Blogger Widgets

Senin, 25 Juli 2011

Lorenzo Sempat Berpikir Tamat

Jorge Lorenzo mengakui, dirinya sempat berpikir bakal absen di GP Amerika Serikat akhir pekan ini, setelah mengalami kecelakaan hebat pada latihan bebas ketiga, Sabtu (23/7/11) pagi. Beruntung, dia terhindar dari cedera, sehingga bisa ikut kualifikasi dan akhirnya meraih pole position.
Itu merupakan kecelakaan yang sangat buruk. Ketika saya menghantam tanah, saya merasa sangat sakit dan berpikir bahwa balapan sudah berakhir bagiku
-- Jorge Lorenzo

Pada latihan bebas terakhir di Sirkuit Laguna Seca itu, Lorenzo jatuh di Tikungan 5. Dia meluncur dari sisi yang tinggi dan mendarat dengan keras, sebelum motornya jatuh dan menyeretnya ke luar lintasan.

Beberapa saat Lorenzo tak bergerak dan tidak bisa bangun. Baru setelah mendapat bantuan dari tim medis, dia bisa bangun dan duduk di pasir sambil memegang kaki kanannya. Lorenzo, yang pada latihan tersebut berada di urutan tiga, langsung dibawa ke pusat kesehatan sirkuit untuk diperiksa.

Ternyata, juara dunia tersebut tak mengalami cedera sehingga bisa ikut kualifikasi. Dalam sesi untuk menentukan posisi start tersebut, Lorenzo tampil sangat impresif karena dia mendominasi dan akhirnya merebut pole position.

"Itu merupakan kecelakaan yang sangat buruk. Ketika saya menghantam tanah, saya merasa sangat sakit dan berpikir bahwa balapan sudah berakhir bagiku," ujar Lorenzo, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc.

"Beruntung, setelah beberapa menit, rasa sakit itu perlahan-lahan hilang. Tetapi, berada di posisi terdepan merupakan hasil yang lebih bagus dari apa yang kuharapkan."

Pebalap asal Spanyol ini mengakui, dirinya merasa tidak nyaman akibat kecelakaan tersebut. Akan tetapi hal tersebut tak memberikan efek apapun saat dia berada di atas motor.

"Di atas motor saya tidak merasa begitu sakit, sehingga saya bisa memacunya dengan kencang sejak awal dan kemudian bisa mencatat waktu yang bagus dengan ban lunak. Kami sangat senang dengan hasil ini," ujarnya.

Spektakuler! Stoner Kalahkan Lorenzo

Casey Stoner mengakhiri dua hasil buruk yang sudah dilaluinya dengan sebuah kemenangan spektakuler di Laguna Seca, Amerika Serikat, Minggu (24/7/2011) sore atau Senin (25/7/2011) dini hari WIB. Melalui sebuah pertarungan ketat selama 32 lap, pebalap Repsol Honda itu mengalahkan rivalnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, untuk menjadi pemenang pada seri ke-10 tersebut.

Dengan demikian, Stoner bisa melakukan pembalasan yang sempurna setelah dia secara menyakitkan ditaklukkan di Italia dan Jerman. Waktu itu dia selalu memimpin jalannya lomba, tetapi pada akhirnya dikalahkan dan harus puas finis pada posisi ketiga. Di Italia, Stoner dilibas Lorenzo, sedangkan di Jerman dia menyerah dari rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang kali ini finis di posisi ketiga.

Raihan poin sempurna di GP Amerika Serikat ini membuat Stoner kembali melebarkan jarak dengan Lorenzo di klasemen sementara. Kini, juara dunia 2007 tersebut mengumpulkan total 193 atau unggul 20 poin atas Lorenzo yang merupakan rival terdekatnya. Hasil di Laguna Seca ini pun membuat Stoner meraih kemenangan kelima sepanjang musim 2011, setelah menang di seri pembuka di Qatar, serta tiga kemenangan beruntun di Perancis, Catalunya, dan Inggris.

Sementara itu, Valentino Rossi, yang memutuskan untuk tetap menggunakan Ducati versi GP11.1, yang sudah digunakan sejak GP Belanda pada 25 Juni lalu, masuk finis di urutan keenam. Dia satu strip di depan rekan setimnya yang menggunakan GP11, Nicky Hayden. Namun, hasil ini membuat Rossi harus turun ke posisi kelima klasemen sementara karena digeser Pedrosa.

Jalannya balapan

Ketika lampu merah padam, Lorenzo langsung melejit untuk mempertahankan posisinya sebagai pemegang posisi pemuncak. Sementara itu, trio Repsol Honda, Pedrosa, Stoner dan Dovizioso, berada di belakangnya, disusul jagoan Gresin Honda, Marco Simoncelli. Rossi pun melakukan start bagus sehingga bisa menggeser Spies yang start dari urutan keempat, disusul Nicky Hayden.

