Blogger Widgets

Jumat, 11 Oktober 2013

"Kemenangan Marquez Bikin Rival Kesal"

SEPANG – Di saat beberapa pembalap melontarkan kritik terhadap gaya membalap Marc Marquez yang agresif, ada satu pembalap yang kerap memberi pembelaan padanya. Dialah pembalap Tech 3, Cal Crutchlow, yang mengatakan kalau Marquez tak layak mendapat hukuman poin penalti.

Sebagaimana diketahui, Marquez mendapat hukuman satu poin penalti dari Race Direction atas aksinya di Aragon yang membuat rekannya, Dani Pedrosa mengalami crash. Saat itu, meski sentuhan antara motornya dengan Pedrosa terbilang ringan, namun telah membuat kabel kontrol traksi pada motor rekannya itu putus.

“Kita semua tahu bahwa Marc sedang hot dan itu karena bagaimana dia membalap, tapi dia melakukan pekerjaan dengan spektakuler, dan sebenarnya tak terlalu menciptakan kontroversi. Jika Anda melihatnya di setiap balapan, saat melakukan kesalahan dalam menyalip, dia akan memilih sisi luar,” ujar Crutchlow, sebagaimana dilansir Crash, Jumat (11/10/2013).

“Banyak pembalap yang memilih untuk ke dalam (saat akan menyalip), sehingga terjadi crash yang parah. Jadi, dalam hal itu, sebenarnya dia melakukan pekerjaan yang lebih baik ketimbang para kebanyakan pembalap lainnya,” lanjut pembalap asal Inggris yang musim depan akan menunggangi motor Ducati tersebut.

Crutchlow juga mengatakan, hukuman apapun, apalagi ‘hanya’ satu poin penalti, tak akan mampu mengubah gaya membalap Marquez. Karena menurutnya, dengan cara itulah rider 20 tahun tersebut meraih kemenangan demi kemenangan pada MotoGP musim ini -yang membuat kesal para pembalap lain, khususnya yang dirugikan oleh gaya membalap Marquez.

“Saya seharusnya tak berkomentar, karena sebelumnya, saya sudah mengatakan kalau dia tak layak mendapat hukuman. Ini tak akan memberi perubahan, karena dia membalap dengan caranya sendiri, dan dengan itulah dia menang, jadi saya rasa semestinya tak ada penalti. Saya pikir, yang terjadi adalah, kemenangannya membuat pembalap lain kesal,” tutupnya.

Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar