Blogger Widgets

Selasa, 16 April 2013

Jorge Lorenzo Kecam Aksi Teror di Boston Marathon

Ledakan dan jatuhnya korban jiwa dalam event Boston Marathon mengundang keprihatinan dari penjuru dunia. Jorge Lorenzo ikut mengecam aksi teror yang memanfaatkan event olahraga.

Penyelanggaraan Boston Marathon edisi 2013 berakhir dengan kejadian mengerikan. Setidaknya dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka menyusul ledakan yang terjadi dekat garis finis, Selasa (16/4/2013) dinihari WIB.

Meski belum ada pernyataan resmi, diyakini ledakan tersebut berasal dari bom. Apalagi kemudian terjadi ledakan susulan di Perpustakaan JFK.

Kejadian tersebut langsung menyedot simpati dari banyak orang di seluruh dunia, tak terkecuali Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP yang memperkuat Yamaha itu mengecam aksi teror terutama karena memanfaatkan event olahraga.

"Itu menyedihkan mengetahui sebuah event olahraga masih digunakan sebagai alat untuk menyuarakan serangan teroris. Apa yang terjadi di Boston hari ini benar-benar memalukan," tulis Lorenzo di akun Twitter miliknya @lorenzo99.

Boston Marathon adalah event lari marathon tahunan yang sudah mulai digelar sejak 1897, yang menjadikan event ini sebagai yang tertua di dunia. Setiap tahunnya acara ini mampu menyedot hingga rata-rata 20.00 pelari baik profesional maupun amatir dari seluruh dunia.

sumber : detikSport

Lorenzo Pasang Target Menang di Austin

KOMPAS.com _

Jorge Lorenzo menatap GP Austin akhir pekan ini dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Setelah menjalani akhir pekan yang sempurna di Qatar dua pekan lalu, pebalap Spanyol ini pun mencanangkan kemenangan di trek baru Circuit of the Americas (COTA) walaupun sangat disadarinya balapan di sana bakal sulit bagi Yamaha.

Hasil uji coba privat bulan lalu memperlihatkan Repsol Honda sangat dominan dengan Marc Marquez selalu menjadi yang tercepat disusul rekan setim sang rookie asal Spanyol itu, Dani Pedrosa. Lorenzo hanya mampu berada di urutan ketiga, dan rekan setimnya, Valentino Rossi, di urutan kelima, dari total lima pebalap yang ambil bagian.
Meskipun demikian, saya tetap percaya diri bahwa kami juga bisa meraih hasil bagus di sana. Saya ingin menang di Austin dan itulah mentalku walaupun saya tahu di Amerika Serikat akan jauh lebih sulit.
-- Jorge Lorenzo

Lorenzo yakin dirinya dan Yamaha akan bekerja keras untuk "memangkas jarak" dengan dua rivalnya tersebut. Meskipun demikian, juara dunia 2010 dan 2012 ini tetap fokus untuk kembali meraih kemenangan seperti pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, 8 April.

"Qatar membuat kami bangga. Start yang hebat dari musim yang sangat kompetitif. Selalu krusial membuat awal yang bagus, tetapi Losail baru balapan pertama dari musim yang panjang ini," ujar Lorenzo, Selasa (16/4/2013).

"Sekarang kami harus mengubah mindset. Kami pergi ke Amerika Serikat untuk mendatangi trek yang sangat berbeda, tak hanya layout, tetapi juga aspal, iklim, dan lingkungan yang berbeda.

"Trek Austin memiliki lintasan lurus yang panjang dan beberapa tikungan dengan gigi satu di mana anda membutuhkan akselerasi yang bagus, begitu juga dengan traksi. Di sana, kami akan bekerja sangat keras sejak sesi pertama untuk memangkas jarak dengan kompetitor.

"Meskipun demikian, saya tetap percaya diri bahwa kami juga bisa meraih hasil bagus di sana. Saya ingin menang di Austin dan itulah mentalku walaupun saya tahu di Amerika Serikat akan jauh lebih sulit."

Manajer tim, Wilco Zeelenberg, menambahkan bahwa secara teori, Austin bukan merupakan sirkuit yang menguntungkan bagi mereka. Meskipun demikian, mereka ingin melihat seberapa jauh perkembangan yang diraih dibandingkan dengan saat uji coba privat. "Kami ingin melihat bagaimana kecepatan kami selama di sana dibandingkan saat tes. Ini balapan dan Anda tak pernah tahu sampai hari Minggu!"

Berkat penampilan impresif di Qatar, di mana dia meraih pole position dan memenangkan balapan, saat ini Lorenzo memimpin klasemen sementara. Dia unggul lima poin atas Rossi, yang finis di podium nomor dua, dan terpaut sembilan angka dari Marquez di urutan ketiga serta unggul 12 angka dari Pedrosa di urutan keempat.


Sumber : Crash.net

Minggu, 14 April 2013

Menangi MotoGP Qatar, Lorenzo mengaku senang untuk Rossi

Valentino Rossi dan Marc Marquez boleh jadi sukses menyajikan hiburan, namun juara bertahan MotoGP Jorge Lorenzo lah yang berhasil memenangkan seri perdana musim ini di Sirkuit Losail, Qatar pada hari Minggu (7/4) waktu setempat.

Pebalap Yamaha Factory Racing tersebut sukses mempertahankan pole position-nya sejak selepas start dan langsung memimpin jalannya balapan hingga finis. Ia pun diikuti Rossi di tempat kedua dan Marquez di tempat ketiga.

"Setengah jam sebelum balapan, saya merasa gugup. Saya harus berkonsentrasi agar lebih rileks karena start sangatlah penting. Saya tahu akan sulit untuk menjauh, namun saya harus mencoba. Saya melakukan start dengan baik dan bekerja lebih dari 100 persen," ujarnya.

Pebalap Spanyol inipun mengaku cukup sulit memperlebar jarak dengan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa pada lap-lap awal. "Awalnya sulit menjauh dari Dani, mengingat ia terus menempel saya. Namun setelah enam atau tujuh lap saya bisa menjauh. Saya pun lebih percaya diri untuk mempertahankan ritme balap saya," lanjutnya.

Lorenzo pun mengaku turut senang atas raihan Rossi pada balapan ini, mengingat pebalap Italia itu harus start dari posisi ketujuh namun mampu finis di posisi kedua. "Saya sangat bahagia untuk Yamaha dan juga Valentino. Kini ia telah berhasil melewati dua musim yang sulit (bersama Ducati)," tutup Por Fuera.

Makin Sering Menang, Yamaha Makin Cocok Untuk Lorenzo

Pebalap Monster Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow kembali melontarkan pujian kepada pebalap Yamaha Factory Racing sekaligus pemenang MotoGP Qatar akhir pekan lalu, Jorge Lorenzo.

Menurut Crutchlow, gaya balap Lorenzo di atas motor YZR-M1 tak bisa ditandingi oleh pebalap Yamaha lainnya hingga saat ini. Bahkan pebalap Inggris ini berpendapat bahwa Valentino Rossi tak bisa mengimbangi kemiringan balap Lorenzo ketika berada di tikungan.

"Tak ada yang bisa paham bagaimana cara Jorge beraksi di lintasan. Kita tak akan tahu mengapa ia membalap dengan tingkat kemiringan yang tinggi tanpa kecelakaan," ujarnya. "Ia bisa mempelajari setiap lap yang ia jalani.
Ia memiliki gaya balap yang tenang dan motor Yamaha menyukainya. Ia sangat efisien dan efektif."

Juara World Supersport 2009 ini juga berpendapat bahwa gaya balap Lorenzo sangat cocok untuk karakter YZR-M1. Kesuksesan Lorenzo dalam meraih banyak kemenangan pun membuat pengembangan Yamaha semakin mengarah ke karakter gaya balapnya.

"Motor ini dirancang sesuai dengan gaya balap Jorge. Semakin ia cepat melaju dan semakin sering ia menang, maka motor ini semakin cocok untuknya. Pasalnya, motor ini didesain untuknya, mengingat ia adalah juara dunia 2010 dan 2012," tutup pebalap Inggris tersebut.
— bersama Nauval Saybia.

Komentar Cal Setelah Race Qatar

"Bagaimana yang ia (Lorenzo) lakukan di lintasan, tidak ada yang bisa mengerti. Kenapa dia bisa begitu mudah mengendarai motor tanpa terjatuh? Kami juga tidak tahu.Itu sangat natural sekali untuknya dan jika kami semua memiliki sudut kemiringan yang sama sepertinya, tidak peduli siapa mereka pasti akan terjatuh. Kami sama sekali tidak mengerti, tapi begitulah Lorenzo.Gaya membalap Lorenzo sangat halus dan Yamaha sangat menyukai itu, tapi dia memang memiliki gaya membalap yang irit dan anda tidak tahu kapan dia akan melakukan pengereman, karena tidak ada pergerakan terburu-buru dengan motor. Tapi Lorenzo juga tidak menyadari apa yang sudah dilakukannya.”

- Cal Crutchlow

Sesudah Race Qatar

"Saya sangat bahagia, sangat senang, dan sangat bangga dengan diri saya dan tim. Akhir pekan ini cukup sempurna, khususnya dalam balapan karena kami sangat bagus dari awal. Saya membuat start bagus dan saya tahu itu dan menggeber motor secara maksimal di lap-lap awal adalah kuncinya. Saya membuat jarak dua atau tiga detik yang memberi saya fokus dan memungkinkan saya untuk tetap tenang,"

- Jorge Lorenzo

Hasil MotoGP Qatar 2013: Jorge Lorenzo Terlalu Tangguh, Rossi Luar Biasa

Jorge Lorenzo berhasil menjuarai MotoGP 2013 seri pertama yang digelar di sirkuit Losail, Qatar pada Minggu 7 April 2013 waktu setempat.

Selepas start, Lorenzo yang mengawali balapan dari posisi pertama langsung menusuk ke posisi paling depan diikuti Dani Pedrosa, Dovizioso, Crutchlow, Rossi dan Bradl.

Masih di lap ke-1, Rossi terlihat agresif dan segera menyalip Crutchlow. Memasuki lap ke-2 agresifitas yang ditunjukan Rossi justru menjadi malapetaka baginya. Ia justru melorot ditempat ke-7 setelah gagal saat berusaha menyalip Dovizioso.

Memasuki lap ke-3, Crutchlow menempel ketat Pedrosa dan akhirnya berhasil menyalip pembalap andalan Repsol Honda Team tersebut guna menempati posisi ke-2. Namun Pedrosa tak mau menyerah. Ia kembali merebut posisi ke-2.

Di lap ke-4 Marquez yang sudah diprediksi akan membuat kejutan di MotoGP musim ini mendesak kedepan dan berhasil mengasapi Crutchlow.

Menyisakan enam lap lagi, Marquez berhasil menyalip Pedrosa.

Valentino Rossi menunjukan mental juaranya. Berada ditempat ke-7 ia justru menunggu dan mulai mengontrol emosinya dan mulai menyalip pembalap didepannya satu-persatu. Hingga akhirnya ia berhasil mendekati Crutchlow.

Tersisa 5 lap, Rossi berhasil menyalip Crutchlow dan di lap berikutnya, Pedrosa menjadi sasaran ketaangguhan Rossi.

3 lap terakhir, Rossi menempel ketat Marquez hingga akhirnya ia berhasil menyalip pembalap tersebut.

Tersisa 2 lap, Marquez terus berusaha menyalip Rossi. Namun, Rossi terlalu luar biasa malam ini. Ia seolah ingin membuktikan keinginannya untuk naik podium. Hingga lap terakhir, ia berhasil mempertahankan posisinya di tempat ke-2.

Hingga bendera tanda berakhirnya balapan dikibarkan, Lorenzo finis pertama disusul Rossi dan Marquez.

MOTOGP 2013 : Aksi Lorenzo Kejutkan Pedrosa

Rivalitas dua pembalap papan atas dunia, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa diprediksi bakal berlanjut di musim ini. Pembalap Honda, Dani Pedrosa memang kurang beruntung musim lalu lantaran kalah dari pembalap Yamaha, Lorenzo.

Ia pun harus puas dengan posisi runner up di bawah ketangguhan Lorenzo yang mendaulatkan diri sebagai juara MotoGP 2012. Pedrosa diyakini tetap menjadi saingan berat sang juara bertahan dengan membuktikannya di balapan perdana GP Qatar yang digelar pekan lalu.

Sebaliknya, Lorenzo yang merebut pole position di Sirkuit Losail, Doha tak terkejar sejak di awal balapan. Pembalap Spanyol ini turun ke lintasan dengan mengusung semangat juara lantaran Honda cukup menunjukkan hasil bagus selama beberapa kali tes pra-musim.

Sayangnya, Pedrosa tak bisa menyamai Lorenzo di sesi kualifikasi. Meskipun demikian, mantan rekan Casey Stoner ini tetap bertekad untuk merebut kemenangan di seri perdana. Pedrosa justru terlempar dari posisi tiga besar dan bahkan kalah dari rekannya, Marc Marquez yang merupakan pembalap debutan MotoGP.

“Kami mendapatkan hasil yang bagus saat tes pra-musim. Akan tetapi, apa yang terjadi di seri pertama jauh dari yang kami bayangkan. Saat mulai balapan, Jorge sudah terlihat sangat cepat. Di belakang saya ada Marc serta Valentino. Mereka juga bersaing ketat. Sayangnya, kami kurang bagus sehingga tak bisa naik podium,” papar Marquez, seperti dikutip Autosport, Kamis (11/4) WIB.

Pembalap MotoGP yang belum merasakan manisnya gelar juara ini bernasib sial di musim lalu. Pedrosa terpaksa menahan diri dan merelakan titel prestisius itu menjadi milik Lorenzo untuk kali kedua. Pembalap 27 tahun ini mengakui, penampilannya musim lalu tidak cukup bagus.

“Seperti yang Anda ketahui, kami mengawali balapan dengan hasil yang jauh berbeda dengan kami perkirakan. Saya mencoba mengubah gaya saya untuk mempertahankan posisi, tetapi ternyata tidak sesuai dengan harapan,” paparnya.

Pedrosa berharap, ia mampu mencatatkan hasil lebih baik pada seri berikutnya. Di GP Austin ia tak ingin menyia-nyiakan peluangnya.

Jorge Lorenzo Start Terdepan GP Qatar

Hasil manis diraih juara bertahan Jorge Lorenzo, yang meraih start terdepan di GP Qatar. Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Losail, Minggu (7/4), Lorenzo mencatatkan waktu terbaik dengan waktu 1 menit 54,714 detik.

Cal Crutchlow dari Yamaha Tech 3 mencatatkan waktu terbaik kedua di sesi ini, diikuti oleh Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang musim lalu bersaing dengan Lorenzo dalam perebutan gelar juara.

Crutchlow sebenarnya sempat mengemas waktu tercepat di pertengahan sesi ini. Tetapi di menit-menit akhir Lorenzo tancap gas untuk mengamankan pole. Cuma Lorenzo dan Crutchlow yang menembus kisaran waktu 1 menit 54 detik dalam kualifikasi kali ini.

Pebalap Ducati Andrea Dovizioso sementara itu mencatat waktu terbaik keempat, diikuti oleh Stefan Bradl (Honda LCR), dan Marc Marquez yang membela Repsol Honda.

Sementara, Valentino Rossi yang musim ini kembali membela Yamaha, setelah dua musim mengecewakan di Ducati, harus puas dengan posisi start tujuh, terpaut 0,997 detik dari rekannya, Lorenzo.

Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar

1. Jorge Lorenzo Yamaha 1m54.714s
2. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m54.916s + 0.202s
3. Dani Pedrosa Honda 1m55.151s + 0.437s
4. Andrea Dovizioso Ducati 1m55.160s + 0.446s
5. Stefan Bradl LCR Honda 1m55.477s + 0.783s
6. Marc Marquez Honda 1m55.645s + 0.931s
7. Valentino Rossi Yamaha 1m55.711s + 0.997s
8. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m55.870s + 1.156s
9. Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m56.315s + 1.601s
10. Andrea Iannone Pramac Ducati 1m56.523s + 1.809s
11. Nicky Hayden Ducati 1m56.667s + 1.953s
12. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m57.064s + 2.350s
13. Ben Spies Pramac Ducati 1m57.440s (QP1)
14. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m57.551s (QP1)
22. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW 1m57.926s (QP1)
15. Yonny Hernandez PBM ART-Aprilia 1m58.058s (QP1)
19. Hiroshi Aoyama Avintia FTR-Kawasaki 1m58.263s (QP1)
18. Karel Abraham Cardion Aprilia 1m58.271s (QP1)
17. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki 1m58.361s (QP1)
20. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BMW 1m58.486s (QP1)
24. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki 1m58.755s (QP1)
14. Hector Barbera Avintia FTR-Kawasaki 1m58.806s (QP1)
21. Bryan Staring Gresini FTR-Honda 1m58.912s (QP1)
23. Michael Laverty PBM-Aprilia 1m59.572s (QP1)

pertarungan dimulai.......

lama ga nge-pos...........
Seri Qatar sudah dimulai nih...
telattelat....