Blogger Widgets

Minggu, 01 Mei 2011

Lorenzo: Pedrosa Pantas Jadi Pemenang

Jorge Lorenzo angkat topi untuk rekan senegaranya asal Spanyol, Dani Pedrosa, yang memenangi balapan MotoGP di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (1/5/11). Juara dunia 2010 tersebut mengakui, Pedrosa pantas naik podium nomor satu, dan dirinya takkan sungkan untuk menyalami pebalap Repsol Honda tersebut.
Dia pantas memenangi lomba ini 100 persen karena dia lebih cepat pada akhir balapan dan secara normal itu berlawanan. Marilah kita lihat apa yang terjadi pada balapan-balapan selanjutnya
-- Jorge Lorenzo

Memang, dalam balapan selama 28 lap tersebut, Lorenzo sempat mendominasi. Start dari posisi pole dan punya rekor fantastis karena selalu menjadi pemenang (dan juga peraih pole) selama tiga musim terakhir di Estoril, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc tersebut terus berada di depan hingga lap ke-24. Tetapi Pedrosa bisa mengalahkannya saat balapan tersisa empat lap, sekaligus mengakhiri ambisi Lorenzo untuk mencatat quatrick di GP Portugal.

"Seperti selalu saya berusaha untuk menjadi yang terbaik. Saya mendorong secara maksimal," ujar Lorenzo, usai balapan.

"Saya berusaha untuk membuat gap, tetapi ketika saya melewati lintasan lurus, Dani selalu berada di belakangku.

"Mungkin saya terlalu banyak mendorong, membuat kondisi fisikku sedikit lebih buruk dibandingkan Dani."

Dalam balapan kali ini, Pedrosa tampil sangat konsisten. Padahal di dua seri sebelumnya, dia selalu kesulitan setelah memasuki pertengahan lomba, karena kondisi fisiknya menurun drastis. Adanya plat besi di tulang selangka, ditengarai sebagai penyebab Pedrosa mati rasa pada lengannya.

Setelah menemukan duduk persoalan, maka operasi menjadi cara untuk memecahkan masalah tersebut. Alhasil, setelah hal itu (operasi) dilakukan pada awal bulan April dan berlangsung sukses, kondisi Pedrosa mulai membaik. Inilah yang membuat Lorenzo juga terkejut, karena Pedrosa sangat agresif.

"Dia pantas memenangi lomba ini 100 persen karena dia lebih cepat pada akhir balapan dan secara normal itu berlawanan," ujar Lorenzo. "Marilah kita lihat apa yang terjadi pada balapan-balapan selanjutnya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar