Impian Andrea Iannone untuk meraih kemenangan di Moto2 Belanda, akhirnya dipatahkan oleh Marc Marquez. Performa pembalap asal Italia itu tidak mampu membendung kecepatan Marquez untuk meraih kemenangan di Belanda. Kondisi ini kembali menjadi bukti bahwa Marquez memiliki talenta kuat. Padahal di pertengahan balapan, jaraknya dengan Iannone berselisih sekitar 4 detik.
Setidaknya performa di akhir balapan, menunjukkan bahwa berhati-hati dalam menggunakan kompon ban di awal balapan, terlihat cukup ampuh di akhir balapan. Apalagi Marquez tidak terlihat kasar memperlakukan motornya. Tidak heran jika ia mampu tampil lebih baik di akhir balapan.
Sementara Iannone yang berharap meraih kemenangan seperti musim 2010 lalu, harus pasrah ketika Marquez menyusulnya di lap terakhir. Ia tidak bisa berbuat banyak ketika rival utamanya itu melesat jauh ke depannya. Bahkan untuk mendekat menjelang tikungan terakhir pun, cukup sulit bagi Iannone.
Kemudian di urutan ketiga Scott Redding kembali mampu meraih hasil finish di podium. Meski berjuang keras untuk menyusul kedua pembalap di depannya, namun Redding tidak mampu melakukannya hingga menjelang balapan berakhir.
Pembalap yang paling sial di sesi balapan kali ini adalah Thomas Luthi dan Pol Espargaro. Keduanya terjatuh di awal lomba yang mungkin dikarenakan kompon ban yang belum mencapai temperatur ideal untuk bermanuver dengan ekstrim. (otosport.co.id)
Hasil Moto2 Belanda :
1. Marc Marquez
2. Andrea Iannone
3. Scott Redding
4. Esteve Rabat
5. Alex de Angelis
6. Bradley Smith
7. Dominique Aegerter
8. Johann Zarco
9. Toni Elias
10. Mika Kallio
Sabtu, 30 Juni 2012
Lorenzo Kembali Dijegal Oleh Pembalap Gresini
Tahun 2011 lalu Jorge Lorenzo dijegal oleh pembalap Honda Gresini yaitu Mendiang Marco Simoncelli ketika bertarung di MotoGP Belanda. Tahun ini insiden yang sama kembali menimpa pembalap asal Spanyol itu di MotoGP Belanda. Ia kembali dijegal oleh pembalapdari tim Honda Gresini, di tikungan pertama. Nah kali ini giliran Alvaro Bautista yang melakukan kesalahan dan terjatuh.
Kronologis insiden tersebut memang terlihat sangat cepat. Alvaro Bautista yang mengambil jalur sebelah dalam tepat sebelum memasuki tikungan pertama, terjatuh dengan cukup keras dan akhirnya juga menyeret Jorge Lorenzo yang kebetulan berada di sebelah luar.
Keduanya terseret ke gravel dan kedua motor pun rusak parah. Alhasil keduanya tidak bisa melanjutkan balapan dan harus kembali ke pit box masing-masing. Sontak Bautista pun langsung meminta maaf dengan bahasa verbal kepada Lorenzo atas kesalahannya itu.
Tentu insiden ini membuat Lorenzo sangat berang. Pasalnya Lorenzo adalah pemimpin klasemen yang sedang bertarung merebut kembali titel juara dunianya. Apalagi jika Casey Stoner berhasil memenangi MotoGP Belanda, maka jumlah poin Stoner dan Lorenzo akan sama dan mereka akan kembali mengawali balapan dari nol. (otosport.co.id)
Kronologis insiden tersebut memang terlihat sangat cepat. Alvaro Bautista yang mengambil jalur sebelah dalam tepat sebelum memasuki tikungan pertama, terjatuh dengan cukup keras dan akhirnya juga menyeret Jorge Lorenzo yang kebetulan berada di sebelah luar.
Keduanya terseret ke gravel dan kedua motor pun rusak parah. Alhasil keduanya tidak bisa melanjutkan balapan dan harus kembali ke pit box masing-masing. Sontak Bautista pun langsung meminta maaf dengan bahasa verbal kepada Lorenzo atas kesalahannya itu.
Tentu insiden ini membuat Lorenzo sangat berang. Pasalnya Lorenzo adalah pemimpin klasemen yang sedang bertarung merebut kembali titel juara dunianya. Apalagi jika Casey Stoner berhasil memenangi MotoGP Belanda, maka jumlah poin Stoner dan Lorenzo akan sama dan mereka akan kembali mengawali balapan dari nol. (otosport.co.id)
Lorenzo Gagal Finis, Stoner Ikut Menyayangkan
Assen - Nasib berbeda dialami Casey Stoner dan Jorge Lorenzo di Assen. Sementara Stoner tampil jadi juara, Lorenzo justru gagal finis. Ia pun ikut menyayangkan sialnya Lorenzo yang gagal finis itu.
Pada balapan di sirkuit Assen, Sabtu (30/6/2012), Stoner memastikan kemenangannya terutama sejak berhasil menyalip rekan Repsol Honda-nya, Dani Pedrosa, di sembilan lap terakhir. Setelah melakukan overtake itu ia tak terkejar lagi oleh Pedrosa dan menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 41 menit 19,855 detik.
Lorenzo gagal finis. Pebalap asal Spanyol itu bernasib sial karena out tak lama setelah start. Padahal, ia tampil sebagai penguasa pada tiga seri berurutan sebelumnya.
"Kami tidak ingin meraih poin di dalam kejuaraan karena pebalap lain mengalami crash," ucap Stoner seperti dilansir Autosport.
"Jorge dan saya saling respek dan kami tidak ingin melihat kejadian seperti itu terjadi. Kejadian itu sangat disayangkan menimpanya," tegas Stoner.
Lorenzo mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out. Sementara, bagi Stoner sendiri ini adalah kemenangannya yang ketiga di musim ini dari tujuh seri yang telah tergelar.
Pada balapan di sirkuit Assen, Sabtu (30/6/2012), Stoner memastikan kemenangannya terutama sejak berhasil menyalip rekan Repsol Honda-nya, Dani Pedrosa, di sembilan lap terakhir. Setelah melakukan overtake itu ia tak terkejar lagi oleh Pedrosa dan menyentuh garis finish pertama dengan catatan waktu 41 menit 19,855 detik.
Lorenzo gagal finis. Pebalap asal Spanyol itu bernasib sial karena out tak lama setelah start. Padahal, ia tampil sebagai penguasa pada tiga seri berurutan sebelumnya.
"Kami tidak ingin meraih poin di dalam kejuaraan karena pebalap lain mengalami crash," ucap Stoner seperti dilansir Autosport.
"Jorge dan saya saling respek dan kami tidak ingin melihat kejadian seperti itu terjadi. Kejadian itu sangat disayangkan menimpanya," tegas Stoner.
Lorenzo mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out. Sementara, bagi Stoner sendiri ini adalah kemenangannya yang ketiga di musim ini dari tujuh seri yang telah tergelar.
Bautista Paksa Lorenzo "Out", Stoner Mengancam
ASSEN, Kompas.com - Pemimpin klasemen sementara MotoGP, Jorge Lorenzo, harus melupakan impiannya untuk merebut poin di Assen, Belanda. Pada balapan seri ketujuh MotoGP 2012 ini, Sabtu (30/6/2012), Lorenzo langsung tersingkir saat balapan baru dimulai, akibat kecelakaan yang menimpanya.
Start dari posisi ketiga, pebalap Yamaha tersebut berusaha untuk bisa keluar dengan aman dari tikungan pertama. Tetapi, dia justru dihantam oleh kompatriotnya dari Spanyol, Alvaro Bautista. Pebalap Gresini Honda ini, yang start dari posisi kedelapan, terlalu agresif untuk meluncur ke depan sehingga dia tak mampu mengendalikan RC213V tunggangannya, yang menabrak Lorenzo.
Kecelakaan tersebut masih dalam proses investigasi Race Direction.
Namun, dengan kegagalan menuai poin di Assen ini, Lorenzo, yang tampil impresif dalam enam seri perdana di mana dia menuai empat kemenangan dan dua kali runner-up, mendapat ancaman dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner. Jika Stoner menang, maka perolehan poin mereka menjadi sama, 140. Saat ini Lorenzo unggul 25 poin dari rivalnya tersebut.
Rupanya Assen masih memberikan kenangan buruk bagi Lorenzo dan Gresini. Pasalnya, musim lalu pun juara dunia 2010 ini terlibat kecelakaan dengan pebalap Gresini, Marco Simoncelli. Bedanya, musim lalu Lorenzo masih bisa melanjutkan lomba meskipun finis di barisan belakang, sedangkan kali ini dia langsung out.
Untuk sementara Stoner memimpin jalannya lomba, dan dibuntuti rekan setimnya, Dani Pedrosa.
Start dari posisi ketiga, pebalap Yamaha tersebut berusaha untuk bisa keluar dengan aman dari tikungan pertama. Tetapi, dia justru dihantam oleh kompatriotnya dari Spanyol, Alvaro Bautista. Pebalap Gresini Honda ini, yang start dari posisi kedelapan, terlalu agresif untuk meluncur ke depan sehingga dia tak mampu mengendalikan RC213V tunggangannya, yang menabrak Lorenzo.
Kecelakaan tersebut masih dalam proses investigasi Race Direction.
Namun, dengan kegagalan menuai poin di Assen ini, Lorenzo, yang tampil impresif dalam enam seri perdana di mana dia menuai empat kemenangan dan dua kali runner-up, mendapat ancaman dari pebalap Repsol Honda, Casey Stoner. Jika Stoner menang, maka perolehan poin mereka menjadi sama, 140. Saat ini Lorenzo unggul 25 poin dari rivalnya tersebut.
Rupanya Assen masih memberikan kenangan buruk bagi Lorenzo dan Gresini. Pasalnya, musim lalu pun juara dunia 2010 ini terlibat kecelakaan dengan pebalap Gresini, Marco Simoncelli. Bedanya, musim lalu Lorenzo masih bisa melanjutkan lomba meskipun finis di barisan belakang, sedangkan kali ini dia langsung out.
Untuk sementara Stoner memimpin jalannya lomba, dan dibuntuti rekan setimnya, Dani Pedrosa.
Lorenzo: Kesalahan di Lap Terakhir Bikin Saya Gagal Raih "Pole"
Pemimpin klasemen sementara MotoGP, Jorge Lorenzo, mengakui dirinya membuat kesalahan di lap terakhir saat kualifikasi di Sirkuit Assen, Jumat (29/6/2012), sehingga gagal menempati pole position. Padahal, juara dunia 2010 tersebut merasa sudah berada dalam situasi yang bagus untuk mencatat waktu terbaik dalam sesi untuk menentukan posisi start GP Belanda.
Akibat kesalahan tersebut, Lorenzo harus puas menempati posisi ketiga. Pebalap Yamaha ini berada di belakang dua pebalap Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Pada awal lap terakhir, Lorenzo sudah mengalahkan catatan waktu separuh lap milik Stoner. Tetapi sebuah kesalahan di tikungan terakhir harus dibayar mahal pebalap Spanyol tersebut, yang membuat dia cukup banyak kehilangan waktu sehingga akhirnya lebih lambat 0,288 detik dari rivalnya tersebut.
"Hari ini hujan membuat kami mengalami sedikit kesulitan pada pagi dan sore hari. Akhirnya kami bisa melaju dengan kecepatan penuh di lima menit terakhir untuk mencoba meraih pole position," ujar Lorenzo.
"Saya mencoba dua lap. Pada lap terakhir, saya benar-benar cepat, tetapi saya terlalu lambat melakukan pengereman di tikungan, sehingga harus kehilangan dua atau tiga per sepuluh detik, dan saya tidak bisa meraih pole position.
"Tetapi posisi ketiga juga sudah merupakan tempat yang bagus untuk balapan besok."
Meskipun akan start dari posisi ketiga, Lorenzo tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan keempat secara beruntun. Itu sudah dia perlihatkan saat latihan hari Kamis. Tetapi dengan keunggulan 25 poin dari Stoner, Lorenzo mengakui, prioritasnya untuk balapan pada Sabtu (30/6) ini adalah mendapatkan poin yang bagus.
"Hal yang penting adalah mencapai finis dan mendapatkan banyak poin, dan mendapatkan rasa yang bagus pada motor," jelas mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut.
"Tampaknya kami bisa meraihnya pada akhir pekan ini, sehingga marilah kita lihat apa yang terjadi besok."
Akibat kesalahan tersebut, Lorenzo harus puas menempati posisi ketiga. Pebalap Yamaha ini berada di belakang dua pebalap Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Pada awal lap terakhir, Lorenzo sudah mengalahkan catatan waktu separuh lap milik Stoner. Tetapi sebuah kesalahan di tikungan terakhir harus dibayar mahal pebalap Spanyol tersebut, yang membuat dia cukup banyak kehilangan waktu sehingga akhirnya lebih lambat 0,288 detik dari rivalnya tersebut.
"Hari ini hujan membuat kami mengalami sedikit kesulitan pada pagi dan sore hari. Akhirnya kami bisa melaju dengan kecepatan penuh di lima menit terakhir untuk mencoba meraih pole position," ujar Lorenzo.
"Saya mencoba dua lap. Pada lap terakhir, saya benar-benar cepat, tetapi saya terlalu lambat melakukan pengereman di tikungan, sehingga harus kehilangan dua atau tiga per sepuluh detik, dan saya tidak bisa meraih pole position.
"Tetapi posisi ketiga juga sudah merupakan tempat yang bagus untuk balapan besok."
Meskipun akan start dari posisi ketiga, Lorenzo tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan keempat secara beruntun. Itu sudah dia perlihatkan saat latihan hari Kamis. Tetapi dengan keunggulan 25 poin dari Stoner, Lorenzo mengakui, prioritasnya untuk balapan pada Sabtu (30/6) ini adalah mendapatkan poin yang bagus.
"Hal yang penting adalah mencapai finis dan mendapatkan banyak poin, dan mendapatkan rasa yang bagus pada motor," jelas mantan juara dunia dua kali kelas 250 cc tersebut.
"Tampaknya kami bisa meraihnya pada akhir pekan ini, sehingga marilah kita lihat apa yang terjadi besok."
Senin, 18 Juni 2012
Bahagia di Yamaha, Lorenzo Tolak Tawaran Honda
"Saya sangat bahagia bisa tetap bertahan bersama merk ini. Sulit untuk bisa mengambil keputusan memperpanjang kontrak. Apalagi, saya mendapatkan tawaran dari Honda," ujar Lorenzo.
Jorge Lorenzo mengaku bahagia bisa membalap bersama tim Yamaha Factory Racing. Saking betahnya, Por Fuera telah memperpanjang kontrak dan secara tegas menolak tawaran dari Repsol Honda.
Lorenzo sendiri sempat disebut-sebut bakal mengganti posisi Casey Stoner di Repsol Honda, setelah The Kurri Kurri Boy memutuskan untuk 'gantung helm' di penghujung musim ini. Tim dengan semboyan One Heart itu sangat membutuhkan pebalap sekaliber Lorenzo demi dapat bersaing dalam perburuan gelar juara.
Namun akhirnya, hal tersebut gagal menjadi kenyataan setelah di awal pekan ini rider asal Spanyol tersebut memutuskan untuk menandatangani kontrak baru dengan durasi selama dua musim. Itu artinya, Lorenzo akan tetap memperkuat Yamaha hingga musim 2014 mendatang.
"Saya sangat bahagia bisa tetap bertahan bersama merk ini. Sulit untuk bisa mengambil keputusan memperpanjang kontrak. Apalagi, saya mendapatkan tawaran dari merk lain, dari Honda," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport.
"Untuk membuat keputusan itu sangat sulit. Tapi akhirnya, saya mendengar kata hati saya, dan hati saya mengatakan Yamaha. Saya membuat keputusan untuk memperpanjang kontrak dengan hati," sambungnya.
"Beberapa waktu yang lalu, kami menghabiskan beberapa bulan untuk membuat keputusan ini. Saat ini keputusan tersebut telah terjadi karena saya mengatakan ya untuk Yamaha," tukas pebalap bernomor 99 itu.
Lorenzo salah satu kandidat kuat perengkuh gelar juara dunia. Dia pun mampu memuncaki klasemen sementara pebalap setelah sukses meraih tiga kemenangan dari lima seri yang telah dijalani.
Jorge Lorenzo mengaku bahagia bisa membalap bersama tim Yamaha Factory Racing. Saking betahnya, Por Fuera telah memperpanjang kontrak dan secara tegas menolak tawaran dari Repsol Honda.
Lorenzo sendiri sempat disebut-sebut bakal mengganti posisi Casey Stoner di Repsol Honda, setelah The Kurri Kurri Boy memutuskan untuk 'gantung helm' di penghujung musim ini. Tim dengan semboyan One Heart itu sangat membutuhkan pebalap sekaliber Lorenzo demi dapat bersaing dalam perburuan gelar juara.
Namun akhirnya, hal tersebut gagal menjadi kenyataan setelah di awal pekan ini rider asal Spanyol tersebut memutuskan untuk menandatangani kontrak baru dengan durasi selama dua musim. Itu artinya, Lorenzo akan tetap memperkuat Yamaha hingga musim 2014 mendatang.
"Saya sangat bahagia bisa tetap bertahan bersama merk ini. Sulit untuk bisa mengambil keputusan memperpanjang kontrak. Apalagi, saya mendapatkan tawaran dari merk lain, dari Honda," ujar Lorenzo seperti dilansir Autosport.
"Untuk membuat keputusan itu sangat sulit. Tapi akhirnya, saya mendengar kata hati saya, dan hati saya mengatakan Yamaha. Saya membuat keputusan untuk memperpanjang kontrak dengan hati," sambungnya.
"Beberapa waktu yang lalu, kami menghabiskan beberapa bulan untuk membuat keputusan ini. Saat ini keputusan tersebut telah terjadi karena saya mengatakan ya untuk Yamaha," tukas pebalap bernomor 99 itu.
Lorenzo salah satu kandidat kuat perengkuh gelar juara dunia. Dia pun mampu memuncaki klasemen sementara pebalap setelah sukses meraih tiga kemenangan dari lima seri yang telah dijalani.
Lorenzo: Terima Kasih Yamaha
orge Lorenzo mengaku sangat bahagia tetap bertahan di Yamaha hingga akhir musim 2014. Kepastian ini terjadi setelah dia menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun bersama tim berlambang garpu tala tersebut, Selasa (12/6/2012) pagi.
Ini artinya, Lorenzo belum pernah pindah ke lain tim sejak melakukan debutnya di kelas premier pada musim 2008. Pasalnya, sejak pindah dari kelas 250 cc, mantan juara dunia dua kali kelas tersebut (250 cc) langsung menjadi bagian dari Yamaha.
Saya bahagia sudah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun lagi. Mereka sudah melakukan usaha yang hebat untuk pertahankanku di tim pabrik, sehingga saya ingin berterima kasih kepada semuanya.
-- Jorge Lorenzo
Sejak bergabung dengan tim Jepang tersebut, Lorenzo menjadi juara dunia pada tahun 2010. Saat ini dia sedang berada di jalur yang sangat bagus untuk kembali mengulang prestasi dua tahun silam, karena memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 20 poin atas rivalnya dari Repsol Honda, Casey Stoner, setelah menorehkan tiga kemenangan dari lima seri yang telah dilalui.
"Saya sangat bahagia sudah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun lagi," ujar pebalap Spanyol ini. "Mereka sudah melakukan usaha yang hebat untuk mempertahankan saya di tim pabrik, sehingga saya ingin berterima kasih kepada semua yang ada di Yamaha untuk ini. Saya sudah diperlakukan seperti bagian dari keluar Yamaha sejak 2008 dan saya senang bekerja dengan mereka.
"Ini selalu menjadi pilihan pertamaku untuk bertahan di sini, sehingga saya begitu bahagia bahwa negosiasi penting ini sudah selesai dengan hasil yang positif. Sekarang saya bisa fokus untuk kejuaraan dan saya akan membayar kepercayaan Yamaha kepadaku, yang akan dimulai di Silverstone akhir pekan ini.
"Saya menantikan untuk meraih lebih banyak kemenangan lagi secara bersama-sama; mimpiku untuk mengakhiri karier dengan Yamaha saat ini kian dekat menjadi kenyataan!"
Dengan adanya kontrak baru ini, maka Yamaha tak perlu khawatir lega dengan adanya kemungkinan "sabotase" dari tim lain. Pasalnya, tim Repsol Honda dikabarkan sangat menginginkan Lorenzo untuk menggantikan posisi Stoner, yang akhir musim ini pensiun. Honda ditengarai siap menggelontorkan dana yang besar untuk mendapatkan tanda tangan Lorenzo.
"Ini merupakan kabar yang sangat menyenangkan bagi Yamaha dan untuk tim Yamaha Factory Racing," ujar direktur manajer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. "Jorge sudah bersama kami sejak 2008 dan meraih hasil luar biasa pada empat musim pertamanya, yang terlukis dari kemenangannya pada musim 2010.
"Saat ini dia sedang dalam performa terbaik dengan meraih tiga kemenangan dari lima seri balapan, dan dua kali finis di posisi kedua. Perpanjangan kontrak Jorge membuat kami dan Yamaha konsentrasi 100 persen untuk kompetisi tahun ini tanpa sedikit pun gangguan, dan juga bersama membuat rencana ke depan untuk memperkuat kerja sama."
Ketika bergabung dengan Yamaha, Lorenzo menjadi tandem Valentino Rossi hingga musim 2010. Setelah Rossi hengkang dan memutuskan bergabung dengan Ducati, Ben Spies datang. Tetapi performa pebalap asal Texas tersebut tak terlalu bagus, karenanya dia terpuruk di posisi ke-11 klasemen sementara musim 2012 ini.
Untuk sementara, Lorenzo menjadi satu-satunya pebalap tim pabrik yang sudah menandatangani perpanjangan kontrak. Padahal, kontrak hampir semua pebalap tim pabrik akan selesai akhir musim 2012 ini.
Ini artinya, Lorenzo belum pernah pindah ke lain tim sejak melakukan debutnya di kelas premier pada musim 2008. Pasalnya, sejak pindah dari kelas 250 cc, mantan juara dunia dua kali kelas tersebut (250 cc) langsung menjadi bagian dari Yamaha.
Saya bahagia sudah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun lagi. Mereka sudah melakukan usaha yang hebat untuk pertahankanku di tim pabrik, sehingga saya ingin berterima kasih kepada semuanya.
-- Jorge Lorenzo
Sejak bergabung dengan tim Jepang tersebut, Lorenzo menjadi juara dunia pada tahun 2010. Saat ini dia sedang berada di jalur yang sangat bagus untuk kembali mengulang prestasi dua tahun silam, karena memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 20 poin atas rivalnya dari Repsol Honda, Casey Stoner, setelah menorehkan tiga kemenangan dari lima seri yang telah dilalui.
"Saya sangat bahagia sudah menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk dua tahun lagi," ujar pebalap Spanyol ini. "Mereka sudah melakukan usaha yang hebat untuk mempertahankan saya di tim pabrik, sehingga saya ingin berterima kasih kepada semua yang ada di Yamaha untuk ini. Saya sudah diperlakukan seperti bagian dari keluar Yamaha sejak 2008 dan saya senang bekerja dengan mereka.
"Ini selalu menjadi pilihan pertamaku untuk bertahan di sini, sehingga saya begitu bahagia bahwa negosiasi penting ini sudah selesai dengan hasil yang positif. Sekarang saya bisa fokus untuk kejuaraan dan saya akan membayar kepercayaan Yamaha kepadaku, yang akan dimulai di Silverstone akhir pekan ini.
"Saya menantikan untuk meraih lebih banyak kemenangan lagi secara bersama-sama; mimpiku untuk mengakhiri karier dengan Yamaha saat ini kian dekat menjadi kenyataan!"
Dengan adanya kontrak baru ini, maka Yamaha tak perlu khawatir lega dengan adanya kemungkinan "sabotase" dari tim lain. Pasalnya, tim Repsol Honda dikabarkan sangat menginginkan Lorenzo untuk menggantikan posisi Stoner, yang akhir musim ini pensiun. Honda ditengarai siap menggelontorkan dana yang besar untuk mendapatkan tanda tangan Lorenzo.
"Ini merupakan kabar yang sangat menyenangkan bagi Yamaha dan untuk tim Yamaha Factory Racing," ujar direktur manajer Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis. "Jorge sudah bersama kami sejak 2008 dan meraih hasil luar biasa pada empat musim pertamanya, yang terlukis dari kemenangannya pada musim 2010.
"Saat ini dia sedang dalam performa terbaik dengan meraih tiga kemenangan dari lima seri balapan, dan dua kali finis di posisi kedua. Perpanjangan kontrak Jorge membuat kami dan Yamaha konsentrasi 100 persen untuk kompetisi tahun ini tanpa sedikit pun gangguan, dan juga bersama membuat rencana ke depan untuk memperkuat kerja sama."
Ketika bergabung dengan Yamaha, Lorenzo menjadi tandem Valentino Rossi hingga musim 2010. Setelah Rossi hengkang dan memutuskan bergabung dengan Ducati, Ben Spies datang. Tetapi performa pebalap asal Texas tersebut tak terlalu bagus, karenanya dia terpuruk di posisi ke-11 klasemen sementara musim 2012 ini.
Untuk sementara, Lorenzo menjadi satu-satunya pebalap tim pabrik yang sudah menandatangani perpanjangan kontrak. Padahal, kontrak hampir semua pebalap tim pabrik akan selesai akhir musim 2012 ini.
Langganan:
Postingan (Atom)