Blogger Widgets

Minggu, 11 November 2012

Pedrosa Juara di Balapan Penuh Drama, Lorenzo Harus Kecewa

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, memenangi balapan seri terakhir MotoGP 2012 yang penuh drama di Valencia, Minggu (11/11/2012). Saat sejumlah besar pebalap mengalami kecelakaan, termasuk rivalnya yang juga juara dunia MotoGP 2012 Jorge Lorenzo, Pedrosa berhasil finis dengan keunggulan yang sangat jauh, setelah sempat start dari pitlane.

Keberhasilan ini membawa Pedrosa meraih kemenangan terbanyak di musim 2012, yaitu tujuh kali, meskipun gagal menjadi juara dunia karena dua pekan lalu sudah disabet Lorenzo. Sedangkan bagi Lorenzo, hasil ini mencoreng performanya yang cemerlang sepanjang musim ini karena dia gagal menuai poin.

Padahal, Lorenzo merupakan pebalap yang paling konsisten dengan selalu finis di posisi dua besar sejak awal musim. Kecuali di Assen, Belanda, di mana dia ditabrak oleh Alvaro Bautista, Lorenzo tak pernah kehilangan poin karena jika gagal menjadi juara, hasil terburuk juara dunia 2010 ini adalah finis di podium kedua.

Namun dalam balapan kali ini dia harus menerima kenyataan pahit. Lorenzo mengalami kecelakaan di lap ke-12 ketika sedang memimpin jalannya lomba, yang membuat dia menutup musim dengan hasil mengecewakan.

Jalannya lomba

Pedrosa, Nicky Hayden, Alvaro Bautista, dan Cal Crutchlow start dari pitlane karena mengganti motor yang menggunakan ban slick, sehingga terjadi sedikit perubahan dalam komposisi start. Saat lampu merah padam, pebalap CRT Aleix Espargaro menyodok ke depan. Start dari urutan ke-10, dia berhasil mengambil alih jalannya balapan, sedangkan Lorenzo turun ke urutan keenam. Menjadi sebuah rekor bahwa motor CRT sempat pimpin balapan.

Namun keunggulan Espargaro tak bertahan lama, karena dua lap berselang, Andrea Dovizioso berhasil menyalipnya sehingga komposisi pebalap adalah Dovizioso, Espargaro, Stoner, Rossi, Lorenzo, Hector Barbera, Karel Abraham, James Ellison, Roberto Rolfo dan Stefan Bradl. Dovizioso, yang musim depan menggantikan posisi Rossi di tim Ducati, tampil agresif sejak awal di mana pada lap pertama dia sudah naik ke urutan kedua setelah start dari barisan kedua.

Pada lap ketiga, sejumlah besar pebalap memutuskan untuk mengganti motor dengan ban slick, termasuk Stoner, Barbera, dan Dovizioso. Sementara itu Hayden mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan lomba. Situasi balapan yang membingungkan para pebalap karena kondisi lintasan yang mix.

Lorenzo, yang sejak awal konsisten dengan keputusan menggunakan ban kering, mengambil keuntungan dari situasi ini. Rupanya, apa yang dikatakannya sebelum balapan: "Kami akan menggunakan ban kering, sehingga pasti sulit di beberapa lap awal dan jangan melakukan kesalahan." mulai menunjukkan kebenaran karena di lap kelima dia sudah memimpin jalannya lomba ketika Espargaro dan Rossi pun terpaksa masuk garasi untuk mengganti motor.

Satu lap berselang, Pedrosa pun sudah berada di belakang Lorenzo, disusul Stefan Bradl, dan Katsuyuki Nakasuga (pengganti Ben Spies). Lorenzo unggul 2,7 detik atas Pedrosa.

Pada lap kesembilan, giliran Bradl yang mengalami kecelakaan. Total, sudah tiga pebalap yang gagal melanjutkan lomba karena sebelumnya, Rolfo juga sudah terlempar dari persaingan. Sementara itu di barisan depan, Pedrosa mulai memberikan ancaman kepada Lorenzo, sehingga persaingan mulai seru di antara dua pebalap Spanyol yang sama-sama mengoleksi enam kemenangan sepanjang musim 2012 ini.

Sayang, pada lap ke-12 Pedrosa melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal karena terlambat melakukan pengereman saat memasuki tikungan ke kanan. Akibatnya, peraih pole position ini terlalu melebar, yang membuat Lorenzo bisa kembali membuat gap. Sedangkan di posisi ketiga, Crutchlow berhasil menyalip Nakasuga.

Tak lama setelah Pedrosa melakukan kesalahan tersebut, giliran Lorenzo yang mengalami nasib sial. Saat akan melakukan overlap terhadap beberapa pebalap tim CRT, Lorenzo justru mengalami kecelakaan yang keras di mana dia terpental dari motor dan jatuh dengan punggung lebih dulu mendarat di tanah, sedangkan motornya mengalami kerusakan parah akibat beberapa kali berputar di udara dan menghantam aspal.

Kekecewaan yang sangat besar tergambar dari ekspresi Lorenzo, yang dua pekan lalu sudah memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP. Dia pun langsung dibonceng dengan motor milik steward menuju garasi. Ini membuat Pedrosa tanpa perlu perjuangan ekstra keras untuk mengambilalih pimpinan lomba.

Tanpa lawan yang sepadan, Pedrosa terus menggeber motornya secara maksimal untuk terus membuat gap sejauh mungkin. Bahkan pada lap ke-18 dia melewati Rossi, yang berada di peringkat ke-10. Pedrosa sudah 23 detik di depan, dan dia terus melakukan overlap. Satu lap kemudian, posisi Rossi pun turun satu strip karena dilewati James Ellison. Tampaknya Rossi tak mau ambil risiko menjelang kembalinya dia bergabung dengan Yamaha usai seri pamungkas ini.

Saat balapan tersisa tujuh lap lagi, giliran Cruthclow yang kecelakaan. Dia kehilangan kontrol front end, sehingga motornya tergelincir dan menghantam pagar pembatas, sedangkan Crutchlow terlempar. Tentu saja ini malapetaka ini menggagalkan usaha Crutchlow mencetak sejarah sebagai pebalap pertama dari Inggris yang back-to-back finis podium di kelas premier sejak Ron Haslam melakukannya pada tahun 1987.

Dengan demikian, hilang lagi satu pesaing terdekat Pedrosa, yang sudah unggul lebih dari 37 detik atas Nakasuga yang menempati urutan kedua. Sedangkan untuk posisi ketiga terjadi pertarungan ketat antara Bautista dan Stoner. Ketika balapan tersisa dua lagi, Stoner berhasil melewati Bautista di lintasan lurus.

Pada lap terakhir, tak ada perubahan komposisi. Pedrosa dengan mantap menyentuh garis finis dengan keunggulan lebih dari 38 detik atas Nakasuga, yang meskipun hanya berstatus pebalap pengganti, berhasil membawa Yamaha naik podium. Posisi ketiga ada Stoner, yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada MotoGP karena pensiun di akhir musim 2012 ini.

sumber : http://olahraga.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar