangsung hari Minggu (28/10/2012) siang WIB, yang merupakan seri kedua terakhir sebelum seri pamungkas di Valencia dua minggu mendatang.

Pedrosa, yang harus memenangi dua balapan terakhir untuk bisa mengalahkan Lorenzo dalam perebutan titel, langsung kehilangan kans itu ketika terjatuh di sepertiga akhir lap pertama di sebuah tikungan, saat memimpin di depan Stoner dan Lorenzo.

Begitu terlempar dari motor Honda-nya, Pedrosa seperti sadar bahwa dia takkan punya harapan lagi. Dia lalu menuju paddock dan memutuskan berhenti. Sekali lagi, sirna peluang rider Spanyol itu untuk menjadi juara dunia di kelas primer Grand Prix.

Sementara itu Lorenzo pun bermain "aman". Tambahan lagi, ia sepertinya agak sulit mengejar Stoner yang tampil sangat kencang di balapan kandangnya ini. Di lap kelima saja jarak mereka sudah tiga detik.

Duel seru terjadi di barisan kedua, yang melibatkan Cal Crutchlow, Stefan Bradl, Andrea Dovizioso, yang sempat silih berganti mengambil posisi di depan, untuk mengejar podium ketiga. Yang kemudian memenanginya adalah Crutchlow.

Stoner pun tampil sebagai juara MotoGP Australia untuk kali keenam berturut-turut. Ini sekaligus menjadi pesta perpisahan yang sangat manis buat pebalap 27 tahun itu, setelah ia memutuskan pensiun di akhir musim.

Sementara itu tambahan 20 poin membuat Lorenzo tak mungkin lagi dikejar Pedrosa. Dengan torehan 350 angka, ia sudah dipastikan tampil sebagai juara, untuk kali kedua setelah di tahun 2010.


Hasil MotoGP Australia:
1 Casey Stoner 41:01.324
2 Jorge Lorenzo +09.223
3 Cal Crutchlow +14.570
4 Andrea Dovizioso +23.303
5 Alvaro Bautista +23.432
6 Stefan Bradl +23.467
7 Valentino Rossi +37.113
8 Nicky Hayden +38.387
9 Karel Abraham +52.613
10 Aleix Espargaro +01:00.299
11 Randy de Puniet +01:00.342
12 Hector Barbera +01:21.951
13 Danilo Petrucci +01:27.857
14 Michele Pirro
15 Ivan Silva
16 Roberto Rolfo +01:06.5
17 Colin Edwards +25.1
18 James Ellison +19.7
19 Dani Pedrosa +01:17.5

Minggu, 21 Oktober 2012

Diwarnai Red Flag, Pedrosa Juara di Sepang

Pebalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa berhasil meraih podium juara di MotoGP Malaysia. Namun sayang, balapan ini hanya berlangsung sebanyak 13 lap menyusul keputusan race direction yang mengibarkan red flag akibat cuaca buruk.

Balapan 20 lap yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Minggu (21/10/2012) sore WIB, Pedrosa sempat kesulitan mengejar rival terdekatnya, Jorge Lorenzo yang meraih pole positon. Namun, di lap ke-9 Pedrosa berhasil mengambil alih pimpinan lomba dari tangan Por Fuera.

Sukses berada di depan, membuat pebalap bernomor 26 itu langsung menggeber tunggangannya. Dia pun terus menjauh dari kejaran Lorenzo. Sementara posisi ketiga diisi oleh Casey Stoner.

Sayangnya, pada lap ke-13 red flag terpaksa dikibarkan oleh race direction akibat hujan deras yang mulai mengguyur lintasan. Meski awalnya sisa tujuh lap akan kembali dilanjutkan, namun akhirnya balapan harus dihentikan.

Alhasil, Pedrosa pun berhak meraih podium juara di Sirkuit Sepang. Sementara Lorenzo dan Stoner harus puas menempati podium kedua dan ketiga.

Jalannya Balapan:

Selepas start, Jorge Lorenzo yang meraih pole langsung melesat memimpin jalannya lomba. Disusul duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner yang berada di tempat kedua dan ketiga. Sementara, Stefan Bradl serta Valentino Rossi melengkapi posisi lima besar.

Memasuki lap ke-2 persaingan sengit kembali terjadi antara Lorenzo dan Pedrosa dalam perebutan posisi terdepan. Meski sempat unggul jauh, namun Pedrosa terus memangkas jarak dan hanya terpaut 0.465 detik.

Tapi sayang, rivalitas lagi-lagi hanya menjadi milik Lorenzo dan Pedrosa. Bahkan, keduanya mampu menjaga jarak dari peringkat ketiga Casey Stoner yang tercecer hingga 4 detik.

Saat balapan tinggal menyisakan 12 lap lagi nasib sial menimpa Ban Spies. Rider tim Yamaha Factory Racing itu harus terlempar dari tunggangannya akibat lintasan yang licin setelah diguyur hujan.

Satu lap berselang giliran Andrea Dovizioso yang harus terlempar ke gravel. Dan lagi-lagi akibat licinnya trek di Sirkuit Sepang. Beruntung, Dovi masih bisa melanjutkan balapan.

Memasuki lap ke-9 Pedrosa berhasil mengambil alih pimpinan lomba dari tangan Lorenzo. Memacu motor Honda RC213V dengan kecepatan penuh, Pedrosa sukses mengasapi Lorenzo di tikungan.

Pada lap ke-13 red flag terpaksa dikibarkan oleh race direction. Balapan ini harus dihentikan sementara demi keselamatan pada pebalap.

Hingga akhirnya, race di Sirkuit Sepang harus dihentikan, dan Dani Pedrosa berhak meraih podium juara. The Little Spaniard unggul 3.774 detik atas Jorge Lorenzo yang berada di posisi kedua, serta 7.144 detik dari Casey Stoner yang merengkuh podium ketiga.

Hasil Lengkap MotoGP Jepang:

1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 29m 29.049s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 29m 32.823s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 29m 36.193s
4. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 29m 39.567s
5. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 29m 45.808s
6. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 29m 46.325s
7. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 30m 19.331s
8. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 30m 20.634s
9. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 30m 25.725s
10. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing (GP12) 30m 26.671s
11. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Suter-BMW CRT) 30m 31.854s
12. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 30m 31.940s
13. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 30m 58.038s

De Angelis Menang, Marquez Kecelakaan

Alex de Angelis meraih kemenangan pertamanya di ajang Moto2 setelah memenangi GP Malaysia, Minggu (21/10/2012). Sementara itu pemimpin klasemen sementara, Marc Marquez, mengalami kecelakaan dan gagal finis, dalam balapan yang dipersingkat karena hujan deras.

Hasil GP Malaysia ini, di mana Marquez tak menuai poin, membuat persaingan memperebutkan gelar juara dunia Moto2 tetap terbuka. Tetapi Marquez masih tetap jadi favorit kuat karena rival utama yang juga kompatriotnya dari Spanyol, Pol Espargaro, finis di posisi ke-11.

Hujan deras di Sepang sempat menunda jadwal Moto2. Setelah memungkinkan, balapan pun dilangsungkan meskipun terpaksa dihentikan pada lap ke-16 dari 19 lap yang direncanakan.

Gino Rea sedang memimpin lomba ketika bendera merah dikibarkan. Tetapi hasilnya diambil dari hasil lap terakhir, yang dipimpin De Angelis, disusul Anthony West dan Rea.

Pebalap Malaysia yang tampil menggunakan fasilitas wildcard, Hafizh Syahrin, sempat memimpin selama pertengahan lomba, dan dia finis di posisi keempat. Sementara itu Marquez jatuh saat balapan tersisa tujuh lap lagi, ketika dia berada di urutan ketujuh, sedangkan Marquez ada di urutan ke-11, sehingga untuk sementara Marquez unggul 48 poin dari Espargaro dengan sisa dua seri lagi atau total poin yang diperebutkan 50.

- Hasil Moto2

1. Alex De Angelis RSM (FTR) 36m 57.793s
2. Anthony West AUS (Speed Up) 36m 58.503s
3. Gino Rea GBR (Suter) 36m 59.156s
4. Hafizh Syahrin MAL (FTR) 37m 0.734s
5. Julian Simon SPA (Suter) 37m 5.376s
6. Andrea Iannone ITA (Speed Up) 37m 7.855s
7. Mika Kallio FIN (Kalex) 37m 20.871s
8. Bradley Smith GBR (Tech 3) 37m 24.750s
9. Dominique Aegerter SWI (Suter) 37m 27.856s
10. Esteve Rabat SPA (Kalex) 37m 29.307s
11. Pol Espargaro SPA (Kalex) 37m 29.539s
12. Scott Redding GBR (Kalex) 37m 34.901s
13. Toni Elias SPA (Kalex) 37m 36.420s
14. Axel Pons SPA (Kalex) 37m 36.888s
15. Ricard Cardus SPA (AJR) 37m 38.479s
16. Yuki Takahashi JPN (FTR) 37m 38.550s
17. Tomoyoshi Koyama JPN (Suter) 37m 39.652s
18. Marcel Schrotter GER (Bimota) 37m 44.553s
19. Jesko Raffin SWI (Kalex) 38m 8.505s
20. Elena Rosell SPA (Speed Up) 38m 15.600s
21. Marco Colandrea SWI (FTR) 38m 17.113s
22. Ratthapark Wilairot THA (Suter) 38m 25.074s
23. Simone Corsi ITA (FTR) 38m 39.658s

Hujan Hentikan Lomba di Sisa 7 Lap, Pedrosa Kalahkan Lorenzo

Hujan yang mengguyur sirkuit Sepang menghentikan balapan MotoGP Malaysia di sisa tujuh lap. Dani Pedrosa tampil sebagai pemenang dan mengalahkan rival utamanya, Jorge Lorenzo.

Pebalap Honda itu memastikan kemenangannya setelah menyalip Lorenzo di lap kesembilan. Lorenzo, yang berhasil mengamankan posisinya sebagai pemegang pole saat start, tak mampu mengejar Pedrosa sampai red flag dikibarkan di lap 13 dari 20 putaran yang direncanakan.

Balapan tidak serta merta dinyatakan selesai, tapi masih mungkin dilanjutkan apabila kondisinya dinilai memunngkinkan, karena saat itu hujan turun lagi dengan deras.

Setelah menunggu sekitar setengah jam, dinyatakan balapan tidak diteruskan. Pedrosa ditetapkan sebagai pemenang, Lorenzo runner-up, Casey Stoner mengisi podium ketiga.

Dengan kemenangan ini Pedrosa semakin mendekati Lorenzo dalam perebutan gelar juara. Keduanya kini hanya terpaut 23 poin, dengan Lorenzo masih memuncaki klasemen sementara. Mereka sama-sama telah mengantongi enam kemenangan dari 16 seri yang telah tergelar.

Dua seri terakhir akan membuat duel Lorenzo-Pedrosa semakin seru, yakni di Australia dan Valencia.

Hasil MotoGP Malaysia:
1. Dani Pedrosa (Spain) Honda 29:29.049
2. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 29:32.823
3. Casey Stoner (Australia) Honda 29:36.193
4. Nicky Hayden (U.S.) Ducati 29:39.567
5. Valentino Rossi (Italy) Ducati 29:45.808
6. Alvaro Bautista (Spain) Honda 29:46.325
7. Hector Barbera (Spain) Ducati 30:19.331
8. Aleix Espargaro (Spain) Aprilia 30:20.634
9. James Ellison (Britain) Aprilia 30:25.725
10. Karel Abraham (Czech Republic) Ducati 30:26.671
11. Danilo Petrucci (Italy) Ioda 30:31.854
12. Michele Pirro (Italy) Honda 30:31.940
13. Andrea Dovizioso (Italy) Yamaha 30:58.038
14. Roberto Rolfo (Italy) Aprilia


Klasemen sementara:
1. Jorge Lorenzo (Spain) Yamaha 330
2. Dani Pedrosa (Spain) Honda 307
3. Casey Stoner (Australia) Honda 213
4. Andrea Dovizioso (Italy) Yamaha 195
5. Alvaro Bautista (Spain) Honda 154
6. Valentino Rossi (Italy) Ducati 148
7. Cal Crutchlow (Britain) Yamaha 135
8. Stefan Bradl (Germany) Honda 125
9. Nicky Hayden (U.S.) Ducati 114
10. Ben Spies (U.S.) Yamaha 88
11. Hector Barbera (Spain) Ducati 79
12. Aleix Espargaro (Spain) Aprilia 63
13. Randy de Puniet (France) Aprilia 53
14. Karel Abraham (Czech Republic) Ducati 43
15. Michele Pirro (Italy) FTR 30

MOTOGP: Salah Pilih Ban lunak, Lorenzo Nyaris Celaka & Takluk 3,774 detik dari Pedrosa di Sepang

Hujan deras yang mengguyur Sirkuit Sepang saat digelar Moto GP seri ke-16 hari ini, Minggu (21/10/2012) pukul 15:15 WIB, nyaris membuat Jorge Lorenzo terpeleset dan kehilangan poin.



Kejadian itu berlangsung pada lap 12 saat Lorenzo melintasi tikungan ke-15 menjelang trek lurus di depan podium utama tempat garis start dan finish berada.



