Blogger Widgets

Minggu, 20 Oktober 2013

Jorge Lorenzo: Ini Balapan yang Kacau dan Gila

TRIBUNNEWS.COM – Jorge Lorenzo akhirnya finis pertama di GP Australia, yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10/2013). Kemenangan tersebut memperbesar peluangnya untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Marc Marquez yang didiskualifikasi karena melakukan putaran lebih banyak dari yang diperbolehkan dengan satu ban, meninggalkan sirkuit tanpa tambahan poin. Kondisi ini jadi keuntungan bagi pebalap Yamaha Factory Racing tersebut. Dia kini Lorenzo hanya tertinggal 18 angka dari Marquez di klasemen.

"Sebelum balapan kami pikir kesempatan untuk menjadi juara dunia hanya tinggal dua hingga tiga persen. Kini persentase tersebut meningkat hingga 20-30 persen," ungkap Lorenzo.

GP Australia tahun ini memang digelar berbeda dengan balapan-balapan pada umumnya. Penggantian aspal Phillip Island ternyata membuat ban belakang Birdgestone tak mampu beradaptasi sempurna.

Dengan mempertimbangkan keselamatan para pebalap, Race Direction menetapkan adanya aturan wajib pit stop pada balapan kali ini, dan mengurangi jumlah putaran dari 27 menjadi 19 (sebelumnya dikurangi menjadi 26). Para pebalap juga wajib berganti motor dengan ban baru, maksimal setelah melakukan 10 putaran.

"Ini adalah balapan yang kacau dan gila!" kata Lorenzo setelah kemenangannya yang keenam tahun ini. "Ini pertama kalinya kami harus mengganti motor pada lintasan yang kering. Hal tersebut menyulitkan semua pebalap."

"Kami terus berlatih mengganti motor, yang menurut saya menjadi kunci kemenangan kami. Setelah sesi pemanasan kami mengganti strategi. Saya melihat video saya (berganti motor) dan Marc. Dia sangat pintar. Mereka (Honda) memiliki cara tercepat (untuk berganti motor). Kami sangat lambat dan kehilangan hampir dua detik dari mereka. Jadi saya mencoba meniru cara dia (Marc). Saya berlatih sebelum balapan dan berkembang dengan cepat."

"Pada awal balapan, kecepatan kami sekitar 1 menit 28 detik. Itu menakjubkan, sangat dekat dengan pole position, tapi Dani (Pedrosa) dan Marc Marquez juga cepat sehingga saya tidak bisa menemukan celah. Saya juga hampir jatuh di salah satu tikungan dan Marc sudah berada di roda belakang saya," terang Lorenzo.

Marc Marquez keluar dari pit, tepat saat Lorenzo melaju cepat di lintasan. Kontak antara keduanya pun tak terelakkan. "Saya terlambat mengerem, jadi saya sedikit keluar jalur. Saya rasa dia juga masuk terlalu cepat. Kami berdua sama-sama melakukan kesalahan saat itu," ujar Lorenzo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar