Blogger Widgets

Jumat, 30 Desember 2011

'Good Bye, Simoncelli'

MotoGP musim 2011 menahbiskan Casey Stoner sebagai juara dunia. Secara keseluruhan, banyak kejadian menarik terjadi, termasuk kecelakaan tragis yang menimpa Marco Simoncelli.

Dari total 18 seri balap yang bergulir di musim 2011, Stoner mencatatkan total 350 poin, dengan sepuluh kali tampil di podium teratas. Posisi kedua menjadi milik pembalap Yamaha Jorge Lorenzo dengan total perolehan angka 260 poin, dengan tiga kali tampil di podium pertama, diikuti oleh duo Honda Andrea Davizioso dan Dani Pedrosa dengan perolehan 228 dan 219 poin.

Seri balap musim 2011 diwarnai dengan beberapa kejadian penting, diawali dari keputusan Valentino Rossi untuk hijrah dari Yamaha ke Ducati. Setelah tujuh musim membela Yamaha, Rossi akhirnya memutuskan pindah ke Ducati. Pesta perpisahannya dihelat di Sirkuit Valencia.

Selain Rossi, Casey Stoner juga pindah tim. Dari Ducati, ia menyeberang ke pabrikan asal Jepang, Honda.

Rossi menyebut race tersebut sebagai balapan yang sangat emosional. The Doctor kemudian mengenakan kaus berwarna kuning bertuliskan ‘BYE BYE BABY!’ Sementara, dibelakangnya bertuliskan ‘Welkom 2004 – Valencia 2010’, yang merupakan race pertama dan terakhir ‘The Doctor’ bersama pabrikan berlogo garpu tala itu. Rossi juga tak lupa mencium tunggangan andalannya selama tujuh musim itu.

Sayang, adaptasi Rossi tak berjalan lancar. Ditambah dengan rasa sakit akibat cedera bahu yang ia alami, pembalap asal Italia itu kesulitan menyatu dengan tunggangan barunya, Ducati Desmosedici GP 11.

Sebaliknya, dominasi tim utama Honda langsung terlihat di seri pertama. Casey Stoner sukses menaiki podium utama bersama tim barunya Repsol Honda. Lima rider pabrikan Honda lainnya juga sukses mendominasi posisi lima besar. Mereka adalah Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli (Gresini Honda).

Di seri balap kedua yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat. Namun, banyak pihak yang mengaggap kemenangannya itu berbau keberuntungan karena tiga rider di depannya Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Marco Simoncelli terjatuh.

Perang saudara mewarnai seri balap keempat yang dihelat di Sirkuit Le Mans, Prancis. Hasilnya, dua rider terpaksa menjadi korban.

Marco Simoncelli gagal naik podium untuk pertama kalinya di kelas puncak. Ride through penalty membuatnya harus rela finish di posisi ke-5.Sedangkan apa yang dialami Dani Pedrosa jelas lebih merugikan lagi. Bukan hanya tak berhasil finish tetapi juga mengalami cedera leher.

Sebuah kejadian unik terjadi di seri balap ke-15 yang dihelat di Sirkuit Motegi, Jepang. Disebabkan isu radiasi nuklir, para pembalap mengancam tidak akan datang kesana.

Namun pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal yang sudah direvisi, seri ke-15 MotoGP 2011 akhirnya digelar di sirkuit Twin Ring Motegi dan seluruh pembalap MotoGP hadir disana.

Sebagian besar pembalap beserta krunya berusaha seminimal mungkin berada di Jepang. Casey Stoner melewatkan konferensi pers Kamis untuk menunda kedatangannya, Tim Ducati datang dengan membawa serta ahli radiasi.

Peserta MotoGP juga dikabarkan anti makanan produksi Jepang dan lebih memilih makanan yang diimport langsung dari Italia. Bahkan hingga mandi pun kabarnya mereka pakai air mineral. Dan banyak juga diantaranya dikabarkan membuang pakaian, sepatu dan bagasi di bandara sebelum meninggalkan Jepang.

Namun, tragedi terbesar di MotoGP musim 2011 terjadi di seri balap ke-17 yang dihelat di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Setelah kehilangan Daijiro Kato pada tahun 2003 dan Shoya Tomizawa tahun lalu, kini dunia kembai harus merelakan kepergian Marco Simoncelli. Nyawa juara dunia GP250 tahun 2008 itu tak bisa diselamatkan akibat kecelakaan tragis saat balapan di Sepang baru berjalan dua lap.

Balapan dihentikan menginjak menit keempat saat motor Simoncelli terpeleset di bagian tengah trek. Tubuhnya yang meluncur di atas aspal tertabrak oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi. Helm yang dikenakan pembalap berusia 24 tahun itu sampai terlepas dan petugas pengawas balapan pun mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan.

Simoncelli sempat dinaikkan ke ambulans menuju pusat medis sirkuit, namun pukul 16.56 waktu setempat, ia menghembuskan nafas terakhirnya karena luka yang terlalu parah.

"Terdapat luka parah di bagian dada, leher dan kepala. Ia sempat mendapatkan CPR selama 45 menit agar nyawanya bisa tertolong, tapi kerja keras kami tidak berhasil. Ia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.56 waktu setempat," ujar Dr Dr Michele Macchiagodena, selaku direktur medis, seperti dilansir Autosport.

Untuk mengenang Marco 'SuperSic' Simoncelli, Valentino Rossi melakukan sedikit perubahan, baik desain helm dan nomor balapan. Rossi yang sudah dikenal memakai nomor 46, akan menyisipkan nomor 58 pada saat GP Valencia.

Suasana langsung berubah drastis sejak kematian Simoncelli. Gelar juara umum yang disabet Stoner pun tak dirayakan dengan meriah karena para stakeholder MotoGP masih dalam suasana bergabung.

Untuk musim balap 2012, Dorna Sports SL selaku pemegang lisensi balapan MotoGP telah mengumumkan sejumlah perubahan.

Pembalap yang tidak memenuhi syarat selama sesi kualifikasi, sekarang dapat memenuhi syarat untuk grid jika mereka bisa mencatatkan waktu yang sama dengan atau lebih cepat dari 107% dari waktu yang dicatat oleh pembalap tercepat dalam sesi pemanasan. Sebelumnya, aturan ini juga ada untuk sesi latihan bebas dan sekarang berlaku untuk semua sesi.

Menurut laporan Visordown, perubahan aturan lain yaitu tentang bobot motor yang sebelumnya batas berat minimum meningkat menjadi 157 kg dari sebelumnya 153 kg untuk 2012 dan untuk 2013 akan meningkat lagi menjadi 160 kg.

Sembilan tim CRT telah disetujui oleh Komisi GP untuk bersaing dengan 12 tim lainnya (tim pabrikan dan satelit) yang menggunakan motor prototipe MotoGP. Dengan demikian, grid MotoGP terdapat 21 motor untuk musim balapan MotoGP musim 2012 mendatang.[

Tidak ada komentar:

Posting Komentar