Blogger Widgets

Senin, 28 Oktober 2013

Lorenzo Penantang Terakhir

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Musim balapan MotoGP 2013 masih menyisakan lima seri. Namun, sejumlah kalangan telah berani meramalkan gelar juara tinggal diperebutkan oleh Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Salah satu yang berpandangan demikian adalah Kevin Schwantz. Berdasarkan penilaian pembalap legendaris asal Amerika Serikat itu, Marquez adalah kandidat terkuat untuk menjadi juara dunia musim ini.

Menurut pengamatannya sejak tes pramusim, pembalap usia 20 tahun itu akan sangat sulit dibendung.

"Hanya Lorenzo yang bisa menahannya," kata Schwantz seperti dilansir laman Crash.

Pandangan Schwantz tersebut bukan tanpa alasan. Menurut dia, Marquez telah membuktikan ketangguhan luar biasa di atas trek.

Ia mencontohkan ketika Marquez mengalami kecelakaan pada sesi latihan Ahad pagi di Silverstone dan Misano. Usai tabrakan, pembalap debutan itu masih tetap tampil garang pada sesi balapan.

Schwantz membandingkan fakta tersebut dengan hal serupa yang dialami Lorenzo dan pesaing kuat lainnya, Dani Pedrosa.

Keduanya sempat mengalami kecelakaan pada pertengahan musim dan mengalami cedera bahu. Tak seperti Marquez, kedua pembalap itu harus absen dan menurun penampilannya akibat kecelakaan tersebut.

Melihat kebangkitan Lorenzo pada dua seri terakhir, Schwantz menilai sang juara bertahan masih punya peluang besar. Syaratnya, imbuh Schwantz, Lorenzo harus terus menekan sejak sesi kualifikasi agar mendapat posisi bagus pada sesi race.

"Jika Lorenzo tak mampu melakukannya, maka Marquez akan melaju sendirian. Lorenzo adalah penantang terakhir Marquez," papar mantan juara dunia 500cc musim 1993 itu.

Hasil MotoGP 2013 Aragon Spanyol: Marc Marquez Kembali Perlebar Jarak Dari Jorge Lorenzo

Marc Marquez berhasil memperlebar jarak angka dari kejaran Jorge Lorenzo di klasemen pembalap melalui kemenangan heroik di depan pendukungnya sendiri pada gelaran MotoGP 2013 Aragon Spanyol.

Kemenangan Marquez kali ini diwarnai insiden kontroversial pada putaran ke-6 dimana dirinya dan rekan satu timnya, Dani Pedrosa, terlibat singgungan kecil yang menyebabkan fungsi kontrol traksi motor milik Pedrosa rusak.

Akibat dari kejadian itu, Pedrosa mengalami high-side dan harus rela keluar lomba lebih dulu untuk mendapat perawatan. Beruntung tidak ada cedera serius yang dialami Pedrosa pada insiden kali ini.

Sementara itu, Marquez yang sempat melebar ke luar lintasan mampu segera kembali ke dalam lintasan untuk mengejar ketertinggalannya dari Lorenzo di posisi pimpinan lomba.

Puncaknya pada delapan putaran setelah insiden tersebut terjadi, Marquez berhasil melewati Lorenzo untuk mengambil alih pimpinan lomba.

Lorenzo sempat terlihat akan memberikan perlawanan pada beberapa putaran tersisa. Namun Marquez mampu merespon ancaman tersebut dengan baik hingga akhirnya ia keluar sebagai pemenang pada akhir lomba diikuti Lorenzo di posisi kedua.

Perebutan posisi ketiga berakhir pada putaran terakhir MotoGP 2013 Aragon Spanyol setelah Valentio Rossi berhasil keluar dari tekanan yang dilancarkan oleh Alvaro Bautista, Stefan Bradl, dan Cal Crutchlow di sepanjang lomba.

Pertarungan sengit antara Bautista dan Bradl yang terjadi pada beberapa putaran jelang finis memudahkan Rossi memperlebar jarak dari keduanya dan mampu finis tanpa tekanan di tempat ketiga.

Bautista kemudian menyusul ditempat keempat diikuti Bradl dan Crutchlow yang melengkapi enam besar pembalap seri Aragon.

Rekan satu tim Crutchlow, Bradley Smith, berhasil selesai ditempat ketujuh pada lomba kali ini. Smith mampu mengungguli duo Ducati, Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden, yang selesai ditempat kedelapan dan kesembilan secara berurutan.

Posisi terakhir di sepuluh besar jatuh kepada pembalap tim Pramac asal Italia, Andrea Inanone. Sementara itu, juara kategori CRT pada lomba kali ini menjadi milik Aleix Espargaro dari tim Aspar.

Asapi Marquez, Lorenzo Hidupkan Asa

MOTEGI – Laju Jorge Lorenzo melahap tiap-tiap sektor trek Motegi sedari awal hingga akhir, benar-benar tak terbendung. Sang rival sekaligus kompatriotnya, Marc Márquez, berkali-kali diasapi Lorenzo lantaran tak sanggup sekalipun melewati sang juara bertahan.

Tak seperti jalannya Moto2 yang sempat menghadirkan beberapa insiden, balapan kelas MotoGP terbilang aman dan lancar sejak start hingga finis. Lorenzo yang berada di grid terdepan, melakukan start bagus dan bahkan terus memimpin hingga menyentuh garis finis.

Lorenzo melanjutkan tren positifnya dengan dua kali berturut-turut memijak puncak podium (sebelumnya di Phillip Island), sekaligus membungkus 25 poin penting demi mempertahankan harapannya mempertahankan gelar dunia musim ini.

Sementara Márquez harus puas di tempat kedua, dengan defisit 3,188 detik dari Lorenzo di lap terakhir. Padahal di pertengahan lomba, rookie Repsol Honda ini nyaris meng-overtake Lorenzo hingga lagi-lagi hampir terjadi insiden. Tapi kemudian Márquez melebar dan ban belakangnya sempat selip walau tak sampai terjatuh.

Podium ketiga ditempati joki Spanyol lainnya, Dani Pedrosa dan disusul Álvaro Bautista serta Stefan Bradl melengkapi lima besar tercepat GP Jepang.Adapun sang legenda hidup, Valentino Rossi, terpaksa menempati peringkat enam dengan jarak 24,637 detik dari Lorenzo.

Dengan demikian, meski masih tertinggal dari Márquez di klasemen MotoGP, Lorenzo masih bisa bertarung guna mempertahankan gelar juaranya di seri terakhir GP Valencia. Lorenzo masih tertinggal 13 poin dengan mengantongi 305 angka, sedangkan Márquez masih memimpin dengan 318 poin.

Hasil Lengkap MotoGP Jepang 2013:
1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 42m 34.291s
2. Márc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 42m 37.479s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 42m 38.883s
4. Álvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 42m 54.046s
5. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 42m 57.101s
6. Valentino Rossi ITA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 42m 58.928s
7. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 1.787s
8. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 5.260s
9. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP13) 43m 11.301s
10. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP13) 43m 17.235s
11. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha YSP Racing Team (YZR-M1) 43m 27.636s
12. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 43m 37.504s
13. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 43m 41.131s
14. Andrea Iannone ITA Energy T.I. Pramac Racing (GP13) 43m 42.509s
15. Yonny Hernández COL Ignite Pramac Racing (GP13) 43m 52.531s
16. Héctor Barberá ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 43m 53.399s
17. Hiroshi Aoyama JPN Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT)* 43m 55.465s
18. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* 44m 4.837s
19. Michael Laverty GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 44m 57.649s
20. Claudio Corti ITA NGM Forward Racing (FTR-Kawasaki CRT)* 42m 53.344s
21. Damian Cudlin AUS Paul Bird Motorsport (PBM-ART CRT)* 43m 10.959s
22. Bryan Staring AUS Go&Fun Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 43m 13.290s

DNF:
Aleix Espargaró ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) DNF
Luca Scassa ITA Cardion AB Motoracing (ART CRT) DNF
Lukas Pesek CZE Came IodaRacing Project (Suter-BMW CRT)* DNF

Okezone

Lorenzo Sambut Kemenangan Perdana di "Kandang Honda"

MOTEGI – Jorge Lorenzo untuk kali kedua berturut-turut (setelah di GP Australia), sukses mendaki podium tertinggi seri Motegi, Siang tadi. Sang juara bertahan tengah dilanda euforia lantaran sanggup menang di trek kandang rival – Honda.

Ya, Lorenzo pribadi sejatinya belum pernah sekalipun menang di Motegi, sejak terjun ke MotoGP di kelas 125cc, 2002 silam dan kemenangan ini yang yang pertama kali untuknya. Di GP Jepang ini juga Lorenzo sekaligus mengantarkan kemenangan ke-200 untuk timnya, Factory Yamaha.

Lorenzo sendiri, mengaku senang bisa menang untuk kali pertama di trek yang sedianya, merupakan tempat langganan juara Honda. Tapi dengan konsentrasi penuh, rider tim garpu tala itu melesat cepat kendati sempat ambil risiko dengan menggunakan compound ban soft sejak awal.

“Melihat klasifikasi balapan di lima besar, para pembalap Honda menyusul di belakang saya dan itu normal karena trek ini sebenarnya trek yang paling cocok untuk mereka. Bisa menang di trek kandang Honda dengan kemenangan ke-200 untuk Yamaha, juga dengan mengambil risiko saat menggunakan ban soft, merupakan kebahagiaan tersendiri,” ujar Lorenzo.

“Balapan ini sebenarnya cukup menguras fisik, tapi saya tetap mempertahankan konsentrasi dan saya memang benar-benar menginginkan kemenangan ini,” lanjutnya, sebagaimana dinukil MotoGP.com, Minggu (27/10/2013).

Okezone

Raih Pole, Lorenzo Sempat Harap-harap Cemas

MOTEGI – Juara dunia, Jorge Lorenzo berhasil meraih pole position MotoGP Jepang yang berlangsung di Motegi, Sabtu (26/10/2013). Ini menjadi pole position keempatnya sepanjang turnamen musim 2013 dan kedua beruntun, setelah berhasil dilakukannya di Phillip Island, Australia.

Pencapaian yang memuaskan bagi pembalap berjuluk X-Fuera tersebut, lantaran hasil ini diraih dengan cuaca buruk di langit Motegi. Bahkan sesi latihan bebas yang seharusnya berlangsung pada Jumat (25/20/2013), terpaksa dibatalkan dan rencananya bakal dilakukan sebelum balapan besok.

“Saya sangat senang bisa meraih pole position kedua berturut-turut, setelah Phillip Islands. Ini sulit, karena terakhir kali saya sukses di trek basah, terjadi di Assen. Jadi saya tidak memiliki kenangan yang baik! Pada awalnya saya sangat berhati-hati dan takut, " ujar Lorenzo, usai sesi kualifikasi.

Di samping itu, pencapaian lain dari hasil kualifikasi ini adalah Lorenzo dengan motor Yamaha M1-nya, bisa berpeluang memotong jarak dari pimpinan klasemen, Marc Marquez, yang kini unggul 34 poin. Dan, balapan berikutnya di Valencia, bisa menjadi penentu apakah Lorenzo bisa mempertahankan juara atau harus melepasnya ke Marquez.

“Kami beruntung memiliki begitu banyak waktu untuk mendapatkan kepercayaan, sedikit demi sedikit saya mulai melakukan yang lebih baik dan akhirnya saya melakukan waktu lap yang sangat baik. Dalam teori besok akan berada di trek kering, jadi mari kita lihat apa yang bisa terjadi,” tegas pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Okezone

Senin, 21 Oktober 2013

Lorenzo: Pitstop MotoGP Sangat Berbahaya

PHILLIP ISLAND – MotoGP untuk pertama kali melakukan pitstop di Australia Grand Prix. Namun, Jorge Lorenzo menolak regulasi ini digunakan disetiap pekan. Menurutnya, ini bisa sangat berbahaya untuk keselamatan pembalap.

Pitstop pertama kali digunakan ketika ban Bridgestone mengalami masalah ketika tampil dipermukaan baru Phillip Island. Dunlop selaku pemasok ban di Moto2 juga mengalami masalah yang sama.

MotoGP memutuskan untuk mempertahankan lap sebanyak mungkin dengan memaksa pembalap untuk mengganti motor pada lap ke-10 dari 19 balapan. Lorenzo merasa penggunaaan regulasi ini sangat membahayakan untuk pembalap.

“Bagi saya ini bukan sebuah pilihan yang bagus (menggunakan pitstop) tanpa diragukan lagi. Semua semakin buruk dan berbahaya ketimbang sebuah balapan normal,” ujar Lorenzo, sebagaimana diberitakan Crash.

“Ketika saya keluar dari pits karbon bagian depan saya dingin, tapi yang berbahaya adalah pit lane. Sebab jika Anda empat atau lima detik di depan pembalap lain, maka Anda akan berpapasan dengan pembalap lain itu setelah Anda mengganti motor,” jelasnya.

Lorenzo bukan tanpa alasan. Juara bertahan MotoGP itu sempat ‘menyenggol’ saat Marc Marquez baru keluar dari pitstop. Beruntung, tidak ada yang terjatuh dari insiden tersebut. Meski pada akhirnya Marquez terkena diskualifikasi.

“Ini sangat berbahaya. Sebuah senggolan saat kecepatan 60km/perjam bisa menciptakan kehancuran yang besar. Saat balapan terjadi hujan, peraturan penggunaan pitstop bisa digunakan, tapi tidak saat kering. Ini bukan pilihan terbaik,” Lorenzo menambahkan.

Okezone

Latihan Ganti Motor, Kunci Kemenangan Jorge Lorenzo

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo mengatakan kunci keberhasilannya memenangkan balapan MotoGP Australia adalah karena sebelumnya dia sudah melakukan latihan pergantian motor. Pembalap yang sempat mengalami insiden menabrak buruk camar di kualifikasi itu merasa mantap pada saat balapan sesungguhnya.

"Kami sudah latihan untuk pergantian motor dan itu adalah satu di antara kunci keberhasilan kami memenangkan balapan ini. Saya sempat lambat di sesi pemanasan dan kami sempat melakukan pergantian hal yang lain. Kami juga mengganti strategi dan membuat beberapa kemajuan. Saya bisa cepat pada balapan, tapi Marc dan Dani Pedrosa juga sangat cepat," kata Lorenzo seperti dilansir situs resmi MotoGP.

Sempat terjadi kontak antara Lorenzo dengan Marquez di balapan ini sebelum Marquez dihentikan balapannya. Lorenzo menjelaskan; "Saya sempat terlambat mengerem dan Marc muncul dari pit lane, jadi kami bersentuhan dan kami beruntung terhindar dari kecelakaan. Kami sama-sama salah, dia tak melihat siapa yang datang, tapi kondisinya memang 50-50. Orang yang sudah lebih dulu di trek harus lebih diprioritaskan, tapi saya tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Marc hari ini. Apakah ini karena kesalahan dia atau karena kesalahan timnya, atau bisa juga dia tidak melihat pit board," kata Lorenzo.

Lorenzo: Kesalahan Kami 50-50…

Solopos.com PHILIP ISLAND – Duel antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo pada balapan di di Phillip Island, Minggu (20/10/2013), terjadi lagi senggolan di antara keduanya.

Musim ini Marquez dan Lorenzo sudah beberapa kali harus saling berduel sengit di lintasan. Yang pertama terjadi di Jerez bulan Mei lalu, disusul kemudian di Sepang pekan lalu.

Dalam balapan di Philip Island Australia yang mengharuskan pebalap melakukan pit-stop untuk mengganti motor, Marquez dan Lorenzo kembali berduel dan bersenggolan, kali ini dalam kecepatan lebih tinggi. Insiden itu terjadi ketika Marquez kembali ke lintasan seusai melakukan pit stop untuk mengganti motornya.

“Aku pikir ia sedikit terlalu melebar karena normalnya Anda akan mengambil sudut tersempit dan kemudian kami sedikit bersenggolan, tapi itu bukan masalah terbesar dalam balapanku,” kata Marquez di Crash seperti dikutip detiksport.

“Jika Marc sedikit melihat ke bagian kanan mungkin ia akan bisa membiarkanku lewat karena pembalap yang sudah ada di lintasan memiliki prioritas. Tapi aku juga melakukan kesalahan dan terlambat mengerem. Jadi aku tidak tahu siapa yang salah. Aku pikir 50-50,” komentar Lorenzo, pebalap Yamaha yang jadi pemenang di Phillip Island.

Pedrosa, yang merupakan rekan setim Marquez di Repsol Honda dan sedang melaju tepat di belakang Lorenzo ketika insiden itu terjadi, kemudian turut memberikan opininya.

“Jorge melaju dengan amat cepat, 200 km per jam, dan Marc sekitar 100 km per jam. Mereka bersenggolan, ada pergerakan, dan kemudian aku mesti mengerem. Tapi Marc dengan ban yang masih dingin sudah pasti akan kehilangan posisi.

Minggu, 20 Oktober 2013

MotoGP 2013 Phillip Island Australia Race: Lorenzo Juara, Marquez Diusir Dari Trek (Bendera Hitam)

ManiakMotor – Balap dua babak MotoGP. Babak pertama antara 9 sampai 10 lap awal. Babak ke-2 ya sampai finish yang ditentukan pantia di ronde 16 MotoGP 2013 di sirkuit Phillips Island, Asutralia, Ahad 20 Oktober 2013. Dua babak harus ganti motor ini diberlakukan, karena aspal trek yang kejam menggerus kompon karet itam. Pembalap wajib ganti motor diparuh lomba. Tapi rupanya dilanggar Marc Marquez..?

Di lomba dua babak ini kecepatan ganti motor di pit juga penentunya. Ya bisa saja kemampuan motor pegangan dan cadangan. Dan ternyata juga tidak sesuai pengumuman Dorna, kemarin yang katanya 26 lap, tetapi race ini hanya berlangsung 20 lap dan lap 10 wajib masukl pit ganti motor. Aturan 20 lap ini baru keluar usai sesi warm-up tadi pagi.

Lorenzo di babak pertama ini terus memimpin walau secara sporadis dapat gempuran dari Marc Marquez. Pertahanan Lorenzo masih kuat. Bahkan saat Pedrosa sudah masuk pit, keduanya masih panas-panasan dan baru masuk pit di lap berikutnya. Eh ternyata hanya Lorenzo yang masuk dan Marquez terus melaju.

Apakah Marquez akan kena penalti atau tidak? Karena lap 10 wajib masuk pit loh, itu kesepakatan dan sekali lagi wajib, loh? Pertanyaan portal ini soal melanggar masuk pit yang ditentukan bersama, akhirnya muncul bendera hitam. Maksud bendera itu, untuk 'mengusir' Marquez dari trek. Maka ia kehilangan poin di ronde 16 ini.

Tapi belum jelas juga pelanggaran yang sebenarnya. Sebab, ada dua kesalahan yang terlihat dan dikira-kira saja. Pertama soal pelanggaran masuk pit untuk ganti motor menggunakan ban segar dan kedua saat keluar pit line ia langsung ke tengah sirkuit dan belum sepenuhnya cepat, padahal Lorenzo dan Pedrosa sedang 'terbang' dari belakangnya. Nyaris terjadi benturan. Tapi dugaan yang lebih besar ia nggak mematuhi ganti motor.

Dilihat dari sorotan kamera pasukan kru Yamaha diwakili Lin Jarvis dan Honda oleh Shuhei Nakamoto, sedang menghadap para pengatur lomba (race direction). Singkat cerita, sekarang Lorenzo tinggal terpaut 18 poin dari Marquez akibat bendera hitam tadi. Tunggu ulasan selanjutnya.

Honda Akui Kesalahan, Pedrosa Juga Dihukum

Philip Island - Tim Repsol Honda mengakui kru di pitlane telah membuat kesalahan yang berakibat Marc Marquez didiskualifikasi dari Grand Prix Australia, Minggu (20/10), ketika balapan tinggal menyisakan empat putaran saja dan pembalap itu masih berada di posisi dua.

Kabar yang beredar di paddock dan tersebar lewat Twitter para pemerhati MotoGP, manajer tim Livio Suppo memastikan kru Honda salah menginformasikan kapan Marquez harus mengganti motor, sehingga dia terlambat melebihi lap ke-10 seperti yang ditentukan panitia menjelang lomba.

Pembalap Honda lainnya Dani Pedrosa juga dihukum turun satu posisi karena melebihi batas kecepatan di pitlane usai mengganti motor, namun dia sudah menjalani hukuman itu dengan mengalah memberikan posisi dua untuk rekannya.

Hasil akhirnya, Pedrosa tetap juara dua karena Marquez didiskualifikasi.

Selain Marquez, pembalap lain yang dilarang meneruskan lomba akibat kesalahan yang sama adalah rider tuan rumah Bryan Staring dari tim Honda Gresini.
Memang hari yang tidak beruntung untuk Honda.

http://www.beritasatu.com/olahraga/145462-honda-akui-kesalahan-pedrosa-juga-dihukum.html

Ini Penjelasannya Kenapa Marquez Dihukum

Penulis: Heru Andriyanto/HA
Sumber:MotoGP.com

Marc Marquez menjadi korban kewajiban ganti motor yang baru untuk pertama kalinya diterapkan di Grand Prix Australia, Minggu (20/10).

Keunggulan pembalap Repsol Honda itu di klasemen terpangkas tajam dari 43 poin menjadi 18, karena dia dilarang meneruskan lomba akibat terus membalap di trek mengabaikan instruksi ganti motor.

Aturan baru ini memang baru diumumkan Race Direction setelah babak kualifikasi Sabtu kemarin, karena pemasok ban Bridgestone mengumumkan tidak bisa menjamin keselamatan ban gundul (slick) selepas 10 lap di Sirkuit Philip Island.

Karena pengumuman Bridgestone ini, dilakukan beberapa perubahan sangat penting:

1. Jumlah putaran dipangkas dari rencana sebelumnya 27 menjadi 19 saja.

2. Setiap pembalap wajib masuk pit dan mengganti dengan motor cadangan paling tidak sekali. Dalam kondisi normal, pergantian ini dilakukan di lap ke-9 atau lap ke-10. Tidak boleh ada pembalap yang mengganti ban melewati 10 putaran.

3. Prosedur itu berlaku dalam kondisi kering, atau ketika start berlangsung di trek basah. Kalau hujan, atau trek benar-benar basah, pembalap diwajibkan memakai jenis ban yang sesuai.

Sial bagi Marquez, entah lupa atau bagaimana, dia belum masuk pitlane ketika balapan sudah melewati 10 putaran, sehingga kemudian dikibarkan bendera hitam untuknya, tanda tak boleh meneruskan lomba.

Diskualifikasi ini membuat perebutan titel juara dunia makin terbuka khsusnya antara pembalap Yamaha Jorge Lorenzo, Marquez dan sedikit lebih kecil peluangnya adalah rekan dia, Dani Pedrosa.

Jorge Lorenzo: Ini Balapan yang Kacau dan Gila

TRIBUNNEWS.COM – Jorge Lorenzo akhirnya finis pertama di GP Australia, yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10/2013). Kemenangan tersebut memperbesar peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Marc Marquez yang didiskualifikasi karena melakukan putaran lebih banyak dari yang diperbolehkan dengan satu ban, meninggalkan sirkuit tanpa tambahan poin. Kondisi ini jadi keuntungan bagi pebalap Yamaha Factory Racing tersebut. Dia kini Lorenzo hanya tertinggal 18 angka dari Marquez di klasemen.

"Sebelum balapan kami pikir kesempatan untuk menjadi juara dunia hanya tinggal dua hingga tiga persen. Kini persentase tersebut meningkat hingga 20-30 persen," ungkap Lorenzo.

GP Australia tahun ini memang digelar berbeda dengan balapan-balapan pada umumnya. Penggantian aspal Phillip Island ternyata membuat ban belakang Birdgestone tak mampu beradaptasi sempurna.

Dengan mempertimbangkan keselamatan para pebalap, Race Direction menetapkan adanya aturan wajib pit stop pada balapan kali ini, dan mengurangi jumlah putaran dari 27 menjadi 19 (sebelumnya dikurangi menjadi 26). Para pebalap juga wajib berganti motor dengan ban baru, maksimal setelah melakukan 10 putaran.

"Ini adalah balapan yang kacau dan gila!" kata Lorenzo setelah kemenangannya yang keenam tahun ini. "Ini pertama kalinya kami harus mengganti motor pada lintasan yang kering. Hal tersebut menyulitkan semua pebalap."

"Kami terus berlatih mengganti motor, yang menurut saya menjadi kunci kemenangan kami. Setelah sesi pemanasan kami mengganti strategi. Saya melihat video saya (berganti motor) dan Marc. Dia sangat pintar. Mereka (Honda) memiliki cara tercepat (untuk berganti motor). Kami sangat lambat dan kehilangan hampir dua detik dari mereka. Jadi saya mencoba meniru cara dia (Marc). Saya berlatih sebelum balapan dan berkembang dengan cepat."

"Pada awal balapan, kecepatan kami sekitar 1 menit 28 detik. Itu menakjubkan, sangat dekat dengan pole position, tapi Dani (Pedrosa) dan Marc Marquez juga cepat sehingga saya tidak bisa menemukan celah. Saya juga hampir jatuh di salah satu tikungan dan Marc sudah berada di roda belakang saya," terang Lorenzo.

Marc Marquez keluar dari pit, tepat saat Lorenzo melaju cepat di lintasan. Kontak antara keduanya pun tak terelakkan. "Saya terlambat mengerem, jadi saya sedikit keluar jalur. Saya rasa dia juga masuk terlalu cepat. Kami berdua sama-sama melakukan kesalahan saat itu," ujar Lorenzo.

Jorge Lorenzo Juara GP Australia 2013

PHILIPS ISLAND (Pos KOta) - Tampil gigih dan pantang manyerah Jorge Lorenzo (Yamaha Factory/Spanyol) akhirnya berhasil merebut juara balapam MotoGP seri GP Australia, Minggu (20/10), di Sirkuit Philips Island Melbourne, Australia.

Pesta pora Lorenzo memenangkan GP Australia terlihat saat naik podium. Ia terlihat penuh gembira karena kemenangan di GP Australia membuka kembali perburuan mengejar gelar Juara Dunia musim 2013.

Ia kini hanya berselisih 18 poin dari pemuncak klasemen Marc Marquez (Honda Repsol/Spanyol).

Nasib sial dialami Marquez yang harus didiskualifikasi dari balapan. Ia yang selama balapan berada di posisi ketiga, harus merelakan kehilangan posisinya itu dan menyelesaikan balapan lebih awal karena kibaran Black Flag di lap ke-14.

Kibaran Black Flag itu sebagai hukuman karena Marquez terlambat masuk pitlane, yang mana diharuskan maksimal seluruh pebalap melakukannya di lap ke-10.

Lorenzo yang start terdepan sukses menjaga posisinya hingga akhir balapan dengan keunggulan 6,936 detik dari Dani Pedrosa (Honda Repsol/Spanyol) yang finis di posisi kedua.

Sedangkan Valentino Rossi (Yamaha Factory/Italia) memenuhi ambisinya untuk naik podium dengan finis di tempat ketiga.

Melengkapi posisi lima besar adalah Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3/Inggris) dan Alvaro Bautista (Honda Gresini/Spanyol). Sedang di posisi ke-6 sampai 10 ada Bradley Smith (Yamaha Tech 3/Inggris), Nicky Hayden (Duicati/AS), Andrea Iannone (DSucati Pramac/Italia), Andrea Dovizioso (Ducati/Italia), dan Randy de Puniet.

Seri MotoGp semakin menarik di dua balapan tersisan di Motegi dan Valencia. Tiga pembalap, yakni Marquez, Loreno dan Pedrosa sama-sama masih punya peluang lebar untuk menemenangi gelar Juara Dunia dan seri akan berlangsung sampai akhir musim di Valencia.

Rengkuh Pole, Jorge Lorenzo Gembira

PHILLIP ISLAND, suaramerdeka.com - Hasil manis dipetik Jorge Lorenzo setelah sukses mencatatkan pole position di GP Australia. Dia mampu membukukan waktu tercepat 1 menit 27,899 detik. Raihan waktu Lorenzo ini unggul 0,221 detik dari Marquez yang harus puas memulai balapan dari posisi kedua. Di posisi ketiga ada Valentino Rossi dengan 1 menit 28,647 detik.

Atas raihan tersebut, pebalap Yamaha itu tentu mengaku gembira. "Aku sangat gembira karena aku sudah berusaha sampai batas dan aku membuat sebuah waktu yang amat bagus. Jika kami membuat sebuah start bagus maka kami akan berusaha langsung menjauh sedari awal," lanjutnya di situs MotoGP.

Sebelumnya dalam sesi di Phillip Island, Sabtu (19/10), Lorenzo juga mendapat insiden. Saat sedang melaju tiba-tiba, dia berjumpa dengan seekor burung camar yang hendak terbang menjauhi lintasan balap. Terlambat, burung nahas itu pun tersedot masuk ke bagian depan motor Lorenzo dan menyangkut di sana.

Beruntung, Lorenzo tetap mampu melaju kencang dan sempat mencatat waktu tercepat, kendati sempat dilampaui Marquez. Lorenzo setelah itu kembali ke lintasan dengan waktu empat menit tersisa dan kembali melaju, tentu setelah melepaskan burung camar dari motornya, dan pada akhirnya mendapat posisi start terdepan untuk balapan.

"Aku bertabrakan dengan seekor burung di awal lapku di atas motor, untungnya kami kemudian bisa melepaskannya dari motor dan aku bisa menjalani usaha kedua tanpa ada penumpang, mungkin karena itu aku bisa sedikit lebih cepat dan bisa meraih posisi pole," kata Lorenzo.

Hasil Kualifikasi MotoGP Australia

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m27.899s
2. Marc Marquez Honda 1m28.120s +0.221s
3. Valentino Rossi Yamaha 1m28.647s +0.748s
4. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m28.713s +0.814s
5. Dani Pedrosa Honda 1m28.748s +0.849s
6. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m28.809s +0.910s
7. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m28.941s +1.042s
8. Nicky Hayden Ducati 1m29.295s +1.396s
9. Andrea Dovizioso Ducati 1m29.660s +1.761s
10. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m29.756s +1.857s
11. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m30.264s +2.365s
12. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m30.735s +2.836s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m30.081s Q1
14. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m30.530s Q1
15. Yonny Hernandez Pramac Ducati 1m30.641s Q1
16. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m30.733s Q1
17. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW 1m30.894s Q1
18. Michael Laverty PBM Aprilia 1m30.979s Q1
19. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m31.061s Q1
20. Luca Scassa Cardion Aprilia 1m31.093s Q1
21. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 1m31.775s Q1
22. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW 1m32.474s Q1
23. Damian Cudlin PBM-Aprilia 1m33.007s Q1

Sabtu, 19 Oktober 2013

Pembalap Dilarang Sentuh Finis Sebelum Ganti Ban

PHILLIP ISLAND - Lomba MotoGP di seri Australia, bakal berlangsung lain dari biasanya, karena pengarah lomba (Race Direction) menerapkan format baru. Bila biasanya, para pembalap bertarung tanpa jeda hingga garis finis, pada lomba pekan ini, para pembalap diwajibkan masuk ke pit.

Para pembalap akan dipaksa masuk ke pit stop untuk mengganti ban atau motornya. Peraturan ini dikeluarkan karena pemasok ban MotoGP, Bridgstone, tidak menjamin keamanan ban bila dipakai untuk melahap habis jarak tempuh yang diperlukan hingga garis finis.

Biasanya format ini diterapkan bila lomba berlangsung di bawah cuaca yang berubah-ubah hingga pembalap harus mengganti ban untuk menyesuaikannya dengan kondisi lintasan, dari basah ke kering atau sebaliknya.

Tapi dalam kasus ini, pembalap hanya akan mengganti ban dengan tipe sama, lantaran dari hasil analisis tim Bridgestone, ban belakang diperkirakan tidak akan mampu berfungsi normal setelah 14 putaran di Phillip Island, karena permukaan sirkuit yang baru dilapisi aspal baru, membuat ban cepat panas.

“Kami mendapat peringatan dari Bridgestone bahwa mereka tidak bisa menjamin keamanan ban belakang di atas 14 lap. Karena itu, kami memutuskan untuk membuat sejumlah perubahan untuk lomba nanti, demi keselamatan para pembalap,” demikian pernyataan pengarah lomba, seperti dikutip Crash.

Pada balapan yang akan digelar besok, pengarah lomba juga memutuskan untuk menggelar balapan dalam 26 lap dengan ketentuan para pembalap diwajibkan minimal satu kali melakukan penggantian motor/ban.

“Tidak ada pembalap yang akan diizinkan melahap lebih dari 14 putaran dengan menggunakan satu ban belakang. Ini berarti, pembalap yang mengganti ban sebelum lap ke-12 harus melakukan pergantian kedua sebelum menyelesaikan balapan.”

Selain itu, ada tiga poin tambahan yang dikeluarkan pengarah lomba. Pembalap yang mengunakan mesin “pabrikan” dan “satelit” disyaratkan menggunakan ban tipe keras (B51DR) dengan penambahan kuantitas yang akan dialokasikan Bridgestone.

Sementara pembalap dengan mesin “CRT”, akan menggunakan pilihan ban keras CRT (B50DR).Sama dengan yang diatur untuk pembalap “pabrikan” dan “satelit”, kuantitas ban untuk pembalap “CRT” akan dialokasikan sesuai kebijakan Bridgstone.

“Batas kecepatan di pit juga akan ditambah, baik ketika masuk dan keluar. Sedangkan rute keluar untuk pembalap kembali ke lintasan akan ditandai dengan garis putih di area runoff. Pembalap yang melanggar garis ini akan dikenai penalti.”

Okezone

Lorenzo: Karena Burung, Mungkin Saya Jadi Lebih Cepat

PHILLIP ISLAND – Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo mencatatkan waktu terbaik saat kualifikasi (Q2) sehingga merebut posisi start terdepan untuk lomba Minggu besok.Hasil ini disambutnya dengan antusias, lantaran di awal sesi, konsentrasinya sempat diganggu burung camar.

Di putaran pertama Q2, Lorenzo menerjang burung camar, sehingga burung tersebut tersangkut di bagian depan motornya. Ini membuat dia harus menepi untuk membuang burung nahas yang tersangkut di radiator itu.

“Saya sempat terpengaruh dengan burung di awal-awal putaran. Beruntung kami bisa menyingkirkannya dan saya bisa bertarung lagi kedua kalinya, tanpa penumpang. Mungkin karena ini saya jadi lebih cepat dan bisa meraih pole position,” kata Lorenzo, seperti dikutip Crash, Sabtu (19/10/2013).

Bertarung di sirkuit yang permukaannya baru diperbaiki, Lorenzo bersaing ketat dengan rookie milik Repsol Honda, Marc Marquez. Tapi kali ini, Lorenzo sukses mendepaknya dari daftar catatan pembalap tercepat yang berhak ada di posisi terdepan saat awal lomba.

Lorenzo menorehkan waktu terbaik , 1 menit 27.899 detik, lebih cepat 0.221 detik dari Marc Marquez, yang punya kans besar menjadi juara dunia 2013 di GP Australia ini. Di belakangnya, lagi rekan setimnya, Valentino Rossi, terpaut 0.748 dari Lorenzo.

“Saya sangat senang karena bisa mendorong batas kemampuan saya saat melahap putaran, dan saya mendapatkan waktu yang sangat bagus,” kata Lorenzo.

Okezone

Rabu, 16 Oktober 2013

Lorenzo: Semua Belum Berakhir

SEPANG – Usaha Jorge Lorenzo untuk mempertahankan gelar juara MotoGP semakin berat. Kendati demikian, Lorenzo tidak akan menyerah dan akan terus berjuang untuk menjadi yang terbaik.

Pembalap asal Yamaha itu tidak mampu membendung keperkasaan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di MotoGP Malaysia. Kedua pembalap Repsol Honda tampil digdaya dengan finis satu dan dua. Kendati peluang menjadi juara semakin berat, tapi Lorenzo tidak akan menyerah.

“Semua belum berakhir karena Marquez masih belum juara dunia, tapi mungkin semakin dekat. Tidak hanya jarak poin, tapi mereka memang sangat kuat. Kami harus terus mencoba meningkatkan performa motor, tapi kami tidak berada dalam level yang sama,” kata Lorenzo, dikutip dari MCN, Selasa (15/10/2013).

Dengan Pedrosa meraih kemenangan ketiga di Sirkuit Sepang, sekarang pembalap Repsol Honda itu hanya tertinggal 11 poin di belakang Lorenzo untuk memperebutkan posisi kedua di akhir klasemen pembalap.

Posisi kedua hanya menjadi sebuah hadiah hiburan, tapi Lorenzo tidak akan membiarkan Pedrosa menyalip posisinya di klasemen akhir dan bertekad untuk terus berjuang hingga akhir musim nanti.

“Target saya adalah memenangkan balapan di Phillip Island dan tetap di depan Pedrosa karena menjadi lebih baik ketimbang ketiga. Semua yang bisa saya lakukan adalah mencoba hingga akhir tahun dengan cara yang terbaik dan saya akan bertarung hingga musim berakhir,” tegasnya.

Okezone

Orang Indonesia Pelanggan MotoGP Malaysia

"Kami tidak memiliki data statistik secara rinci, tetapi secara umum jumlah rombongan dari Indonesia yang kami antar saat ada balapan (MotoGP) selalu meningkat," tutur Khairil Fairus bin Che Lah, Marketing Director PT Inti Global Insus, sebuah agen perjalanan di Malaysia, kepada detiksport di Sepang, Minggu (12/10/2013).

Menurut Khairil, jumlah penonton asal Indonesia tidak hanya secara berombongan tetapi juga perorangan. Selain dari Jakarta, fans-fans itu berasal dari berbagai kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Medan dan lain-lain.

"Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang tidak satu kali ke sini, tapi sudah beberapa kali," tambah Khairil.

Seorang fans bernama Muhammad Faisal, mengiyakan data yang disampaikan Khairil tersebut. Ia tahun ini kembali menonton MotoGP di Sepang setelah tahun lalu juga menyaksikannya bersama sejumlah temannya.

"Kalau dari yang saya lihat, penggemar MotoGP di Indonesia terus meningkat, apalagi ada tayangan langsung dari stasiun televisi," ucap warga Kalibaru, Cilodong, Depok, Jawa Barat itu.

Tingginya minat fans di tanah air terhadap Moto GP dicermati PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Akhir pekan ini pabrikan tersebut mengajak sekitar 300 orang yang antara lain terdiri dari karyawan dealer dengan kinerja terbaik, serta 30 orang pemenang undian pembelian motor Yamaha livery Motogp.

Detiksport

Lorenzo: Saya Tidak Merasa Senggol Marquez

KUALA LUMPUR – Duel seru tersaji saat balapan MotoGP di Malaysia. Marc Marquez saling balas menyenggol dengan Jorge Lorenzo. Meski demikian, Lorenzo membantah telah menyenggolnya.

Dani Pedrosa memenangkan balapan di Sirkuit Sepang, Minggu (13/10/2013). Sementara itu, Marquez harus berjuang ektra keras untuk mendapatkan posisi kedua dari tangan rival Lorenzo.

Masih ingat dengan insiden Marquez menyenggol Pedrosa yang membuat rekan setimnya terjatuh di Aragon? Akibat insiden itu, sang pemuncak klasemen harus terkena hukuman pengurangan poin.

Lorenzo merupakan salah seorang pembalap paling vokal dalam meminta meningkatkan peraturan balapan, khususnya ketika dia menjadi ‘korban’ senggolan Marquez pada tikungan terakhir di Jerez, awal musim lalu.

“Balapan di Jerez merupakan pertunjukan hebat, melihat marshal lari ketakutan seperti chickens di Silverstone adalah pertunjukan hebat. Di Laguna Seca, Marquez menyalip Rossi di luar lintasan. Jadi, mereka seharusnya memberikan hukuman atas aksi seperti ini,” ujar Lorenzo, beberapa waktu lalu.

Tapi dalam balapan di Sepang, giliran Lorenzo yang menyenggol Marquez. Insiden itu terjadi di Turn 11, pembalap Yamaha memaksa motor Marquez melebar dengan senggolan itu. Beruntung pembalap 20 tahun tersebut tidak terjatuh.

Bagaimana pendapat Lorenzo mengenai hal ini? “Saya tidak tahu. Kami saling salip saya rasa tiga, empat, lima kali dan saya tidak merasa kami saling bersenggolan. Tapi jika iya, itu hanya sedikit. Saya tidak merasa ada senggolan yang besar,” lanjutnya, sebagaimana diberitakan Crash.

Okezone

Kontak dengan Lorenzo, Marquez: Seru!

SEPANG – Pembalap Honda, Marc Marquez mencoba santai dalam menanggapi senggolan yang terjadi antara dirinya dengan pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo pada MotoGP Malaysia, kemarin. Baginya, kejadian tersebut adalah momen yang seru.

Pada balapan seri ke-16 MotoGP musim ini tersebut, Dani Pedrosa, yang menguasai tiga sesi latihan bebas, finis paling depan. Sementara Marquez menguntit di posisi dua, setelah sempat terjadi pertarungan dengan Lorenzo yang akhirnya finis ketiga. Pada pertarungan itulah terdapat sedikit kontak antara Marquez dan Lorenzo.

“Pada satu overtake, saya merasakan adanya kontak (dari Lorenzo). Tapi, itu tak masalah. Seperti dalam balapan, bukan? Dia menyalip saya dari dalam, dan saya tak memperkirakan itu. Kami terlibat kontak, tapi Anda tahu, itu momen yang seru!” ujar Marquez, sebagaimana dilansir Crash, Senin (14/9/2013).

Sebelumnya, pada MotoGP Aragon, kontak terjadi antara Marquez dan rekannya, Pedrosa. Saat mencoba menyalip dari sisi luar, motor Marquez sedikit menyentuh motor rekannya, yang ternyata membuat kabel kontrol traksi putus. Akibatnya, Pedrosa pun crash sehingga akhirnya gagal melanjutkan balapan.

Atas aksinya tersebut, Marquez diberi satu penalti poin oleh Race Direction, sementara Honda dikenai potongan 25 poin pada klasemen manufaktur. Bagi Marquez, hukuman tersebut terbilang ringan, lantaran tak harus start paling belakang, karena akumulasi penalti poinnnya saat ini adalah tiga, sedangkan berdasarkan regulasi, pembalap start dari posisi buncit jika telah mengumpulkan empat poin.

Okezone

Senin, 14 Oktober 2013

Hasil MotoGP Sepang: Dani Pedrosa Juara di Malaysia!

RancahPost.com – Dani Pedrosa akhirnya kampiun di ajang balapan MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu, 13/10/2013. Dani Pedrosa sukses finish di depan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo untuk memenangkan balapan ketiga musim ini.

Setelah tidak bisa mendulang poin di balapan MotoGP Spanyol, Pedrosa rupanya tampil dominan di Sirkuit Sepang, Minggu (13/10/2013). Pembalap Repsol Honda berhasil membawa pulang 25 poin dengan mengalahkan Marquez dan Lorenzo.

Kendati tidak mampu menang, Marquez masih nyaman memuncaki klasemen sementara pembalap MotoGP 2013 dengan mengumpulkan 297. Disusul Lorenzo yang menghasilkan 255 poin, sedangkan Pedrosa ada di peringkat ketiga.

Dani Pedrosa memulai balapan dengan cukup baik. Meski demikian, Lorenzo berhasil mencuri posisi terdepan pada lap pertama. Tiga lap kemudian, Pedrosa berhasil melewati Lorenzo untuk menjadi yang terdepan.

Marc Marquez rupanya tidak mau kalah dengan rekan setimnya. Pembalap debutan ini berhasil menyalip Lorenzo pada lap keempat untuk merebut posisi kedua. Duel ketat antara Marquez dan Lorenzo terjadi.

Sempat terjadi senggolan saat Lorenzo berusaha untuk merebut posisi kedua dari sang pemuncak. Lap kedelapan, Marquez kembali berhasil menyusul Lorenzo untuk menempati peringkat kedua. Duel ini membuat Pedrosa nyaman ngacir di posisi depan.

Memasuki lap 10, Lorenzo terlihat mulai keteteran saat mengejar duo Repsol Honda. Keadaan ini dimanfaatkan Pedrosa dan Marquez untuk terus memacu motornya dengan kecepatan maksimal, untuk meninggalkan pembalap Yamaha itu.

Marquez yang mulai meninggalkan Lorenzo, berusaha untuk mengejar Pedrosa. Namun, Pedrito berhasil mempertahankan keunggulan atas Marquez dan Lorenzo hingga balapan berakhir.

Berikut Hasil Balapan MotoGP Sepang, Malaysia 2013
Pos. Num. Rider Nation Team Bike Time/Gap
1 26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team Honda 40’45.191
2 93 Marc MARQUEZ SPA Repsol Honda Team Honda 2.757
3 99 Jorge LORENZO SPA Yamaha Factory Racing Yamaha 6.669
4 46 Valentino ROSSI ITA Yamaha Factory Racing Yamaha 10.351
5 19 Alvaro BAUTISTA SPA GO&FUN Honda Gresini Honda 22.149
6 35 Cal CRUTCHLOW GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 22.301
7 38 Bradley SMITH GBR Monster Yamaha Tech 3 Yamaha 30.864
8 4 Andrea DOVIZIOSO ITA Ducati Team Ducati 45.111
9 41 Aleix ESPARGARO SPA Power Electronics Aspar ART 59.264
10 68 Yonny HERNANDEZ COL Ignite Pramac Racing Ducati +1’01.417
11 7 Hiroshi AOYAMA JPN Avintia Blusens FTR +1’03.665
12 14 Randy DE PUNIET FRA Power Electronics Aspar ART +1’14.256
13 71 Claudio CORTI ITA NGM Mobile Forward Racing FTR Kawasaki +1’21.603
14 8 Hector BARBERA SPA Avintia Blusens FTR +1’27.976
15 5 Colin EDWARDS USA NGM Mobile Forward Racing FTR Kawasaki +1’29.442
16 9 Danilo PETRUCCI ITA Came IodaRacing Project Ioda-Suter +1’29.551
17 23 Luca SCASSA ITA Cardion AB Motoracing ART +1’47.930
18 67 Bryan STARING AUS GO&FUN Honda Gresini FTR Honda +1’52.927
Not Classified
70 Michael LAVERTY GBR Paul Bird Motorsport ART 8 Laps
52 Lukas PESEK CZE Came IodaRacing Project Ioda-Suter 9 Laps
69 Nicky HAYDEN USA Ducati Team Ducati 12 Laps
50 Damian CUDLIN AUS Paul Bird Motorsport PBM 13 Laps
29 Andrea IANNONE ITA Energy T.I. Pramac Racing Ducati 14 Laps

Jumat, 11 Oktober 2013

"Kemenangan Marquez Bikin Rival Kesal"

SEPANG – Di saat beberapa pembalap melontarkan kritik terhadap gaya membalap Marc Marquez yang agresif, ada satu pembalap yang kerap memberi pembelaan padanya. Dialah pembalap Tech 3, Cal Crutchlow, yang mengatakan kalau Marquez tak layak mendapat hukuman poin penalti.

Sebagaimana diketahui, Marquez mendapat hukuman satu poin penalti dari Race Direction atas aksinya di Aragon yang membuat rekannya, Dani Pedrosa mengalami crash. Saat itu, meski sentuhan antara motornya dengan Pedrosa terbilang ringan, namun telah membuat kabel kontrol traksi pada motor rekannya itu putus.

“Kita semua tahu bahwa Marc sedang hot dan itu karena bagaimana dia membalap, tapi dia melakukan pekerjaan dengan spektakuler, dan sebenarnya tak terlalu menciptakan kontroversi. Jika Anda melihatnya di setiap balapan, saat melakukan kesalahan dalam menyalip, dia akan memilih sisi luar,” ujar Crutchlow, sebagaimana dilansir Crash, Jumat (11/10/2013).

“Banyak pembalap yang memilih untuk ke dalam (saat akan menyalip), sehingga terjadi crash yang parah. Jadi, dalam hal itu, sebenarnya dia melakukan pekerjaan yang lebih baik ketimbang para kebanyakan pembalap lainnya,” lanjut pembalap asal Inggris yang musim depan akan menunggangi motor Ducati tersebut.

Crutchlow juga mengatakan, hukuman apapun, apalagi ‘hanya’ satu poin penalti, tak akan mampu mengubah gaya membalap Marquez. Karena menurutnya, dengan cara itulah rider 20 tahun tersebut meraih kemenangan demi kemenangan pada MotoGP musim ini -yang membuat kesal para pembalap lain, khususnya yang dirugikan oleh gaya membalap Marquez.

“Saya seharusnya tak berkomentar, karena sebelumnya, saya sudah mengatakan kalau dia tak layak mendapat hukuman. Ini tak akan memberi perubahan, karena dia membalap dengan caranya sendiri, dan dengan itulah dia menang, jadi saya rasa semestinya tak ada penalti. Saya pikir, yang terjadi adalah, kemenangannya membuat pembalap lain kesal,” tutupnya.

Okezone

Pedrosa No Comment, Rossi Setuju Saja

SEPANG – Pembalap Honda, Marc Marquez, mendapat hukuman poin penalti dari Race Direction, menyusul insiden yang melibatkan dirinya dan Dani Pedrosa pada balapan di Aragon lalu. Setelah sindiran Jorge Lorenzo, komentar juga muncul dari Pedrosa dan Valentino Rossi.

Pedrosa, yang terjatuh di Aragon setelah kabel kontrol traksi pada motornya putus -usai disentuh motor Marquez, enggan berkomentar tentang pemberian hukuman satu poin penalti bagi Marquez. Apa yang dilakukan Pedrosa –no comment- terbilang wajar, mengingat Marquez merupakan rekan setimnya, di mana mereka sama-sama membantu Honda untuk mengalahkan Yamaha.

“Tentang hari ini (pemberian poin penalti bagi Marquez), no comment. Saya tak memiliki komentar karena ini adalah sesuatu di antara Race Direction dan Marc. Saya hanya bagian lain (yang terlibat) dari apa yang terjadi di Aragon,” ujar Pedrosa, sebagaimana dilansir Crash, Jumat (11/10/2013).

Sementara itu, Rossi mencoba untuk bijak, dengan mengatakan bahwa apa yang telah diputuskan oleh Race Direction sudah tepat. “Saya pikir, Dani sangat, sangat, sangat tak beruntung dengan apa yang terjadi di Aragon. Apa (yang diputuskan oleh Race Direction) oke. Saya setuju,” ujar Rossi, tujuh kali juara dunia MotoGP pada kelas utama.

Komentar Rossi berbeda dengan apa yang dikatakan rekannya, Lorenzo, yang lebih antusias dalam mengomentari pemberian poin penalti bagi Marquez. Meski lewat sindiran, Lorenzo mengkritik keputusan tersebut, yang dinilai terlalu ringan. Lorenzo sendiri memang dikenal sebagai salah satu pembalap yang mengecam gaya membalap Marquez yang begitu agresif.

Okezone

Lorenzo: Keselamatan Pembalap Tak Penting

SEPANG – Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, memanfaatkan betul momen diberikannya hukuman satu poin penalti pada Marc Marquez oleh Race Direction sebagai ajang untuk menyindir hal-hal yang terjadi di MotoGP belakangan ini. Melalui sindirannya, Lorenzo berujar bahwa keselamatan tak penting, selama penonton senang.

Gelaran MotoGP musim ini diramaikan oleh aksi pembalap rookie dari tim Honda, Marc Marquez yang dinilai terlalu agresif dan nekat, sehingga berpotensi membahayakan para pembalap lain. Nyaris membuat Lorenzo terjatuh pada balapan Jerez lalu, Marquez menjadi salah satu penyebab crash yang dialami rekannya, Dani Pedrosa pada balapan di Aragon lalu.

“Kami bisa menampilkan pertunjukkan yang lebih bagus pada olahraga ini karena keselamatan para pembalap tidak terlalu penting. Hal utama adalah para penonton menikmati pertunjukan,” ujar Lorenzo, sebagaimana dilansir Crash, Jumat (11/10/2013).

“Aksi di Jerez merupakan pertunjukkan hebat, lihat juga para marshal berhamburan layaknya ayam-ayam (menghindari motor Marquez) di Silverstone, itu adalah pertunjukkan hebat. Di Laguna Seca dia menyalip Valentino lewat bagian luar trek, itu hebat. Jadi, mereka harusnya memberi insentif untuk aksi-aksi dengan tipe seperti ini,” lanjutnya.

Masih dengan nada menyindir, Lorenzo juga mengatakan bahwa gaya membalap aman yang ditunjukkan dirinya, Dani Pedrosa, atau Casey Stoner tak bagus bagi kelangsungan MotoGP. Menurut rider 26 tahun itu, demi pertunjukan yang lebih baik dan membuat penonton senang, para pembalap semestinya menampilkan gaya membalap agresif seperti Marquez.

“Inilah yang disukai orang-orang, pertarungan seperti ini. Mereka bilang ‘Marc luar biasa. Kami tak suka para pembalap seperti Dani, Lorenzo, atau Stoner yang tak memiliki gaya bertarung yang bagus’. Saya bisa celaka di Jerez, Dani celaka dengan buruk di Aragon, dan sebelumnya, pembalap-pembalap Moto2 juga. Tapi, untuk pertunjukan, itu opsi yang bagus,” tutupnya.

Okezone

Marquez Dihukum Pengurangan Satu Poin

Sepang - Marc Marquez akhirnya dijatuhi hukuman terkait insiden dengan Dani Pedrosa di Aragon. Tapi sanksi yang diterimarookieHonda itu tak berat karena poinnya hanya dikurangi satu.

Keputusan penalti satu poin buat Marquez dibuat oleh Race Directiondalam pertemuan yang digelar di Malaysia, Kamis (10/10/2013) pagi ini. Hadir juga dalam hearing tersebut Dani Pedrosa.

Dikutip dari Autosport, Marquez dinyatakan bersalah atas senggolannya dengan Pedrosa saat membalap di Aragon dua pekan lalu. Dan sanksi yang dijatuhkan padariderHonda berusia 20 tahun itu adalah pengurangan satu poin.

Sanksi tersebut memastikan Marquez tak kena hukuman mundur grid di MotoGP Malaysia akhir pekan ini. Berdasarkan aturan MotoGP musim 2013, pebalap akan dapat hukuman mundur ke grid paling belakang jika dia dihukum pengurangan empat poin. Sementara sanksi tujuh poin mewajibkan pebalap start daripitlane, dan terakhir adalah larangan membalap jika disanksi 10 poin.

Dua pekan lalu di Aragon, motor Marquez dan Pedrosa bersenggolan saat memperebutkan posisi kedua. Meski sentuhan antara keduanya sangat minim, namun itu ternyata merusak kabel sensor traksi di motor Pedrosa. Alhasil, beberapa meter setelah senggolan terjadi, Pedrosa mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan.

Ini menjadi hukuman pengurangan poin kedua yang didapat Marquez. Sebelumnya dia dihukum pengurangan dua poin akibat insiden saat menjalani pemanasan di MotoGP Inggris. Alhasil, Marquez kini punya poin 277, unggul 38 atas Jorge Lorenzo yang menguntit di posisi kedua.

Poin Marquez bukan satu-satunya yang dikurangi. Race Direction juga memutuskan untuk mencabut 25 poin konstruktor yang didapat Honda atas kemenangan Marquez. Itu membuat keunggulan Honda atas Yamaha menjadi tinggal satu poin saja di klasemen konstruktor.