Blogger Widgets

Jumat, 15 Oktober 2010

Bertahan dengan Nomor 99

JUARA dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo berhasil meraih mimpinya musim ini dengan jadi raja balapan motor paling bergengsi. Tuntas memastikan gelarnya, rider asal Spanyol ini menatap persaingan musim depan.


Ia pun mempertimbangkan untuk mengganti nomor balapnya dari nomor 99 menjadi nomor 1 di musim depan.
"Saya masih belum tahu apakah saya akan tetap menggunakan nomor ini musim depan. Jika saya pikir desainnya terlihat lebih bagus untuk dipakai mungkin iya bisa saya ganti. Tetapi, jika tidak maka saya akan tetap pakai nomor 99!" ujar Lorenzo.
Nomor 99 saat ini menjadi nomor yang dirasakan sangat spesial buatnya. Nomor tersebut selalu ia pakai sebagai identitas dirinya. Nama akunnya di twitter pun menggunakan nama Lorenzo99.
Di persaingan MotoGP musim 2010 ini, Lorenzo menjadi rider nomor satu di klasemen akhir. "Yesss!!, kami sudah mantap jadi nomor satu," pesannya.
Merasakan pengalaman jadi juara dunia MotoGP adalah hal yang sangat luar biasa. Dia sempat tertegun memandangi sepeda motor tunggangannya, Yamaha YZR-M1 yang diparkir disamping banner besar berlogo X dilingkari dengan tulisan besar, "Lorenzo World Champion".
"Juara dunia, kata itu terdengar luar biasa. Terasa sangat menyenangkana. Perasaannya adalah seperti saya menjadi raja di dunia," ucap Lorenzo.
Pembalap asal Mallorca ini mengenang saat-saat awal karier di kelas 125cc dimana ia sempat merasa sulit bersaing dan tertinggal dari rival. Namun setelah delapan tahun kemudian ia bisa menjelma menjadi seorang juara di kelas paling bergengsi, MotoGP. "Luar biasa, hidup bisa berubah," katanya.
Lorenzo juga mengulas tentang perjalanannya selama musim ini. Awal persaingan pra musim dirasakannya kurang mulus terutama dengan kondisi jarinya yang sempat patah. Namun beruntung musim MotoGP tahun ini berakhir sangat fantastis.
Meski belum tuntas, ada beberapa race yang dirasakannya sangat berkesan dan tak bisa terlupakan. Jika ia harus memilih tiga race terbaik y maka pilihannya adalah race di Jerez sebagai race terbaik nomor satu. Alasannya sederhana, karena di sanalah tempat ia meraih kemenangan pertama MotoGP. "Dan saya rasa di sanalah tempat terbaik untuk memenangkan race."
Pengalaman terbaik kedua adalah ketika ia nyemplung di danau di dekat Sirkuit Silverstone. Ia menikmati basah-basahan dengan seragam balap plus helm di kepalanya karena saat race ia merasa tampil sangat agresif dan cepat.
Dan pengalaman paling berkesan yang ketiga adalah di Sepang Malaysia, tempat dimana ia memastikan gelar juara musim ini. "Di sini memberikan pengalaman terbaik bagi saya, bukan karena balapannya tetapi lebih penting dari itu karena di sini saya menjadi juara dunia," kata Lorenzo. (Tribunnews/mba)


Baru Bisa Tidur Pagi Hari
KEGEMBIRAAN menjadi juara motoGP membuat Jorge Lorenzo menggelar pesta semalam suntuk. Semalaman, bersama para sahabat dan kru Yamaha, ia merayakan pesta kemenangan di Malaysia, dan baru beranjak tidur pukul 05.30 pagi
"Kita menikmati malam dengan maksimal, terima kasih saya ucapkan karena membuat hari perayaan saya ini menjadi lebih bahagia dengan banyak ucapan dan pesan selamat. Di sini saya baru bisa tidur pukul 05.30 pagi!" ucap Lorenzo.
Lorenzo menggelar pesta di sebuah hotel di Kuala Lumpur yang memiliki kolam renang di salah satu pinggirnya dengan berlatar pemandangan cahaya lampu menara petronas.
Pesta perayaan juaranya digelar semalam suntuk dan baru selesai pukul 04.22 pagi. "Pesta luar biasa yang belum pernah saya bayangkan sebelumnya. Ini jadi hari paling menggembirakan sepanjang hidup saya," katanya.
Tak lupa, Lorenzo juga mengucapkan terima kasih kepada Yamaha, seluruh anggota tim, Bridgestone, dan semua pendukung lainnya. Dan tentunya kepada seluruh penggemarnya yang tergabung dalam lorenzofanclub, ia senang melihat seluruh fansnya bergembira usai race yang memastikan gelar juaranya musim ini.
Meski sempat larut dalam riuhnya pesta kemenangan sebagai juara dunia, Lorenzo tetap menyempatkan diri untuk mengambil waktu sejenak di kamar. "Saya perlu rileks, perlu waktu beberapa menit untuk menyendiri, hanya untuk merenung apa yang telah saya kerjakan selama ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar