Blogger Widgets

Senin, 09 Juli 2012

Pedrosa Fantastis, Stoner Mengalami Nasib Sial

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengakhiri penantian untuk meraih kemenangan di MotoGP 2012 setelah menjuarai GP Jerman, Minggu (8/7/2012). Pebalap Spanyol ini memenangi duel dramatis dengan Casey Stoner, yang justru mengalami nasib sial di tikungan terakhir jelang masuk garis finis, karena jatuh, dan tak bisa mendapatkan poin.

Kecelakaan Stoner ini membuat pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, mendapat keuntungan besar, karena dia finis di urutan kedua. Sementara itu pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, kembali meraih podium nomor tiga, yang berarti dalam dua balapan terakhir pebalap Italia ini sukses meraih hasil serupa.

Dengan hasil seri kedelapan ini, maka Lorenzo kembali kokoh di puncak klasemen dengan raihan 160 poin, unggul 20 atas Stoner, yang bertahan di angka 140. Sementara itu Pedrosa merangsek ke posisi kedua dengan perolehan 146 angka, menggeser Stoner. Dovizioso pun naik ke urutan keempat dengan raihan 92 poin, menggeser rekan setimnya, Cal Crutchlow.

Jalannya balapan

Pedrosa langsung melejit saat lampu merah padam. Ini membuat duo Repsol Honda memimpin jalannya lomba, disusul Spies serta rekan setimnya, Lorenzo. Posisi 5-6 diduduki dua pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

Menjelang akhir lap pertama, Stoner, yang start dari pole position, mengambialih pimpinan lomba. Dia memanfaatkan celah saat menikung ke kiri. Juara dunia 2007 dan 2011 ini langsung tancap gas, dan dalam beberapa saat saja, sudah unggul lebih dari 0,4 detik.

Di dua lap pertama, Stoner dan Pedrosa sendirian bertarung di barisan depan, karena Spies sudah tertinggal 1,148 detik. Bahkan memasuki lap keempat, Spies membuat sebuah kesalahan karena terlalu berada di sisi dalam saat akan menikung ke kanan. Pebalap Texas ini harus melakukan pengereman keras, yang membuat Lorenzo bisa menyalipnya, dan dia pun mendapat ancaman dari Dovizioso dan Crutchlow.

Sementara itu Alvaro Bautista, yang start dari posisi paling belakang alias 21, dengan cepat merangsek ke depan. Pada lap kelima, pebalap Gresini Honda ini sudah menempati urutan ke-11, usai melewati Randy de Puniet. Dia berpeluang terus ke depan, karena kemungkinan bisa menyalip tiga pebalap Ducati, Hector Barbera, Valentino Rossi, dan Nicky Hayden, meskipun jaraknya terbilang jauh (lebih dari 3 detik).

Lap ketujuh, Stoner dan Pedrosa sudah unggul 3,5 detik atas Lorenzo. Sedangkan di posisi keempat, Dovizioso berhasil menyalip Spies, yang tak lama berselang melorot lagi ke urutan keenam karena dilewati Crutchlow. Sedangkan di bagian belakang, Barbera menyalip Rossi, yang melorot ke posisi 10.

Hingga memasuki lap kedelapan, pertarungan memperebutkan podium utama hanya terjadi antara Stoner dan Pedrosa. Lorenzo pun tak mendapat tekanan dari pebalap di belakang, karena dia unggul lebih dari 2 detik atas Dovizioso. Seperti pada seri-seri sebelumnya, pertarungan menarik justru terjadi antara Dovizioso dan Crutchlow.

Tampaknya Stoner dan Pedrosa sulit dibendung karena hingga lap ke-12 dari 30 lap yang harus diselesaikan, mereka sudah unggul lebih dari 4 detik atas Lorenzo. Bahkan memasuki lap ke-15, gap tersebut kian jauh menjadi lebih dari 6 detik.

Begitu pun dengan Lorenzo. Juara dunia 2010 ini hampir pasti bisa mengamankan posisinya di urutan ketiga, karena dia sudah unggul lebih dari 4 detik atas Dovizioso, yang tetap bertarung ketat dengan Crutchlow, serta Spies.

Pada lap-18, Pedrosa sukses menyalip Stoner ketika memasuki tikungan. Perubahan komposisi ini terjadi, karena Stoner nyaris jatuh saat melakukan pengereman di mana motornya berguncang keras. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengendalikan motornya, sehingga dia hanya kehilangan posisi pertama, dan bisa terus melanjutkan lomba.

Sementara itu di barisan ketiga yang memperebutkan posisi keempat (tertinggal 5,6 detik dari Lorenzo), tiga pebalap Yamaha berada dalam jarak yang sangat rapat. Crutchlow dan Spies, terus menempel ketat Dovizioso, yang tak boleh lengah jika ingin finis di urutan tersebut (keempat).

Performa tim Repsol Honda pada seri kedelapan ini sangat hebat. Buktinya, Pedrosa dan Stoner sama sekali tidak mendapatkan ancaman dari rival berat mereka dari Yamaha. Pada lap ke-25, duo Honda tersebut unggul 9,5 detik dari Lorenzo. Di lap ini pun Crutclow terlempar dari persaingan setelah dia membuat sebuah kesalahan, yang membuatnya keluar lintasan. Akibat terlalu keras mendorong motornya untuk melewati Dovizioso, dia justru kehilangan momen di tikungan, yang memaksanya keluar lintasan. Sebuah kenekatan yang berakibat buruk!

Dua lap tersisa menjadi pertarungan yang krusial bagi Pedrosa, yang sedang mengincar kemenangan pertama di musim 2012. Sementara itu di barisan belakang, Rossi merangsek ke urutan ketujuh, disusul Bautista. Mereka sedang bertarung memperebutkan posisi keenam, yang dihuni pebalap tuan rumah, Stefan Bradl.

Sial bagi Stoner, karena di lap terakhir saat akan menyentuh garis finis, dia justru jatuh. Di tikungan terakhir menjelang masuk finis, dia tergelincir dan terperosok hingga gravel, sehingga tak mampu melanjutkan lomba. Ini memberikan peluang bagi Lorenzo untuk menjadi runner-up, disusul Dovizioso, Spies, Bradl, Rossi, Bautista, Crutchlow, Barbera, dan Hayden, di posisi 10 besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar