Blogger Widgets

Jumat, 30 Maret 2012

Crutchlow Puji Gaya Balap Lorenzo

Cal Crutchlow memuji pebalap tim pabrik Yamaha, Jorge Lorenzo, karena menurutnya, pebalap Spanyol tersebut memiliki gaya balap yang halus. Crutchlow mengungkapkan hal itu setelah dia melakukan pengamatan secara dekat selama 18 bulan terakhir di MotoGP.

Crutchlow mengakui, juara dunia 2010 tersebut memiliki teknik yang halus, dan juga konsisten. Inilah yang membuat Lorenzo berbeda, dan tidak ada pebalap lain yang bisa meniru bagaimana Lorenzo mengendarai motor Yamaha YZR-M1.

Sejak bergabung dengan skuad Monster Yamaha Tech 3 untuk kampanye kompetisi 2011, pebalap berusia 26 tahun ini telah memiliki akses penuh ke data Lorenzo untuk melihat langsung bagaimana pria Spanyol itu telah memenangkan 17 seri balapan MotoGP dan 38 kemenangan dalam kariernya di arena grand prix.

Dan, pandangannya tentang MotoGP 2012 yang merupakan era perdana mesin 1.000 cc, yang mulai bergulir pekan depan di Qatar, Crutchlow kepada MCN: "Dia merupakan pebalap spesial, dan apa yang dilakukannya di Yamaha tak dapat ditiru siapapun. Apa yang membuatnya istimewa adalah bahwa ia melakukannya lap demi lap.

"Setiap lap tunggal yang dilakukannya pada akhir pekan dari saat dia meninggalkan pitlane, para pengendara lain mungkin hanya bisa lakukan satu kali."

Crutchlow mengatakan bahwa gaya Lorenzo mengendarai begitu alami, dan juara dunia dua kali kelas 250 cc ini tak bisa menjelaskan bagaimana dia melakukannya. Dia menambahkan: "Saya ingat di Twin Ring Motegi tahun lalu dan bagaimana dia melakukan pengereman dan anda bertanya kepadanya tentang hal itu, dan dia tidak tahu dia melakukannya, karena itu adalah hal yang wajar baginya.

"Apa yang dilakukannya begitu alami dan begitu mudah, sehingga saya tidak berpikir ada orang lain di luar sana yang konsisten atau sebaik dia. Ada orang yang mungkin sedikit lebih cepat, tetapi untuk soal konsistensi dia tidak ada bandingannya."

Crutchlow juga mengatakan bahwa dia memiliki akses ke data Lorenzo adalah sumber informasi berharga. Tetapi dirinya tidak mungkin menyalin data itu karena setiap individu memiliki pendekatan sendiri.

"Melihat data tidak mudah. Anda tidak hanya melihatnya dan pergi. Anda harus menemukan gayamu sendiri.

"Misalnya, dia biasanya mengerem lebih awal dari pebalap Yamaha lainnya, tetapi kecepatannya saat masuk dan di pertengahan tikungan, lebih cepat. Dia mengerem lebih awal, tetapi di mana dia melepaskan rem mungkin sepuluh meter sebelum orang lain melakukannya."

Menatap 2012, Lorenzo Siap Tempur

GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo mengaku dalam persiapan terbaik selama karier di MotoGP 2012. Lorenzo menegaskan siap tempur menghadapi ajang balap motor paling bergengsi ini.

Dalam tes terakhir, Lorenzo memang gagal membendung kecepatan Casey Stoner pada sesi tes resmi terakhir MotoGP 2012. Namun, Lorenzo mengaku puas dengan performa motor YZR-M1 selama tes.

“Ini adalah motor terbaik yang pernah saya geber. Semua berjalan dengan lancar, saya sangat puas. Simulasi balapan berkualitas tinggi, karena saya dapat membalap dengan cepat dan mampu menjaga kecepatan secara konsisten,” kata Lorenzo.

“Secara keseluruhan, saya tidak pernah mengalami masalah, baik untuk diri saya atau motor. Jadi, semua berjalan dengan lancar,” lanjut pembalap asal Spanyol itu, sebagaimana dilaporkan Autosport, Rabu (28/3/2012).

Lorenzo pantas senang. Pasalnya, kondisi kebugaran dan fisik pembalap andalan Yamaha ini sangat lebih baik ketimbang beberapa tahun sebelumnya. Tak heran, Lorenzo merasa ini adalah persiapan musim dingin terbaik selama kariernya.

“Saya sangat santai karena ini adalah musim dingin terbaik saya. Performa motor sangat baik dan selalu meningkat. Saya juga dalam kondisi fisik yang sangat bagus. Saya juga mengatakan lebih dewasa. Saya belajar dari pengalaman musim lalu dan ini sangat membantu,” tandasnya.

Lorenzo: Sedikit Penyesuaian Sistem Rem

Jerez - Terlepas dari hasil di sesi tes paripurna Jerez, Jorge Lorenzo melihat sisi terang performa motornya. Lorenzo sudah cukup puas dengan laju Yamaha YZR-M1 versi 1000cc miliknya. Hanya memang akan ada sedikit penyesuaian di braking sistem jelang seri perdana.

Jika sistem pengereman sudah mengalami sedikit perbaikan, Lorenzo akan dengan senang hati membawa Yamaha kembali menguasai podium musim ini. Memang di sesi tes terakhir, Lorenzo harus puas (kembali) berada di belakang Casey Stoner yang mencuri perolehan catatan poin di akhir-akhir sesi.

Rider berjuluk X’Fuera itu mengoleksi catatan terabaik 1 menit 38,953 detik dengan melahap 84 lap. Di sesi terakhir dini hari tadi (WIB), Lorenzo juga mencoba ban tipe baru untuk ban belakang dan merasa senang dengan daya laju ban barunya itu.

“Jujur, saya senang karena kami sudah berupaya meraih waktu terbaik di beberapa lap. Kami juga menggunakan ban belakang yang baru di sesi pagi dan saya meraih waktu 1 menit, 38 detik. Buat saya itu sudah bagus,” terang Lorenzo, seperti dilansir Full Noise, Senin (26/3/2012).

“Saat memasuki siang hari, motor saya mengalami peningkatan performa. Secara keseluruhan, kami semua senang, tak hanya saya. Ben (Spies) juga sudah kian kompetitif, sama seperti Cal (Crutchlow) dan Andrea (Dovizioso),” tambahnya.

“Hanya saja, kami harus sedikit memperbaiki area sistem pengereman. Jika kami sudah mengatasinya, tentu saya akan mampu memangkas belasan detik yang terhambat karena masalah rem,” tuntas pembalap yang belakangan baru punya SIM tersebut.

Lorenzo Senang dengan Hasil Tes

Walau harus puas berada di posisi kedua dalam hari terakhir tes pra-musim di Jerez, Minggu (25/3/2012), Jorge Lorenzo merasa senang. Apalagi, para pebalap Yamaha kompetitif dalam tes terakhir menjelang dimulainya MotoGP musim 2012 tersebut.

Dalam uji coba itu, pebalap Yamaha tersebut sempat menorehkan catatan terbaik dengan waktu 1 menit 38.953 detik. Tetapi di pengujung tes, raihan tersebut dilewati oleh juara musim lalu, Casey Stoner, di mana pebalap Repsol Honda tersebut menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 38.780 detik atau berselisih 0,173 dari pria berkebangsaan Spanyol tersebut.

"Saya sangat senang karena kami mencoba untuk membuat beberapa waktu lap yang baik sehingga pagi ini kami menempatkan ban baru di bagian belakang untuk mencatatkan waktu 1 menit 38.9 detik, yang mana itu berjalan dengan sangat baik," ujar Lorenzo seperti yang dikutip dari Crash.net.

Lorenzo juga menambahkan bahwa dirinya optimistis dalam menyongsong balapan musim ini setelah empat pengendara dari tim Yamaha sukses masuk tujuh besar dalam tes tersebut.

"Secara umum kami sangat senang, itu bukan hanya saya, Ben (Spies) juga bersaing dalam kompetis ini, seperti juga Cal (Crutchlow) dan Andrea (Dovizioso)," ujarnya.

"Kami perlu meningkatkan kemampuan pengereman, jika itu bisa dilaksanakan maka kami bisa mempersingkat waktu," tutupnya.

Musim 2011 Milik Stoner-Lorenzo

Balapan MotoGP tahun ini akan diikuto oleh 21pebalap dari 14 tim. Tapi, bagi Lin Jarvis, musim ini akan menjadi ajang pertarungan antara dua pebalap tangguh, Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Managing Director tim Yamaha itu melihat Stoner dan Lorenzo akan bersaing ketat merebut gelar juara dunia.

Kemampuan Stoner memang tidak perlu diragukan lagi. Musim lalu, pebalap Honda itu tampil dominan di setiap seri. Tapi, pada musim ini, Jarvis melihat kehebatan Stoner akan bisa diimbangi oleh Lorenzo. "Jurang perbedaan antara kedua pebalap itu tidak terlalu jauh," kata Jarvis kepada MotoGP, Kamis (15/3).

Jarvis sangat yakin Lorenzo akan menjadi lawan seimbang bagi Stoner. "Tidak perlu diragukan lagi. Jorge dan Casey telah membuktikan diri sebagai pebalap terdepan dalam dua tahun terakhir. Tahun ini mereka kembali akan bersaing. Kemenangan mereka hanya akan ditentukan oleh lintasan dan faktor keberuntungan," tambahnya.

Keyakinan Jarvis itu berdasarkan perkembangan motor Yamaha yang akan dipakai Lorenzo pada musim ini. Lorenzo bisa akan menjadi batu sandungan bagi Jarvis jika ia tidak melakukan kesalahan sepanjang tahun ini.

Lorenzo Beri Indikasi Pensiun di Yamaha

Keinginan Yamaha agar Jorge Lorenzo tetap menunggang motor YZR-M1 setelah musim 2012 ini tampaknya bakal terwujud. Pasalnya, pebalap Spanyol itu merasa bahagia, dan memberikan indikasi yang kuat bakal menghabiskan kariernya bersama pabrik Jepang tersebut.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, pernah mengatakan kepada MCN pada akhir musim 2011, bahwa kontrak baru kepada Lorenzo pada tahun ini merupakan hal yang penting. Sebab, hal itu (kontrak baru) menjadi kunci untuk keberhasilan tim di masa mendatang.

Nah, sebagai langkah awal untuk meyakinkan Lorenzo, Yamaha memberikan motor 1.000 cc yang kompetitif. Dengan demikian, juara dunia 2010 tersebut bisa bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia musim 2012, yang menjadi era perdana MotoGP mesin 1.000 cc.

Ternyata, sepanjang uji coba resmi musim dingin, Lorenzo senang dengan performa YZR-M1 baru. Itu diungkapkannya setelah melakoni dua tes yang berlangsung di Sepang, Malaysia.

"Saya ingin tetap bersama Yamaha selama karierku. Saya merasa senang bersama seluruh tim, dan kami seperti sebuah keluarga. Saya tidak tahu jika di pabrik lain saya akan merasakan hal itu.

"Tahun lalu terasa sulit, tetapi tiga tahun sebelumnya kami memenangkan segalanya dan di periode itu kami memiliki motor terbaik. Tetapi tahun lalu kami tak memilikinya, sehingga marilah kita lihat jika tahun ini kami memilikinya kembali.

"Jika kami mendapatkannya, maka saya tidak melihat ada motif besar untuk berubah. Prioritas utama bagiku adalah memiliki motor yang kompetitif. Jika saya melakukan hal lain, maka itu yang kedua. Saya senang meraih kemenangan, sehingga mempunyai sebuah motor pemenang merupakan hal yang sangat penting."

Bukan rahasia jika Lorenzo menjadi incaran beberapa tim. Sebelumnya, mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut sudah menolak tawaran Ducati, tetapi dia digosipkan menjadi incaran tim HRC untuk musim 2013. Tetapi di sisi lain, para pebalap top, termasuk Casey Stoner, Dani Pedrosa, Ben Spies, dan Valentino Rossi, bersiap melakukan negosiasi kontrak baru pada tahun ini.

Pembicaraan antara wakil Lorenzo dan manajemen Yamaha sedang berlangsung, dan bos Lorenzo Wilco Zeelenberg mengatakan bahwa dirinya yakin diskusi bakal sukses. Pria asal Belanda itu mengatakan: "Saya bisa menebak mereka banyak berbicara tentang itu. Saya pikir dia sangat nyaman di Yamaha, tetapi semuanya tergantung pada hasil tahun ini.

"Terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi kami berharap dia akan segera menandatangani kontrak baru. Dia bahagia di Yamaha. Dia juara pada tahun 2010, dan dia merupakan salah satu pebalap utama pada 2011, dan merupakan satu-satunya orang yang bisa bersaing dengan Casey. Saya sangat berharap dia akan tetap dengan Yamaha."

Di sisi lain, Yamaha juga harus tetap berhati-hati karena kemungkinan Lorenzo untuk pindah selalu terbuka, seperti yang terjadi pada Valentino Rossi. Dulu, "The Doctor" juga sering menyatakan niat untuk menyelesaikan karier bersama Yamaha, dan manajemen berharap pebalap Italia itu menjadi duta setelah pensiun.

Namun seiring perjalanan waktu, Rossi pindah ke lain "hati". Pebalap berusia 33 tahun itu memutuskan untuk keluar pada akhir musim 2010, dan bergabung dengan Ducati, setelah menandatangani kontrak berdurasi tahun.

Jorge Lorenzo Jajal Mobil Balap

Mengikuti jejak juara dunia MotoGP, Valentino Rossi, pembalap Yamaha yang juga merupakan juara MotoGP 2010, Jorge Lorenzo ternyata juga gatal mencoba sesuatu yang baru, salah satunya adalah dengan mengetes sebuah mobil balap.

Dilansir visordown, pembalap asal Spanyol tersebut baru-baru ini mengetes sebuah mobil balap GP2 di Sirkuit Valencia. Pengetesan mobil balap ini sendiri dilakukan Lorenzo setelah diundang oleh pemilik Addax team, Alejandro Agag.

"Sebuah mobil yang membawa lebih dari 600 tenaga kuda adalah pengalaman unik," kata Lorenzo sesaat setelah melibas Sirkuit Valencia dengan mobil balap tersebut.

Dan seperti diketahui, Lorenzo bukanlah pembalap MotoGP pertama yang mengetes sebuah mobil balap Formula. Sebelumnya, Valentino Rossi tercatat juga pernah mengetes mobil F1 milik Ferrari pada berbagai kesempatan.

Sementara legenda balap John Surtees hingga saat ini masih tercatat sebagai pembalap satu-satunya yang mampu memenangkan Grand Prix pada kejuaraan roda dua dan roda empat.

Kejuaraan GP2 sendiri adalah sebuah kejuaraan dibawah F1 yang menggunakan mesin V8 dari Renault berkapasitas 4.0 liter bertenaga 600 hp. Balapan yang dibentuk pada 2005 ini telah menghasilkan banyak pembalap kelas dunia, salah satunya adalah Juara Dunia F1, Lewis Hamilton.

Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Ducati!

Mantan manajer Marco Simoncelli, Carlo Pernat, memberikan komentar tentang uji coba pra-musim MotoGP 2012 yang berlangsung di Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu. Manajer asal Italia ini pun berbicara tentang kesulitan yang dihadapi Valentino Rossi, persaingan ketat antara Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, hingga debut kategori baru kelas di MotoGP, CRT.

"Saya memiliki pendapat yang berbeda tentang Ducati: Saya tidak berpikir Anda bisa langsung menghakimi sebuah perusahaan yang membangun sebuah motor dalam waktu dua bulan saja hanya karena sejumlah tes pertama tidak berjalan sesuai harapan," ujar Carlo.

"Jangan lupa bahwa Honda memerlukan waktu 5 tahun untuk bisa menjuarai kompetisi 800 cc, membuat satu ton kesalahan pada sasis sepanjang perjalanan mereka. Kita perlu memberikan mereka waktu. Setelah empat atau lima tahun, maka kita bisa mulai untuk menilai. Valentino sedang mendapat banyak kritikan, tetapi saya pikir dia masih pebalap yang bisa menjadi penantang serius jika memiliki motor yang kompetitif."

"Pertarungan sekarang adalah di antara dua pebalap, Stoner dan Lorenzo, dengan tanda tanya kecil tergantung pada Pedrosa. Pabrik yang bekerja paling efektif selama musim dingin adalah Yamaha. Mereka membangun sebuah motor yang sangat seimbang, dan Jorge, pebalap yang paling lengkap saat ini, merasakan sedikit tekanan. Para pebalap lain akan berusaha mengejar, dan saya berharap lebih kepada Dovizioso, meskipun dia hanya menunggang motor satelit."

Tentang CRT, Pernat memiliki banyak catatan negatif. "Saya pikir kualifikasi akan menjadi berantakan, dengan CRT berada di trek dalam 5 atau 10 menit terakhir. Mereka akan berbahaya, dan karena hal itu, kita mungkin akan melihat beberapa 'gesekan' di antara para pebalap."

Lorenzo Coba Mobil Balap GP2

Juara dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo, beralih ke balapan roda empat. Mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut mengendarai sebuah mobil GP2 untuk tim Addax, dalam sebuah sesi di Valencia, Rabu (14/3/12).

"Selamat pagi teman-teman! Hari ini saya akan mengendarai sebuah mobil GP2 di Cheste," tulis pebalap Yamaha Factory itu di akun Twitter-nya.

GP2 adalah seri pengisi untuk F1 dengan mesin V8 4 liter. Kecepatan maksimum mobil single-seater tersebut mencapai 332 kilometer per jam.

Seri ini dimulai tahun 2005, yang menghadirkan para pebalap F1 Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Romain Grosjean, Sergio Perez, Pastor Maldonado, dan Charles Pic. Mereka semua tampil di F1 dengan lebih dulu melewati "ujian" di GP2 Series.

Addax adalah tim juara GP2, dan berstatus juara bertahan.

Pekan depan, Lorenzo akan kembali fokus ke balapan roda dua. Runner-up musim 2011 ini, setelah kalah bersaing dengan pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, akan tampil dalam uji coba resmi pra-musim 2012 di Jerez, Spanyol, 23-25 Maret.

Alasan Lorenzo Sangat Betah di Yamaha

Jorge Lorenzo mengaku sangat betah bersama Yamaha. Pasalnya, sejak tim asal Jepang itu merekrutnya pada 2008, dia mendapatkan apa yang melebihi ekspektasinya.

"Yamaha selalu memberikan yang maksimal dan saya merasa di level yang tinggi. Itu terlihat ketika pergi ke mana pun, saya mendapat penerbangan yang bagus dan ditempatkan di hotel yang indah. Pokoknya, Yamaha memberikan semua yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan," ujar juara dunia 2010 tersebut dalam wawancara di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (15/1/2012).

Sebelum terjun ke MotoGP dan melakukan debutnya bersama Yamaha, Lorenzo sempat memperkuat tiga tim. Di kelas 125 cc selama tiga musim, pebalap Spanyol ini menunggang Derbi RS 125. Kemudian, pada musim pertama di kelas 250 cc, dia menunggang Honda RS250RW sebelum pindah ke Fortuna Lotus Aprilia (motor Aprilia RSW 250).

Pebalap berusia 24 tahun tersebut, yang menjadi juara dunia kelas 250 cc pada 2006 dan 2007, merasakan perhatian yang begitu besar dari Yamaha. Maka, tak heran jika dia tak sedikit pun punya keinginan untuk pindah ke tim lain selama masih mendapat kepercayaan penuh.

"Saya ingat pertama kali masuk rumah sakit. Dibandingkan dengan ketika masih di Aprilia, semuanya jauh berbeda. Yamaha menempatkan saya di rumah sakit yang begitu nyaman.

"Selain itu, Yamaha memberikan motor yang sangat bagus dan potensial untuk terus meraih prestasi, serta semuanya sangat maksimal," jelas Lorenzo, yang mengakui dirinya ingin menghabiskan karier di tim Garpu Tala tersebut.

Mengenai hubungannya dengan Ben Spies sebagai rekan setimnya, Lorenzo merasa tak ada masalah. Bahkan, menurutnya, mereka saling mendukung sehingga bisa tampil maksimal. Inilah yang tidak dirasakan ketika dirinya masih setim dengan legenda MotoGP yang sudah hijrah ke Ducati, Valentino Rossi.

"Ben adalah pebalap yang hebat, kuat, dan rendah hati. Ini menjadi motivasi agar tetap bisa bersamanya sehingga kami berdua bisa berusaha sekuat tenaga untuk mendorong hingga limit. Relasi kami juga sangat bagus."

Sebelum bertandem dengan Spies, Lorenzo lebih dulu menjadi rekan setim Rossi. Sayang, hubungannya dengan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut tidak harmonis, bahkan di garasi Yamaha terdapat tembok pemisah antara dirinya dan Rossi. Namun, tembok itu diruntuhkan sejak musim lalu ketika Rossi memutuskan pindah ke Ducati dan Spies yang sebelumnya menjadi andalan tim satelit Yamaha Tech 3 ditarik ke tim pabrik.

Wualah... Jorge Lorenzo Baru Dapat "SIM"

Tak disangka, Jorge Lorenzo sebagai penyandang juara dunia balap motor 250 cc dan MotoGP baru mengantongi surat izin mengemudi (SIM) A2 di negerinya, Spanyol. Untuk mendapatkannya, pria 24 tahun tersebut harus melakukan latihan pada akhir bulan lalu menggunakan Yamaha YB250R di bawah pengarahan dan pengawasan Xavi Vallejo, seorang "guru" (begitu Lorenzo menyebut di akun Facebook-nya).

Dengan lisensi A2-nya itu, kini Jorge diperbolehkan ngebut di jalan raya Spanyol, tentu dengan kapasitas motor yang tidak lebih dari 48 PS, sesuai undang-undang di negeri "El Matador". Dalam wawancaranya dengan situs Spanyol, 20Minutes.es, tidak lama setelah menyelesaikan tesnya, Jorge mengaku sedikit gugup, bukan soal naik motornya, melainkan karena dia sedang dievaluasi.

Bahkan pria kelahiran Palma, Spanyol, ini membandingkan betapa sulitnya mengendarai motor di jalan umum dengan ketika ia berada di sirkuit. "Bundaran, stop... Anda harus tahu semua tanda-tanda itu. Hal ini jauh lebih sulit," kata Jorge kepada 20Minutes.es.

Vallejo menyatakan, Jorge Lorenzo merupakan siswa yang baik. Meskipun akan agak aneh karena kita biasa melihat orang itu melesat dengan kecepatan 322 kpj, lalu di jalan raya justru lamban.

Lebih aneh lagi, kok bisa ia membalap tanpa memiliki license (SIM)?

Lorenzo Akhirnya Lulus Tes SIM Motor

Anda pasti terbiasa melihat pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, memacu motornya dengan kecepatan 300 km/jam dan berbelok sambil merebah. Tapi pasti anda tidak menyangka kalau pemuda Spanyol itu baru saja mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk melintasi jalanan Barcelona.

Hal tersebut diungkapkan oleh Lorenzo saat diwawancarai oleh surat kabar Barcelona, 20 Minutos, dan mengatakan saat ini dirinya memegang SIM A2, yang membuatnya boleh mengendarai motor dengan kekuatan lebih dari 125cc di jalanan, setelah sebelumnya lulus tes teori pada awal Januari lalu.

Mantan juara dunia MotoGP itu mengatakan dirinya sangat gugup karena tidak biasa untuk mengikuti ujian seperti itu, dan dia merasa "rapuh" saat menjalani tes di jalanan kota Barcelona. Lorenzo mengatakan ujian tersebut jauh lebih sulit dari pada menaklukan sirkuit-sirkuit papan atas dunia.

Hal ini sebenarnya cukup aneh bagi juara kelas 250cc musim 2006 dan 2007, yang masih kesulitan mengendarai motor berdaya 125cc dijalanan Spanyol.

Saat ini pembalap berusia 24 tahun itu menduduki peringkat empat tes kedua di Sepang pekan lalu, dan menilai jarak dari pemimpin catatan waktu, Honda dengan rider Casey Stoner, sudah mulai terpangkas.

Seri perdana balapan MotoGP sendiri akan dimulai pada 8 April 2012 mendatang yang bakal digelar malam hari di Losail International Circuit, Qatar.

dah lama...

aduhhh...
dah lama bgt ga buka blog.....
mengejar ketinggalan dulu iah...