Pada lap ketiga, Spies berhasil melewati Rossi di tikungan ke kiri. Sementara itu di bagian depan, Pedrosa terus memberikan ancaman kepada Lorenzo setelah dia mencatatkan lap tercepat sehingga gapnya dengan pebalap Yamaha tersebut hanya 0,110 detik.

Memasuki lap kelima, mulai terbentuk kelompok-kelompok balapan, dengan Lorenzo, Pedrosa, dan Stoner bersaing ketat untuk memperebutkan posisi nomor satu. Sementara itu, Dovizioso di posisi keempat, bebas dari gangguan, begitu juga dengan Simoncelli dan Spies. Adapun Rossi memimpin barisan yang memperebutkan posisi ketujuh karena dia mendapat ancaman serius dari rekan setimnya yang menunggang GP11, Hayden, disusul Hector Barbera dan Alvaro Bautista.

Simoncelli harus melupakan impiannya untuk meraih poin di Laguna Seca. Pada lap keenam, dia jatuh dan gagal melanjutkan lomba. Dengan demikian, Spies secara otomatis naik ke posisi lima, tetapi tertinggal lebih dari 6,5 detik dari rekan setimnya yang masih memimpin lomba, Lorenzo. Situasi ini juga membuat Dovizioso tak punya pesaing terdekat.

Pada lap kesembilan terjadi perubahan komposisi di bagian belakang, ketika Bautista menyalip Barbera. Selanjutnya, pebalap Rizla Suzuki ini memberikan ancaman kepada Hayden dan Rossi.

Sampai dengan lap ke-10, posisi sepuluh pebalap terdepan adalah Lorenzo, Pedrosa, Stoner, Dovizioso, Spies, Rossi, Hayden, Bautista, dan Barbera. Persaingan ketat masih terjadi antara Lorenzo dan Pedrosa. Tiap-tiap dari mereka hanya terpaut lebih dari 0,1 detik. Sementara itu, Stoner terpisah lebih dari 1 detik, disusul Dovizioso yang tertinggal 5,161 detik dan Spies jauh di belakang karena terpaut 10,180 detik.

Namun pada lap ke-13, Bautista tergelincir di tikungan Andretti sehingga tekanan kepada duo Ducati yang menggunakan motor versi berbeda itu (Rossi gunakan GP11.1) sedikit berkurang. Meskipun sudah berusaha untuk kembali ke lintasan, kondisi motor tak memungkinkannya untuk melanjutkan balapan. Hanya berselang satu lap, giliran Colin Edwards yang mengancam Rossi dan Hayden, setelah pebalap Yamaha Tech 3 tersebut menyalip Barbera.

Secara perlahan, Stoner merangsek ke depan untuk melewati Pedrosa, yang kondisi fisiknya mulai menurun karena belum pulih 100 persen dari cedera bahu kanan. Pada lap ke-18, pebalap Australia ini menelikung Pedrosa di tikungan "corkscrew". Kini Stoner menjadi ancaman terbaru bagi Lorenzo dalam perebutan podium nomor satu seri kesepuluh MotoGP 2011 ini, meskipun jarak mereka cukup jauh, yaitu 0,918 detik.

Akan tetapi, Stoner dengan cepat memangkas gap yang jauh itu karena pada lap ke-21, dia sudah berada persis di belakang Lorenzo dengan pautan waktu 0,155 detik, setelah membuat lap dengan catatan waktu tercepat. Pertarungan antara pemimpin klasemen dan juara bertahan ini semakin seru, sedangkan Pedrosa kian jauh tertinggal dan tampaknya hanya berusaha untuk menjaga posisi ketiganya dari ancaman Dovizioso.

Akhirnya Stoner bisa menyalip Lorenzo ketika mereka memasuki lap ke-26. Setelah beberapa kali mengancam dan nyaris melewati mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut di beberapa tikungan pada lap ke-25, Stoner berhasil mengalahkan Lorenzo di lintasan lurus memasuki garis start/finis. Dia langsung menutup pergerakan Lorenzo saat memasuki Tikungan 11, yang tak jauh dari garis start/finis.

Setelah itu, Stoner langsung melejit dan membuat gap dengan Lorenzo, yang sempat mengalami kecelakaan hebat pada latihan bebas ketiga di Laguna Seca. Kemenangan kelimanya dalam musim 2011 ini berada di genggaman, apalagi performa motornya semakin menjanjikan dengan beberapa kali membuat fastest lap sehingga memimpin 0,8 detik.

Sementara itu, Spies secara perlahan mulai membuat Dovizioso tak tenang karena pada lap ke-29, dia sudah berada persis di belakang pebalap Italia tersebut, sebelum melibasnya di Tikungan 11 pada lap ke-30. Ini adalah satu-satunya perubahan komposisi menjelang akhir sehingga urutan pebalap saat memasuki garis finis adalah Stoner, Lorenzo, Pedrosa, Spies, Dovizioso, Rossi, Hayden, Edwards, Barbera, dan Hiroshi Aoyama.

Seusai balapan di Laguna Seca, para pebalap mendapat kesempatan istirahat selama dua minggu. Mereka baru akan membalap lagi pada seri ke-11 di Brno, Ceko, pada 14 Agustus mendatang.

- Hasil GP Amerika Serikat

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 43m 52.145s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 43m 57.779s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 44m 1.612s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 12.707s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 44m 13.030s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 44m 22.496s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 44m 23.176s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 44m 37.647s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 44m 43.694s
10. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 45m 0.995s
11. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 1.277s
12. Loris Capirossi ITA Pramac Racing 45m 5.129s
13. Toni Elias ESP LCR Honda 44m 29.962s

DNF:
Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki
Ben Bostrom USA LCR Honda
Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3

- Klasemen sementara

1. Casey Stoner 193
2. Jorge Lorenzo 173
3. Andrea Dovizioso 143
4. Dani Pedrosa 110
5. Valentino Rossi 108
6. Ben Spies 98
7. Nicky Hayden 94
8. Colin Edwards 67
9. Hiroshi Aoyama 63
10. Marco Simoncelli 60
11. Hector Barbera 56
12. Karel Abraham 46
13. Alvaro Bautista 39
14. Toni Elias 38
15. Cal Crutchlow 34
16. Loris Capirossi 26
17. Randy de Puniet 15
18. John Hopkins 6
19. Kousuke Akiyoshi 3

Lorenzo Tunggu Stoner di Brno

Yamaha tidak patah arang setelah melihat Jorge Lorenzo dikalahkan Casey Stoner di Laguna Seca. Brno diharapkan memberi kisah berbeda karena Lorenzo sudah akan lebih bugar.

Pada sesi latihan bebas MotoGP AS, Lorenzo mengalami crash kendati pada prosesnya ia tetap bisa meraih posisi pole. Namun, dampak kejadian tersebut mungkin belum hilang benar dalam balapan, Senin (25/7/2011) dinihari WIB.

Setelah start dengan baik, Lorenzo menjaga posisi terdepan nyaris sepanjang balapan. Tetapi si juara bertahan akhirnya harus rela finis di posisi dua setelah Stoner menggebrak dan melewatinya di beberapa lap terakhir.

Lorenzo sendiri kemudian mengaku tak kecewa dan malah beruntung dengan hasil tersebut, mempertimbangkan kondisinya saat itu. Penilaian serupa juga dilontarkan Yamaha.

"Sudah jelas kami ingin memenangi balapan ini tapi saya pikir crash kemarin membuat kami tidak berada dalam kondisi fisik yang terbaik untuk balapan 32 lap," nilai Manajer Tim Yamaha Wilco Zeelenberg di Crash.

Akibat hasil tersebut, Stoner kembali menambah jarak dari Lorenzo di papan klasemen. Saat ini Stoner memuncaki klasemen dengan keunggulan 20 poin atas Lorenzo yang berada di posisi dua.

Akan tetapi, Yamaha sudah mengusung tekad untuk mendekati Stoner lagi di seri selanjutnya, MotoGP Republik Ceko. Mengingat balapan baru akan dilangsungkan pada 14 Agustus depan, saat itu Lorenzo pun diyakini sudah kembali berada dalam kondisi terbaik.

"Di akhir hari, bisa meraup 20 poin setelah crash seperti itu sama sekali tidak buruk. Kini kami akan beristirahat dan ke Brno setelah pulih, dan siap untuk bertarung lagi dengan Casey," tegas Zeelenberg.

Lorenzo Merasa Beruntung Bisa "Runner-up"

Jorge Lorenzo tak terlalu kecewa dengan kegagalannya menjuarai GP Amerika Serikat, Minggu (24/7/2011) sore atau Senin (25/7/2011) dini hari WIB. Juara dunia itu justru merasa bersyukur masih bisa naik podium nomor dua, meskipun sempat berpikir takkan bisa mengikuti balapan di Sirkuit Laguna Seca tersebut akibat kecelakaan saat latihan bebas ketiga.

Pebalap Yamaha tersebut mengalami kecelakaan hebat pada sesi latihan terakhir, Sabtu (23/7/2011). Di Tikungan 5, ketika meluncur dari sisi tinggi, Lorenzo jatuh dan terseret hingga gravel dan sempat tidak bergerak beberapa saat. Ketika duduk, dia memegang kaki kanannya dan terlihat sangat kesakitan. Beruntung, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc tersebut tak mengalami cedera serius, meskipun sejak itu merasa tak nyaman lagi.

Meskipun demikian, Lorenzo tampil impresif saat kualifikasi dan dia berhasil meraih pole position. Saat balapan pun, performa pebalap Spanyol tersebut sangat meyakinkan sehingga dia sempat memimpin jalannya lomba hingga lap ke-25 dari total 32 lap yang harus diselesaikan. Tetapi, pada lap ke-26, Casey Stoner berhasil menyalipnya dan dia harus puas sebagai runner-up.

"Saya beruntung berada di posisi dua pada akhir pekan ini karena setelah kecelakaan hari Sabtu pagi, pada momen pertama, saya berpikir tidak mungkin mengikuti balapan ini," ujar Lorenzo.

"Jadi, setelah kualifikasi, saya sangat berharap bisa bertarung sampai akhir untuk memperebutkan kemenangan. Tetapi, kadang-kadang harapan tidak menjadi kenyataan, dan hari ini Casey lebih cepat dari kami, terutama pada akhir balapan. Dia memiliki sesuatu yang lebih dari apa yang kami punya."

"Juga, kondisi fisikku tidak terlalu sempurna sehingga hal tersebut membuat kami agak lambat di akhir balapan."

Dengan tersisa delapan seri pada musim 2011 ini, Lorenzo mengatakan bahwa dirinya tak terlalu peduli dengan posisi sekarang, di mana Stoner kembali melebarkan jarak sehingga selisih menjadi 20 poin. Dia berjanji untuk terus memberikan tekanan kepada juara dunia 2007 tersebut, hingga akhir kompetisi.

"Posisi kedua hari ini sudah bagus. Kami akan berusaha pada balapan berikutnya," tegas Lorenzo, yang sudah meraih dua kemenangan pada musim ini, yaitu di Spanyol dan Italia.

Minggu, 24 Juli 2011

Usai Kecelakaan, Kondisi Lorenzo Dipastikan Baik

Fans Yamah kini bisa mengesampingkan kekhawatiran terkait kondisi Jorge Lorenzo. Meski mengalami kecelakaan serius di free practice III, pembalap Yamaha itu dalam kondisi baik dan tetap bisa ikut kualifikasi.

Lorenzo mengalami kecelakaan di lap terakhir sesi latihan bebas ketiga MotoGP AS. Di tikungan kelima dia terjatuh dari tunggangannya dan menghantam tanah dengan keras.

Kekhawatiran terhadap kondisi sang juara dunia bertambah lantara dia kemudian sempat ditabrak motornya sendiri. Lorenzo terlihat kesulitan bangun sampai akhirnya dia dibantu tim medis dan berjalan dengan kondisi tertatih.

Pembalap asal Spanyol itu langsung mengunjungi pusat kesehatan sirkuit usai mengalami insiden tersebut. Beruntung buat Lorenzo, tak ada cedera parah diderita yang berarti dia bisa melanjutkan ikut kualifikasi beberapa menit lagi.

Lorenzo duduk di posisi tiga pada sesi latihan bebas III. Dia kalah atas duo Honda yakni Casey Soner dan Dani Pedrosa, meski jarak antara ketiganya sangat ketat yakni 0,049 detik. Demikian dikutip dari Autosports.

Lorenzo Sempat Khawatirkan yang Terburuk

Mengalami kecelakaan di free practice ketiga, Jorge Lorenzo tetap mampu meraih pole position saat kualifikasi. Diakui sang juara dunia, dia sempat khawatir mengalami cedera parah dan harus absen balapan.

Lorenzo terlempar dari tunggangannya dan terjatuh ke tanah dengan keras di lap terakhir sesi latihan bebas ketiga MotoGP Amerika Serikat. Dia sempat dikhawatirkan mengalami cedera parah akibat insiden tersebut, apalagi Lorenzo juga sempat terhantam motormya sendiri.

Namun hasil pemeriksaan di pusat kesehatan sirkuit memastikan dia baik-baik saja. Lorenzo kemudian bahkan menjadi pembalap tercepat di sesi kualifikasi, yang mengantarnya meraih posisi start terdepan.

"Itu kecelakaan yang buruk pagi ini. Saat saya menghantam tanah, saya merasa sangat sakit dan saya berpikir kalau balapannya mungkin sudah berakhir buat saya," sahut Lorenzo di Autosport.

"Untungnya setelah beberapa menit rasa sakitnya berkurang sedikit demi sedikit. Tapi bisa berada di posisi pertama lebih baik dari yang saya bayangkan," lanjut dia.

Lorenzo terihat masih berjalan dengan menahan sakit sesaat setelah menuntaskan sesi kualifikasi. Meski ada bagian tubuhnya yang terasa tidak nyaman, Lorenzo menyebut itu tak sampai berpengaruh saat berada di atas motor.

"Di atas motor saya tidak merasakan terlalu sakit, jadi saya bisa melaju dengan cepat dari awal dan membuat putaran yang sangat baik dengan ban lunak. Kami sangat bangga dengan hasil ini," tuntas sang juara dunia.

Kualifikasi MotoGP AS Pole Milik Lorenzo

Kecelakaan yang sempat dialami Jorge Lorenzo di latihan bebas terakhir tak mempengaruhi performanya saat melakoni sesi kualifikasi. Buktinya, pembalap Yamaha tersebut sukses merebut pole position.

Dikutip dari Autosport, Lorenzo mampu bangkit dari insiden tersebut dengan mencetak waktu tercepat 1 menit 21,610 detik di sirkuit Laguna Seca, Minggu (24/7/2011). Casey Stoner akan memulai lomba tepat di belakangnya dengan selisih waktu 0,072 detik.

Pemenang MotoGP Jerman, Dani Pedrosa melengkapi baris terdepan dengan mencatatkan waktu terbaik ketiga dengan 1 menit 21,385 detik.

Rekan se-tim Lorenzo, Ben Spies mengalami kecelakaan tak lama setelah mencatakan waktu terbaiknya dan tidak sanggup meneruskan kualifikasi. Pembalap tuan rumah ini akhirnya harus mengawali balapan dari posisi keempat.

Marco Simoncelli dan Andrea Dovizioso mengisi baris kedua. Sementara Valentino Rossi menyamai waktu kualifikasi terbaiknya di 2011 untuk start dari posisi ketujuh.

Hasil Kualifikasi MotoGP AS:

Pos-Pembalap-Tim-Waktu
1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m21.202s
2. Casey Stoner Honda 1m21.274s + 0.072s
3. Dani Pedrosa Honda 1m21.385s + 0.183s
4. Ben Spies Yamaha 1m21.578s + 0.376s
5. Marco Simoncelli Gresini Honda 1m21.696s + 0.494s
6. Andrea Dovizioso Honda 1m21.731s + 0.529s
7. Valentino Rossi Ducati 1m22.235s + 1.033s
8. Hector Barbera Aspar Ducati 1m22.238s + 1.036s
9. Nicky Hayden Ducati 1m22.271s + 1.069s
10. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m22.385s + 1.183s
11. Colin Edwards Tech 3 Yamaha 1m22.520s + 1.318s
12. Alvaro Bautista Suzuki 1m22.669s + 1.467s
13. Karel Abraham Cardion Ducati 1m22.893s + 1.691s
14. Hiroshi Aoyama Gresini Honda 1m22.937s + 1.735s
15. Randy de Puniet Pramac Ducati 1m22.961s + 1.759s
16. Loris Capirossi Pramac Ducati 1m23.876s + 2.674s
17. Toni Elias LCR Honda 1m24.156s + 2.954s
18. Ben Bostrom LCR Honda 1m25.291s + 4.089s

Senin, 18 Juli 2011

Alasan Kegagalan Lorenzo di Sachsenring

Rider Yamaha Jorge Lorenzo menyalahkan kebiasaan buruknya sejak berkarir di seri 125cc atas kegagalan mengalahkan Dani Pedrosa dalam balapan MotoGP Jerman.

Lorenzo hanya mampu meraih posisi kedua di belakang Pedrosa pada balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu 17 Juli 2011. Meski sempat berada di posisi pertama, Lorenzo perlahan mengalami kelelahan di bagian tangan kirinya.

Kebiasaan buruk Lorenzo sejak tampil 125cc dengan hanya menggunakan satu jari di bagian kopling membuat tangan kiri rider juara dunia MotoGP 2010 kelelahan. Terlebih di Sirkuit Sachsenring lebih banyak tikungan ke kiri. Dari 13 tikungan di Sachsenring, hanya ada tiga tikungan ke kanan.

"Saya tidak bisa mengubah kebiasaan itu di MotoGP. Saat balapan saya ingin mengubahnya, jadi saya berusaha menambah satu jari. Tapi, hal itu tidak berjalan baik dan motor saya sering melebar," ujar Lorenzo seperti yang dilansir Motorcyclenews.com.

"Saya kembali ke gaya normal saya, tapi lengan saya kelelahan. Saya bisa sedikit santai saat jalur lurus dan itu membantu saya finis dalam kondisi bagus. Lengan bawah saya menjadi masalah besar, dan saya tidak bisa mengejar Dani (Pedrosa) untuk meraih kemenangan," lanjut Lorenzo.

Lorenzo sendiri memuji penampilan Pedrosa yang baru pulih dari cedera tulang selangka. "Saya terkejut dengan kecepatannya di tengah balapan, karena saya juga membalap dengan maksimal. Dia menang di sini lima kali, jadi dia senang trek ini. Dia pantas menang," tegas Lorenzo.

Lorenzo Manfaatkan Kelengahan Stoner

Jorge Lorenzo mengaku sangat gembira dengan posisi kedua yang didapatnya di MotoGP Jerman. Keberhasilan merebut posisi runner-up diakuinya karena Casey Stoner lengah.

Dalam duel seru di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2011), Lorenzo yang sempat memimpin balapan masih terpaku di posisi ketiga hingga lap terakhir. Dia tertinggal cukup jauh dari Dani Pedrosa yang ada di posisi paling depan.

Namun, dia tak mau menyerah begitu saja. Mengingat jaraknya dengan Casey Stoner tak terlalu jauh, dia terus menekan pembalap Honda itu.

Usaha keras Lorenzo akhirnya berbuah manis di penghujung lap terakhir. Dia melewati Stoner di tikungan terakhir dan akhirnya sukses merebut podium kedua.

"Saya sangat senang. Hari ini adalah balapan yang fantastis," girang Lorenzo di situs resmi MotoGP.

"Sejak pertengahan lomba saya merasa sangat lelah dengan tangan kiri saya, jadi saya tak tahu di mana saya bisa menemukan kekuatan untuk berjuang dan terus berjuang hingga akhir," tambahnya.

"Kemudian Casey banyak melambat di dua tikungan sebelum finis, jadi saya mengambil keuntungan dari itu, tancap gas semaksimal mungkin, dan di lap terakhir saya melewatinya. Itu ajaib," kata rider Yamaha ini.

"Balapan ini sangat penting, jadi saya sangat bangga dan gembira dengan hasilnya. Saya harus berterima kasih kepada kru Yamaha yang bekerja sangat keras sehingga bisa memberi motor yang sangat cepat sepanjang akhir pekan ini. Mereka fantastis," pungkas Lorenzo.

Minggu, 17 Juli 2011

Pedrosa Pupus Ambisi Lorenzo

SACHSENRING - Pembalap Dani Pedrosa membuat kejutan di MotoGP Jerman. Pembalap Repsol Honda berhasil merebut kemenangan untuk memupus ambisi Jorge Lorenzo meraih kemenangan perdana di Sirkuit Sachsenring.

Pedrosa memulai lomba di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2011) malam WIB dengan baik. Pembalap asal Spanyol itu sempat memimpin balapan, meski beberapa saat kemudian berhasil dilewati oleh Jorge Lorenzo.

Bahkan, Stoner sang pole position, harus melorot ke posisi empat, setelah Andrea Dovizioso ikut melewati sang pemuncak klasemen MotoGP. Tapi, Stoner tidak menyerah begitu saja setelah berhasil melewati Pedrosa untuk merebut posisi ketiga.

Kemudian, Stoner dengan kencang menggeber motornya untuk memperoleh posisi kedua. Hasilnya, pembalap asal Australia itu berhasil overtaking Dovizioso pada saat trek lurus, untuk kemudian berada di posisi kedua di belakang Lorenzo.

Usaha Stoner untuk merebut kembali posisi terdepan akhirnya tercapai. Pada saat lap tersisa 25 lagi, mantan bintang Ducati itu berhasil melewati Lorenzo untuk merebut posisi terdepan. Namun, Lorenzo tidak menyerah begitu saja.

ngan kecepatan maksimal, Lorenzo berhasil merebut kembali posisi terdepan dari tangan Stoner. Bahkan, posisi Stoner kembali harus turun ke urutan ketiga, setelah dilewati oleh Pedrosa, yang semakin berambisi untuk mengejar Lorenzo.

Selanjutnya, giliran Pedrosa yang gantian merebut posisi puncak balapan. Pembalap yang baru sembuh dari cedera bahu berhasil melewati Lorenzo, untuk menjadi yang terdepan pada perlombaan kali ini. Sekaligus memupus ambisi Lorenzo yang tak pernah juara di Sirkuit Sachsenring.

Duel seru juga terjadi pada perebutan posisi kedua. Akhirnya, Lorenzo berhasil naik podium posisi runner-up setelah melewati Stoner pada lap terakhir. Peringkat empat harus puas direbut oleh Dovizioso.

Hasil lengkap MotoGP Jerman:
1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 41m 12.482s
2. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 13.959s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 14.050s
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 22.995s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 23.201s
6. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 23.405s
7. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 41m 39.933s
8. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 41m 39.992s
9. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 41m 40.058s
10. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 41m 45.973s
11. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 41m 51.426s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 41m 51.630s
13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 41m 51.897s
14. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 41m 51.959s
15. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 6.998s
16. Toni Elias ESP LCR Honda 42m 24.817s
17. Sylvain Guintoli FRA Pramac Racing 41m 28.441s

Posisi Kedua, Lorenzo Mengaku Puas

SACHSENRING - Jorge Lorenzo memang hanya mampu finis di peringkat dua. Meski begitu, Lorenzo mengaku puas dengan hasil lomba. Menurutnya, ini adalah salah satu balapan paling seru di ajang MotoGP 2011.

Dalam balapan MotoGP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Sachsenring, Lorenzo memang berambisi merebut kemenangan perdana di ajang MotoGP Jerman. Sebenarnya, pembalap Yamaha itu sempat memimpin lomba. Tapi keadaan itu tidak bertahan lama.

Sebab, pada saat balapan tersisa lima lap lagi, Dani Pedrosa berhasil melewati Lorenzo untuk merebut posisi terdepan. Hasilnya, pembalap Repsol Honda itu secara mengejutkan berhasil meraih kemenangan di Sirkuit Sachsenring.

"Ini adalah salah satu lomba terbaik untuk musim ini. Jalannya lomba berlangsung sangat menarik. Saya sempat merasakan kelelahan dan kesulitan untuk menemukan kekuatan guna menggeber motor secara maksimal hingga akhir lomba," kata Lorenzo.

Sementara itu, Lorenzo tentu tidak mau kehilangan podium posisi kedua. Sang juara bertahan menggeber motor secara maksimal. Beruntung, Lorenzo berhasil melewati Casey Stoner pada detik-detik terakhir lomba.

"Kemudian pada tikungan terakhir, saya mengambil risiko cukup besar. Saya merasa cukup ajaib bisa mendapatkan posisi kedua, saya sangat bangga," tandas pembalap asal Spanyol dikutip Watoday.com.au, Minggu (17/7/2011).

Dengan hasil ini, maka Lorenzo semakin mendekati perolehan poin pemuncak klasemen Stoner. Lorenzo yang mengumpulkan 153 poin, sekarang hanya tertinggal 15 poin dari bintang Repsol Honda tersebut.

Minggu, 03 Juli 2011

Fantastis! Lorenzo Libas Duo Honda


Jorge Lorenzo tampil fantastis di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (3/7/11). Pada seri kedelapan MotoGP 2011 ini, pebalap Yamaha tersebut melibas duo Repsol Honda, Andrea Dovizioso dan Casey Stoner, yang harus puas finis di belakangnya. Sementara itu rekan setim Lorenzo, Ben Spies, menggeser Marco Simoncelli dari posisi empat hanya sesaat sebelum menyentuh garis finis.

Dengan hasil ini, Lorenzo berhasil membalas kekecewaannya di GP Belanda pekan lalu, dan dia bisa memangkas jarak dengan Stoner di klasemen sementara. Kini, juara dunia 2010 tersebut mengumpulkan total 133 poin, tertinggal 19 poin dari Stoner yang masih kokoh di puncak.

Hasil cukup membanggakan juga diperlihatkan pahlawan tuan rumah, Valentino Rossi, yang membesut Ducati Desmosedici GP11.1. "The Doctor", yang tujuh musim berturut-turut sejak 2002-2008 di Mugello, berhasil finis di urutan enam meskipun start dari posisi 12. Kesuksesan kecilnya ini mendapat sambutan hangat dari sekitar 83.000 pendukung fanatiknya yang menyaksikan secara langsung dari sirkuit.

Jalannya balapan

Saat lima lampu merah padam tanda balapan dimulai, Stoner langsung melejit. Lorenzo, yang start dari urutan lima pun langsung menyodok ke posisi dua, berada di depan rekan setimnya, Spies. Duo Yamaha tersebut mengungguli rekan setim Stoner, Dovizioso.

Baru satu lap berlalu, pebalap Ducati Nicky Hayden sudah meninggalkan trek. Beruntung, rekan setim Rossi tersebut tidak jatuh dan hanya "tergelinciri" di gravel, sehingga dia bisa kembali lagi ke lintasan untuk melanjutkan lomba. Sementara itu, Stoner sudah mencatat fastest lap sehingga menjauh dari kejaran Lorenzo dan unggul lebih dari satu detik.

Simoncelli, yang melakukan start kurang bagus, secara perlahan mulai merangsek ke depan. Memasuki lap ketiga, si jabrik asal Italia ini bisa menggeser Spies dari urutan empat dan dia mulai mengancam Dovizioso. Demikian pula Rossi, yang berhasil naik dua strip ke urutan 10.

Empat lap berlalu, tak ada drama yang terjadi di atas lintasan Mugello. Tetapi Dovizioso sempat membuat kubu Yamaha panik, ketika di lintasan lurus dia nyaris melewati Lorenzo, yang terlalu pelan melakukan pengereman. Sementara itu di bagian depan, Stoner terus membuat jarak dengan Lorenzo dan sudah unggul 1,8 detik. Kondisi ini membuat persaingan memperebutkan juara menjadi kurang seru karena Stoner tak ada lawan. Meskipun demikian, persaingan Lorenzo-Dovizioso terus memanas dan puncaknya terjadi pada lap ketujuh, pebalap Italia tersebut berhasil menyalip Lorenzo.

Pertarungan paling seru justru terjadi di bagian belakang untuk memperebutkan posisi enam. Rossi, Hector Barbera, Colin Edwards, Dani Pedrosa dan Alvaro Bautista terlibat pertarungan ketat sehingga terjadi aksi salip-menyalip. Pada lap ke-10, Rossi berhasil melewati Barbera untuk berada di urutan enam. Para pendukung Rossi yang memadati sirkuit langsung bertepuk tangan sambil berdiri, untuk merayakan kesuksesan kecil pahlawan lokal mereka, yang memang sepanjang musim 2011 ini sangat kesulitan. Tetapi, sulit bagi Rossi untuk memperbaiki posisinya lagi karena dia sudah jauh tertinggal dari rombongan di depannya.

Kembali ke bagian depan, Lorenzo kembali berada di urutan dua ketika berhasil melewati Dovizioso pada lap ke-11. Tetapi pertarungan hanya terjadi di antara dua pebalap ini karena Stoner sudah terlalu jauh di depan, sedangkan Simoncelli agak jauh di belakang dan mendapat ancaman serius dari Spies. Benar saja, pada lap ke-14, posisi Simoncelli dikudeta Spies.

Lorenzo fantastis

Usaha keras Lorenzo, yang menggeber motornya secara maksimal, mulai menguak harapan untuk bertarung memperebutkan juara. Pasalnya, pada lap ke-16 dua bisa memangkas gap yang semula hampir mencapai 2 detik, menjadi hanya sekitar 0,3 detik. Fantastis! Hanya satu lap berselang Lorenzo berhasil menyalip Stoner saat menikung ke kiri. Pebalap Spanyol ini mengambil dari sisi dalam dan langsung berada di urutan terdepan.

Memasuki lap ke-18, Lorenzo berhasil membuat gap lebih dari 0,6 detik. Sebuah kondisi yang sangat menguntungkan bagi mantan juara dunia dua kali kelas 250cc itu, untuk memangkas selisih poinnya dengan Stoner di klasemen sementara. Apalagi, dia terus meninggalkan rivalnya asal Australia tersebut. Sementara itu di urutan empat, Simoncelli kembali memperbaiki posisinya setelah dia menyalip Spies.

Pada lap ke-23 yang merupakan lap terakhir, ketika Lorenzo sudah nyaman di posisi terdepan, pertarungan ketat justru terjadi antara sesama pebalap Honda, Stoner-Dovizioso. Meskipun mereka berada di satu tim, tetapi Dovizioso tak ingin malu di rumah sendiri, sehingga dia terus mendorong motornya untuk menyalip Stoner. Ternyata kerja kerasnya berhasil, sehingga dia berhak naik podium nomor dua.

Sementara itu di urutan keempat, Simoncelli harus menelan kekecewaan ketika akan menyentuh garis finis. Pasalnya, Spies, yang mencetak kemenangan pertama di arena MotoGP saat menjuarai GP Belanda, berhasil menyalipnya hanya menjelang mereka melewati bendera finis. Sedangkan Rossi tetap di urutan enam setelah mengalahkan Barbera, Pedrosa, Edwards dan Hayden, yang berturut-turut di belakangnya.

Setelah balapan di Mugello ini, para pebalap memiliki kesempatan beristirahat selama satu pekan. Pada 17 Juli mendatang, mereka akan bertarung pada seri kesembilan di Sirkuit Sachsenring, Jerman.

- Hasil GP Italia

1. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 41m 50.089s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda 41m 51.086s
3. Casey Stoner AUS Repsol Honda 41m 51.232s
4. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 41m 59.069s
5. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 59.165s
6. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 42m 16.539s
7. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 42m 18.834s
8. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 42m 22.132s
9. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 42m 23.510s
10. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 42m 24.813s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 27.448s
12. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 42m 34.053s
13. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 42m 37.743s
14. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 42m 38.929s
15. Toni Elias ESP LCR Honda 43m 5.288s
DNF:
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3

- Klasemen sementara

1. Casey Stoner 152
2. Jorge Lorenzo 133
3. Andrea Dovizioso 119
4. Valentino Rossi 91
5. Nicky Hayden 77
6. Ben Spies 74
7. Dani Pedrosa 69
8. Hiroshi Aoyama 56
9. Colin Edwards 53
10. Marco Simoncelli 50
11. Hector Barbera 44
12. Karel Abraham 37
13. Toni Elias 35
14. Cal Crutchlow 32
15. Alvaro Bautista 30
16. Loris Capirossi 22
17. Randy de Puniet 12
18. John Hopkins 6
19. Kousuke Akiyoshi 3