Motor Lorenzo terlihat oleng, namun beruntung pebalap Yamaha Factory Racing itu mampu menyeimbangkan motornya dengan menggunakan pijakan kaki kiri.



Siaran pers Motogp.com mengungkapkan Tim Yamaha Factory Racing salah perhitungan dalam memilih ban belakang dengan menggunakan ban tipe karet lunak, karena berasumsi balapan akan berlangsung kondisi cuaca cerah dan trek kering.



Salah strategi itu memakan korban Ben Spies yang tergelincir ke luar lintasan pada lap ke-6 dan tidak dapat melanjutkan balapan.



Lorenzo secara sportif mengakui dirinya sangat diuntungan dengan keputusan panitia untuk menghentikan balapan pada lap 13. Secara teknis, Lorenzo mengakui dalam kondisi trek basah dengan ban lunak, motor hanya aman digeber dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jam.



"Dalam kondisi seperti itu, paling aman adalah mengendarai motor dengan kecepatan 20 km/jam. Beruntung balapan dihentikan. Kalau tidak, bisa-bisa saya harus mengakhiri balapan dengan mencium tanah atau mengalami tabrakan," ujar Lorenzo dalam siaran pers Motogp.com.



Dia menambahkan ceritanya akan lain kalau lintasan kering dan cuaca cerah, karena Dani Pedrosa dan Casey Stoner (Repsol Honda) menggunakan ban belakang dengan karet tipe keras.



"Jika kondisi cuaca cerah dan lintasan kering, Dani & Casey akan keteter, namun dalam kondisi lintasan basah mereka benar-benar menikmati pilihan ban tersebut," lanjut Lorenzo.



Yang jelas, Lorenzo lolos dari maut dan sudah puas di posisi podium kedua dengan tambahan 20 poin menjadi 330. Pebalap asal Spanyol itu tak perlu ngotot karena hanya cukup finish di posisi ke-3 dalam dua seri Moto GP 2012 tersisa (Phillips Island & Valencia) untuk menjadi jawara Moto GP 2012.

Lorenzo Merasa Beruntung Bisa Finish

Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, mengakui bahwa dirinya sangat beruntung tidak mengalami kecelakaan menjelang bendera merah dikibarkan pada lap ke-14 GP Malaysia, Minggu (21/10/2012). Lorenzo nyaris jatuh di Tikungan 15, tetapi dia mampu mengendalikan M1 tunggangannya.

Pebalap Spanyol ini sudah beberapa kali tidak nyaman dalam lomba yang direncanakan berlangsung 20 lap itu. Saat balapan tersisa enam lap, dia mengalami goncangan yang paling hebat, saat masuk tikungan terakhir. Beruntung bagi Lorenzo, karena dia bisa lolos dari ancaman kecelakaan setelah hujan deras mengguyur trek dan bendera merah dikibarkan. Jika tidak, juara dunia 2010 ini mungkin saja jatuh atau bisa disalip Casey Stoner, sementara rivalnya, Dani Pedrosa, sudah jauh berada di depan sejak melewatinya di lap ke-10.

Dengan hasil GP Malaysia ini, Lorenzo masih berada di puncak klasemen sementara, meskipun jaraknya terpangkas lima poin sehingga dia unggul 23 angka atas Pedrosa, yang meraih hattrick di tiga balapan terakhir. Dengan balapan tersisa dua seri lagi, Pedrosa terus menjaga asa untuk mengejar Lorenzo.

"Pada lap terakhir saya hampir jatuh, saya sangat beruntung," ujar Lorenzo. "Satu-kosong di sini dan kejuaraan akan semakin sulit, tetapi kedua bagus."

Lorenzo mengakui, pilihannya untuk menggunakan ban yang lebih lunak pada roda belakang - kedua pebalap Honda menggunakan ban keras - membuatnya khawatir karena mulai mengalami kesulitan di pertengahan lomba.

"Hari ini merupakan lomba yang sulit karena kami memilih ban lunak untuk roda belakang," terang Lorenzo. "Kondisinya tidak begitu basah, sehingga saya mendorong sejak awak untuk menciptakan keuntungan besar yang bisa kuraih. Tetapi ketika genangan banyak, saya tak punya ban lagi dan saya kesulitan, bahkan melebihi mereka (Pedrosa dan Stoner)."

Dengan finis di posisi kedua pada seri ke-16 ini dan unggul 23 poin, pekerjaan Lorenzo di dua seri tersisa menjadi sedikit lebih ringan. Lorenzo hanya perlu minimal finis di posisi ketiga saat balapan di Australia dan Valencia.

Senin, 15 Oktober 2012

Marquez Fantastis dan Kian Dekat Jadi Juara Dunia

Marc Marquez mempertontonkan aksi yang sangat fantastis ketika memenangi GP Jepang, Minggu (14/10/2012). Sempat membuat kesalahan saat start sehingga terpuruk ke peringkat kesembilan (dari urutan 2), pebalap Spanyol ini berhasil melibas semua lawan untuk naik podium nomor satu.

Ini adalah kemenangan kedelapan Marquez selama musim 2012. Donasi 25 poin dari kemenangan di Sirkuit Motegi ini pun semakin mendekatkannya untuk menjadi juara dunia Moto2, karena saat ini Marquez mengumpulkan total 283 poin, unggul 53 atas kompatriot dan rival terdekatnya, Pol Espargaro, yang finis di posisi kedua dalam balapan kali ini.

Dengan hanya tersisa tiga seri lagi, sulit bagi Espargaro untuk menghentikan langkah Marquez menggenggam trofi Moto2, sebelum hengkang ke MotoGP pada musim 2013 bersama tim Repsol Honda. Marquez bisa saja memastikan diri menjadi juara dunia pada pekan depan di Sepang, jika menjadi juara di GP Malaysia.

Rekan setim Espargaro, Esteve Rabat, juga tampil cukup impresif karena finis di posisi ketiga. Dia berhasil mengalahkan Scott Redding, yang di awal lomba sempat berada di posisi terdepan. Posisi kelima ditempati Thomas Luthi, disusul Simone Corsi, Takaaki Nakagami, Johann Zarco, Axel Pons, dan Dominique Aegerter, yang melengkapi komposisi 10 besar.

- Hasil Moto2 di Jepang

1. Marc Marquez SPA (Suter) 42m 56.171s
2. Pol Espargaro SPA (Kalex) 42m 56.586s
3. Esteve Rabat SPA (Kalex) 43m 5.755s
4. Scott Redding GBR (Kalex) 43m 7.240s
5. Thomas Luthi SWI (Suter) 43m 7.766s
6. Simone Corsi ITA (FTR) 43m 14.554s
7. Takaaki Nakagami JPN (Kalex) 43m 14.843s
8. Johann Zarco FRA (MotoBI) 43m 24.397s
9. Axel Pons SPA (Kalex) 43m 24.622s
10. Dominique Aegerter SWI (Suter) 43m 24.770s
11. Julian Simon SPA (Suter) 43m 25.142s
12. Anthony West AUS (Speed Up) 43m 25.780s
13. Jordi Torres SPA (Suter) 43m 25.986s
14. Xavier Simeon BEL (Tech 3) 43m 35.954s
15. Mike Di Meglio FRA (Kalex) 43m 36.039s
16. Yuki Takahashi JPN (FTR) 43m 36.141s
17. Mika Kallio FIN (Kalex) 43m 36.934s
18. Andrea Iannone ITA (Speed Up) 43m 37.071s
19. Nicolas Terol SPA (Suter) 43m 40.550s
20. Alex De Angelis RSM (FTR) 43m 42.678s
21. Ratthapark Wilairot THA (Suter) 43m 51.732s
22. Ricard Cardus SPA (AJR) 43m 51.986s
23. Tomoyoshi Koyama JPN (Suter) 43m 52.222s
24. Marcel Schrotter GER (Bimota) 43m 52.663s
25. Gino Rea GBR (Suter) 43m 54.588s
26. Alessandro Andreozzi ITA (Speed Up) 44m 8.569s
27. Elena Rosell SPA (Speed Up) 44m 36.012s
28. Eric Granado BRA (MotoBI) 44m 36.958s
29. Jesko Raffin SWI (Kalex) 1 lap

- Klasemen sementara

1. Marc Marquez 283
2. Pol Espargaro 230
3. Andrea Iannone 178
4. Thomas Lüthi 177
5. Scott Redding 144
6. Mika Kallio 110
7. Bradley Smith 96
8. Esteve Rabat 93
9. Johann Zarco 84
10. Dominique Aegerter 80
11. Simone Corsi 78
12. Claudio Corti 74
13. Alex de Angelis 61
14. Takaaki Nakagami 50
15. Julian Simon 47
16. Toni Elias 34
17. Randy Krummenacher 24
18. Anthony West 21
19. Xavier Simeon 19
20. Nicolas Terol 19
21. Jordi Torres 14
22. Mike Di Meglio 13
23. Max Neukirchner 8
24. Ratthapark Wilairot 8
25. Axel Pons 8
26. Ricard Cardus 6
27. Gino Rea 1

Marquez: Saya seperti Messi dan Rossi Idolaku

Pebalap masa depan Spanyol yang jadi kandidat terkuat juara dunia Moto2 musim 2012, Marc Marquez, sedikit berbagi tentang masa kecilnya. Ternyata, pebalap berusia 19 tahun ini cukup pandai bermain sepak bola, sebelum memutuskan untuk jadi "joki kuda besi".

"Saya cukup bagus bermain bola dan tim lokal menginginkanku untuk bergabung," ujar Marquez, seperti dikutip Topsportracing, Jumat (12/10/2012).

Marquez, yang merupakan seorang penggemar klub sepak bola Barcelona, mengatakan bahwa pertumbuhan masa kecilnya tidak seperti pemain bintang Barcelona saat ini, Lionel Messi. "Saat berusia 9 tahun, saya memiliki tinggi yang sama dengan saudaraku, yang baru berusia enam tahun."

Bahkan hingga sekarang, dia hanya memiliki tinggi 1,69 meter, seperti halnya Messi. Hanya saja, dia belum memiliki prestasi seperti yang diraih striker mungil asal Argentina tersebut, yang sudah tiga kali menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia (Ballon d'Or). Akan tetapi, Marquez berharap musim ini dia bisa meraih kesuksesan sebagai juara dunia Moto2, sebelum beralih ke MotoGP pada musim mendatang bersama tim Repsol Honda.

Bahwa pertumbuhannya bakal lambat, bukan hal yang mengejutkan bagi Marquez. Pria kelahiran Lleida, Spanyol, pada 17 Februari 1993 ini sudah mengetahuinya dari pernyataan dokter anak: "(Tinggimu) tidak akan pernah seperti seorang raksasa, tetapi akan terus bertumbuh. Hanya perlu kesabaran," ujar Marquez kepada majalah Italia, Riders.

Pada usia 12 tahun, Marquez untuk pertama kalinya mencoba menunggang motor 125 cc. Tetapi dia masih terlalu muda untuk ikut lomba balap motor, apalagi kedua kakinya selalu menempel di tangki motor.

Marquez baru melakukan debutnya di kelas paling kecil untuk ajang balap motor tersebut pada tahun 2008, setelah berat badannya sudah cukup bagus untuk menguasai motor. Dia terinspirasi oleh Dani Pedrosa, yang musim depan akan jadi rekan setimnya di Repsol Honda. "Melihat Pedrosa di TV, saya mengatakan, 'kamu harus seperti dia'," jelas Marquez.

Mirip Messi dan terinspirasi oleh Pedrosa, Marquez memilih Valentino Rossi sebagai idolanya. Dia ingin menjadi fenomenal seperti pebalap Italia dengan julukan "The Doctor" tersebut, yang sembilan kali meraih gelar juara dunia, termasuk tujuh trofi MotoGP.

Rossi: Spanyol Sudah Menyalip Italia

Spanyol sedang berada pada puncak kejayaan mereka. Tak hanya di ajang sepak bola, di mana "Negeri Matador" tersebut menguasai dunia lewat gelar Piala Dunia dan juara Piala Eropa, di arena balap motor pun demikian.

Itu mereka buktikan pada akhir pekan kemarin, Minggu (14/10/2012), di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam balapan tersebut, Spanyol mendominasi dua kelas bergengsi, yaitu Moto2 dan MotoGP. Bahkan di kelas premier, Spanyol untuk pertama kalinya membuat sejarah tersebut karena menempatkan tiga pebalapnya sekaligus di podium, yaitu Dani Pedrosa sebagai juara, disusul Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.

Kenyataan tersebut membuat Valentino Rossi angkat bicara. "The Doctor" mengakui bahwa saat ini Spanyol sudah mampu meninggalkan Italia, yang dulu menjadi penguasai MotoGP.

"Saya ingin ketika berada di sana, di podium, bersama dengan Capirossi dan Biaggi. Tetapi sekarang Spanyol sudah menyalip kami. Mereka memiliki sekolah yang bagus untuk pengembangan para pebalap muda, dan orang bersedia menginvestasi. Motor merupakan olahraga yang sukses bagi mereka," ujar Rossi, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, Minggu (14/10).

"Kami memiliki para pebalap muda berbakat di Italia, tetapi kami berada di level yang sama dengan negara-negara lain, dan tidak memiliki pemimpin."

Sementara itu, tiga pebalap Spanyol yang naik podium di seri ke-15 tersebut mengaku sangat bahagia. Pasalnya, mereka mendominasi balapan tersebut, terutama Pedrosa dan Lorenzo, yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia musim 2012.

"Tak bisa dipercaya ketika melihat Criville di podium kelas 500 cc, dan sekarang kami berada di sini. Saya berharap itu terjadi lagi," ujar Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 28 poin atas Pedrosa.

"Rasanya hebat ketika menjadi satu di antara tiga pebalap yang berada di sini," tambah Bautista, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan tim Gresini Honda.

Pedrosa pun mengucapkan hal senada, meskipun dia lebih menyoroti persaingannya dengan Bautista saat mereka masih kecil.

"Saya tidak terlalu memikirkan tentang kebangsaan, tetapi sekarang saya mengingat pertarungan dengan Alvaro di minimotos. Pada akhirnya, ini merupakan dunia yang kecil," ujar pebalap Repsol Honda tersebut.

Rossi: Spanyol Sudah Menyalip Italia

Spanyol sedang berada pada puncak kejayaan mereka. Tak hanya di ajang sepak bola, di mana "Negeri Matador" tersebut menguasai dunia lewat gelar Piala Dunia dan juara Piala Eropa, di arena balap motor pun demikian.

Itu mereka buktikan pada akhir pekan kemarin, Minggu (14/10/2012), di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam balapan tersebut, Spanyol mendominasi dua kelas bergengsi, yaitu Moto2 dan MotoGP. Bahkan di kelas premier, Spanyol untuk pertama kalinya membuat sejarah tersebut karena menempatkan tiga pebalapnya sekaligus di podium, yaitu Dani Pedrosa sebagai juara, disusul Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.

Kenyataan tersebut membuat Valentino Rossi angkat bicara. "The Doctor" mengakui bahwa saat ini Spanyol sudah mampu meninggalkan Italia, yang dulu menjadi penguasai MotoGP.

"Saya ingin ketika berada di sana, di podium, bersama dengan Capirossi dan Biaggi. Tetapi sekarang Spanyol sudah menyalip kami. Mereka memiliki sekolah yang bagus untuk pengembangan para pebalap muda, dan orang bersedia menginvestasi. Motor merupakan olahraga yang sukses bagi mereka," ujar Rossi, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, Minggu (14/10).

"Kami memiliki para pebalap muda berbakat di Italia, tetapi kami berada di level yang sama dengan negara-negara lain, dan tidak memiliki pemimpin."

Sementara itu, tiga pebalap Spanyol yang naik podium di seri ke-15 tersebut mengaku sangat bahagia. Pasalnya, mereka mendominasi balapan tersebut, terutama Pedrosa dan Lorenzo, yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia musim 2012.

"Tak bisa dipercaya ketika melihat Criville di podium kelas 500 cc, dan sekarang kami berada di sini. Saya berharap itu terjadi lagi," ujar Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 28 poin atas Pedrosa.

"Rasanya hebat ketika menjadi satu di antara tiga pebalap yang berada di sini," tambah Bautista, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan tim Gresini Honda.

Pedrosa pun mengucapkan hal senada, meskipun dia lebih menyoroti persaingannya dengan Bautista saat mereka masih kecil.

"Saya tidak terlalu memikirkan tentang kebangsaan, tetapi sekarang saya mengingat pertarungan dengan Alvaro di minimotos. Pada akhirnya, ini merupakan dunia yang kecil," ujar pebalap Repsol Honda tersebut.

Rossi: Spanyol Sudah Menyalip Italia

Spanyol sedang berada pada puncak kejayaan mereka. Tak hanya di ajang sepak bola, di mana "Negeri Matador" tersebut menguasai dunia lewat gelar Piala Dunia dan juara Piala Eropa, di arena balap motor pun demikian.

Itu mereka buktikan pada akhir pekan kemarin, Minggu (14/10/2012), di Sirkuit Motegi, Jepang. Dalam balapan tersebut, Spanyol mendominasi dua kelas bergengsi, yaitu Moto2 dan MotoGP. Bahkan di kelas premier, Spanyol untuk pertama kalinya membuat sejarah tersebut karena menempatkan tiga pebalapnya sekaligus di podium, yaitu Dani Pedrosa sebagai juara, disusul Jorge Lorenzo dan Alvaro Bautista.

Kenyataan tersebut membuat Valentino Rossi angkat bicara. "The Doctor" mengakui bahwa saat ini Spanyol sudah mampu meninggalkan Italia, yang dulu menjadi penguasai MotoGP.

"Saya ingin ketika berada di sana, di podium, bersama dengan Capirossi dan Biaggi. Tetapi sekarang Spanyol sudah menyalip kami. Mereka memiliki sekolah yang bagus untuk pengembangan para pebalap muda, dan orang bersedia menginvestasi. Motor merupakan olahraga yang sukses bagi mereka," ujar Rossi, peraih tujuh gelar juara dunia MotoGP, Minggu (14/10).

"Kami memiliki para pebalap muda berbakat di Italia, tetapi kami berada di level yang sama dengan negara-negara lain, dan tidak memiliki pemimpin."

Sementara itu, tiga pebalap Spanyol yang naik podium di seri ke-15 tersebut mengaku sangat bahagia. Pasalnya, mereka mendominasi balapan tersebut, terutama Pedrosa dan Lorenzo, yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia musim 2012.

"Tak bisa dipercaya ketika melihat Criville di podium kelas 500 cc, dan sekarang kami berada di sini. Saya berharap itu terjadi lagi," ujar Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 28 poin atas Pedrosa.

"Rasanya hebat ketika menjadi satu di antara tiga pebalap yang berada di sini," tambah Bautista, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan tim Gresini Honda.

Pedrosa pun mengucapkan hal senada, meskipun dia lebih menyoroti persaingannya dengan Bautista saat mereka masih kecil.

"Saya tidak terlalu memikirkan tentang kebangsaan, tetapi sekarang saya mengingat pertarungan dengan Alvaro di minimotos. Pada akhirnya, ini merupakan dunia yang kecil," ujar pebalap Repsol Honda tersebut.

Pedrosa Kalahkan Lorenzo, Crutchlow Kehabisan Bahan Bakar

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menjuarai balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (14/10/2012). Dia mengalahkan rivalnya dari tim Yamaha, Jorge Lorenzo, yang harus puas finis di urutan kedua meskipun start dari pole position.

Hasil ini membuat persaingan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2012 bertambah seru karena Pedrosa, yang tahun lalu juga memenangi GP Jepang, kembali memangkas lima poin sehingga tertinggal 28 angka. Ini merupakan kemenangan kelima Pedrosa sepanjang musim 2012, dan yang keempat dalam lima seri terakhir - setelah kecelakaan di San Marino.

Dengan demikian, tiga seri terakhir menjadi sangat krusial bagi Pedrosa dan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Akan tetapi kendali dalam perjalanan menuju tangga juara ini sepenuhnya berada di tangan Lorenzo, karena dia hanya perlu tampil konsisten untuk selalu finis di posisi dua besar jika gagal mengalahkan Pedrosa.

Sementara itu, balapan kali ini pun menghadirkan sebuah "komedi" karena pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, mengalami hal lucu, yang membuatnya gagal naik podium. Pada lap terakhir, Crutchlow, yang sedang bertarung ketat dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi ketiga, mengalami kehabisan bahan bakar sehingga dia tak bisa menyelesaikan balapan.

Jalannya balapan

Lorenzo dan Pedrosa melakukan start yang sempurna, sehingga mereka berhasil mempertahankan posisinya. Sementara itu Ben Spies dan Cal Crutchlow memberikan tekanan.

Namun pada lap kedua, sudah ada pebalap yang terlempar ke luar sirkuit. Adalah Randy de Puniet yang terhempas karena tak mampu menguasai motornya saat memasuki tikungan terakhir di lap pembuka.

Tak lama berselang, giliran Spies yang membuat kesalahan karena tak menemukan titik pengereman yang tepat sehingga dia tak mampu menikung menjelang lintasan start-finish. Alhasil, rekan setim Lorenzo ini masuk gravel dan menghantam pagar pembatas.

Memasuki lap ketiga, Lorenzo dan Pedrosa semakin jauh di depan dan bertarung sendirian. Sementara itu Casey Stoner berhasil merangsek ke depan, karena pebalap Australia tersebut sudah ada di urutan keempat (start dari posisi ketujuh), di belakang Crutchlow.

Pada lap keempat, Lorenzo membuat rekor fastest lap di Sirkuit Motegi, dengan catatan waktu 1 menit 45,727 detik, mengalahkan rekor yang dibikin Pedrosa tahun lalu, dengan catatan 1 menit 46,090 detik. Meskipun demikian, jarak antara dua pebalap Spanyol yang bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2012 ini sangat tipis, yaitu 0,2 detik.

Memasuki lap keenam, ada perubahan komposisi. Alvaro Bautista, yang baru saja memperpanjang kontrak dengan tim Gresini Honda, menyalip Stoner, sedangkan Andrea Dovizioso turun ke posisi ketujuh dan Valentino Rossi di posisi kedelapan.

Dovizioso, yang musim depan menggantikan posisi Rossi di tim Ducati, berhasil naik satu strip di lap ke-10. Dia menggeser Stefan Bradl saat memasuki tikungan, setelah mengambil dari sisi dalam. Dovi pun mulai membuka peluang untuk mengejar Stoner di urutan kelima.

Lap ke-13, Pedrosa mampu melewati Lorenzo. Late braking yang dilakukannya berbuah manis, karena saat memasuki tikungan dia sudah berada di depan Lorenzo dan langsung menjauh saat keluar dari tikungan menjelang lintasan lurus start-finish, untuk membuat gap 0,3 detik.

Tampaknya Lorenzo tak mau terlalu memaksakan diri dan mengambil risiko, yang bisa saja membuatnya gagal menuai poin. Juara dunia 2010 ini hanya berusaha tampil konsisten dan bermain aman untuk menghindari kecelakaan, serta mempertahankan posisi dari ancaman Crutchlow, yang justru semakin mendapat tekanan dari Bautista.

Dua lap berselang, Pedrosa kian jauh di depan dan unggul lebih dari 1,5 detik atas Lorenzo. Pertarungan seru yang diharapkan bisa tersaji antara dua pebalap yang memang diprediksi bakal mendominasi balapan ini, tampaknya tidak terjadi lagi, karena Lorenzo tetap dengan pendiriannya untuk bermain aman.

Sementara itu, usaha Dovizioso untuk terus merangsek ke depan kembali membuahkan hasil. Pada lap ke-16, pebalap Italia ini menyalip Stoner, yang pernah menjadi rekan setimnya pada musim lalu, untuk menempati posisi kelima.

Saat balapan ini tersisa empat lap (dari 24 lap), Bautista berhasil menyalip Crutchlow untuk menduduki posisi ketiga. Persaingan seru justru terjadi di antara kedua pebalap ini, karena Pedrosa dan Lorenzo sudah berada dalam jarak yang aman untuk finis di posisi pertama dan kedua (Pedrosa unggul lebih dari 2 detik).

Benar saja, satu lap berselang, Crutchlow kembali menyalip Bautista, sebelum dia (Crutchlow) tersusul kembali di tikungan berikutnya. Saaat balapan memasuki lap terakhir, nasib sial menimpa Crutchlow karena motornya kehabisan bahan bakar sehingga dia gagal melanjutkan lomba, yang tentu saja memberikan keuntungan bagi Dovizioso untuk finis di urutan keempat.

Dengan demikian, Bautista dengan nyaman finis di posisi ketiga, yang membuatnya untuk kedua kali naik podium pada musim 2012, setelah GP San Marino. Sementara itu Pedrosa meraih kemenangan, yang membuatnya mengulangi prestasi tahun lalu, disusul Lorenzo.

Pekan depan, balapan akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Ini termasuk satu dari tiga seri tersisa yang sangat krusial bagi Pedrosa dan Lorenzo dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia.

Minggu, 14 Oktober 2012

JL after Motegi GP :

“I was completely at the maximum trying to stay with Dani but today we had such different performance on the straights and he was also riding really well. I tried to stay with him but it was impossible, maybe next time it will be different. For sure the Championship is closer now, but we are still very competitive and have the chance to win.”

dari @calcrutchlow on twitter

To take positive from today I got to ride on factory bike! @lorenzo99 took me around t10 faster than I did on my own,ha

Jorge Lorenzo :

Finalmente hoy no ha sido posible la victoria pero nos llevamos un gran segundo
puesto que nos acerca un poco mas al titulo... aaa y a Crutchlow! :)

Finally today was no victory possible but we took a great second place us one step closer to the title ... aaa and Crutchlow! :)

Lorenzo Komentari Perbedaan Performa di Trek Lurus

Motegi - Jorge Lorenzo mengawali balapan di Sirkuit Motegi dengan baik. Sampai akhirnya ia disalip oleh Dani Pedrosa dan kemenangan pun melayang ke pebalap asal Spanyol itu. Lorenzo pun memberikan sedikit komentar soal performa di trek lurus.

Lorenzo, yang start dari urutan paling depan, memulai balapan dengan baik. Meski terus diikuti oleh Pedrosa di belakangnya, ia berhasil mempertahankan posisinya. Sampai kemudian, balapan memasuki lap ke-13.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk terus bisa bertarung dengan Dani. Namun, hari ini, kami punya performa yang berbeda di trek lurus," ujar Lorenzo di situs resmi MotoGP.

Pada lap ke-13 itu, Pedrosa masuk dari tikungan lalu menggeber motornya dan menyalip Lorenzo di trek lurus. Sejak saat itu, posisi pebalap Honda itu tak terganggu.

"Dia juga membalap dengan baik hari ini. Saya berusaha untuk mengejarnya, tapi itu mustahil. Mungkin, lain kali akan berbeda," imbuh Lorenzo.

Hasil ini membuat persaingan antar-pebalap masih ketat. Lorenzo memang masih memimpin klasemen dengan nilai 310, tapi Pedrosa membuntutinya dengan nilai 282 di posisi kedua.

"Persaingan menjadi juara makin ketat sekarang. Tapi, kami masih kompetitif dan punya kesempatan untuk menang," ucap Lorenzo.

MotoGP 2012 tinggal menyisakan tiga seri lagi. Setelah MotoGP Malaysia pada 21 Oktober mendatang, balapan akan berlanjut ke Australia dan Valencia.

Lorenzo Bantah "Mengalah" untuk Cari Aman

Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, membantah anggapan bahwa dia sengaja "mengalah" dalam balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (14/10/2012). Juara dunia 2010 ini mengatakan bahwa dirinya memang tak bisa mengimbangi kecepatan rivalnya dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang meraih kemenangan.

Lorenzo membuat rekor baru saat membuat catatan waktu tercepat saat kualifikasi, Sabtu (13/10), yang membuatnya meraih pole position. Saat balapan pun, pebalap Spanyol ini tampil cukup menjanjikan karena memimpin hingga lap ke-11. Tetapi setelah disalip Pedrosa, Lorenzo tak mampu memberikan perlawanan terhadap kompatriotnya itu.

Saat dilewati Pedrosa di Tikungan 5, Lorenzo sempat memberikan reaksi untuk mengejar. Akan tetapi dua lap berselang, Lorenzo mulai tertinggal satu detik dan dia tampaknya tak mau memaksakan diri untuk kembali berada di depan.

Penampilan yang hampir serupa tersaji dua pekan lalu di Aragon, Spanyol. Lorenzo tampaknya berusaha bermain aman untuk finis di belakang Pedrosa. Tak heran muncul anggapan Lorenzo tak berani fight untuk memperebutkan kemenangan. Dia hanya ingin tampil konsisten untuk selalu finis minimal di urutan kedua, karena dengan cara itu pun Lorenzo sudah bisa mengamankan posisi dan menjadi juara dunia 2012.

Namum Lorenzo menepis anggapan itu. "Saya benar-benar berusaha maksimal untuk bertahan dengan Dani, tetapi hari ini hal tersebut tak mungkin," terang Lorenzo. "Di lintasan lurus, terjadi perbedaan yang sangat besar, dan dia membalap dengan bagus.

"Pada awalnya, saya mencoba untuk membuat gap tetapi tak bisa. Maksimal perbedaan hanya 0,4 detik. Kemudian, ketika Dani menyalip, saya berusaha menyusul tetapi saya tak mampu.

"Tentu saja persaingan di kejuaraan ini makin dekat (akibat hasil ini), tetapi kita akan melihat apa yang terjadi di trek yang lain."

Pedrosa Kecewa Lorenzo Tak "Fight"

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo di GP Jepang, Minggu (14/10/2012). Meskipun demikian, pebalap Spanyol ini tak terlalu gembira karena rivalnya dari tim Yamaha tersebut tetap mengontrol pertarungan mereka memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2012, setelah finis di posisi kedua.

Dalam lima seri terakhir, Pedrosa tampil sangat impresif karena meraih empat kemenangan dari total lima kemenangan sepanjang musim 2012. Ini menjadi rekor pribadi Pedrosa dalam kariernya di arena MotoGP.

Akan tetapi, hasil di Sirkuit Motegi ini tak memberikan dampak yang terlalu sifnifikan karena Pedrosa cuma bisa memangkas lima poin, yang membuatnya masih tertinggal 28 poin dari kompatriotnya tersebut. Padahal, balapan musim ini hanya tersisa tiga seri.

Secara matematis, Pedrosa masih punya peluang untuk mengalahkan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Tetapi, dia perlu sebuah keajaiban untuk merengkuh gelar pertamanya di kelas premier, karena Lorenzo tampil sangat konsisten sepanjang musim ini, di mana dia sudah meraih enam kemenangan dan selalu finis di posisi dua besar.

Inilah yang membuat Pedrosa tak terlalu bahagia meskipun bisa mengalahkan juara dunia 2010 itu. Apalagi, menurut Pedrosa, dalam balapan di Sirkuit Motegi ini Lorenzo tak berusaha maksimal untuk memberikan perlawanan.

"Saya melihat sebuah peluang untuk melewati Jorge dan bisa bertarung bagus di beberapa lap. Dia berusaha bertahan denganku, tetapi kemudian memutuskan untuk bermain aman di posisi kedua," ujar Pedrosa.

"Kami melakukan apa yang kami perlu lakukan, tetapi menjadi sebuah hal yang disesalkan bahwa tak ada pebalap lain yang bisa bertahan dengan kami. Setiap lomba yang saya menang, dia berada di posisi kedua."

Meskipun demikian, Pedrosa tak mau terlalu memikirkan hal tersebut. Baginya, Honda sudah berusaha maksimal untuk mengatasi semua persoalan, terutama getaran, yang membuatnya tak bisa maksimal saat kualifikasi, sehingga bisa dikalahkan Lorenzo yang akhirnya meraih pole position.

Pedrosa Kecewa Lorenzo Tak "Fight"

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo di GP Jepang, Minggu (14/10/2012). Meskipun demikian, pebalap Spanyol ini tak terlalu gembira karena rivalnya dari tim Yamaha tersebut tetap mengontrol pertarungan mereka memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2012, setelah finis di posisi kedua.

Dalam lima seri terakhir, Pedrosa tampil sangat impresif karena meraih empat kemenangan dari total lima kemenangan sepanjang musim 2012. Ini menjadi rekor pribadi Pedrosa dalam kariernya di arena MotoGP.

Akan tetapi, hasil di Sirkuit Motegi ini tak memberikan dampak yang terlalu sifnifikan karena Pedrosa cuma bisa memangkas lima poin, yang membuatnya masih tertinggal 28 poin dari kompatriotnya tersebut. Padahal, balapan musim ini hanya tersisa tiga seri.

Secara matematis, Pedrosa masih punya peluang untuk mengalahkan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Tetapi, dia perlu sebuah keajaiban untuk merengkuh gelar pertamanya di kelas premier, karena Lorenzo tampil sangat konsisten sepanjang musim ini, di mana dia sudah meraih enam kemenangan dan selalu finis di posisi dua besar.

Inilah yang membuat Pedrosa tak terlalu bahagia meskipun bisa mengalahkan juara dunia 2010 itu. Apalagi, menurut Pedrosa, dalam balapan di Sirkuit Motegi ini Lorenzo tak berusaha maksimal untuk memberikan perlawanan.

"Saya melihat sebuah peluang untuk melewati Jorge dan bisa bertarung bagus di beberapa lap. Dia berusaha bertahan denganku, tetapi kemudian memutuskan untuk bermain aman di posisi kedua," ujar Pedrosa.

"Kami melakukan apa yang kami perlu lakukan, tetapi menjadi sebuah hal yang disesalkan bahwa tak ada pebalap lain yang bisa bertahan dengan kami. Setiap lomba yang saya menang, dia berada di posisi kedua."

Meskipun demikian, Pedrosa tak mau terlalu memikirkan hal tersebut. Baginya, Honda sudah berusaha maksimal untuk mengatasi semua persoalan, terutama getaran, yang membuatnya tak bisa maksimal saat kualifikasi, sehingga bisa dikalahkan Lorenzo yang akhirnya meraih pole position.

Pedrosa Kecewa Lorenzo Tak "Fight"

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo di GP Jepang, Minggu (14/10/2012). Meskipun demikian, pebalap Spanyol ini tak terlalu gembira karena rivalnya dari tim Yamaha tersebut tetap mengontrol pertarungan mereka memperebutkan gelar juara dunia MotoGP musim 2012, setelah finis di posisi kedua.

Dalam lima seri terakhir, Pedrosa tampil sangat impresif karena meraih empat kemenangan dari total lima kemenangan sepanjang musim 2012. Ini menjadi rekor pribadi Pedrosa dalam kariernya di arena MotoGP.

Akan tetapi, hasil di Sirkuit Motegi ini tak memberikan dampak yang terlalu sifnifikan karena Pedrosa cuma bisa memangkas lima poin, yang membuatnya masih tertinggal 28 poin dari kompatriotnya tersebut. Padahal, balapan musim ini hanya tersisa tiga seri.

Secara matematis, Pedrosa masih punya peluang untuk mengalahkan Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Tetapi, dia perlu sebuah keajaiban untuk merengkuh gelar pertamanya di kelas premier, karena Lorenzo tampil sangat konsisten sepanjang musim ini, di mana dia sudah meraih enam kemenangan dan selalu finis di posisi dua besar.

Inilah yang membuat Pedrosa tak terlalu bahagia meskipun bisa mengalahkan juara dunia 2010 itu. Apalagi, menurut Pedrosa, dalam balapan di Sirkuit Motegi ini Lorenzo tak berusaha maksimal untuk memberikan perlawanan.

"Saya melihat sebuah peluang untuk melewati Jorge dan bisa bertarung bagus di beberapa lap. Dia berusaha bertahan denganku, tetapi kemudian memutuskan untuk bermain aman di posisi kedua," ujar Pedrosa.

"Kami melakukan apa yang kami perlu lakukan, tetapi menjadi sebuah hal yang disesalkan bahwa tak ada pebalap lain yang bisa bertahan dengan kami. Setiap lomba yang saya menang, dia berada di posisi kedua."

Meskipun demikian, Pedrosa tak mau terlalu memikirkan hal tersebut. Baginya, Honda sudah berusaha maksimal untuk mengatasi semua persoalan, terutama getaran, yang membuatnya tak bisa maksimal saat kualifikasi, sehingga bisa dikalahkan Lorenzo yang akhirnya meraih pole position.

Menang di Motegi, Pedrosa Tempel Jorge Lorenzo

Memenangi MotoGP Motegi Jepang, Dani Pedrosa terus berusaha mengejar rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012.

Kemenangan kali ini adalah yang kelima bagi Pedrosa di sepanjang musim 2012. Kemenangan ini membawa Pedrosa semakin dekat dengan Lorenzo dengan selisih 28 angka.

Meski begitu jalan Pedrosa untuk merebut gelar juara masih terjal. Pasalnya peluang mLorezo pun masih terbuka lebar. Lorenzo yang finis di posisi kedua terus menjaga momentum keunggulannya atas Pedrosa. Dengan tiga seri tersisa di musim 2012, Lorenzo hanya perlu terus finis satu posisi dibelakang Pedrosa untuk memastikan gelar juara menjadi miliknya.

Pertarungan yang lebih seru justru terjadi dalam perebutan posisi podium ketiga antara Cal Crutchlow dan Alvaro Bautista. Agresivitas yang ditampilkan keduanya membuat beberapa aksi overtaking tidak terelakan. Bahkan singgungan antara keduanya sempat terjadi.

Pada akhirnya, Bautista keluar sebagai pemenang pertarungan tersebut setelah YZR-M1 milik Crutchlow kehabisan bahan bakar pada putaran terakhir. Crutchlow pun terpaksa gagal mencapai finis.

Rekan satu tim Crutchlow, Andrea Doviziosi, finis di posisi keempat diikuti Casey Stoner yang finis di posisi kelima. Balapan yang sulit bagi Stoner setelah sebelumnya absen selama 4 minggu akibat cedera ankle yang ia alami sejak MotoGP Indianapolis.

Stefan Bradl, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden finis secara berurutan di posisi enam, tujuh, dan delapan. Pembalap Wild Card Katsuyuki Nakasuga yang mengendarai motor Yamaha tampil kompetitif melalui hasil finis kedelapan.

Hector Barbera menjadi pembalap terakhir yang menghuni posisi sepuluh besar pada lomba kali ini. Sementara itu pembalap CRT terbaik jatuh kepada Aleix Espargaro dari Aspar Aprilia.

Berikut Hasil MotoGP Motegi Jepang 2012:

1. Dani Pedrosa Honda 42m31.569s
2. Jorge Lorenzo Yamaha + 4.275s
3. Alvaro Bautista Gresini Honda + 6.752s
4. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha + 16.397s
5. Casey Stoner Honda + 20.566s
6. Stefan Bradl LCR Honda + 24.567s
7. Valentino Rossi Ducati + 26.072s
8. Nicky Hayden Ducati + 36.724s
9. Katsuyuki Nakasuga Yamaha + 36.794s
10. Hector Barbera Pramac Ducati + 1m10.729s
11. Karel Abraham Cardion Ducati + 1m15.658s
12. Aleix Espargaro Aspar Aprilia + 1m22.769s
13. Colin Edwards Forward Suter-BMW + 1m24.968s
14. James Ellison Paul Bird Aprilia + 1m29.388s
15. Michele Pirro Gresini FTR-Honda + 1m34.612s
16. Roberto Rolfo Speed Master Aprilia + 1m50.853